Surat Al-Furqan Ayat 37

وَقَوْمَ نُوحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا۟ ٱلرُّسُلَ أَغْرَقْنَٰهُمْ وَجَعَلْنَٰهُمْ لِلنَّاسِ ءَايَةً ۖ وَأَعْتَدْنَا لِلظَّٰلِمِينَ عَذَابًا أَلِيمًا

Arab-Latin: Wa qauma nụḥil lammā każżabur-rusula agraqnāhum wa ja'alnāhum lin-nāsi āyah, wa a'tadnā liẓ-ẓālimīna 'ażāban alīmā

Artinya: Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;

« Al-Furqan 36Al-Furqan 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Furqan Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari para ulama tafsir terhadap isi surat Al-Furqan ayat 37, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami juga telah menenggelamkan kaum Nuh dengan banjir bandang ketika mereka mendustakannya. Dan siapa saja yang mendustakan seorang Rasul, maka sesungguhya dia telah mendustakan seluruh rasul. Dan Kami menjadikan penenggelaman mereka sebagai pelajaran bagi umat manusia, dan Kami menjadikan bagi mereka dan orang-orang yang menuruti jalan mereka dalam mendustakan rasul siksaan yang pedih di Hari Kiamat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

37. Dan ketika kaum Nuh mendustakan para rasul dengan mendustakan nabi mereka, maka Kami menenggelamkan mereka dalam banjir bandang. Dan Kami jadikan kisah mereka sebagai pelajaran bagi hamba yang lain. Dan Kami telah menyiapkan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Dan juga kaum Nuh tatkala mereka mendustakan para rasul karena mendustakan Nabi -'alaihissalām-. Mereka Kami tenggelamkan ke dalam lautan, dan Kami jadikan kisah kebinasaan mereka itu sebagai bukti bagi manusia tentang kekuasaan Kami dalam membinasakan orang-orang yang berbuat zalim. Dan Kami telah menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang zalim pada hari Kiamat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. وَقَوْمَ نُوحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا۟ الرُّسُلَ أَغْرَقْنٰهُمْ (Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka)
Yakni mereka mendustai Nabi Nuh, dan barangsiapa yang mendustakan seorang Nabi sama saja ia mendustakan seluruh Nabi. Mereka ditenggelamkan dengan banjir bandang sebagaimana disebutkan pada surat Hud.

وَجَعَلْنٰهُمْ لِلنَّاسِ ءَايَةً ۖ( dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia)
Yakni Kami jadikan tenggelamnya mereka atau kisah mereka sebagai pelajaran bagi seluruh manusia.

وَأَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِينَ(Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim)
Yakni bagi kaum Nabi Nuh dan orang-orang yang mendustakan Nabi seperti mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Kami juga menenggelamkan kaum Nuh dengan banjir bandang ketika mereka mendustakan Nuh yang merupakan rasul mereka. Satu rasul disampaikan menggunakan kata “rusul” (banyak utusan) karena siapa yang mendustakan seorang rasul, maka sungguh dia telah mendustakan seluruh rasul. Dan Kami jadikan peristiwa penenggelaman mereka sebagai pelajaran dan nasehat bagi setiap manusia. Dan kami siapkan azab yang pedih bagi orang-orang kafir di akhirat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dan kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami menenggelamkan mereka dan menjadikannya sebagai tanda} tanda atas kekuasaan Kami {bagi manusia. Kami telah menyediakan} menyediakan {bagi orang-orang zalim azab yang sangat pedih


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

35-40 Allah mengisyaratkan kepada kisah-kisah ini, dan Dia telah menguraikannya di dalam ayat-ayat yang lain, untuk mengingatkan orang-orang yang di ajak biacara (mukhatabin) supaya waspada diri dari tenggelam dalam mendustakan Rasul mereka, sehingga mereka bisa ditimpa azab sebagimana yang telah menimpa umat-umat yang telah berlalu yang dekat dengan masa sebelum mereka, sedangkan mereka sendiri mengetahui cerita umat-umat tersebut karena sangat terkenal dan popular di kalangan mereka. Di anatra mereka ada yang telah melihat jejak-jejak (artefak) mereka dengan mata kepala, seperti kaum Nabi Shaleh di al-hijr, dan seperti negeri yang diguyur hujan buruk rupa batu sijjil; mereka melaluinya di pagi dan malam hari saat bepergian jauh. Sebab umat-umat tersebut tidaklah lebih jahat daripada mereka, dan para rasul merekapun tidaklah lebih baik daripada rasul kaum musyrikin itu;
“apakah orang-orang kafirmu (hai kuam musyrikin) lebih baik daripada mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab yang dahulu?” (al-qamar:43)
Akan tetapi yang telah menghalangi mereka untuk beriman, meskipun mereka telah menyaksikan tanda-tanda, adalah bahwa mereka tidak mengharapkan kebangkitan dan kehidupan kembali setelah mati. Mereka sama sekali tidak mengharapkan perjumpaan dengan Rabb mereka, dan mereka tidak takut kepada ancamanNya. Maka dari itu mereka terus dalam sikap menentang. Sebab, jika tidak, maka sesungguhnya bukti-bukti telah sampai kepada mereka hingga tidak ada keraguan, tidak ada syubhat, tidak ada suatu kerancuan dan tidak ada kebimbangan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 35-40
Allah SWT berfirman seraya mengancam orang-orang yang mendustakan RasulNya, nabi Muhammad SAW, dari kalangan orang-orang musyrik, kaumnya dan orang-orang yang menentangnya. Allah memperingatkan mereka terhadap siksaanNya dan azabNya yang pedih yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasulNya. Allah memulainya dengan menyebutkan nabi Musa, bahwa Dia telah mengutus dan mengangkat saudara laki-lakinya nabi Harun sebagai nabi yang membantu, mendukung, dan menolongnya. Lalu fir'aun dan tentaranya mendustakannya (Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu) (Surah Muhammad: 10) Demikian jug yang dilakukan Allah terhadap kaum nabi Nuh yang mendustakan RasulNya, yaitu nabi Nuh. Barangsiapa yang mendustakan seorang rasul, maka dia mendustakan semua rasul, karena tidak ada bedanya antara satu rasul dengan rasul lain. Seandainya Allah menakdirkan untuk mengutus kepada mereka semua rasul, maka pasti mereka akan mendustakan para rasul itu, oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul) Allah tidak mengutus kepada mereka selain nabi Nuh saja. dia tinggal di kalangan mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun, seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT dan memperingatkan mereka atas pembalasan Allah (Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit) (Surah Hud: 40) Oleh karena itu Allah menenggelamkan mereka semuanya, sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang tersisa, dan tidak ada seorangpun dari anak cucu nabi Adam yang ada di muka bumi kecuali orang-orang yang menaiki bahtera nabi Nuh (dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia) yaitu pelajaran yang dijadikan sebagai peringatan bagi mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung), Kami bawa (nenek moyang) kalian ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kalian dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) yaitu Kami biarkan kalian menaiki bahtera menempuh ombak lautan agar kalian ingat atas nikmat Allah kepada kalian yaitu menyelamatkan kalian dari tenggelam, dan menjadikan kalian termasuk keturunan orang-orang yang beriman kepadaNya dan membenarkan perintahNya.
Firman Allah SWT: (dan (Kami binasakan) kaum 'Ad dan Tsamud dan penduduk Rass) Telah disebutkan kisah tentang kaum keduanya dalam ayat lain, sebagaimana dalam surah Al-A'raf.
Firman Allah SWT: (dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut) yaitu umat-umat yang berkali lipat lebih banyak daripada mereka yang telah disebutkan, Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan) yaitu Kami menjelaskan kepada mereka hujjah-hujjah dan Kami menerangkan bukti-bukti kepada mereka. Sebagaimana yang dikatakan Qatadah, bahwa Kami lenyapkan alasan dari mereka (dan masing-masing mereka itu benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya) yaitu Kami menghancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan) (Surah Al-Isra’: 17) Kata “Al-qarn” adalah umat dari kalangan manusia, seperti firmanNya: (Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain (42)) (Surah Al-Mu-minun) Sebagian di antara mereka mendefinisikannya dengan seratus dua puluh tahun. Dikatakan yaitu seratus tahun. Dikatakan delapan puluh tahun, Dikatakan juga empat puluh tahun, dan dikatakan juga hal lain. Pendapat yang kuat bahwa “Al-qarn” adalah umat yang ada di suatu zaman, apabila mereka lenyap, lalu diganti generasi yang baru, dan mereka itulah generasi yang lain. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim:”Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudahnya, kemudian orang-orang yang sesudahnya lagi. (Dan sesungguhnya mereka (orang musyrik Makkah) telah melalui sebuah negeri (Sodom) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu)) yaitu kotanya kaum nabi Luth, yaitu kota Sodom dan perlakuannya yang dibinasakan oleh Allah yang dibalikkan buminya, lalu dihujani dengan batu dari tanah yang keras. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang diberi peringatan itu (173)) (Surah Asy-Syu'ara’) Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka apakah mereka tidak menyaksikan reruntuhan itu) lalu mereka mengambil pelajaran dari azab dan pem­balasan yang menimpa para penduduknya akibat mendustakan rasul Allah dan menentang perintah-perintahNya. Firman Allah (bahkan mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan) orang-orang yang berjalan dari kalangan orang-orang kafir, mereka tidak mengambil pelajaran dari apa yang mereka lihat, karena mereka tidak mempercayai adanya hari kebangkitan pada hari kiamat


