Surat Ar-Rum Ayat 2

غُلِبَتِ ٱلرُّومُ

Arab-Latin: Gulibatir-rụm

Artinya: Telah dikalahkan bangsa Rumawi,

« Ar-Rum 1Ar-Rum 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Ar-Rum Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rum Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjelasan dari para mufassirun terhadap isi surat Ar-Rum ayat 2, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

2-5. Kerajaan Persia mengalahkan kerajaan Romawi di bagian negeri Syam yang terdekat kepada negeri Persia, namun orang-orang Romawi akan mengalahkan orang-orang Persia dalam beberapa waktu, tidak lebih dari sepuluh tahun dan tidak kurang dari tiga tahun. Hanya milik Allah segala urusan sebelum kemenangan orang-orang Romawi dan sesudahnya. Di hari orang-orang Romawi mengalahkan orang-orang Persia, orang-orang Mukmin berbahagia dengan kemenangan yang diberikan Allah kepada orang-orang Romawi atas orang-orang Persia. Allah memberikan kemenangan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mengalahkan siapa yang Dia Kehendaki. Dia Maha perkasa yang tidak dikalahkan dan Maha Penyayang kepada siapa yang Dia kehendaki dari makhlukNya. Hal ini benar-benar terjadi, di mana orang-orang Romawi mengalahkan orang-orang Persia setelah tujuh tahun dan kaum muslimin berbahagia karena itu, sebab orang-orang Romawi adalah Ahli Kitab sekalipun mereka telah menyelewengkannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

2-5. Kerajaan Persia yang menyembah berhala mengalahkan kerajaan Romawi yang beragama Nasrani di tempat yang dekat dengan negeri Arab, yaitu di kota Adzri’at dan Bushra di negeri Syam; peristiwa ini terjadi pada awal diutusnya Nabi Muhammad. Kemudian kerajaan Romawi akan mengalahkan kerajaan Persia dalam waktu antara tiga sampai sembilan tahun setelah itu.

