Surat Shad Ayat 16

وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْحِسَابِ

Arab-Latin: Wa qālụ rabbanā 'ajjil lanā qiṭṭanā qabla yaumil-ḥisāb

Artinya: Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab".

« Shad 15Shad 17 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Shad Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari beragam mufassirin terhadap isi surat Shad ayat 16, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka berkata, ”wahai tuhan kami, segerakanlah bagi kami bagian dari azab kami di dunia sebelum hari kiamat tiba” ini adalah penghinaan dari mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16. orang-orang musyrik itu berkata untuk mengolok-olok: “Ya Tuhan kami, percepatlah azab bagi kami di dunia sebelum datang hari perhitungan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Mereka berkata memperolok-olok, “Wahai Rabb kami! Segerakanlah bagian kami dari azab di dunia ini sebelum hari Kiamat.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا (Dan mereka berkata: “Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami)
Yakni berikanlah jatah kebaikan atau keburukan kami, dan janganlah Engkau akhirkan sampai pada hari kiamat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Mereka berkata: Ya Allah segerakanlah siksa dan azab untuk kami sebelum hari perhitungan tiba atau hari akhirat tiba. Jangan Engkau tunda hingga datangnya hari kiamat, sebagaimana yang disampaikan Muhammad bahwa kami akan diazab saat itu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka berkata,“Wahai Tuhan kami, segerakanlah untuk kami bagian kami} bagian azab Kami {sebelum hari perhitungan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Maksudnya, orang-orang yang mendustakan itu, karena kebodohan dan sikap keras kepala, mereka berkata dengan maksud meninta supaya segera ditimpa azab, “Dan Mereka berkata, ‘Ya Rabb kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami’, yakni bagian siksa dan azab yang telah diperuntukkan bagi kami sesegera mungkin, “sebelum hari berhisab.” Mereka berkeras hati mengatakan perkataan tersebut dan beranggapan, bahwa sesungguhnya engkau wahai Muhammad, jika engkau benar-benar orang yang benar, maka tanda kebenaranmu adalah kamu bisa mendatangkan azab terhadap kami.
Maka Allah berfirman kepada RasulNya, “Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan” sebagaimana para rasul sebelummu telah bersabar, sebab sesungguhnya perkataan mereka sama sekali tidak membahayakan kebenaran dan tidak membahayakanmu sama sedikitpun,melainkan membahayakan diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-16
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang umat-umat terdahulu dan apa yang telah menimpa mereka berupa azab, pembalasan, dan siksaan, karena menentang para rasul dan mendustakan nabi-nabi Allah. Kisah-kisah mereka telah dijelaskan secara panjang lebar di berbagai tempat.
Firman Allah SWT: (Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul)) yaitu mereka lebih banyak, lebih kuat, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya, tetapi semua itu tidak dapat melindungi mereka dari azab Allah sedikit pun, ketika azab Allah datang kepada mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku (14)) Maka yang menjadi penyebab pembinasaan mereka adalah karena mendustakan para rasul. Maka hendaklah orang-orang yang diajak bicara waspada dari hal itu.
Firman Allah SWT: (Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang (15)) Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, yaitu mereka tidak ditangguhkan melainkan saat hari kiamat menimpa mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya semua pertandanya telah ada, yaitu, hari kiamat itu telah dekat masanya. Dan tiupan sangkakala ini adalah tiupan yang mengejutkan dimana Allah SWT memerintahkan malaikat Israfil untuk memperpanjang tiupan yang pertama ini, sehingga tidak ada seorang pun dari kalangan penduduk langit dan bumi, melainkan terkejut kecuali orang-orang yang dikecualikan Allah SWT.
Firman Allah SWT: (Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab" (16)) Ini merupakan perngingkaran dari Allah SWT terhadap orang-orang musyrik dalam seruan mereka agar azab itu disegerakan kepada mereka. Sesungguhnya kata “Al-Qithu” adalah ketetapan. Dikayakan bahwa maknannya adalah bagian.
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lainnya berkata bahwa mereka meminta agar azab disegerakan kepada mereka.
Qatadah menambahkan, bahwa itu sebagaimana mereka berkata: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini dialah yang benar dari sisiMu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Dikatakan bahwa mereka meminta agar bagian dari surga disegerakan untuk mereka, jika surga itu memang ada, agar mereka dapat merasakannya di dunia. Sesungguhnya hal ini keluar dari mereka sebagai reaksi dari ketidakpercayaan dan kedustaan mereka.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka meminta agar kebaikan atau keburukan yang berhak mereka terima disegerakan di dunia ini.
Pendapat yang dia katakan itu cukup baik,
Berdasarkan apa yang dikatakan orang-orang musyrik ini mengandung makna cemoohan dan ketidakpercayaan. Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada Rasulallah SAW agar bersabar dalam menghadapi gangguan mereka, dan memberikan berita gembira kepadanya bahwa dengan kesabarannya itu dia akan mendapat akibat yang baik, pertolongan dan kemenangan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 16: (Dan mereka berkata) sewaktu Allah menurunkan firman-Nya, "Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya..." (Q.S. Al-Haqqah, 19) ("Ya Rabb kami! Segerakanlah untuk kami catatan amal kami) yakni kitab catatan amal kami (sebelum hari berhisab") mereka mengatakan hal ini dengan nada yang sinis dan mengejek.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni orang-orang yang mendustakan itu meminta disegerakan azab karena kebodohan mereka dan penolakan mereka kepada yang hak. Ada yang mengatakan, bahwa mereka mengucapkan kata-kata ini sebagai olok-olokkan. Hal ini melebihi sikap mendustakan. Mereka mendesak sekali meminta disegerakan azab dan menganggap bahwa jika memang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu benar, maka bukti kebenarannya adalah dengan mendatangkan azab yang diperuntukkan bagi mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam ayat selanjutnya memerintahkan Beliau untuk bersabar.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 16

Dan mereka dengan nada sinis dan penuh keingkaran berkata, 'ya tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan. ' dengan ucapan ini mereka bermaksud memperolok nabi yang menyampaikan bahwa ancaman yang Allah tujukan kepada mereka adalah azab di hari kiamat (lihat pula: surah al-anf'l/8: 32)17. Allah meminta nabi bersabar dalam menghadapi keingkaran orang-orang musyrik, sebagaimana nabi-nabi terdahulu juga menghadapi rintangan yang sama. Bersabarlah wahai nabi Muhammad atas apa yang mereka katakan dan tuduhkan kepadamu bahwa kamu adalah pendusta dan penyihir. Dan ingatlah akan kisah seorang hamba sebelum kamu yang kami utus, yaitu nabi dawud, yang mempunyai kekuatan dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Sungguh dia sangat taat dan selalu mengembalikan urusannya kepada Allah. Bila merasa bersalah, ia pun segera minta ampun kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjabaran dari kalangan ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Shad ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dikunjungi

Nikmati banyak topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27, Al-Hujurat 6, Luqman, Ad-Dhuha 3, Bersyukur. Termasuk Al-A’raf 26, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Ali ‘Imran 14, Yunus.

  1. Al-Bayyinah 5
  2. Al-Isra 27
  3. Al-Hujurat 6
  4. Luqman
  5. Ad-Dhuha 3
  6. Bersyukur
  7. Al-A’raf 26
  8. Al-‘Ankabut 57
  9. Ali ‘Imran 31
  10. Yunus 40
  11. Ali ‘Imran 14
  12. Yunus

Pencarian: isi kandungan surat al mu'min ayat 78, 190 191, arti surat an nas ayat 5, wa musa, wa akidu kaida

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.