Surat Shad Ayat 17

ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

Arab-Latin: Iṣbir 'alā mā yaqụlụna ważkur 'abdanā dāwụda żal-aīd, innahū awwāb

Artinya: Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

« Shad 16Shad 18 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat Shad Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjabaran dari banyak ahli ilmu mengenai kandungan surat Shad ayat 17, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sabarlah (wahai rasul) atas apa yang mereka katakan dari perkataan yang tidak kamu sukai, dan ingatlah hamba Kami, Dawud, pemilik kekuatan atas musuh-musuh Allah dan selau sabar menaatiNya. Sesungguhnya dia bertaubat dan kembali kepada apa yang diridhai Allah. Dalam ayat ini mengandung hiburan untuk rasulullah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

17. Hai Rasulullah, bersabarlah atas perkataan mereka yang tidak ingin kamu dengar dan takut akan mendatangkan azab itu. Dan ingatlah hamba dan nabi Kami, Daud, orang yang memiliki kekuatan untuk menjalankan ketaatan Allah, dan memiliki kesabaran dan kekuatan dalam melawan musuh-musuh Allah; dia senantiasa bertaubat kepada Allah dan menuju apa yang Allah ridhai.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Sabarlah -wahai Rasul- terhadap apa yang dikatakan oleh orang-orang yang mendustakan itu yang tidak menyenangkanmu. Ingatlah hamba Kami Daud pemilik kekuatan dalam mengalahkan musuh-musuhnya dan kesabaran dalam menaati Allah, sesungguhnya dia bertobat untuk kembali kepada Allah dan mengamalkan apa yang mendatangkan rida-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا الْأَيْدِ ۖ (dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan)
Makna (الأيد) adalah kekuatan.

إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ(sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan))
Makna (الأواب) adalah berhenti dari segala yang dibenci Allah menuju segala yang dicintai Allah; dan tidak ada orang yang dapat melakukan ini selain orang yang memiliki agama yang kuat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Bersabarlah atas perkataan, kekufuran dan pendustaan mereka wahai Nabi, sungguh Kami adalah penolongmu. Ingatkanlah mereka tentang cerita nabi Dawud yang kuat, yang teguh dan istiqamah dalam agama. Dengan kekuatan yang dia miliki, dia pergunakan untuk selalu kembali kepada segala yang diridhoi dan disenangi Allah. Yang demikian itu adalah pengagungan terhadap nabi Daud atas segala maksiat yang mereka lakukan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bersabarlah atas apa yang mereka katakan dan ingatlah akan hamba Kami, Dawud, yang mempunyai kekuatan} yang memiliki kekuatan dalam beribadan dan berperang {Sesungguhnya dia adalah orang yang selalu kembali} kembali dari setiap hal yang dibenci Allah menuju sesuatu yang dicintai olehNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. Setelah Allah memerintah RasulNya untuk bersabar dalam menghadapi kaumnya, DIa memerintah beliau untuk memohon pertolongan dalam bersabar tersebut dengan beribadah hanya kepada Allah saja dan mengingat-ingat keadaan para ahli ibadah, sebagaimana dikatakanNya di dalam ayat yang lain, “Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (Thaha:130).
Dan di antara ahli ibadah yang teragung adalah Nabiyullah Dawud, yang “mempunyai kekuatan,” maksudnya, kekuatan yang sangat besar untuk beribadah kepada Allah yang terdapat pada jasad dan dalam hatinya, “sesungguhnya dia amat taat,” maksudnya, selalu kembali kepada Allah segala permasalahannya dengan inabah kepadaNya, mencintai, menghambakan diri, takut, berharap dan selalu merendahkan diri dan berdoa kepadaNya; selalu kembali kepadaNya di kala terlanjur melakukan kekeliruan dengan cara menghentikan kesalahan itu dan beratubat dengan sebenarnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 17-20
Allah SWT menyebutkan tentang hamba dan rasulNya, nabi Dawud bahwa dia memiliki kekuatan. Dan kata “al-aid” adalah kekuatan dalam masalah ilmu dan amal.
Mujahid berkata bahwa “al-aid” adalah kekuatan dalam ketaatan.
Qatadah berkata bahwa nabi Dawud dianugerahi kekuatan dalam mengerjakan ibadah dan memberinya pengetahuan tentang Islam. Telah disebutkan kepada kami bahwa nabi Dawud selalu mengerjakan shalat di sepertiga malam, dan puasa setengah tahun. Hal ini disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Rasulullah SAW bahwa beliau SAW bersabda:”Shalat yang paling disukai Allah adalah shalatnya nabi Dawud, dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasanya nabi Dawud. Dia tidur sampai tengah malam, lalu bangun sepertiganya, dan tidur seperenamnya. Dan dia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dia tidak pernah lari jika bertemu dengan musuh” dan dia adalah seorang yang mengembalikan semuanya kepada Allah SWT, yaitu selalu menyembalikan semua urusan dan perkaranya hanya kepada Allah:
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) di waktu petang dan pagi (18)) yaitu Allah SWT menundukkan gunung-gunung yang bertasbih bersamanya di saat terbitnya matahari terbit dan di penghujung siang, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah ber­ulang-ulang bersama Dawud) (Surah Saba’: 10) Demikian juga burung-burung bertasbih bersama dengan tasbinya, menjawab tasbih bersama jawabannya, dan gunung-gunung yang tinggi-tinggi pun membalas tasbihnya dan mengikuti tasbih bersamanya.
Diriwayatkan dari Ayyub bin Shafwan. dari maulanya yaitu Abdullah bin Al-Harits bin Naufal, bahwa Ibnu Abbas pada mulanya tidak mengerjakan shalat dhuha. Kemudian aku membawanya masuk menemui Ummu Hani', dan aku berkata kepadanya,”Ceritakanlah kepadaku apa yang kamu ceritakan kepadaku ini" Maka Ummu Hani' berkata:”Pada hari jatuhnya penaklukkan Makkah, Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahku, kemudian meminta air sebanyak satu mangkuk besar, lalu memerintahkan agar dibuat penghalang dari kain antara aku dan dia. Lalu beliau mandi, dan mengeringkan tubuhnya di salah satu sudut di rumahku, lalu beliau shalat delapan rakaat. Shalat itu adalah shalat dhuha yang berdiri, rukuk, sujud, dan duduknya hampir sama lamanya antara satu dengan yang lain. Ibnu Abbas keluar seraya berkata: “Sungguh aku membaca apa yang ada di antara dua lembaran, namun aku baru mengenal shalat dhuha saat ini (bertasbih bersama dia (Dawud) pada waktu petang dan pagi). Aku bertanya, “Di manakah shalat pagi?” Kemudian, setelah itu, dia menyebut shalat pagi. Oleh karena itu, Allah berfirman: (dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul) yaitu tertahan di udara (Masing-masingnya amat taat kepada Allah) yaitu taat bertasbih kepada Allah.
Qatadah dan Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam tentang FirmanNya (Masing-masingnya amat taat kepada Allah) yaitu taat
Firman Allah SWT. (Dan Kami kuatkan kerajaannya) yaitu Kami menjadikan baginya kerajaan yang sempurna dari semua yang diperlukan para raja.
Firman Allah (dan Kami berikan kepadanya hikmah) Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah pemahaman, akal, dan kecerdasan. Di lain kesempatan dia mengatakan bahwa itu adalah kebijaksanaan dan keadilan, dan di lain kesempatan lagi dia berkata bahwa itu kebenaran.
As-Suddi berkata tentang (Al-Hikmah) yaitu kenabian.
Firman Allah SWT: (dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan)
Syuraih Al-Qadhi dan Asy-Sya'bi berkata, keputusan dalam perselisihan tentang persaksian sumpah.
Qatadah berkata yaitu dua orang saksi yang dibebankan kepada orang yang tertuduh. Berdasarkan keputusan dalam perselisihan yang ditetapkan para nabi dan rasul. Orang-orang mukmin dan orang-orang shalih berkata yaitu keadilan dari umat ini sampai hari kiamat.
Mujahid berkata juga bahwa yang dimaksud dengan pembahasan ini adalah adalah keputusan dalm berbiacara dan menentukan keputusan, dan semua ini mencakup semua pendapat itu, dan ini adalah makna yang dimaksud dan dipilih Ibnu Jarir.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 17: Allah swt. berfirman, ("Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan) dalam beribadah; tersebutlah bahwa dia sepanjang tahun selalu berpuasa sehari dan berbuka sehari; bangun pada tengah malam untuk melakukan salat, kemudian tidur selama sepertiga malam dan seperenam malam harinya lagi ia gunakan untuk salat (sesungguhnya dia amat taat) yakni selalu mengerjakan hal-hal yang menjadi keridaan Allah swt.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni sebagaimana para rasul sebelummu bersabar. Hal itu, karena ucapan mereka tidaklah merugikan kebenaran sedikit pun dan mereka tidak merugikanmu sedikit pun, yang mereka rugikan adalah diri mereka sendiri.