Milik Allah-lah ketetapan sebelum dan setelah kemenangan Romawi. Orang-orang beriman bergembira di hari Allah memberi kemenangan bagi Romawi terhadap Persia; Allah memberi pertolongan kepada siapa yang Dia kehendaki, Dia Maha Perkasa dalam membalas musuh-musuh-Nya dan Maha Pengasih bagi hamba-hamba-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Persia telah mengalahkan Romawi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. غُلِبَتِ الرُّومُ (Telah dikalahkan bangsa Rumawi)
Para ahli tafsir mengatakan: bangsa Persia mengalahkan bangsa Romawi, ini terjadi beberapa tahun sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah. Mendengar hal ini orang-orang kafir Quraisy bergembira seraya berkata: kaum yang memiliki kitab mengalahkan kaum yang memiliki kitab. Mereka menyombongkan hal ini di hadapan kaum muslimin, sebab kaum muslimin berharap bangsa Romawi dapat mengalahkan bangsa Persia, sebab bangsa Ramawi adalah Ahli Kitab. Lalu mereka menceritakan hal ini kepada Abu bakar, dan Abu Bakar menceritakannya kepada Rasulullah, maka Rasulullah bersabda: “mereka (bangsa Ramawi) kelak akan menang.” Orang-orang kafir berkata kepada beliau: “tentukan waktu antara kami dan dirimu, jika kami yang menang maka bagi kami ini dan itu, namun jika kalian yang menang maka bagi kalian ini dan itu.” Maka Rasulullah menentukan waktu lima tahun ke depan, akan tetapi Romawi belum juga menang dalam lima tahun itu. Maka Abu Bakar menanyakan ini pada Rasulullah, maka Beliau bersabda: “bukankah aku menetapkannya –aku kira beliau menentunkan di bawah sepuluh tahun—. Dan akhirnya bangsa Ramawi meraih kemenangan setelah itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Negeri Persia yang menyembah berhala menang atas negeri Romawi yang beragama nasrani yang dipimpin Heraklius di masa kenabian (Muhammad) dalam pertempuran yang terjadi antara keduanya. Negeri mereka meliputi dan Iraq, sehingga orang-orang kafir Mekah senang atas hal itu dan merasa optimis dengan pertolongan mereka untuk mengalahkan orang-orang muslim. Dari Abu Sa’id Al-Hudzri berkata: “Ketika perang Badar terjadi, negeri Romawi dikalahkan oleh negeri Persia dan hal itu membuat terkejut orang-orang mukmin, kemudian turunlah ayat {Alif, Lam, Mim, Ghulibatirruum}”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bangsa Romawi telah dikalahkan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-5. bangsa Persia dan bangsa romawi pada saat itu merupakan dua negara super power yang ada di muka bumi ini; dan selalu terjadi peperangan diantara dua bangsa ini sebagaimana biasa terjadi pada bangsa-bangsa yang selevel. Bangsa Persia adalah penyembah api, sedangkan bangsa romawi adalah ahli kitab yang berafilasi kepada Taurat dan injil, dan mereka lebih dekat kepada kaum muslimin daripada bangsa Persia. {orang-orang mukmin] sangat senang kalau bangsa romawi menang dan dapat mengalahkan bangsa Persia berada dalam kesyirikan, maka mereka senang kalau bangsa Persia menang atas bangsa romawi. Lalu ternyata bangsa Persia dapat menang atas bangsa romawi, dan mereka dapat mengalahkan bangsa romawi, namun tidak sampai menguasai kerajaan mereka, bahkan sedikitpun dari daerah kekuasaan romawi. Maka kaum musyrikin Arab pun sangat bergembira dengannya, sedangkan kaum Muslimin bersedih. Maka dari itu Allah mengabarkan kepada mereka dan menjanjikkan bahkan bangsa romawi akan mengalahkan bangsa Persia.
“dalam beberapa tahun lagi,” Sembilan atau delapan tahun lagi, atau semisal hal itu, tidak lebih dari sepuluh tahun lagi dan tidak pula kurang dari tiga tahun; dan sesungguhnya kemenangan bangsa Persia terhadap bangsa romawi, lalu kemenangan bangsa romawi terhadap bangsa Persia semuanya terjadi atas kehendak dan kekuasaanNya. Dari itu Allah berfirman, ”milik Allah-lah urusan sebelum dan sesudahnya,” jadi kemenangan dan pertolongan itu tidak hanya sekedar disebabkan terwujudnya sebab kausalitas (fasilitas dan perlengkapan), melainkan pasti diiringi oleh qadha dan qadar.
“dan di hari,” maksudnya, pada hari bangsa romawi dapat memenangkan bangsa Persia dan mengalahkan mereka, “bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya,” maksudnya, mereka bergembira dengan kemenangan bangsa romawi atas bangsa Persia, sekalipun semuanya adalah orang-orang kafir, akan tetapi sebagian keburukan (suatu kaum) itu lebih ringan daripada (keburukan dari kaum) yang lain. Dan pada saat itu pula kaum musyrikin berduka cita. “dan Dia-lah Yang Mahaperkasa,” yang memilki keperkasaan yang dengannya Dia menaklukkan seluruh makhluk; Dia memberikan kekuasaan dari siapa yang Dia kehendaki, Dia memuliakan siapa saja yang Dia kehendaki dan menghinakan siapa saja yang Dia kehendaki. “lagi Mahapenyayang,” terhadap hamba-hambaNYa yang beriman, yang mana Dia menyediakan segala sebab kausalitas yang dapat membuat mereka bahagia, dan menolong mereka yang sama sekali di luar perhitungan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-7
Ayat-ayat ini diturunkan ketika Sabur, Raja Persia mengalahkan negeri-negeri Syam dan bagian lainnya dari negeri di wilayah Jazirah Arab dan wilayah yang termasuk kerajaan Romawi, sehingga Heraklius, Kaisar Romawi terpaksa mundur dan berlindung ke Konstantinopel. Dia dikepung oleh Raja Sabur di sana dalam waktu yang cukup lama, kemudian wilayah tersebut kembali kepada Heraklius
Firman Allah: (Alif Lam Mim (1) Telah dikalahkan bangsa Romawi (2)) Telah disebutkan pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah yang mengawali surah-surah Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah.
Adapun Romawi, mereka itu berasal dari keturunan Al-’Isha bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah anak-anak dari paman Bani Israil. Mereka menyembah bintang-bintang yang beredar yang jumlahnya tujuh. Mereka shalat menghadap ke arah utara. Mereka adalah orang-orang yang membangun kota Damaskus dan membangun kuil-kuilnya, yang di dalamnya terdapat mihrab-mihrab yang menghadap ke arah utara. Orang-orang Romawi pada mulanya memeluk agama mereka sampai masa nabi Isa diutus.
Kemudian kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi setelah beberapa tahun, yaitu sembilan tahun. Kata "beberapa tahun" menurut bahasa Arab maknannya menunjukkan antara tiga sampai sembilan
Firman Allah SWT: (Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)) yaitu, sebelum dan setelah hal itu. Dimabnikan dengan huruf dhammah karena mudhafnya diputus, yaitu firmanNya (Qablu) dari idhafah.
(Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah) yaitu orang-orang Romawi pasukan kaisar negeri Syam atas pasukan Persia pendukung Kisra yang Majusi. Kemenangan pasukan Romawi atas pasukan Persia terjadi saat terjadinya perang Badar, menurut pendapat sebagian besar ulama, seperti Ibnu Abbas, Ats-Tsauri, As-Suddi, dan lainnya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Sa'id, dia berkata,”Ketika Perang Badar terjadi, bangsa Romawi menang atas bangsa Persia. Maka kaum mukmin bergembira dengan hal itu, dan Allah menurunkan firmanNya: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Ulama lainnya berkata bahwa kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia terjadi di tahun perjanjian Hudaibiyah. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah, Az-Zuhri, Qatadah dan lainnya.
Ketika bangsa Romawi menang atas bangsa Persia, orang-orang mukmin gembira dengan hal itu, karena bangsa Romawi secara garis besar adalah Ahli kitab, dan mereka lebih dekat dengan orang-orang mukmin dibandingkan orang-orang Majusi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguh­nya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri (82) Dan apabila mereka mendengarkan apa (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, "Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad) (83)) (Surah Al-Maidah)) Dan di sini Allah SWT berfirman: (Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (4) karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (5))
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu dalam pertolongan dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya (lagi Maha Penyayang) terhadap hamba-hambaNya yang beriman.
Firman Allah SWT: ((sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya) yaitu yang Kami beritahukan kepadamu ini, wahai Muhammad, bahwa aku akan menolong bangsa Romawi atas bangsa Persia merupakan janji dari Allah yang sebenar-benarnya dan berita yang benar yang tidak akan diingkari dan dan pasti kejadiannya. Karena Allah pasti melaksanakan sunnatullah berupa menolong golongan yang lebih dekat kepada kebenaran di antara kedua golongan yang berperang itu, dan menjadikan akibat yang baik bagi golongan itu (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu tentang hukum Allah, bahwa semua perbuatanNya yang telah diputuskan dan berlaku itu sesuai dengan norma keadilan
Firman Allah SWT: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu, kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu melainkan hanya tentang dunia, usahanya, urusannya, dan semua hal tentang itu. Mereka benar-benar cerdik dan pandai dalam meraih dan menciptakan pekerjaan. Dan mereka lalai terhadap apa yang bermanfaat bagi mereka di akhirat, seakan-akan seseorang dari mereka lalai, tidak punya pikiran tentang hal itu.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai (7)) yaitu orang-orang kafir itu hanya mengetahui cara meramaikan dunia, dan tentang urusan agama mereka bodoh


