Surat Al-Furqan Ayat 38
وَعَادًا وَثَمُودَا۟ وَأَصْحَٰبَ ٱلرَّسِّ وَقُرُونًۢا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا
Arab-Latin: Wa 'ādaw wa ṡamụda wa aṣ-ḥābar-rassi wa qurụnam baina żālika kaṡīrā
Artinya: Dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.
« Al-Furqan 37 ✵ Al-Furqan 39 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Furqan Ayat 38
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Ada sekumpulan penafsiran dari para ahli ilmu mengenai makna surat Al-Furqan ayat 38, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Kami telah menghancurkan bangsa Ad kaum Hud, bangsa Tsamud kaum Shaleh, para penduduk ar-Rass, dan umat-umat lain yang berjumlah banyak yang hidup antara (masa) kaum Nuh, bangsa Ad, bangsa Tsamud dan para penduduk ar-Rass itu. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
38-39. Dan Kami binasakan kaum ‘Ad dengan angin kencang, kaum Tsamud dengan suara keras, dan juga penduduk Rass, serta banyak umat yang lain. Kami telah menjelaskan kepada mereka berbagai hujjah dengan jelas namun mereka mendustakannya, maka Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
38. Dan Kami telah binasakan penduduk 'Ād yang merupakan kaum Nabi Hūd, penduduk Ṡamūd yang merupakan kaum Nabi saleh, dan (penduduk Rass) pemilik sumur, serta Kami juga telah binasakan banyak umat yang hidup di antara ketiga kaum tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
38. وَأَصْحٰبَ الرَّسِّ (dan penduduk Rass)
Kata (الرس) dalam bahasa arab berarti sumur yang tidak di tembok. Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah sumur yang terdapat di kota Antakya; sekelompok kaum membunuh Habib an-Najjar pada sumur tersebut, sehingga mereka dinisbatkan pada sumur tersebut.
وَقُرُونًۢا بَيْنَ ذٰلِكَ كَثِيرًا(dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut)
Yakni umat-umat yang lain selain umat-umat yang telah disebutkan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
38. Dan sungguh Kami hancurkan juga kaum ‘Aad yang mendustakan rasul mereka, Hud dengan angin yang bersuara sangat kencang, serta kaum Tsamud yang mendustakan rasul mereka, Shalih dengan suara teriakan. Kami juga menghancurkan penduduk Rass, yaitu telaga yang tidak curam dan bisa digunakan untuk tinggal. Menurut pandangan sebagian lainnya, mereka adalah penduduk parit. Mereka adalah para penyembah berhala. Kami hancurkan mereka dengan reruntuhan, yaitu merobohkan rumah-rumah mereka atas diri mereka. Kami juga telah menghancurkan banyak kaum antara generasi kaum ‘Aad sampai penduduk Rass akibat kekufuran dan pendustaan mereka terhadap utusan mereka.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan kaum ‘Ad, kaum Tsamud} Kami juga membianasakan kaum ‘Ad dan Tsamud {penduduk Rass} Penduduk pemilik sumur {dan banyak generasi} dan Kami binasakan umat-umat {di antara kaum itu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
35-40 Allah mengisyaratkan kepada kisah-kisah ini, dan Dia telah menguraikannya di dalam ayat-ayat yang lain, untuk mengingatkan orang-orang yang di ajak biacara (mukhatabin) supaya waspada diri dari tenggelam dalam mendustakan Rasul mereka, sehingga mereka bisa ditimpa azab sebagimana yang telah menimpa umat-umat yang telah berlalu yang dekat dengan masa sebelum mereka, sedangkan mereka sendiri mengetahui cerita umat-umat tersebut karena sangat terkenal dan popular di kalangan mereka. Di anatra mereka ada yang telah melihat jejak-jejak (artefak) mereka dengan mata kepala, seperti kaum Nabi Shaleh di al-hijr, dan seperti negeri yang diguyur hujan buruk rupa batu sijjil; mereka melaluinya di pagi dan malam hari saat bepergian jauh. Sebab umat-umat tersebut tidaklah lebih jahat daripada mereka, dan para rasul merekapun tidaklah lebih baik daripada rasul kaum musyrikin itu;
“apakah orang-orang kafirmu (hai kuam musyrikin) lebih baik daripada mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab yang dahulu?” (al-qamar:43)
Akan tetapi yang telah menghalangi mereka untuk beriman, meskipun mereka telah menyaksikan tanda-tanda, adalah bahwa mereka tidak mengharapkan kebangkitan dan kehidupan kembali setelah mati. Mereka sama sekali tidak mengharapkan perjumpaan dengan Rabb mereka, dan mereka tidak takut kepada ancamanNya. Maka dari itu mereka terus dalam sikap menentang. Sebab, jika tidak, maka sesungguhnya bukti-bukti telah sampai kepada mereka hingga tidak ada keraguan, tidak ada syubhat, tidak ada suatu kerancuan dan tidak ada kebimbangan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 35-40
