Surat Thaha Ayat 122

ثُمَّ ٱجْتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ

Arab-Latin: ṡummajtabāhu rabbuhụ fa tāba 'alaihi wa hadā

Artinya: Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

« Thaha 121Thaha 123 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat Thaha Ayat 122

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 122 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Tersedia bermacam penjabaran dari berbagai mufassirin mengenai makna surat Thaha ayat 122, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian Allah memilih Adam, menjadikannya orang yang dekat (kepadaNya), menerima taubatnya, dan memberinya hidayah kepada jalan yang lurus.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

122-123. Kemudian Adam mendapat pengajaran dari Allah tentang cara bertaubat, sehingga Allah menerima taubatnya; kemudian Allah memilihnya dan memberinya petunjuk menuju kebenaran.

Lalu Allah kembali memperingatkan Adam dan Hawa dari Iblis: “Turunlah kalian berdua dari surga menuju bumi bersama Iblis; sebagian kalian akan memusuhi sebagian yang lain. Dan apabila datang dari-Ku kepada kalian kitab-kitab dan para rasul untuk memberi petunjuk kepada kalian, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku maka dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan menderita di akhirat karena azab.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

122. Lalu Allah menjadikannya sebagai makhluk terpilih, menerima tobatnya, dan memberinya petunjuk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

122. ثُمَّ اجْتَبٰهُ رَبُّهُۥ (Kemudian Tuhannya memilihnya)
Yakni Allah memilih dan mendekatkannya setelah Adam bertaubat dari kemaksiatan dan memohon ampun dari Tuhannya serta mengakui telah menzalimi dirinya sendiri.

فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ (maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk)
Menerima taubatnya dari kemaksiatannya dan Allah memberinya petunjuk untuk bertaubat.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ } "Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk" bertolak belakang dengan ayat : { وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ فَغَوَىٰ } "dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia" [ Thaha : 121 ] dan dengan ayat : { ٱهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًۢا ۖ } "Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama" [ Thaha : 123 ], maka dijelaskan bahwa al-Ijtiba' dalam ayat ini menunjukkan kejadiannya setelah Adam dan istrinya Hawwa diberi sanksi keluar dari surga sebagaimana yang dijelaskan dalam surah al-Baqarah, dan perstiwa ini sesuai dengan aturan dikeluarkannya Adam dari surga karena kesalahannya bukan karena taubatnya, adapun faidah dari bertolak belakngnya ayat-ayat di atas sebagai berita tentang keinginan kuat Adam untuk kebaikan pada dirinya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

122. Kemudian Tuhan memilih Adam dan membuatnya lebih dekat denganNya setelah dia bertaubat dan meminta ampunan, lalu menerima taubatnya dan menolongnya agar tetap teguh dalam melakukan ketaatan dan menghindari sebab-sebab dari sesuatu yang merintanginya di dunia. Dan apa yang telah lewat darinya di surga merupakan pelajaran dan nasehat yang jelas.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian Tuhannya memilih dia} memilih dia {Lalu Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

122. "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (Al-A’raf:23)
Kemudian Rabbnya mengistimewakan dan memilihnya serta memudahkan baginya untuk bertaubat. "Maka Allah menerima taubatnya dan memberinya petunjuk." Pasca taubat, kondisi beliau lebih baik dari sebelumnya. Tipu daya musuh kembali ke pemiliknya, usaha makarnya tidak bertaji.
Sementara itu, kenikmatan yang tercurahkan kepada Adam dan anak cucunya semakin lengkap. Kewajiban mereka adalah menggunakannya dengan baik dan mengakui (nikmat itu berasal dari Allah), serta selalu waspada terhadap musuh yang tetap mengintai lagi menunggu mereka siang dan malam.
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." (Al-A’raf:27)


