Surat Fussilat Ayat 9

۞ قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَرْضَ فِى يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادًا ۚ ذَٰلِكَ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Arab-Latin: Qul a innakum latakfurụna billażī khalaqal-arḍa fī yaumaini wa taj'alụna lahū andādā, żālika rabbul-'ālamīn

Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".

« Fussilat 8Fussilat 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Surat Fussilat Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat Fussilat Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati beberapa penjelasan dari para ulama tafsir berkaitan makna surat Fussilat ayat 9, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik seraya menyalahkan dan memperlihatkan keheranan terhadap perbuatan mereka, “Apakah kalian benar-benar kafir kepada Allah yang menciptakan bumi dalam dua hari, kalian mengangkat sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan bagi Allah dan menyembah mereka di samping menyembahNya? Padahal Pencipta itu hanya Allah, Tuhan semesta alam.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

9-11. Allah mengingkari orang-orang kafir dan memerintahkan Nabi Muhammad untuk berkata kepada mereka: “Mengapa kalian kafir terhadap Allah yang telah menciptakan bagi kalian tujuh bumi dalam waktu dua hari, dan kalian membuat sekutu-sekutu yang kalian sembah selain Dia?

Allah Sang Pencipta merupakan Tuhan seluruh makhluk. Allah menciptakan di atas bumi gunung-gunung yang kokoh, menambah kebaikan yang banyak di bumi dan menentukan rezeki di bumi bagi penduduknya dalam waktu empat hari. Penjelasan mengenai waktu ini merupakan penjelasan bagi orang-orang yang menanyakannya.

Kemudian Allah menuju langit yang masih berupa asap. Kemudian Dia memerintahkan langit dan bumi untuk senantiasa tunduk kepada perintah-Nya. Maka keduanya berkata: “Kami tunduk kepada Engkau.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Katakanlah -wahai Rasul- untuk mencela orang-orang musyrikin, “Mengapa kalian kafir kepada Allah yang menciptakan bumi dalam dua hari, Ahad dan Senin, dan kalian mengangkat sekutu-sekutu bagi-Nya yang kalian sembah selain Allah? Padahal Allah adalah Rabb seluruh makhluk.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

9. قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِى خَلَقَ الْأَرْضَ فِى يَوْمَيْنِ (Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua masa yakni hari ahad dan hari senin. Pendapat lain mengatakan, yakni setara dengan waktu dua hari, sebab adanya hari yang sesungguhnya adalah ketika telah ada langit dan bumi.

وَتَجْعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادًا ۚ( dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?)
Yakni tandingan-tandingan yang kalian samakan kedudukan mereka dengan-Nya.

ذٰلِكَ(demikian itu)
Yakni Dzat yang memiliki sifat tersebut.

رَبُّ الْعٰلَمِينَ(adalah Rabb semesta alam)
Dan termasuk dari alam semesta adalah apa yang kalian jadikan sebagai tandingan bagi Allah; mengapa kalian menjadikan sebagian makhluk-Nya sebagai sekutu bagi-Nya dalam ibadah?


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Menciptakannya dalam dua hari lebih menunjukkan kekuatan dan kebijaksanaan daripada menciptakan semuanya sekaligus dalam sekejap mata. Karena itu jauh dari anggapan bahwa mereka diciptakan secara kebetulan, dan membimbing makhluk-Nya agar bersabar dalam urusannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Wahai nabi katakanlah kepada orang-orang kafir itu dengan menegur mereka : ”Bagaimana bisa kalian mengingkari Allah yang telah menciptakan bumi selama dua hari dan menjadikan sekutu-sekutu yang menyerupaiNya dalam kekuasaan dan kemampuan.” Gambaran yang disebutkan itu menunjukkan bahwa Dialah Tuhan seluruh makhluk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Katakanlah“Apakah kalian pantas mengingkari Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kalian menjadikan untukNya tandingan-tandingan} sekutu-sekutu untuk disembah {Itulah Tuhan semesta alam


