Surat Fatir Ayat 37
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Arab-Latin: Wa hum yaṣṭarikhụna fīhā, rabbanā akhrijnā na'mal ṣāliḥan gairallażī kunnā na'mal, a wa lam nu'ammirkum mā yatażakkaru fīhi man tażakkara wa jā`akumun-nażīr, fa żụqụ fa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīr
Artinya: Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Terkait Surat Fatir Ayat 37
Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari para pakar tafsir terkait isi surat Fatir ayat 37, antara lain seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang kafir itu berteriak minta tolong di Neraka jahanam karena kerasnya azab yang mereka terima, “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari Neraka Jahanam, kembalikanlah kami ke dunia, kami akan melakukan yang lain dari apa yang kami lakukan di dunia sebelum ini, kami akan beriman dan meninggalkan kekafiran.” Maka Allah menjawab, “Bukankah Kami telah menyediakan usia yang cukup bagi kalian, lalu siapa yang mengambil pelajaran maka dia mengambil pelajaran, Nabi telah datang kepada kalian, sekalipun demikian kalian tetap tidak merenungkan dan mengambil pelajaran? Maka rasakanlah siksa Api Neraka Jahanam. Orang-orang kafir tidak memiliki penolong yang membebaskan mereka dari azab Allah.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
37. Mereka berteriak dengan suara tertinggi mereka, meminta tolong seraya berkata, “Tuhan kami, keluarkanlah kami dari api Neraka, agar kami bisa beramal saleh berbeda dengan apa yang dahulu kami lakukan di dunia agara kami mendapatkan rida-Mu dan selamat dari azab-Mu.” Allah menjawab mereka, “Bukankah Kami sudah memberi kalian kesempatan hidup yang cukup bagi siapa yang hendak mengambil pelajaran, lalu dia bertobat kepada Allah dan beramal saleh dan telah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan yang memperingatkan kalian dari azab Allah. Tidak ada alasan bagi kalian dan tidak ada uzur sesudah semua ini, maka rasakanlah azab api Neraka. Orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan kekufuran dan kemaksiatan tidak memiliki seorang penolong pun yang mengentaskan mereka dari azab Allah atau meringankannya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
37. وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا (Dan mereka berteriak di dalam neraka itu)
Yakni mereka berteriak dalam neraka meminta pertolongan dengan suara yang tinggi. Mereka berkata: رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صٰلِحًا غَيْرَ الَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ
رَبَّنَآ أَخْرِجنَا نَعْمَلْ صٰلِحًا غَيْرَ الَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ( Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan)
Berupa kesyirikan dan kemaksiatan. Sehingga kami dapat mengganti kekafiran kami dahulu dengan keimanan, dan mengganti kemaksiatan dengan ketaatan.
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ(Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir)
Yakni bukankah Kami telah memanjangkan umur kalian yang memungkinkan untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir.
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah menjadikan mereka sampai umur dewasa, yaitu 18 tahun. Pendapat lain mengatakan 60 tahun. Dan pendapat lain: 40 tahun.
وَجَآءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ( dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?)
Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud adalah Rasulullah. Dan pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah uban di kepala.
فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ(maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun)
Yakni rasakanlah azab neraka Jahannam, sebab kalian tidak mau mengambil ibrah dan pelajaran, sehingga kalian tidak memiliki penolong yang dapat mencegah dan menghalangi kalian dari azab Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Kepada mereka yang hidup sampai saat ini:
Perhatikan! { أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ } "Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir"
Barangsiapa yang mengetahui kemuliaan dan nilai kehidupan, dia tidak akan menyia-nyiakan momen itu; maka hendaklah seorang pemuda memperhatikan bagaimana ia menjaga barang-barangnya, dan lelaki paruh baya menyimpan sebanyak kemampuannya, dan hendaknya seorang tua menyediakan perbekalan untuk mengejar kelompoknya, dan hendaaknya lelaki tua renta melihat bahwa waktunya telah diambil.
