Surat Al-Ahqaf Ayat 33

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّ ٱللَّهَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَمْ يَعْىَ بِخَلْقِهِنَّ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحْۦِىَ ٱلْمَوْتَىٰ ۚ بَلَىٰٓ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Arab-Latin: A wa lam yarau annallāhallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa lam ya'ya bikhalqihinna biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā, balā innahụ 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

« Al-Ahqaf 32Al-Ahqaf 34 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Al-Ahqaf Ayat 33

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Ada sekumpulan penjabaran dari berbagai ulama terkait makna surat Al-Ahqaf ayat 33, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah mereka lupa dan tidak tahu bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya dan Allah kuasa menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati yang Dia ciptakan sebelumnya? Benar, itu adalah suatu yang mudah bagi Allah yang tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkanNya, karena sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

33. Allah membantah orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan: “Tidakkah orang-orang kafir itu mengetahui bahwa Allah Yang Menciptakan tujuh langit dan bumi dan tidak merasa kesulitan dalam menciptakannya itu, Maha Kuasa untuk membangkitkan mereka dari kubur dalam keadaan hidup? Sungguh Allah Maha Kuasa atas segalanya, tidak ada yang sulit bagi-Nya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

33. Tidakkah orang-orang musyrik yang mendustakan hari kebangkitan itu melihat bahwa Allah yang telah menciptakan langit dan menciptakan bumi serta tidak payah dalam menciptakan keduanya dengan segala kebesarannya dan keluasannya, juga kuasa untuk membangkitkan orang yang sudah mati untuk perhitungan amal dan pembalasan? Ya, Dia benar-benar Mahakuasa untuk menghidupkan mereka, dan sesungguhnya Dia -Subḥānahu- Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak sulit bagi-Nya untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

33. وَلَمْ يَعْىَ بِخَلْقِهِنَّ (dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya)
yakni tidak merasa kesusahan atau kelelahan untuk melakukan itu.

بَلَىٰٓ (Ya)
Ya, Dia mampu melakukan itu semua.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

33. Apakah orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan itu tidak tahu bahwa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi? Allah tidak pernahpayah, tidak pernah merasa lemah atas apa yang telah Allah ciptakan. Dia berkuasa untuk menghidupkan segala yang telah mati. Apa kalian sangka Dia tidak kuasa membangkitkan mereka kembali? Iya, Allah berkuasa untuk melakukan itu, Allah perkasa untuk melakukan segala sesuatu yang Dia kehendaki. Balaa berfungsi untuk membatalkan kalimat negatif. Dan menetapkan kalimat sesudahnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi serta tidak merasa lelah dalam menciptakannya} dan tidak lelah karena menciptakannya {Dia berkuasa untuk menghidupkan yang mati. Tentu demikian. Sesungguhnya Dia Maha kuasa atas segala sesuatu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

