Surat Shad Ayat 82
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Arab-Latin: Qāla fa bi'izzatika la`ugwiyannahum ajma'īn
Artinya: Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat Shad Ayat 82
Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 82 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Ada beberapa penafsiran dari para mufassirun terhadap kandungan surat Shad ayat 82, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
82-83 Iblis berkata ”demi keperkasaanMu wahai tuhanku dan keagunganMu, aku akan menyesatkan anak cucu adam semuanya, kecuali orang yang Engkau pilih dari mereka untuk beribadah kepadamu dan Engkau jaga sehingga aku tidak mampu menyesatkannya, karena Engkau tidak memberikan jalan untukku terhadapnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
82. Iblis berkata, “Aku bersumpah dengan kodrat dan kekuatan-Mu, aku pasti akan menyesatkan anak Adam seluruhnya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
82. قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya)
Iblis bersumpah dengan kekuasaan Allah, bahwa dia akan menyesatkan Bani Adam dengan menghiasi syahwat bagi mereka dan memasukkan syubhat dalam hati mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Janji syaithan dihadapan Allah ta'ala: { فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ } "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya" Maka pertimbangkan bagaimana situasi tersebut terjadi: padahal Syaithan mengakui Allah sebagai Tuhan, dan bahkan memanggilnya: { رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ } "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku" [ Shad : 79 ] Kemudian datanglah (dari kalangan anak Adam) orang-orang yang melanggarnya dalam kejahatan dan godaan { فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلْأَعْلَىٰ } "(Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi” [ An-Nazi'at : 24 ]! bahkan sampai menyangkal ketuhanan secara mutlaq: { مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرِى } "aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku" [ Al Qashash : 37 ]!
Maka keamanan apa yang ada setelah itu kecuali bagi orang-orang yang dipilih Allah: { إِنَّ عِبَادِى لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَٰنٌ } "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka" [ Al-Hijr : 42 ].
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
82. iblis berkata: aku bersumpah dengan kemuliaanMu Tuhan, aku tidak akan menyesatkan semua keturunan Adam, kedalam jurang kemaksiatan dan hawa nafsu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berkata,“Demi kemuliaanMu} Aku bersumpah demi KekuasaanMu {aku benar-benar akan menyesatkan mereka} aku benar-benar akan menyesatkan anak cucu Adam {semuanya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
82-83. Setelah iblis mengetahui bahwa dirinya diberi tangguhan waktu, maka ia terang-terangan melawan Rabbnya dengan kebusukannya, dengan permusuhan yang sengit terhadap Rabbnya dan terhadap Adam dan anak-anak keturunannya, seraya berkata, ”Demi keperkasaanMu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.”
Huruf ba’ bermakna sumpah. Ini berarti ia bersumpah dengan keperkasaan Allah bahwa iblis benar-benar akan menyesatkan mereka semuanya, “kecuali hamba-hambaMu yang diberi keikhlasan di antara mereka.” Iblis mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari tipu dayanya.
Dan bisa juga huruf ba’ itu bermakna isti’anah (permintaan pertolongan). Artinya, oleh karena iblis mengetahui bahwasanya dia lemah dari segala sisinya dan bahwa ia sama sekali tidak bisa menyesatkan seseorang kecuali dengan kehendak dari Allah, maka dia mencari pertolongan kepada keperkasaan Allah agar bisa menyesatkan anak keturunan Nabi Adam. Demikianlah, dan dia benar-benar musuh Allah yang sejati.
Sedangkan kami, wahai Rabb, lemah tidak berdaya dan lalai, kami mengakui seluruh nikmat dariMu. Kami adalah anak cucu dari manusia yang telah Engkau muliakan dan Engkau hargai itu; maka kami memohon pertolongan dengan keperkasaanMu yang agung dan kekuasaanMu dan dengan rahmatMu yang luas yang meliputi segala sesuatu, rahmatMu yang dengannya Engkau telah mengantarkan kami kepada apa yang telah kami capai, yaitu berupa kenikmatan agama dan dunia, dan dengannya pula Engkau menjauhkan segala bentuk bencana dari kami; tolonglah kami untuk memeranginya, memusuhinya dan selamat dari kejahatan dan kesyirikannya. Dan kami berbaik sangka, bahwa Engkau pasti mengabulkan doa kami, dan kami beriman kepada janjiMu yang telah Engkau katakan kepada kami, “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu: (Ghafir:60).
Dan inilah kami, telah berdoa kepadaMu sebagaimana telah Engkau perintahkan kepada kami, maka kabulkanlah doa kami sebagaimana yang telah Engkau janjikan. “Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (Ali Imran:194).
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 71-85
Kisah yang telah disebutkan Allah dalam surah Al-Baqarah, permulaan surah Al-A'raf, surah Al-Hijr, surah Al-Isra’, surah Al-Kahfi dan di sini, yaitu bahwa Allah SWT sebelum menciptakan nabi Adam, Dia memberitahukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat dari lumpur hitam yang dibentuk. Dan Allah memerintahkan kepada mereka bahwa ketika nabi Adam telah diciptakan dan disempurnakan bentuknya, maka hendaknya mereka bersujud kepadanya sebagai penghormatan, dan pemuliaan untuknya, dan pelaksanaan perintah Allah SWT. Semua malaikat mengerjakan hal itu kecuali iblis yang bukan termasuk jenis malaikat, namun dari golongan jin. Kemudian watak dan kejadiannya membuat dirinya sombong, maka dia menolak bersujud kepada nabi Adam dan mendebat Tuhannya tentang hal ini. Iblis menduga bahwa dirinya lebih baik daripada nabi Adam karena dia diciptakan dari api, sedangkan nabi Adam diciptakan dari tanah liat, dan api lebih baik daripada tanah menurut sangkaannya. Dengan demikian, berarti iblis bersikap salah dan menentang perintah Allah SWT serta ingkar dalam hal itu. Maka Allah SWT menjauhkan dan mengusirnya dari rahmatNya dan dari hadapanNya, yang Maha Suci, serta menamainya iblis karena dia dijauhkan dari rahmatNya, dan Allah menurunkannya dari langit dalam keadaan tercela dan terhina ke bumi. Maka dia meminta kepada Allah agar diberi masa tangguh sampai hari kebankitan, dan Allah yang Maha Penyantun mengabulkan permintaannya, yang tidak menyegerakan azab terhadap orang yang durhaka kepadaNya. Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka dia berlaku membangkang dan melampaui batas
Dan dia berkata (Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya (82) kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas di antara mereka (83)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62) Mereka adalah orang-orang yang dikecualikan dalam ayat lain, yaitu melalui firmanNya: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga (65))) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan” (84) Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semua (85)) Demikianlah yang dibaca mayoritas ulama, di antaranya adalah Mujahid, dengan merafa' kata “al-haqqu” yang pertama. Dan Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud adalah,”Akulah Yang Maha Benar dan hanya kebenaran yang Aku firmankan” Dalam riwayat lain darinya, makna yang dimaksud adalah “Kebenaran itu datangnya dariKu dan hanya Aku hanya kebenaran yang Aku firmankan” Ulama lain menashabnya.
As-Suddi berkata bahwa ini adalah sumpah yang difirmankan Allah SWT.
Saya berkata, ayat ini sebagaimana firmanNya: (tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”) (Surah As-Sajdah: 13) dan (Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup” (63)) (Surah Al-Isra’)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Shad ayat 82: (Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah Iblis mengetahui bahwa dirinya diberi penangguhan, maka ia memperlihatkan sikapnya yang buruk kepada Tuhannya karena permusuhannya kepada Allah, kepada Adam dan kepada keturunannya.
Huruf ba’ di ayat ini bisa berarti qasam (sumpah), yakni Iblis bersumpah dengan keperkasaan Allah untuk menyesatkan manusia. Bisa juga untuk istianah (minta bantuan), yakni karena Iblis mengetahui bahwa dirinya lemah dari berbagai sisi, dan bahwa dia tidak dapat menyesatkan seorang pun kecuali jika dikehendaki Allah Ta’ala, maka dia meminta bantuan dengan keperkasaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala untuk menyesatkan keturunan Adam itu.
Ya Allah, kami adalah keturunan Adam yang sedang dicari kesempatan oleh Iblis dan tentaranya agar dia dapat menyesatkan kami, kami meminta tolong dengan keperkasaan-Mu dan kekuasaan-Mu yang besar serta rahmat-Mu yang luas agar Engkau membantu kami memeranginya, selamat dari tipu dayanya, dan kami berbaik sangka kepada-Mu bahwa Engkau akan mengabulkan permohonan kami dan kami beriman kepada janji-Mu bahwa Engkau akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Mu, dan kami telah berdoa kepada-Mu sebagaimana Engkau memerintahkan kami, maka kabulkanlah permohonan kami, sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 82
82-83. Iblis menjawab dan memohon lagi, 'wahai tuhanku, demi keku-asan dan kemuliaan-Mu, berilah aku kesempatan menggoda manusia, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya dengan tipu dayaku sehingga mereka memandang baik perbuatan buruk. Akan aku tipu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka, yaitu mereka yang kauberi taufik untuk menaati petunjuk dan perintah-Mu. Aku hanya akan mampu menggoda dan menyesatkan mereka yang kafir dan lemah imannya. '82-83
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan makna dan arti surat Shad ayat 82 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.