Surat Fussilat Ayat 8

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Arab-Latin: Innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya".

« Fussilat 7Fussilat 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Mengenai Surat Fussilat Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan menarik dari ayat ini. Didapati beragam penjabaran dari berbagai ulama terhadap isi surat Fussilat ayat 8, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah, RasulNya, kitabNya dan melakukan amal-amal shalih dengan ikhlas dalam melakukannya, bagi mereka pahala besar yang tidak terputus dan tidak terhalangi.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

8. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikrarkan keesaan-Nya serta menjalankan ketaatan, maka mereka akan mendapat pahala yang besar tanpa dikurangi sedikitpun dan tanpa terputus.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, melakukan amal-amal saleh, bagi mereka pahala abadi tidak terputus, yaitu Surga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya”)
Yakni mendapat pahala yang tidak terputus.
Pendapat lain mengatakan makna ayat ini adalah bahwa mereka tidak dikaruniai pahala mereka, sebab karunia berasal dari kemurahan pemberi karunia, sedangkan pahala adalah hak yang harus diberikan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya serta beramal shalih, bagi mereka itu pahala yang tiada putusnya dan tidak pernah dibayangkan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka itu pahala yang tidak ada putus-putusnya”} tanpa terputus dan dikurangi


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8. setelah menjelaskan orang-oang kafir, maka Allah menjelaskan orang-orang beriman, sifat mereka dan balasan untuk mereka, seraya berfirman,”sesungguhnya orang-orang yang beriman,” kepada kitab al-qur’an ini dan apa-apa yang dikandungnya dari iman yang diserukan kepadanya, dan mereka membenarkan iman yang diserukan kepadanya, dan mereka membenarkan iman mereka dengan amal shalih yang mencakup ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti Rasulullah), “mereka mendapat pahala” yang sangat besar “yang tiada putus-putusnya,” yakni, tidak pernah terhenti dan tidak pernah habis, melainkan terus mengalir sepanjang waktu, selalu tumbuh sepanjang masa, penuh dengan semua kelezatan dan hal-hal yang menyenangkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-8
Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada orang-orang yang mendustakan dan musyrik (Bahwa aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa) tidak seperti berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tuhan-tuhan yang berbeda-beda. Sesungguhnya yang wajib disembah itu hanya Allah Tuhan Yang Maha Esa (maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya) yaitu murnikanlah penyembahanmu itu hanya kepadaNya sesuai dengan apa yang Dia perintahkan kepada kalian melalui lisan para rasul (dan mohonlah ampun kepada-Nya) untuk dosa-dosamu di masa lalu (Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-(Nya)) yaitu kebinasaan dan kehancuran bagi mereka ((yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna yang dimaksud adalah orang-orang yang tidak bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Demikian juga yang dikatakan Ikrimah. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu (9) dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (10)) (Surah Asy-Syams) dan (Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) (14) dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat (15)) (Surah Al-A'la) serta (dan katakanlah (kepada Fir'aun),"Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)" (18)) (Surah An-Nazi'at)
Makna yang dimaksud dengan zakat di sini adalah kesucian jiwa dari akhlak yang tercela, dan yang terpenting darinya adalah membersihkan jiwa dari kemusyrikan. Sesungguhnya zakat harta itu dinamakan zakat karena dia membersihkan harta dari keharaman, dan akan menjadi penyebab bagi bertambahnya berkah dan banyaknya manfaat serta menjadi pendorong untuk menggunakannya kepada ketaatan.
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menyekutukan(Nya) (6) (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat) yaitu tidak menunaikan zakat.
Qatadah berkata bahwa mereka menolak mengeluarkan zakat harta mereka.
Inilah makna yang tampak di sisi kebanyakan para mufasir, dan dipilih Ibnu Jarir. Tetapi di dalamnya masih perlu ditinjau, karena sesungguhnya kewajiban zakat itu hanya baru ditetapkan sejak tahun kedua Hijriyah, berdasarkan keterangan apa yang disebutkan oleh banyak orang. Ini adalah ayat Makkiyyah, kecuali jika dikatakan bahwa tidaklah mustahil jika hukum asal sedekah dan zakat diperintahkan sejak permulaan pengutusan, sebagaimana firmanNya: (dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)) (Surah Al-An'am: 141) Adapun terkait zakat yang mempunyai nishab dan takaran, karena sesungguhnya dia hanya dijelaskan perkaranya ketika di Madinah. Jadi pendapat ini menggabungkan antara dua pendapat sebagaimana bahwa shalat itu asalnya itu diwajibkan sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, dalam permulaan pengutusannya. Ketika Isra’ Mi’raj itu satu tahun setengah sebelum hijrah, Allah SWT mewajibkan kepada RasulNya SAW shalat lima waktu, dan merincikan persyaratan, rukun-rukun, dan hal-hal yang berkaitan dengannya setelah itu tahap demi tahap, hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Kemudian Allah SWT berfirman setelah itu: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya (8)) Mujahid dan lainnya berkata bahwa makna yang dimaksud adalah tidak putus dan tidak berhenti. sebagaimana firmanNya SWT: (mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya (3)) (Surah Al-Kahfi) dan (sebagai karunia yang tiada putus-putusnya) (Surah Hud: 108)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 8: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh mereka mendapat pahala yang tiada putusputusnya") tanpa henti-hentinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah menyebutkan orang-orang kafir, maka Dia menyebutkan orang-orang mukmin, menyifati mereka dan menyebutkan balasan yang akan diberikan untuk mereka.

