Surat Ar-Rum Ayat 1
الٓمٓ
Arab-Latin: Alif lām mīm
Artinya: Alif Laam Miim
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat Ar-Rum Ayat 1
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rum Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat beraneka penjabaran dari para mufassirin mengenai makna surat Ar-Rum ayat 1, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
(Alif Lam Mim). Pembicaraan tentang huruf-huruf terputus (di awal surat seperti ini) telah berlalu di awal Surat al-Baqarah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
1. Pada awal surat al-Baqarah telah dijelaskan tentang huruf muqattha’ah, dan hikmah dari penyebutan huruf muqattha’ah ini adalah untuk menjelaskan sisi mukjizat al-Qur’an.
Ibnu Abbas berkata tentang firman Allah () yakni, Romawi akan kalah, kemudian meraih kemenagan. Orang-orang musyrik menginginkan Persia dapat mengalahkan Romawi karena sama-sama penyembah berhala, sedangkan orang-orang beriman menginginkan Romawi dapat mengalahkan Persia karena mereka adalah Ahli kitab.
Orang-orang musyrik menyampaikan ini kepada Abu Bakar, kemudian dia menyampaikannya kepada Rasulullah. Maka Rasulullah berkata: “Persia akan meraih kemenangan”. Lalu Abu Bakar menyampaikan ini kepada orang-orang musyrik Makkah. Mereka berkata: “Tentukanlah waktu tertentu, jika dalam masa itu Persia menang maka kami dapat mengambil sejumlah harta darimu, namun jika Romawi menang maka kalian dapat mengambil sejumlah harta dari kami”.
Maka Abu Bakar menentukan waktu selama lima tahun kedepan; akan tetapi Romawi tidak juga mendapat kemenangan, sehingga Abu Bakar menyampaikan hal ini kepada Rasulullah. Maka Rasulullah bersabda: “Mengapa kamu tidak menetapkan sedikit di bawah (sepuluh tahun)?” Abu Bakar berkata: “Aku rasa yang dimaksud adalah (sedikit di bawah) sepuluh tahun.
Abu Sa’id berkata: (البضع) [dari ayat (في بضع سنين)] adalah kurang dari sepuluh. Kemudian Romawi meraih kemenangan setelah itu. itulah maksud dari firman Allah: (Alif laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi) hingga firman-Nya: (Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya.) [Ar-Ruum: 1-5] Sufyan berkata: “Aku mendengar mereka (Romawi) mengalahkan Persia saat terjadi perang Badar.”
(Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam as-Sunan 5/343-345, kitab tafsir, bab surat ar-Rum, no. 3193. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih sunan at-Tirmidzi no. 2551; dan dishahihkan Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 2/410, dan di sepakati oleh Imam ad-Dzahabi).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
1. Alif Lām Mīm. Pembahasan tentang huruf-huruf seperti ini telah disebutkan di permulaan surah Al-Baqarah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
1. Alif, Lam, Mim. Huruf-huruf ini untuk memberi perhatian dan memotivasi pendengar agar menerima Al-Qur’an dan menantang bangsa Arab yang menolak Al-Qur’an yang kata-kata dan kalimatnya tersusun dari huruf-huruf ini dan huruf lainnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Alif Lām Mīm
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
1-5. bangsa Persia dan bangsa romawi pada saat itu merupakan dua negara super power yang ada di muka bumi ini; dan selalu terjadi peperangan diantara dua bangsa ini sebagaimana biasa terjadi pada bangsa-bangsa yang selevel. Bangsa Persia adalah penyembah api, sedangkan bangsa romawi adalah ahli kitab yang berafilasi kepada Taurat dan injil, dan mereka lebih dekat kepada kaum muslimin daripada bangsa Persia. {orang-orang mukmin] sangat senang kalau bangsa romawi menang dan dapat mengalahkan bangsa Persia berada dalam kesyirikan, maka mereka senang kalau bangsa Persia menang atas bangsa romawi. Lalu ternyata bangsa Persia dapat menang atas bangsa romawi, dan mereka dapat mengalahkan bangsa romawi, namun tidak sampai menguasai kerajaan mereka, bahkan sedikitpun dari daerah kekuasaan romawi. Maka kaum musyrikin Arab pun sangat bergembira dengannya, sedangkan kaum Muslimin bersedih. Maka dari itu Allah mengabarkan kepada mereka dan menjanjikkan bahkan bangsa romawi akan mengalahkan bangsa Persia.
“dalam beberapa tahun lagi,” Sembilan atau delapan tahun lagi, atau semisal hal itu, tidak lebih dari sepuluh tahun lagi dan tidak pula kurang dari tiga tahun; dan sesungguhnya kemenangan bangsa Persia terhadap bangsa romawi, lalu kemenangan bangsa romawi terhadap bangsa Persia semuanya terjadi atas kehendak dan kekuasaanNya. Dari itu Allah berfirman, ”milik Allah-lah urusan sebelum dan sesudahnya,” jadi kemenangan dan pertolongan itu tidak hanya sekedar disebabkan terwujudnya sebab kausalitas (fasilitas dan perlengkapan), melainkan pasti diiringi oleh qadha dan qadar.
“dan di hari,” maksudnya, pada hari bangsa romawi dapat memenangkan bangsa Persia dan mengalahkan mereka, “bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya,” maksudnya, mereka bergembira dengan kemenangan bangsa romawi atas bangsa Persia, sekalipun semuanya adalah orang-orang kafir, akan tetapi sebagian keburukan (suatu kaum) itu lebih ringan daripada (keburukan dari kaum) yang lain. Dan pada saat itu pula kaum musyrikin berduka cita. “dan Dia-lah Yang Mahaperkasa,” yang memilki keperkasaan yang dengannya Dia menaklukkan seluruh makhluk; Dia memberikan kekuasaan dari siapa yang Dia kehendaki, Dia memuliakan siapa saja yang Dia kehendaki dan menghinakan siapa saja yang Dia kehendaki. “lagi Mahapenyayang,” terhadap hamba-hambaNYa yang beriman, yang mana Dia menyediakan segala sebab kausalitas yang dapat membuat mereka bahagia, dan menolong mereka yang sama sekali di luar perhitungan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-7
Ayat-ayat ini diturunkan ketika Sabur, Raja Persia mengalahkan negeri-negeri Syam dan bagian lainnya dari negeri di wilayah Jazirah Arab dan wilayah yang termasuk kerajaan Romawi, sehingga Heraklius, Kaisar Romawi terpaksa mundur dan berlindung ke Konstantinopel. Dia dikepung oleh Raja Sabur di sana dalam waktu yang cukup lama, kemudian wilayah tersebut kembali kepada Heraklius
Firman Allah: (Alif Lam Mim (1) Telah dikalahkan bangsa Romawi (2)) Telah disebutkan pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah yang mengawali surah-surah Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah.
Adapun Romawi, mereka itu berasal dari keturunan Al-’Isha bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah anak-anak dari paman Bani Israil. Mereka menyembah bintang-bintang yang beredar yang jumlahnya tujuh. Mereka shalat menghadap ke arah utara. Mereka adalah orang-orang yang membangun kota Damaskus dan membangun kuil-kuilnya, yang di dalamnya terdapat mihrab-mihrab yang menghadap ke arah utara. Orang-orang Romawi pada mulanya memeluk agama mereka sampai masa nabi Isa diutus.
Kemudian kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi setelah beberapa tahun, yaitu sembilan tahun. Kata "beberapa tahun" menurut bahasa Arab maknannya menunjukkan antara tiga sampai sembilan
Firman Allah SWT: (Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)) yaitu, sebelum dan setelah hal itu. Dimabnikan dengan huruf dhammah karena mudhafnya diputus, yaitu firmanNya (Qablu) dari idhafah.
(Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah) yaitu orang-orang Romawi pasukan kaisar negeri Syam atas pasukan Persia pendukung Kisra yang Majusi. Kemenangan pasukan Romawi atas pasukan Persia terjadi saat terjadinya perang Badar, menurut pendapat sebagian besar ulama, seperti Ibnu Abbas, Ats-Tsauri, As-Suddi, dan lainnya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Sa'id, dia berkata,”Ketika Perang Badar terjadi, bangsa Romawi menang atas bangsa Persia. Maka kaum mukmin bergembira dengan hal itu, dan Allah menurunkan firmanNya: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Ulama lainnya berkata bahwa kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi di tahun perjanjian Hudaibiyah. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah, Az-Zuhri, Qatadah dan lainnya.
Ketika bangsa Romawi menang atas bangsa Persia, orang-orang mukmin gembira dengan hal itu, karena bangsa Romawi secara garis besar adalah Ahli kitab, dan mereka lebih dekat dengan orang-orang mukmin dibandingkan orang-orang Majusi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri (82) Dan apabila mereka mendengarkan apa (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, "Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad) (83)) (Surah Al-Maidah)) Dan di sini Allah SWT berfirman: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu dalam pertolongan dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya (lagi Maha Penyayang) terhadap hamba-hambaNya yang beriman.
Firman Allah SWT: ((sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya) yaitu yang Kami beritahukan kepadamu ini, wahai Muhammad, bahwa aku akan menolong bangsa Romawi atas bangsa Persia merupakan janji dari Allah yang sebenar-benarnya dan berita yang benar yang tidak akan diingkari dan dan pasti kejadiannya. Karena Allah pasti melaksanakan sunnatullah berupa menolong golongan yang lebih dekat kepada kebenaran di antara kedua golongan yang berperang itu, dan menjadikan akibat yang baik bagi golongan itu (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu tentang hukum Allah, bahwa semua perbuatanNya yang telah diputuskan dan berlaku itu sesuai dengan norma keadilan
Firman Allah SWT: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu, kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu melainkan hanya tentang dunia, usahanya, urusannya, dan semua hal tentang itu. Mereka benar-benar cerdik dan pandai dalam meraih dan menciptakan pekerjaan. Dan mereka lalai terhadap apa yang bermanfaat bagi mereka di akhirat, seakan-akan seseorang dari mereka lalai, tidak punya pikiran tentang hal itu.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu orang-orang kafir itu hanya mengetahui cara meramaikan dunia, dan tentang urusan agama mereka bodoh
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rum ayat 1: Telah lalu penjelasan tentang huruf muqatha’ah di awal surat Al Baqarah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rum Ayat 1
Alif lam mim. 2. Ayat ini berisi prediksi Al-Qur'an terhadap kejadian yang akan datang. Bangsa romawi timur yang berpusat di konstantinopel pada awalnya telah dikalahkan oleh bangsa persia pemeluk majusi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penafsiran dari beragam mufassir mengenai isi dan arti surat Ar-Rum ayat 1 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.