Allah SWT berfirman seraya mengancam orang-orang yang mendustakan RasulNya, nabi Muhammad SAW, dari kalangan orang-orang musyrik, kaumnya dan orang-orang yang menentangnya. Allah memperingatkan mereka terhadap siksaanNya dan azabNya yang pedih yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasulNya. Allah memulainya dengan menyebutkan nabi Musa, bahwa Dia telah mengutus dan mengangkat saudara laki-lakinya nabi Harun sebagai nabi yang membantu, mendukung, dan menolongnya. Lalu fir'aun dan tentaranya mendustakannya (Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu) (Surah Muhammad: 10) Demikian jug yang dilakukan Allah terhadap kaum nabi Nuh yang mendustakan RasulNya, yaitu nabi Nuh. Barangsiapa yang mendustakan seorang rasul, maka dia mendustakan semua rasul, karena tidak ada bedanya antara satu rasul dengan rasul lain. Seandainya Allah menakdirkan untuk mengutus kepada mereka semua rasul, maka pasti mereka akan mendustakan para rasul itu, oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul) Allah tidak mengutus kepada mereka selain nabi Nuh saja. dia tinggal di kalangan mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun, seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT dan memperingatkan mereka atas pembalasan Allah (Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit) (Surah Hud: 40) Oleh karena itu Allah menenggelamkan mereka semuanya, sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang tersisa, dan tidak ada seorangpun dari anak cucu nabi Adam yang ada di muka bumi kecuali orang-orang yang menaiki bahtera nabi Nuh (dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia) yaitu pelajaran yang dijadikan sebagai peringatan bagi mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung), Kami bawa (nenek moyang) kalian ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kalian dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) yaitu Kami biarkan kalian menaiki bahtera menempuh ombak lautan agar kalian ingat atas nikmat Allah kepada kalian yaitu menyelamatkan kalian dari tenggelam, dan menjadikan kalian termasuk keturunan orang-orang yang beriman kepadaNya dan membenarkan perintahNya.
Firman Allah SWT: (dan (Kami binasakan) kaum 'Ad dan Tsamud dan penduduk Rass) Telah disebutkan kisah tentang kaum keduanya dalam ayat lain, sebagaimana dalam surah Al-A'raf.
Firman Allah SWT: (dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut) yaitu umat-umat yang berkali lipat lebih banyak daripada mereka yang telah disebutkan, Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan) yaitu Kami menjelaskan kepada mereka hujjah-hujjah dan Kami menerangkan bukti-bukti kepada mereka. Sebagaimana yang dikatakan Qatadah, bahwa Kami lenyapkan alasan dari mereka (dan masing-masing mereka itu benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya) yaitu Kami menghancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan) (Surah Al-Isra’: 17) Kata “Al-qarn” adalah umat dari kalangan manusia, seperti firmanNya: (Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain (42)) (Surah Al-Mu-minun) Sebagian di antara mereka mendefinisikannya dengan seratus dua puluh tahun. Dikatakan yaitu seratus tahun. Dikatakan delapan puluh tahun, Dikatakan juga empat puluh tahun, dan dikatakan juga hal lain. Pendapat yang kuat bahwa “Al-qarn” adalah umat yang ada di suatu zaman, apabila mereka lenyap, lalu diganti generasi yang baru, dan mereka itulah generasi yang lain. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim:”Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudahnya, kemudian orang-orang yang sesudahnya lagi. (Dan sesungguhnya mereka (orang musyrik Makkah) telah melalui sebuah negeri (Sodom) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu)) yaitu kotanya kaum nabi Luth, yaitu kota Sodom dan perlakuannya yang dibinasakan oleh Allah yang dibalikkan buminya, lalu dihujani dengan batu dari tanah yang keras. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang diberi peringatan itu (173)) (Surah Asy-Syu'ara’) Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka apakah mereka tidak menyaksikan reruntuhan itu) lalu mereka mengambil pelajaran dari azab dan pembalasan yang menimpa para penduduknya akibat mendustakan rasul Allah dan menentang perintah-perintahNya. Firman Allah (bahkan mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan) orang-orang yang berjalan dari kalangan orang-orang kafir, mereka tidak mengambil pelajaran dari apa yang mereka lihat, karena mereka tidak mempercayai adanya hari kebangkitan pada hari kiamat
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Furqan ayat 38: Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. kemudian dijadikan nama suatu kaum, yaitu kaum Rass. Mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus seorang nabi kepada mereka. Ada yang berpendapat, bahwa nabi tersebut adaah Syu’aib, dan ada yang berpendapat selain Nabi Syu’aib, wallahu a’lam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 38
Dan telah kami binasakan kaum 'ad yaitu kaumnya nabi hud di kawasan yaman dan Samud yaitu kaum nabi saleh di mada'in dan penduduk rass yaitu penduduk sumur tempat seorang nabi di buang di dalamnya, atau pengikut nabi isa yang dimasukkan ke dalam parit lalu dibakar oleh raja yang musyrik serta banyak lagi generasi di antara kaum-kaum itu yang telah dibinasakan oleh Allah karena dosa-dosa mereka. 39. Dan masing-masing telah kami jadikan perumpamaan bagi yang lain. Kami telah jelaskan kepada mereka akan kebenaran para rasul kami dengan dalil yang sangat jelas dan masing-masing telah kami hancurkan sehancur-hancurnya dengan cara kami sendiri, baik dengan air bah, angin kencang yang panas, hujan batu, suara yang menggelegar, bumi yang ambles, penjungkirbalikan bumi, dan lain sebagainya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penjabaran dari kalangan mufassirun berkaitan isi dan arti surat Al-Furqan ayat 38 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantulah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.