Surat Al-Fath Ayat 22
وَلَوْ قَٰتَلَكُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوَلَّوُا۟ ٱلْأَدْبَٰرَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Arab-Latin: Walau qātalakumullażīna kafarụ lawallawul-adbāra ṡumma lā yajidụna waliyyaw wa lā naṣīrā
Artinya: Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Fath Ayat 22
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fath Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penafsiran dari para mufassir terkait kandungan surat Al-Fath ayat 22, di antaranya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
20-22. Allah menjanjikan harta rampasan perang yang besar kepada kalian yang kalian ambil pada saat yang telah Allah tetapkan, maka Allah menyegerakan harta rampasan Perang Khaibar dan Allah menahan tangan-tangan manusia dari kalian, kalian tidak ditimpa keburukan yang disembunyikan oleh musuh-musuh kalian, yaitu peperangan, mereka juga tidak mengganggu apa yang kalian tinggalkan di belakang kalian di Madinah, agar kekalahan musuh kalian, kemenangan kalian atas mereka dan harta rampasan perang yang kalian dapat bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kalian, petunjuk bahwa Allah menjaga dan melindungi kalian, membimbing kalian ke jalan lurus yang tidak bengkok. Allah juga menjanjikan kalian harta rampasan perang yang lain yang kalian tidak berkuasa atasnya tetapi Allah menguasainya, ia dibawah pengaturan Allah dan kekuasanNya. Allah menjanjikan kepada kalian, dan apa yang Allah janjikan pasti akan terjadi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang melemahkanNYa. Bila orang-orang kafir Quraisy memerangi kalian di Makkah, niscaya mereka akan kalah dan memberi kalian punggung-punggung mereka (karena melarikan dri dan kalah), sebagaimana yang dilakukan oleh pihak yang kalah dalam perang, kemudian mereka tidak memiliki penolong dan pembela selain Allah untuk membantu mereka memerangi kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
22-23. Allah menjelaskan perlindungan-Nya bagi Rasulullah dan orang-orang beriman: Andai saja orang-orang kafir Makkah memerangi kalian niscaya mereka akan kalah dan lari ketakutan, kemudian mereka tidak akan mendapatkan orang yang melindungi mereka dan membantu mereka untuk berperang. Sunnatullah yang telah berlaku bagi umat-umat terdahulu bahwa Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang beriman, dan mengalahkan musuh-musuh-Nya yang kafir. Sunnatullah ini tidak akan berubah bagi seluruh makhluk.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22. Jika seandainya orang-orang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya memerangi kalian -wahai orang-orang yang beriman- niscaya mereka akan berbalik melarikan diri dalam keadaan kalah di hadapan kalian, kemudian mereka tidak mendapatkan pelindung yang melindungi urusan mereka dan tidak pula mendapatkan penolong yang menolong mereka dalam memerangi kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
22. وَلَوْ قٰتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوَلَّوُا۟ الْأَدْبٰرَ (Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang)
Yakni orang-orang kafir Quraisy pada saat di Hudaibiyah.
ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا(kemudian mereka tiada memperoleh pelindung)
Yang melindungi mereka untuk memerangi kalian.
وَلَا نَصِيرًا(dan tidak (pula) penolong)
Yang menolong mereka dalam melawan kalian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
22. Jika sekirannya orang-orang kafir Quraisy itu menyerang kalian saat perjanjian Hudaibiyah, sungguh mereka pasti akan melarikan diri dan ditaklukkan, lalu tidak akan ditemukan di antara mereka seorang yang dapat melindungi dan mencegah mereka dari kekalahan dan kehinaan, serta menolong mereka dari serangan kalian
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sekiranya orang-orang yang ingkar itu memerangi kalian, sungguh mereka akan berbalik} sungguh mereka akan dikalahkan dan berpaling ke belakang {kemudian mereka tidak akan mendapati pelindung dan penolong
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
22. Ini merupakan berita gembira dari Allah untuk hamba-hambaNya yang beriman, bahwasanya Allah akan memberikan kemenangan untuk orang-orang yang beriman terhadap para musuhnya yang kafir, dan bahwasanya jika orang-orang yang beriman menghadapi dan memerangi orang-orang kafir, “pastilah mereka berbalik melarikan diri kebelakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung,” yang dapat menjaga mereka, “ dan tidak (pula) penolong,” yang dapat menolong dan membantu mereka dari serangan orang-orang Mukmin; mereka justru akan direndahkan dan dikalahkan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-24
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil) yaitu semua ghanimah sampai sekarang
(maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu) yaitu penaklukkan Khaibar. Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu) yaitu, perjanjian Hudaibiyah.
(dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu) yaitu kalian tidak tertimpa keburukan yang dipendam hati musuh kahan yang selalu ingin memerangi dan membunuh kalian. Demikian pula Allah menahan tangan musuh-musuh kalian dari membinasakan orang-orang yang kalian tinggal di belakang kalian yang terdiri dari anak-anak dan kaum wanita kalian.
(dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin) yaitu mereka mengambil pelajaran dengan itu, bahwa sesungguhnya Allah memelihara dan menolong mereka dalam menghadapi para musuh, padahal jumlah mereka sedikit. Dan agar mereka mengetahui apa yang dilakukan Allah terhadap mereka, bahwa Dia Maha Mengetahui semua akibat segala urusan; dan bahwa pilihan yang terbaik adalah apa yang Dia pilih bagi hamba-hambaNya yang beriman sekalipun pada lahirnya mereka tidak menyukainya. Sebagaimana Allah berfirman: (Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu) (Surah Al-Baqarah: 216) Firman Allah: (Dan dia menunjukkan kamu kepada jalan yang lurus) yaitu karena kalian mematuhi perintahNya, taat kepadaNya, dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Firman Allah: (Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukannya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (21)) yaitu ghanimah dan kemenangan yang lain yang telah ditentukan, padahal sebelumnya kalian masih belum dapat menguasainya. Allah SWT memudahkannya dan menentukannya bagi kalian. Sesungguhnya Allah SWT memberi rezeki kepada hamba-hambaNya yang bertakwa kepadaNya dari arah yang tidak mereka duga
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan)yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukannya) bahwa kemenangan-kemenangan ini hingga kemenangan-kemenangan lainnya sampai sekarang
Firman Allah: (Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah), kemudian mereka tidak memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong (22)) Allah SWT berfirman seraya menyampaikan berita gembira kepada hamba-hambaNya yang beriman, bahwa seandainya orang-orang musyrik menyerang mereka, niscaya Allah memenangkan rasulNya dan hamba-hambaNya atas mereka dan pastilah tentara kekafiran akan lari mundur ke belakang karena kalah, lalu mereka tidak menemukan pelindung dan penolong karena mereka memerangi Allah, Rasulallah, dan hamba-hambaNya yang beriman.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu (23)) yaitu inilah sunnatullah terhadap makhlukNya, tidak sekali-kali kekafiran dan keimanan berhadap-hadapan di suatu medan perang, melainkan Allah akan memenangkan keimanan atas kekafiran, serta meninggikan kebenaran dan merendahkan kebathilan, sebagaimana Allah SWT melakukan hal ini dalam perang Badar untuk kekasih-kekasihNya yang beriman. Dia menolong mereka atas musuh-musuh yang terdiri dari orang-orang musyrik, padahal jumlah orang-orang mukmin sedikit dan musuh mereka lebih banyak.
Firman Allah: (Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (24)) Ini merupakan anugerah dari Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman, ketika Dia menahan tangan orang-orang musyrik dari memerangi mereka, sehingga tidak ada suatu keburukan yang menimpa mereka. Allah juga menahan tangan orang-orang mukmin dari memerangi orang-orang musyrik, sehingga tidak memerangi mereka di Masjidil Haram. Bahkan masing-masing dari kedua pihak menahan diri dan terikat dalam perjanjian gencatan senjata, yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan bagi orang-orang mukmin dan kesudahan yang baik bagi mereka di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa ketika hari Hudaibiyah, delapan puluh lelaki bersenjata dari penduduk Makkah menyerang Rasulullah SAW dan para sahabatnya dari arah Bukit Tan'im. Mereka bertujuan menyerang Rasulullah SAW secara tiba-tiba. Tetapi pada akhirnya mereka ketahuan, lalu ditangkap. Dia berkata bahwa Rasulullah SAW memaafkan mereka dan turunlah firmanNya: (Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Fath ayat 22: Ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwasanya seandainya kalian berperang yaitu memerangi orang-orang kafir dari penduduk Mekkah, sungguh mereka tidak akan melawan kalian (berhadapan secara langsung) dan juga mereka tidak akan bertahan dalam peperangan, mereka akan mencoba menyerang kalian dari belakang; maka ketika tidak mereka dapati celah untuk berperang memerangi kalian, dan tidak ada juga penolong yang menolong mereka atas kalian, mereka akan berhenti memerangi kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini merupakan kabar gembira dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin, yaitu bahwa Dia akan menolong mereka terhadap musuh mereka, dan bahwa orang-orang kafir itu jika maju menghadapi kaum mukmin tentu mereka akan berbalik melarikan diri.
Yang membantu dan mendorong mereka untuk berperang, sehingga mereka senantiasa terlantar –wal ‘iyaadz billah- dan kalah, dan ini adalah sunnatullah pada umat-umat terdahulu, dan kita tidak akan menemukan terjadinya perubahan pada sunnatullah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fath Ayat 22
Dan sekiranya orang-orang yang kafir itu yakni kaum musyrik mekah yang telah menandatangani perjanjian hudaibiyah memerangi kamu, pastilah mereka akan berbalik melarikan diri karena takut kepadamu dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung yang melindungi mereka dari kebinasaan dan penolong dapat menolong mereka dari kekalahan. 23. Demikianlah hukum Allah, yakni ketetapan Allah senantiasa menolong orang-orang yang beriman dan membinasakan orang-orang yang mendustakan-Nya. Itu adalah kebiasaan yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penafsiran dari para ulama berkaitan isi dan arti surat Al-Fath ayat 22 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.