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9-10. Allah mengingkari dan heran terhadap kekafiran orang-orang yang kafir kepadaNYa, yaitu mereka yang menjadikan sekutu-sekutu bagiNya, mereka persekutukan denganNya, dan mereka menyembah pada sekutu-sekutu itu apa saja yang mereka suka dari pemujaan-pemujaan mereka, dan mereka menyetarakannya dengan Rabb yang Maha agung, maha raja, lagi maha pemurah, yang telah menciptakan langit yang tebal lagi amat sangat besar dalam du hari dengan menjadikan guinung-gunung diatasnya yang menjadi pasak baginya agar tidak goyah, tidak goncang dan agar diam. Diapun menyempurnakan penciptaannya dan membentangkannya serta mengeluarkan makan-makanannya serta segala hal yang berkaitan dengannya “dalam empat masa, sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya,” tentang hal ini. Tidak ada yang mengabarkannya kepadamu sebagaimana Allah yang maha mengetahui. Inilah informasi yang benar,tidak ditambah dan tidak dikurangi sedikitpun.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 9-12
Ini merupakan keingkaran dari Allah SWT terhadap orang-orang musyrik, yaitu mereka yang menyembah selainNya bersama Dia, padahal Allah adalah Dzat yang Maha Pencipta, Maha Mengalahkan, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Jadi Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?”) yaitu
tandingan dan sekutu yang kalian sembah bersamaNya (Yang demikian itulah Tuhan alam semesta) yaitu Dzat yang Maha Pencipta segala sesuatu itu adalah Tuhan alam semesta. Ini terkandung rincian dari apa yang disebutkan melalui firmanNya SWT: (Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa) (Surah Al-A’raf: 54) Di sini dirincikan hal-hal yang berkaitan dengan bumi secara terpisah dari hal-hal yang berkaitan dengan langit. Disebutkan bahwa pada mulanya Allah menciptakan bumi karena bumi itu seperti pondasi, dan mulanya yaitu harus memulai pondasi dahulu, kemudian atap, sebagaimana Allah: (Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit) (Surah Al-Baqarah: 29) Adapun firman Allah SWT: (Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya (27) Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya (28) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang (29) Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya (30) Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya (31) Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan kokoh (32) (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu (33) (Surah An-Nazi'at) yaitu padanya bahwa penghamparan bumi itu setelah penciptaan langit. Penghamparan itu dijelaskan firmanNya: (Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya (31)) (Surah An-Nazi'at) Ini setelah penciptaan langit. Adapun penciptaan bumi, maka itu sebelum penciptaan langit berdasarkan nash. Dengan ini Ibnu Abbas mengemukakan jawabannya dalam apa yang disebutkan Imam Bukhari dalam tafsir ayat ini, dari hadits shahihnya. Dia berkata,”Allah menciptakan bumi dalam dua hari, kemudian Allah SWT menciptakan langit, lalu beristiwa’ menuju ke langit dan menjadikannya dalam dua hari yang lain. Kemudian Dia menghamparkan bumi, yaitu mengeluarkan airnya, tumbuh-tumbuhannya, dan menciptakan gunung-gunung, padang pasir, dan lainnya dalam dua hari lainnya. Hal ini yang dimaksud dengan makna (menghamparkannya). Dan firman Allah: (menciptakan bumi dalam dua hari) Dia menciptakan bumi dan segala sesuatu yang ada padanya dalam empat hari, dan Dia menciptakan langit dalam dua hari. (Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya) yaitu Allah menjadikan bumi penuh berkah, yakni dapat menerima kebaikan, benih-benih, dan dapat dibajak. (dan Dia menentukan kadar makanan-makanan (penghuni)nya) yaitu apa yang dibutuhkan penghuninya berupa rezeki dan tempat-tempat yang layak untuk ditanami dan dibajak, yaituyaitu hari Selasa dan hari Rabu, yang jika digabungkan dengan dua hari yang sebelumnya menjadi empat hari. Oleh karena itu Allah berfirman: (dalam empat hari genap. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya) yaitu bagi orang yang mau bertanya tentang hal itu untuk mengetahuinya. Ikrimah berkata tentang firmanNya: (dan Dia menentukan kadar makanan-makanan (penghuni)nya) Dia menjadikan pada tiap-tiap bagian bumi yang tidak dapat dimiliki oleh bagian yang lainnya,
Qatadah, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: ((bagi orang-orang yang bertanya) yaitu, bagi orang yang ingin bertanya tentangnya.
Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah Dia menentukan kadar waktunya padanya dalam empat hari bagi orang yang menanyakannya, yaitu berdasarkan keperluan terhadap rezeki atau kebutuhan, sesungguhnya Allah SWT menentukan baginya keperluan yang dibutuhkannya. Pendapat ini serupa dengan apa yang mereka sebutkan tentang firmanNya: (Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya) (Surah Ibrahim: 34) Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah: (Kemudian Dia menuju ke langit dan langit itu masih merupakan asap) yaitu uap air yang naik membumbung saat bumi diciptakan (lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”) yaitu, perkenankanlah perintahKu dan tunduklah kepada perbuatanKu dengan taat atau terpaksa.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”) Allah SWT berfirman kepada langit,"Munculkanlah matahari, bulan, dan bintang-bintang" Dan berfirman kepada bumi, "Belahlah kamu untuk sungai-sungaimu dan keluarkanlah buah-buahanmu!" (Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati”) Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. (Keduanya menjawab, "Tidak, bahkan kami datang dengan suka rela penuh ketaatan kepadaMu) yaitu kami memenuhi panggilanmu seraya taat kepadamu bersama semua makhluk yang hendak Engkau ciptakan, yaitu malaikat, jin, dan manusia yang ada pada kami, semuanya taat kepadaMu"
(Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa) yaitu, Allah selesai menyempurnakan ciptaan langit menjadi tujuh langit dalam dua hari, yaitu dua hari lainnya (dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya) yaitu Dia mengatur dan menetapkan pada tiap-tiap langit segala sesuatu yang diperlukannya berupa para malaikat dan lainnya yang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali hanya Dia (Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang) yaitu, bintang-bintang yang bercahaya yang tampak di mata penduduk bumi (dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya) yaitu sebagai penjaga-penjaga dari setan-setan yang bermaksud mencuri dengar pembicaraan para malaikat (Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui)
yaitu Maha Perkasa yang mengalahkan dan menundukkan segala sesuatu, lagi Maha Mengetahui tentang semua gerakan dan diamnya semua makhluk


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fussilat ayat 9: (Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kalian) kedua huruf Hamzah pada lafal A-innakum dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil (kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari) yaitu hari Ahad dan hari Senin (dan kalian adakan sekutu-sekutu bagi-Nya") tandingan-tandingan bagi-Nya. (Yang bersifat demikian itulah Rabb) yakni pemilik (semesta alam) lafal Al-Aalamiina adalah bentuk jamak dari lafal Aalamun, maksudnya adalah segala sesuatu yang selain Allah. Kemudian dijamakkan mengingat jenisnya yang bermacam-macam, dan jamak di sini memakai Ya dan Nun karena memprioritaskan makhluk yang berakal.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingkari dan menganggap aneh kekafiran orang-orang kafir yang mengadakan tandingan bagi-Nya, yang menyekutukan Allah dengan mereka (tandingan-tandingan) serta berani mengorbankan sesuatu untuk mereka serta menyamakan mereka (tandingan-tandingan) itu dengan Rabbul ‘aalamin; Tuhan Yang Maha Pemurah Yang menciptakan bumi yang besar dalam dua hari lalu membentangkannya dalam dua hari, yaitu dengan menjadikan gunung-gunung di atasnya agar bumi tidak goyang, menyempurnakan penciptaannya serta menyiapkan makanan-makanan bagi penghuninya dan keperluan lainnya, sehingga jumlah hari keseluruhannya adalah empat hari (hari Ahad, Senin, Selasa dan Rabu).

Yaitu hari Ahad dan hari Senin.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fussilat Ayat 9

Penggambaran sikap orang-orang musyrik mekah yang memper-sekutukan Allah dan menolak keniscayaan hari kiamat merupakan sikap yang tidak pantas untuk dilakukan terhadap sang pencipta alam semesta. Oleh sebab itu, nabi Muhammad diperintahkan untuk memberikan peringatan keras terhadap orang-orang musyrik mekah itu dan orang-orang yang bersikap sama dengan mereka. Katakanlah wahai nabi Muhammad, 'pantaskah kamu ingkar kepada Allah, tuhan yang menciptakan planet bumi dalam dua masa, dan pada waktu yang sama kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya' Allah yang maha esa itulah tuhan pencipta dan pemelihara seluruh alam. '10. Dan setelah menciptakan bumi, dia ciptakan pula padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya yang menjadi pasak bagi bumi. Dan kemudian dia berkahi bumi itu sehingga layak menjadi tempat kehidup-an bagi makhluk tumbuhan, hewan, dan manusia, dan dia pula yang tentukan makanan-makanan bagi para penghuni-Nya. Semua itu tercipta dalam empat masa. Penjelasan ini sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang bertanya tentang penciptaan alam raya, serta mereka yang memerlukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjabaran dari para mufassirin terhadap isi dan arti surat Fussilat ayat 9 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dibaca

Tersedia ratusan materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 6, Al-Bayyinah 5, Ad-Dhuha 3, Al-Isra 27, Ali ‘Imran 31, Yunus 40. Ada juga Yunus, Bersyukur, Al-A’raf 26, Luqman, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 14.

  1. Al-Hujurat 6
  2. Al-Bayyinah 5
  3. Ad-Dhuha 3
  4. Al-Isra 27
  5. Ali ‘Imran 31
  6. Yunus 40
  7. Yunus
  8. Bersyukur
  9. Al-A’raf 26
  10. Luqman
  11. Al-‘Ankabut 57
  12. Ali ‘Imran 14

Pencarian: al baqarah ayat 220-230, al imran berapa ayat, maryam ayat 19, surat al imran ayat 15, al muzammil ayat 18

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.