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Furqan ayat 37: Kaum Nuh dikatakan mendustakan para rasul, padahal yang diutus kepada mereka hanya Nabi Nuh ‘alaihis salam, karena barang siapa yang mendustakan seorang rasul, sama saja mendustakan semua rasul, karena yang dibawa para rasul adalah sama dalam hal ushulnya (pokok-pokok agamanya) meskipun syrariatnya berbeda-beda sesuai kondisi masing-masing.

Di samping yang telah menimpa mereka di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 37

Allah juga menceritakan nasib dari kaumnya nabi nuh. Dan telah kami binasakan kaum nuh ketika mereka mendustakan nabi nuh yang telah berdakwah kepada mereka selama 950 tahun, namun yang beriman kepadanya hanya sebagian kecil saja. Mendustakan satu rasul berarti sama saja dengan mendustakan para rasul. Karena para utusan Allah adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Kami tenggelamkam mereka setelah kami genangi bumi mereka dengan banjir besar melebihi tingginya gunung-gunung mereka, dan kami jadikan cerita mereka itu pelajaran bagi manusia. Azab Allah akan turun kembali dalam bentuk lain, jika ada kaum yang kembali mendustakan para nabi mereka. Dan kami telah sediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; melebihi dari pada apa yang mereka duga. 38. Dan telah kami binasakan kaum 'ad yaitu kaumnya nabi hud di kawasan yaman dan Samud yaitu kaum nabi saleh di mada'in dan penduduk rass yaitu penduduk sumur tempat seorang nabi di buang di dalamnya, atau pengikut nabi isa yang dimasukkan ke dalam parit lalu dibakar oleh raja yang musyrik serta banyak lagi generasi di antara kaum-kaum itu yang telah dibinasakan oleh Allah karena dosa-dosa mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari berbagai mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Furqan ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokong usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dibaca

Ada berbagai halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Hujurat, At-Taubah 128-129, Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, As-Sajdah, Al-Baqarah 275. Serta Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, An-Nahl 125, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 155.

  1. Al-Hujurat
  2. At-Taubah 128-129
  3. Al-Furqan 63
  4. Al-Waqi’ah 35-38
  5. As-Sajdah
  6. Al-Baqarah 275
  7. Ar-Ra’d 28
  8. Al-Baqarah 1-5
  9. Ath-Thariq
  10. An-Nahl 125
  11. At-Tahrim 6
  12. Al-Baqarah 155

Pencarian: alhamdulillah,, surah sad ayat 27, adz dzariyat 49, surat al-maidah ayat 48, bahasa arab assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.