Surat Asy-Syura Ayat 42
إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظْلِمُونَ ٱلنَّاسَ وَيَبْغُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Arab-Latin: Innamas-sabīlu 'alallażīna yaẓlimụnan-nāsa wa yabgụna fil-arḍi bigairil-ḥaqq, ulā`ika lahum 'ażābun alīm
Artinya: Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.
« Asy-Syura 41 ✵ Asy-Syura 43 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Surat Asy-Syura Ayat 42
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama mengenai makna surat Asy-Syura ayat 42, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dosa hanya dipikul oleh orang-orang yang melakukan pelanggaran terhadap manusia secara zhalim dan permusuhan serta melebihi batas yang tidak Dia izinkan. Mereka membuat kerusakan di muka bumi tanpa hak, mereka akan mendapatkan azab yang menyakitkan dan pedih di hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
42. Sesungguhnya dosa dan siksaan itu bagi orang-orang yang menzalimi orang lain dan berbuat kerusakan di bumi dengan perkataan dan perbuatan batil. Mereka yang jauh dari kebenaran itu akan mendapatkan azab yang pedih.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
42. Sesungguhnya balasan dan siksa itu hanya untuk orang-orang yang menzalimi manusia dan melakukan kemaksiatan di muka bumi. Bagi mereka siksa yang menyakitkan di Akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
42. إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ (Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia)
Yakni atas orang yang melakukan kezaliman tanpa alasan.
وَيَبْغُونَ فِى الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ( dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak)
Yakni orang-orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap diri dan harta orang lain tanpa alasan yang dibenarkan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Umar menulis kepada utusannya: Adapun yang berikut ini: Keringkanlah tanganmu dari darah kaum muslimin, keringkan perutmu dari harta mereka, dan keringkan lidahmu dari kehormatannya. Jika kamu melakukan hal itu, maka tidak ada jalan lain yang dapat kamu tempuh, { إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظْلِمُونَ ٱلنَّاسَ } "Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
42. Cacian dan hukuman itu bagi orang-orang yang menganiaya manusia, menyakiti manusia, berbuat kerusakan dibumi secara zalim tanpa bisa dibenarkan, takabur, dan sewenang-wenang menyakiti orang dan mengambil harta. Bagi mereka itu adalah azab yang pedih di akhirat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya alasan} hukuman {itu hanya ada pada orang-orang yang menzalimi manusia dan melampaui batas} melampaui batas {di bumi tanpa alasan yang benar. Mereka itu mendapat siksa yang sangat pedih
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
42. “sesungguhnya jalan itu, ” artinya, sesungguhnya hujjah berupa hukuman syari itu ditunjukan “atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak, ” ini meliputi semua bentuk kezhaliman dan penganiaayan terhadap orang lain, terhadap darah (jiwa) mereka, harta atau kehormatan mereka. ”mereka itu mendapat azab yang pedih, ”artinya, yang menyakitkan jiwa dan badan sesuai dengan kezhaliman dan penganiayaannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 40-43
Firman Allah: (Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa) sebagaimana firmanNya SWT: (Oleh sebab itu, barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadapmu) (Surah Al-Baqarah: 194) dan (Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu) (Surah An-Nahl: 126). Maka keadilan merupakan hal yang disyariatkan, yaitu hukum qishash, sedangkan yang dianjurkan, adalah memaafkan sebagaimana firmanNya: (dan luka-luka (pun) ada qishashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishash) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya) (Surah Al-Maidah: 45) Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, pahalanya atas (tanggungan) Allah) yaitu, hal itu tidak sia-sia di sisi Allah
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim) yaitu, orang-orang yang melampaui batas, yaitu orang yang memulai berbuat jahat.
Kemudian Allah berfirman: (Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka (41)) yaitu tidak ada dosa atas mereka dalam melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang menzalimi mereka.
Firman Allah: (Sesungguhnya dosa itu) yaitu dosa dan penderitaan (atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak) yaitu memulai perbuatan zalim terhadap orang lain
(Mereka itu mendapat azab yang pedih) yaitu siksa yang sangat menyakitkan
Kemudian setelah mencela perbuatan zalim dan orang yang melakukannya serta menetapkan hukum qishash, Allah SWT menganjurkan kepada untuk mengampuni dan memaafkan: (Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan) yaitu bersabar dalam mengadapi gangguan yang menyakitkan dan menutupi perbuatan buruk (Sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 42: (Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat lalim kepada manusia dan melampaui batas) yaitu mereka mengerjakan hal-hal (di muka bumi tanpa hak) mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat. (Mereka itu mendapat azab yang pedih) yaitu azab yang menyakitkan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Baik darah mereka, harta maupun kehormatan mereka.
Yang menyakitkan hati dan badan sesuai kezaliman mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 42
Sesungguhnya jalan untuk menyatakan kesalahan dan perbuatan dosa hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih atas perbuatan mereka di hari akhirat kelak. 43. Akan tetapi, barang siapa bersabar terhadap kezaliman dengan tidak melakukan pembalasan atas kezaliman itu dan memaafkannya, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjabaran dari para ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syura ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.