33. Ini adalah hujjah Allah yang membuktikan bahwa Dia Kuasa mengembalikan manusia setelah kematian, yaitu dengan yang lebih mengena, yaitu “dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi,” dengan kebesaran dan keluasan keduanya dan kesempurnaan penciptaan keduanya tanpa merasa lelah dengan hal itu dan tidak merasa payah menciptakannya, lantas bagaimana tidak mampu untuk mengembalikan kalian, setelah kematian kalian, dan Dia “Mahakuasa atas segala sesuatu.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 33-35
Allah SWT berfirman bahwa tidakkah mereka yang mengingkari adanya hari kebangkitan pada hari kiamat lagi menganggap mustahil tubuh-tubuh akan dihidupkan kembali di hari kiamat itu melihat (bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya) yaitu tidak susah payah dalam menciptakan mereka, bahkan hanya tinggal mengatakan terhadapnya, "Jadilah kamu!" Maka terjadilah hal itu tanpa dapat dicegah atau ditolak, melainkan taat memenuhi perintahNya dengan rasa takut. Bukankah Tuhan yang demikian dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati? Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (57)) (Surah Ghafir) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengancam dan memperingatkan orang-orang yang ingkar kepadaNya: (Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (dikatakan kepada mereka), "Bukankah (azab) ini benar?”) yaitu hal ini dikatakan kepada mereka, "Bukankah azab ini benar? (apakah ini sihir ataukah kalian tidak melihat? (15)) (Surah Ath-Thur) (Mereka menjawab, "Ya benar, demi Tuhan kami”) yaitu tidak ada usaha lagi bagi mereka kecuali mengakui (Allah berfirman, "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar”) Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada rasul­Nya SAW untuk bersabar dalam menghadapi pendustaan sebagian dari kaumnya yang mendustakannya (Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar) yaitu dalam menghadapi pendustaan kaum mereka. Para ulama berbeda pendapat tentang dengan jumlah rasul ulul 'azmi ini dengan perbedaan yang cukup banyak. Tetapi menurut pendapat yang paling terkenal yaitu mereka adalah nabi Nuh, nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Isa, dan penutup para nabi, yaitu nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah menyebutlkan nama-nama mereka di antara nabi-nabi lainnya dalam dua ayat dalam surah Al-Ahzab dan Asy-Syura. Bisa juga ditafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ulul 'azmi adalah semua rasul. Maka huruf (min) dalam firmanNya (minar rusuli) adalah untuk menerangkan jenis. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
(dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka) yaitu janganlah meminta agar azab ditimpakan kepada mereka disegerakan. Ini sebagaimana firman Allah SWT: (Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar (11)) (Surah Al-Muzzammil: 11) dan (Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar (17)) (Surah Ath-Thariq)
(Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari) sebagaimana firmanNya: (Pada hari mereka melihat hari kebangkitan itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at) dan (Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) melainkan hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu) mereka saling berkenalan) (Surah Yunus: 45)
Firman Allah: ( (Inilah) suatu pelajaran yang cukup) Ibnu Jarir berkata bahwa ayat ini mengandung dua makna,
Salah satunya adalah mengandung makna bahwa masa tinggal itu adalah masa yang cukup.
Makna yang lain adalah bahwa Al-Qur'an ini adalah pelajaran yang cukup.
Firman Allah SWT: (maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik) yaitu, tidak ada yang dibinasakan Allah kecuali orang yang binasa. Ini merupakan keadilan dariNya, yaitu bahwa Dia tidak mengazab kecuali orang-orang yang berhak mendapat azab.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahqaf ayat 33: Allah mencela orang-orang kafir atas pengingkaran mereka tentang hari kebangkitan, Allah berkata : Bukankah mereka orang-orang kafir tahu bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi tanpa permisalan sebelumnya, dan Allah tidak lemah dan payah atas penciptaan-Nya. Bukankah mereka tahu bahwa Allah kuasa untuk menghidupkan yang mati sebagaimana awal dia diciptakan ? Maka jawaban atas perkataan Allah adalah benar, bahwa Dialah yang kuasa atas segala sesuatunya, tidak ada yang melemahkan-Nya sesuatupun di bumi maupun di langit.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni orang-orang yang mengingkari kebangkitan.

Ayat ini merupakan istidlal (pengambilan dalil) dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala untuk menunjukkan bahwa Dia mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati, yaitu dengan menerangkan bahwa Dia yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaannya yang besar, luas dan rapih. Dia tidak merasa payah menciptakan semua itu. Oleh karena itu, bagaimana mungkin Dia sulit menciptakan manusia yang telah mati, sedangkan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 33

Selanjutnya ayat-ayat pada bagian akhir dari surah ini menyatakan kecaman terhadap siapa yang tidak menyambut seruan Allah. Kecaman terhadap mereka itu dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dan dia tidak merasa payah karena menciptakannya dan mengaturnya sepanjang waktu, dan dia kuasa menghidupkan makhluk yang mati' begitulah; sungguh, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah, sebab dia mahakuasa atas segala sesuatu. 34. Kemudian dijelaskan bagaimana kedahsyatan yang terjadi pada hari kebangkitan. Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka sebelum dimasukkan ke dalamnya. Mereka akan ditanya oleh para malaikat, 'bukankah azab ini yang dahulu ketika di dunia diperingatkan oleh para rasul itu benar'' mereka menjawab, 'ya benar, demi tuhan kami, azab itu benar terjadi. ' Allah berfirman, 'maka rasakanlah azab ini karena dahulu ketika di dunia kamu mengingkarinya, yakni tidak percaya kepada Allah dan kepada siksaan-Nya di hari kiamat kepada orang-orang yang tidak menaati-Nya. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjabaran dari para ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Ahqaf ayat 33 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Dukung usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dikunjungi

Ada berbagai materi yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali Imran 26-27, Al-Baqarah 282, Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 261, Al-Qalam, An-Najm 39-42. Ada juga Al-Baqarah 285, Al-Hujurat 11, Ar-Ra’d 31, Al-Ahzab 43, Al-‘Ashr 3, Al-Anbiya 19.

  1. Ali Imran 26-27
  2. Al-Baqarah 282
  3. Ar-Rahman 33
  4. Al-Baqarah 261
  5. Al-Qalam
  6. An-Najm 39-42
  7. Al-Baqarah 285
  8. Al-Hujurat 11
  9. Ar-Ra’d 31
  10. Al-Ahzab 43
  11. Al-‘Ashr 3
  12. Al-Anbiya 19

Pencarian: al hijr ayat 45, surat as sajdah ayat 5, surah tahrim ayat 6, al baqarah ayat 30 artinya, al baqarah ayat 275 menjelaskan tentang

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: