Surat Al-Fath Ayat 23

سُنَّةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ ٱللَّهِ تَبْدِيلًا

Arab-Latin: Sunnatallāhillatī qad khalat ming qabl, wa lan tajida lisunnatillāhi tabdīlā

Artinya: Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

« Al-Fath 22Al-Fath 24 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Fath Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fath Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penafsiran dari berbagai mufassirin berkaitan isi surat Al-Fath ayat 23, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sunnah Allah yang Dia tetapkan berlaku sebelumnya, bahwa Dia menolong dan memengkan bala tentaraNya atas musuh-musuhNya. Dan kamu wahai Nabi, tidak akan menemukan perubahan pada Sunnah Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Kemenangan orang-orang yang beriman dan kekalahan orang-orang kafir adalah hal yang pasti dalam setiap masa dan di setiap tempat, itu adalah ketetapan Allah dalam umat-umat yang telah lalu sebelum para pendusta itu. Dan engkau -wahai Rasul- tidak akan mendapati perubahan dalam sunnatullah (ketetapan Allah).


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. سُنَّةَ اللهِ الَّتِى قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ ۖ (Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu)
Bahwa Allah akan menolong kekasih-kekasih-Nya dalam melawan musuh-musuh-Nya.

وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللهِ تَبْدِيلًا(kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu)
Namun ketetapan itu akan tetap berlaku dan tidak akan berganti.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

22-23
Ketetapan Allah tidak akan pernah tergantikan dan tebuang, namun kita lah yang mengganti ketetapan-Nya!


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Inilah hukum-hukum dan undang-undang Allah yang telah umum dan berlaku sejak dulu yang berupa pertolongan terhadap orang-orang mukmin dan penaklukan terhadap orang-orang kafir yang menentang. Kamu tidak akan pernah mendapati perubahan bagi sunnatullah yang kekal dan bersifat umum ini. Sesungguhnya sunnatullah ini kekal dan terus berkelanjutan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(Demikianlah) sunatullah} cara Allah dan ketentuan Allah dengan menolong para waliNya atas musuh-musuhNya {yang sungguh telah berlaku} berlaku {sebelumnya. Kalian sekali-kali tidak akan menemukan perubahan padanya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. Hal itu merupakan Sunnatullah terhadap berbagai umat sebelumnya, yaitu para tentara Allah pasti menang, “ dan kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-24
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil) yaitu semua ghanimah sampai sekarang
(maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu) yaitu penaklukkan Khaibar. Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu) yaitu, perjanjian Hudaibiyah.
(dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu) yaitu kalian tidak tertimpa keburukan yang dipendam hati musuh kahan yang selalu ingin memerangi dan membunuh kalian. Demikian pula Allah menahan tangan musuh-musuh kalian dari membinasakan orang-orang yang kalian tinggal di belakang kalian yang terdiri dari anak-anak dan kaum wanita kalian.
(dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin) yaitu mereka mengambil pelajaran dengan itu, bahwa sesungguhnya Allah memelihara dan menolong mereka dalam menghadapi para musuh, padahal jumlah mereka sedikit. Dan agar mereka mengetahui apa yang dilakukan Allah terhadap mereka, bahwa Dia Maha Mengetahui semua akibat segala urusan; dan bahwa pilihan yang terbaik adalah apa yang Dia pilih bagi hamba-hambaNya yang beriman sekalipun pada lahirnya mereka tidak menyukainya. Sebagaimana Allah berfirman: (Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu) (Surah Al-Baqarah: 216) Firman Allah: (Dan dia menunjukkan kamu kepada jalan yang lurus) yaitu karena kalian mematuhi perintahNya, taat kepadaNya, dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Firman Allah: (Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukannya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (21)) yaitu ghanimah dan kemenangan yang lain yang telah ditentukan, padahal sebelumnya kalian masih belum dapat menguasainya. Allah SWT memudahkannya dan menentukannya bagi kalian. Sesungguhnya Allah SWT memberi rezeki kepada hamba-hambaNya yang bertakwa kepadaNya dari arah yang tidak mereka duga
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan)yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukannya) bahwa kemenangan-kemenangan ini hingga kemenangan-kemenangan lainnya sampai sekarang
Firman Allah: (Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah), kemudian mereka tidak memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong (22)) Allah SWT berfirman seraya menyampaikan berita gembira kepada hamba-hambaNya yang beriman, bahwa seandainya orang-orang musyrik menyerang mereka, niscaya Allah memenangkan rasulNya dan hamba-hambaNya atas mereka dan pastilah tentara kekafiran akan lari mundur ke belakang karena kalah, lalu mereka tidak menemukan pelindung dan penolong karena mereka memerangi Allah, Rasulallah, dan hamba-hambaNya yang beriman.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu (23)) yaitu inilah sunnatullah terhadap makhlukNya, tidak sekali-kali kekafiran dan keimanan berhadap-hadapan di suatu medan perang, melainkan Allah akan memenangkan keimanan atas kekafiran, serta meninggikan kebenaran dan merendahkan kebathilan, sebagaimana Allah SWT melakukan hal ini dalam perang Badar untuk kekasih-kekasihNya yang beriman. Dia menolong mereka atas musuh-musuh yang terdiri dari orang-orang musyrik, padahal jumlah orang-orang mukmin sedikit dan musuh mereka lebih banyak.
Firman Allah: (Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (24)) Ini merupakan anugerah dari Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman, ketika Dia menahan tangan orang-orang musyrik dari memerangi mereka, sehingga tidak ada suatu keburukan yang menimpa mereka. Allah juga menahan tangan orang-orang mukmin dari memerangi orang-orang musyrik, sehingga tidak memerangi mereka di Masjidil Haram. Bahkan masing-masing dari kedua pihak menahan diri dan terikat dalam perjanjian gencatan senjata, yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan bagi orang-orang mukmin dan kesudahan yang baik bagi mereka di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa ketika hari Hudaibiyah, delapan puluh lelaki bersenjata dari penduduk Makkah menyerang Rasulullah SAW dan para sahabatnya dari arah Bukit Tan'im. Mereka bertujuan menyerang Rasulullah SAW secara tiba-tiba. Tetapi pada akhirnya mereka ketahuan, lalu ditangkap. Dia berkata bahwa Rasulullah SAW memaafkan mereka dan turunlah firmanNya: (Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Fath ayat 23: Ketahuilah bahwasanya ini semua adalah sunnatullah yang telah diberikan kepada umat-umat sebelumnya yaitu pertolongan Allah bagi hamba-Nya yang beriman. Maka jika mereka kokoh di atas perintah-perintah Allah, Allah akan menghinakan orang-orang kafir. Dan itu adalah sunnatullah yang tetap abadi dan tidak didapati bahwasanya sunnatullah tergantikan, serta tidak akan didapati bahwasanya sunnatullah akan berubah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sunnatullah artinya hukum Allah yang telah ditetapkannya, yaitu bahwa kaum mukmin akan menang dan kaum kafir akan kalah.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fath Ayat 23