2 ). { أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ } "Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir"
Ibnu al-Jauzi berkata: Ketika bulan Ramadhan telah memasuki pertengahan, maka separuh dari barang-barang telah hilang dan terbuang percuma, dan penundaan menghancurkan waktu demi waktu, matahari dan bulan dalam perhitungan, { شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ } "bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran" [Al-Baqarah: 185] Wahai yang sedang berada dalam keadaan kebingungan, apakah kamu bertekad untuk berubah? sampai kapan lagi kamu akan ridho dengan wahyu di tempat kehinaan, { شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ }.
3 ). Tidaklah baiknya umur panjang dan bermanfaat; melianka untuk mengingat dan menyadari, memanfaatkan peluang, serta taubat yang ikhlas, sebagaiman Allah berfirman:
{ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ }
"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk
berfikir bagi orang yang mau berfikir"
Maka siapapun yang tidak memanfaatkan umur panjang dan waktu tinggal yang panjang untuk memperbaiki cacatnya, dan meraih sisa nafasnya, hendaklah beramal di atas kehidupan hatinya, dan meraih kebahagiaan abadi, dan jika tidak; maka tidak ada lagi kebaikan untuknya dalam hidupnya.
4 ). Itu adalah perkataan yang diulang-ulang tentang berlalunya satu tahun dan datangnya tahun yang lain, namun lihatlah beberapa cara Al-Qur'an mendidik penghuninya -ketika berbicara tentang waktu- { أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ }
"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk
berfikir bagi orang yang mau berfikir" ?!
Pertanyaan yang luar biasa! Sayang sekali bagi mereka yang menyia-nyiakan!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
37. Di dalam neraka mereka meminta tolong dengan suara yang keras seraya berkata: “Wahai Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari neraka Jahanam, maka kami akan mengerjakan amal shalih yang Engkau perintahkan, bukan amal yang telah kami kerjakan di dunia berupa pertentangan dan kemaksiatan.” Bukankah Kami telah menjadikan umur kalian panjang sehingga mungkin bagi kalian dalam masa itu untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir. Dan telah datang utusan yang memberi peringatan tentang azab Allah. Jadi, rasakanlah azab neraka. Tidaklah bagi orang-orang kafir itu penolong yang melindungi mereka dari azab
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka berteriak di dalamnya} di dalam neraka mereka berteriak dengan sangat keras dan sungguh-sungguh {“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan beramal shalih, bukan (amal) yang pernah kami kerjakan. “Bukankah Kami telah memanjangkan umur kalian selama masa dimana orang yang mau berpikir bisa berpikir} bukankan kalian telah hidup di dunia pada umur-umur yang memungkinkan bagi orang yang diberi tugas (untuk berpikir) untuk mengambil pelajaran dan berpikir {telah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan} Rasulullah SAW {Maka rasakanlah. Tidak ada bagi orang-orang zalimseorang penolong pun”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
37. “Dan mereka berteriak di dalamnya.” Mereka berteriak (menjerit) dan meraung-raung (karena kesakitan) serta meminta pertolongan seraya mengatakan, “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shalih yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan.” Jadi, mereka mengakui dosa-dosa mereka dan mereka mengetahui bahwa Allah benar-benar telah berlaku adil terhadap mereka, namun mereka meminta agar dikembalikan ke dunia bukan pada waktunya. Maka mereka dijawab, “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa” maksudnya: Waktu dan usia “yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir,” maksudnya, yang memungkinkan untuk merenungkan amal perbuatan. Kami telah memberikan kepada kalian kesenangan di dunia, Kami limpahkan berbagai rizki kepada kalian, Kami sediakan untuk kalian berbagai fasilitas untuk bersenang-senang, Kami panjangkan umur kalian, Kami turunkan ayat-ayat (mukjizat-mukjizat) secara bergantian kepada kalian, Kami utus secara silih berganti para pemberi peringatan kepada kalian dan Kami telah menguji kalian dengan kesenangan dan kesempitan agar kalian mau bertaubat dan kembali kepada Kami. Namun tidak satu pun peringatan itu yang membekas terhadap kalian, tidak satu nasihat pun yang berguna bagi kalian dan siksaan pun telah Kami tangguhkan terhadap kalian hingga akhirnya usia kalian berakhir, umur kalian ditutup dan kalian tinggalkan negeri ini, yaitu negeri pembalasan terhadap semua perbuatan, lalu kalian meminta agar dikembalikan? Sungguh tidak mungkin! Dan tidak mungkin ! kesempatan sudah berlalu, kalian telah dimurkai oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, azab pun sudah makin dahsyat menimpa kalian dan kalian telah dilupakan oleh para penghuni syurga. Maka tinggallah kalian di dalam neraka dengan kekal abadi, dalam keadaan terhina di dalam siksaan.