Yakni kepada kitab ini (Al Qur’an) dan kepada semua yang wajib diimani yang diserukan oleh kitab tersebut. Mereka juga membenarkannya dengan amal saleh yang mencakup ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti rasul).

Yakni yang tidak habis-habisnya, bahkan tetap terus sepanjang waktu, bertambah di setiap saat dan menghimpun semua kesenangan dan kenikmatan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 8

Setelah menggambarkan ancaman bagi orang-orang musyrik mekah, Al-Qur'an mengalihkan perhatian kepada orang-orang beriman. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan tulus ikhlas dan yang membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan dan ber-amal saleh, mereka mendapat anugerah pahala yang sangat besar serta dilimpahi rezeki yang tidak ada putus-putusnya. '9. Penggambaran sikap orang-orang musyrik mekah yang memper-sekutukan Allah dan menolak keniscayaan hari kiamat merupakan sikap yang tidak pantas untuk dilakukan terhadap sang pencipta alam semesta. Oleh sebab itu, nabi Muhammad diperintahkan untuk memberikan peringatan keras terhadap orang-orang musyrik mekah itu dan orang-orang yang bersikap sama dengan mereka. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'pantaskah kamu ingkar kepada Allah, tuhan yang menciptakan planet bumi dalam dua masa, dan pada waktu yang sama kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya' Allah yang maha esa itulah tuhan pencipta dan pemelihara seluruh alam. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjabaran dari berbagai mufassirin mengenai isi dan arti surat Fussilat ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dicari

Ada berbagai materi yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Luqman, Al-Hujurat 6, Al-‘Ankabut 57, Yunus, Bersyukur, Al-A’raf 26. Ada juga Ali ‘Imran 31, Ali ‘Imran 14, Al-Bayyinah 5, Yunus 40, Al-Isra 27, Ad-Dhuha 3.

  1. Luqman
  2. Al-Hujurat 6
  3. Al-‘Ankabut 57
  4. Yunus
  5. Bersyukur
  6. Al-A’raf 26
  7. Ali ‘Imran 31
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Al-Bayyinah 5
  10. Yunus 40
  11. Al-Isra 27
  12. Ad-Dhuha 3

Pencarian: surah al maidah ayat 48 dan artinya, surat al isra beserta artinya, al araf 206, annisa ayat 36 berisi perintah allah subhanahu wa ta'ala untuk, at taubah laqod jaakum

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri. Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Apa Isinya?

Ebook praktis ini merangkum 10 Kunci Ajaib untuk 'menjemput' rezeki halal dan penuh barakah, seperti:

  • Pahami kekuatan Istighfar, Taqwa, dan Tawakkal yang benar.
  • Temukan rahasia Silaturahim dan Infaq yang melapangkan rezeki.
  • Dan 5 Kunci penting lainnya berdasarkan dalil shahih.

Ini bukan sekadar teori, tapi langkah amalan nyata untuk memperbaiki hubungan Anda dengan Sang Pemberi Rezeki dan insyaAllah merasakan perubahan.

Bayangkan ... Anda bangun setiap pagi dengan hati tenang, berikhtiar sesuai tuntunan, dan merasakan keberkahan nyata dalam rezeki yang Allah berikan.

Siapa Yang Perlu?

  • Untuk Anda yang merasa rezeki macet.
  • Bagi yang ingin usahanya lebih berkah.
  • Muslim/Muslimah yang ingin memperdalam ilmu tentang rezeki halal.

Siapa Penulisnya?

Disusun oleh Tim Muslim Amanah Publishing, yang berdedikasi menyajikan konten Islami terpercaya, sebagaimana Anda temukan di TafsirWeb.com.

Garansi Uang Kembali 100%

Miliki, baca dan praktekkan ebook ini selama 30 hari. Jika setelah 30 hari Anda merasa ebook ini tidak berguna, kirim email berisi bukti pembelian ke [email protected] untuk mendapat garansi 100% uang kembali.

Cara Memiliki

Tekan tombol "Miliki Sekarang", lalu isi formulirnya. Link download akan dikirim ke alamat email yang Anda masukkan di halaman berikutnya.