Demikianlah hukum Allah, yakni ketetapan Allah senantiasa menolong orang-orang yang beriman dan membinasakan orang-orang yang mendustakan-Nya. Itu adalah kebiasaan yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu. 24. Dan dialah yang mencegah tangan mereka yakni orang-orang musyrik mekah yang berangkat untuk menyerbu tentara rasulullah di hudaibiyah, dari membinasakan kamu dan mencegah tangan kamu dari membinasakan mereka ketika kamu berada di tengah kota mekah setelah Allah memenangkan kamu atas mereka, yakni menjadikan kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dari mereka melalui perjanjian hudaibiyah. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjabaran dari banyak mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-Fath ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Dukung syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dibaca

Ada berbagai halaman yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 282, Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 261, Al-Baqarah 285, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11. Juga Al-Qalam, Ar-Rahman 33, Ar-Ra’d 31, Al-‘Ashr 3, An-Najm 39-42, Al-Ahzab 43.

  1. Al-Baqarah 282
  2. Al-Anbiya 19
  3. Al-Baqarah 261
  4. Al-Baqarah 285
  5. Ali Imran 26-27
  6. Al-Hujurat 11
  7. Al-Qalam
  8. Ar-Rahman 33
  9. Ar-Ra’d 31
  10. Al-‘Ashr 3
  11. An-Najm 39-42
  12. Al-Ahzab 43

Pencarian: qs sad 38 ayat 54, kota thaif disebutkan dalam alquran surah, an nisa latin dan artinya, surat yasin ayat 16, arti surah al maun ayat 3

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.