Maka dari itu Allah berfirman, “Maka rasakanlah dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolong pun” yang dapat menolong mereka untuk mengeluarkannya darinya, atau meringankan azabnya dari mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 36-37
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, Allah mulai menjelaskan tentang orang-orang yang celaka. Maka Dia berfirman: (Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati) sebagaimana Allah SWT berfirman: (dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup) (Surah Thaha: 74) Disebutkan dalam hadits shahih Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Adapun ahli neraka yang merupakan penghuni tetapnya, maka mereka tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup” Allah SWT berfirman: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)" (77)) (Surah Az-Zukhruf) mereka dalam keadaan itu berpandangan bahwa kematian lebih menyenangkan bagi mereka, tetapi tidak ada jalan bagi mereka untuk itu. Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam (74) Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa (75)) (Surah Az-Zukhruf) dan (Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya) (Surah Al-Isra: 97) dan (Karena itu, rasakanlah. Dan kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain azab (30)) (Surah An-Naba’) Kemudian Allah SWT berfirman: (Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir) yaitu, inilah pembalasan bagi orang yang kafir kepada Tuhannya dan medustakan kebenaran.
Firman Allah SWT: (Dan mereka berteriak di dalam neraka itu) yaitu menyeru dan berteriak memohon kepada Allah SWT dengan suara mereka: (Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”) yaitu, mereka meminta agar kembali ke dunia agar mereka mengerjakan amal selain dengan amal mereka yang pertama. Allah SWT mengetahui bahwa seandainya Dia mengembalikan mereka ke dunia, pasti mereka akan kembali mengerjakan apa yang dilarang bagi mereka melakukannya. Dan sesungguhnya mereka benar-benar berdusta. Oleh karena itu, Allah SWT tidak memperkenankan permintaan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang mereka dalam ucapan mereka: (Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)? (11) Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan) (Surah Ghafir: 11, 12) yaitu Allah tidak memperkenankan kalian untuk hal itu, karena kalian seperti demikian. Dan seandainya kalian dikembalikan ke dunia, maka kalian kembali mengerjakan apa yang dilarang bagi kalian mengerjakannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?) yaitu, bukankah kalian hidup di dunia dalam usia yang, sehingga seandainya kalian termasuk orang yang mau mengambil manfaat dari kebenaran, maka sungguh kalian dapat mengambil manfaatnya dalam usia kalian itu?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa usia yang dijadikan alasan Allah dalam hal itu untuk anak cucu nabi Adam dalam firmanNya (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?) adalah enam puluh tahun.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Allah SWT telah mengemukakan alasan terhadap seorang hamba yang Dia panjangkan usianya hingga mencapai enam puluh tahun”
Berdasarkan hal ini bahwa usia yang dijadikan alasan Allah terhadap para hambaNya dan Dia jadikan sebagai hujjah terhadap mereka. Maka itulah yang dijadikan patokan bagi kebanyakan usia umat ini, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits itu.
Firman Allah SWT: (dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ikrimah, Abu Ja'far Al-Baqir, Qatadah, dan Sufyan bin Uyaynah, bahwa mereka berkata yang dimaksud adalah uban.