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya untuk bersabar terhadap sikap kaumnya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Beliau untuk meminta bantuan agar dapat bersabar dengan beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja dan mengingat keadaan orang-orang yang ahli ibadah sebagaimana dalam ayat lain, “Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, agar kamu merasa senang,” (Terj. Thaha: 130)

Di antara ahli ibadah yang mulia adalah Nabi Dawud ‘alaihis salam.

Yakni kuat dalam beribadah baik dengan anggota badannya maupun dengan hatinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ - عَلَيْهِ السَّلاَمُ - وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْماً وَيُفْطِرُ يَوْماً

“Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud ‘alaihis salam, dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Dawud. Beliau tidur di tengah malam, bangun di sepertiganya dan tidur di seperenamnya. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kata “Awwaab” artinya banyak kembali kepada Allah dalam segala urusan, yaitu dengan kembali kepada-Nya, mencintai-Nya, beribadah kepada-Nya, takut dan berharap kepada-Nya, banyak bertadharru’ dan berdoa. Demikian pula kembali kepada-Nya ketika tergelincir, yaitu dengan berhenti melakukan dosa tersebut dan bertobat dengan tobat nasuha (yang murni).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 17

Allah meminta nabi bersabar dalam menghadapi keingkaran orang-orang musyrik, sebagaimana nabi-nabi terdahulu juga menghadapi rintangan yang sama. Bersabarlah wahai nabi Muhammad atas apa yang mereka katakan dan tuduhkan kepadamu bahwa kamu adalah pendusta dan penyihir. Dan ingatlah akan kisah seorang hamba sebelum kamu yang kami utus, yaitu nabi dawud, yang mempunyai kekuatan dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Sungguh dia sangat taat dan selalu mengembalikan urusannya kepada Allah. Bila merasa bersalah, ia pun segera minta ampun kepada Allah. 18-20. Karena ketaatan nabi dawud, sungguh kami telah menganugerahinya beberapa kenikmatan. Kamilah yang menundukkan gunung-gunung yang kukuh untuk senantiasa bertasbih dan beribadah bersama dia pada waktu petang dan pagi. Kami tundukkan pula baginya burung-burung untuk bertasbih bersamanya dalam keadaan terkumpul maupun terbang. Burung-burung itu ikut bertasbih begitu mendengar suara nabi dawud yang merdu bertasbih dan melantunkan kitab zabur. Masing-masing dari gunung-gunung dan burung-burung itu sangat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dengan kewibawaan, tentara yang banyak, kekayaan yang berlimpah, dan kepiawaiannya mengatur strategi perang. Dan kami berikan hikmah kepadanya berupa kenabian, kesempurnaan ilmu, dan ketelitian dalam berbuat serta pemahaman yang tepat (lihat pula: surah saba'/34: 10'11), dan kebijaksanaan dalam memutuskan perkara dengan menunjukkan bukti-bukti yang akurat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari banyak mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Shad ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikaji

Tersedia berbagai konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Luqman, Al-A’raf 26, Al-‘Ankabut 57, Al-Hujurat 6. Termasuk Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 14, Al-Isra 27, Yunus, Bersyukur, Al-Bayyinah 5.

  1. Ali ‘Imran 31
  2. Yunus 40
  3. Luqman
  4. Al-A’raf 26
  5. Al-‘Ankabut 57
  6. Al-Hujurat 6
  7. Ad-Dhuha 3
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Al-Isra 27
  10. Yunus
  11. Bersyukur
  12. Al-Bayyinah 5

Pencarian: surat al waqiah ayat 79, makna surat al anbiya ayat 4, tafsir al baqarah 208, bunyi surat al-maun ayat ke-3, wa amwalikum

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.