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 115-122
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,"Sesungguhnya manusia itu dinamakan insan karena dia diberi perintah lalu dia melupakannya" Firman Allah: (Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!") Allah SWT menyebutkan kemuliaan dan penghormatan nabi Adam dan keutamaan yang Dia anugerahkan kepadanya di atas kebanyakan makhlukNya dengan keutamaan yang sebenar-benarnya. Pembahasan kisah ini telah dijelaskan dalam surah Al-Baqarah, Al-A'raf, Al-Hijr, dan Al-Kahfi, dan di akhir surah Shad akan disebutkan bahwa Allah menciptakan nabi Adam dan memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepadanya sebagai bentuk penghormatan. Dia menjelaskan permusuhan iblis kepada Bani Adam dan kakek moyang mereka dahulu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka mereka sujud, kecuali iblis. Ia membangkang) yaitu menolak dan sombong (Maka Kami berkata, "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu) yaitu Hawa (maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi sengsara) yaitu, Dia berusaha mengeluarkan kamu dari sana, sehingga kamu akan kelelahan, dan kesusahan mencari rezeki, karena sesungguhnya kamu sekarang dalam mencari penghidupan yang makmur dan tenang, tanpa beban dan bersusah payah (Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang (118)) Sesungguhnya disebutkan antara kelaparan dan telanjang karena lapar merupakan kerendahan dalam bathin, dan telanjang merupakan kehinaan bagian luar (dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya (119)) Ini juga merupakan dua perkara yang saling berlawanan, karena haus merupakan kepanasan di dalam, dan kepanasan sinar matahari merupakan panas bagian luar
Firman Allah: (Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (120)) Telah disebutkan pembahasan bahwa (dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya) (Surah Al-A’raf: 22) dan (Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat pada kamu berdua” (21)) (Surah Al-A'raf) Telah disebutkan pembahasan bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada nabi Adam dan istrinya untuk memakan semua buah-buahan yang ada di surga, namun tidak boleh mendekati pohon tertentu. Lalu Iblis terus-menerus menggoda keduanya sehingga keduanya memakannya. Dan itu adalah pohon khuldi, yaitu dengan godaan bahwa siapa saja yang memakan buahnya akan akan hidup kekal
Firman Allah: (dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga) Mujahid berkata bahwa keduanya menutupinya untuk pakaian. Demikian juga dikatakan Qatadah dan As-Suddi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 122: Setelah itu Adam dan Hawa’ segera bertobat dan berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Maksudnya, Allah memilih Adam ‘alaihis salam untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.

Oleh karena itu, keadaannya setelah tobat menjadi lebih baik daripada sebelumnya, namun musuhnya kembali melakukan tipu daya terhadapnya, akan tetapi tipu dayanya kalah karena hidayah Allah kepadanya, maka sempurnalah nikmat untuk Adam dan keturunannya, mereka harus bersyukur terhadap nikmat itu, serta tetap waspada terhadap musuh yang senantiasa memantau dan mencari celah untuk menggelincirkan anak Adam di siang dan malam. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Wahai anak Adam! Janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya dia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al A’raaf: 27)


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 122

122. Allah maha pengasih kepada makhluk-Nya, tidak terkecuali kepada adam. Meski dia telah melakukan kesalahan karena terbujuk setan, namun kemudian tuhannya tetap memilih dia sebagai khalifah. Ketika dia bertobat dan memohon ampun, maka dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk. 123. Allah berfirman, 'wahai adam dan hawa, turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama. Ketahuilah, sebagian dari kamu akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka, jika datang kepadamu petunjuk dari-ku untuk menjadi pedoman dalam kehidupanmu, lalu siapa saja yang mengikuti petunjuk-ku dan melaksanakan ajaran-ku, dia tidak akan sesat di dunia dan tidak akan pula celaka dalam kehidupan akhirat. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Thaha ayat 122 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dicari

Tersedia banyak topik yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Buruj, Al-Isra, Ar-Rum 21, Yasin 82, Al-Baqarah 177, Al-Qashash 77. Juga Ayat 15 (Lima Belas), Fatir 37, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rahman 13, Ibrahim 7, An-Nisa 36.

  1. Al-Buruj
  2. Al-Isra
  3. Ar-Rum 21
  4. Yasin 82
  5. Al-Baqarah 177
  6. Al-Qashash 77
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Fatir 37
  9. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  10. Ar-Rahman 13
  11. Ibrahim 7
  12. An-Nisa 36

Pencarian: dan dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, hadits tentang zakat fitrah berbahasa arab beserta artinya, tulisan alhamdulillah dalam bahasa arab, surat 42, surat al maidah ayat 48 beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.