As-Suddi dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa yang dimaksud adalah Rasulullah SAW Ibnu Zaid membaca firmanNya: (Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terdahulu (56)) (Surah An-Najm)
Pendapat inilah yang.shahih dari Qatadah dalam apa yang diriwayatkan oleh Syaiban darinya, bahwa dia berkata,"Allah mengemukakan hujjah terhadap mereka dengan usia dan para rasul" Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, dan pendapat inilah yang lebih kuat, karena firman Allah SWT: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja” Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77) Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu, tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu (78)) (Surah Az-Zukhruf) yaitu sungguh Kami telah menjelaskan kepada kalian kebenaran itu melalui lisan para rasul, lalu kalian menolak dan menentangnya. Dan Allah SWT berfirman: (Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul) (Surah Al-Isra: 15) dan (Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” (8) Mereka menjawab, "Benar ada, "sesungguhnya telah dalang kepada kami seorang pemberi peringatan, namun kami mendustakannya dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar” (9)) (Surah Al-Mulk) yaitu maka rasakanlah azab neraka ini sebagai balasan dari pertentangan kalian terhadap para nabi selama usia kalian, maka pada hari ini tidak ada seorang penolong pun bagi kalian yang menyelamatkan kalian dari azab, siksaan, dan belenggu-belenggu.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Fatir ayat 37: Mereka orang-orang kafir di neraka, mereka berteriak dengan kencang, dan meminta kepada Allah ampunan dengan berkata : Wahai Tuhan kami, keluarkan kami dari neraka, kembalikan kami ke dunia; kami akan beriman kepadamu dan beramal shalih. Allah menjawab mereka : Bukankah Kami telah memberikan umur untuk hidup kepada kalian dengan umur yang kalian dapat mengingat amalan dan menambah kebaikan ?! Telah Kami datangkan utusan Kami, mengabarkan dan memperingatkan kalian dari tempat kembali ini. Kalian malah mendustkannya dan tidak mentaatinya ?! Maka tinggallah kalian di neraka, dan rasakan panasnya, rasakan adzabnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maka mereka mengakui dosa mereka, mereka mengakui bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala Maha Adil kepada mereka. Oleh karena itu mereka meminta kembali ke dunia, padahal bukan waktunya lagi.
Yakni bukankah Kami telah memanjangkan umurmu di mana pada masa-masa itu seharusnya kamu dapat berpikir. Allah Subhaanahu wa Ta'aala pun telah mendatangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, mengutus para rasul dan penerusnya (para ulama yang memberi peringatan dan nasihat), memberikan cobaan dan musibah agar kamu sadar, menampakkan musibah yang menimpa orang lain di hadapanmu, panggilan beribadah kepada-Nya dan beramal (azan) selalu berulang-ulang dan didengar oleh telingamu. Namun semua itu, tidak membuatmu sadar, hingga datang kematian kepadamu barulah kamu sadar, dan jika sudah ke alam yang baru (alam kubur dan alam akhirat), maka sudah tidak mungkin lagi kembali ke dunia, karena alam itu adalah alam pembalasan, adapun alam tempat beramal adalah alam dunia dan alam itu telah kamu lewati namun tidak kamu isi dengan beriman, beribadah dan beramal saleh.
Yang menghindarkan mereka dari azab.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 37
Dan pedihnya siksa membuat mereka berteriak di dalam neraka itu untuk memohon kepada Allah, 'ya tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka ini, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan de-ngan kedurhakaan dan kemaksiatan yang telah kami kerjakan dahulu. ' (lihat juga: al-Mu'min'n/23: 107'108). Teriakan itu tidak sama sekali mengurangi siksaan yang mereka terima, bahkan dikatakan kepada mereka, 'bukankah kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, untuk mengambil pelajaran, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan, yaitu para rasul dengan penjelasan-penjelasan dari Allah' maka rasakanlah azab kami, dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun. '38. Allah mengabaikan permohonan orang-orang kafir itu, karena sungguh, Allah mengetahui yang gaib dan tersembunyi di langit dan di bumi; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Sungguh, dia maha mengetahui segala isi hati dan akan memberinya balasan yang sepadan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai ulama terkait kandungan dan arti surat Fatir ayat 37 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.