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rum ayat 2: 2-5. Allah mengabarkan bahwa Persia menaklukkan Romawi di dekat bumi Syam arah menuju negeri Persia. Dan romawi akan kembali untuk mengalahkan Persia kurang dari sepuluh tahun mendatang, karena sesungguhnya seluruh urusannya adalah di tangan Allah setelah persia mengalahkan romawi. Bahwasanya semua itu adalah di bawah kehendak ilmu Allah dan penjagaan-Nya. Dan pada hari dikalahkannya persia oleh romawi, menjadikan gembira bagi orang-orang yang beriman dari para sahabat Nabi ﷺ dengan penaklukkan ini; Karena sebab Allah menolong Ahlul Kitab pengikut Musa dan Isa atas orang-orang majusi (persia) yang menghambakan diri kepada api, Allah juga menolong orang-orang yang beriman dari orang-orang musyrik di Badr, dan Allah menolong bagi siapa yang dikehendaki dan menaklukkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya. Dialah yang maha kuat yang tidak ada yang dapat menaklukkan-Nya, yang maha penyayang yang maha luas kasih sayang-Nya atas segala sesuatu.
Dan benar, bahwasanya romawi telah mengalahkan persia setelah tujuh tahun lamanya dengan serangan langsung kepada persia. Bergembiralah orang-orang muslim akan hal ini; Karena sebab romawi adalah Ahlul Kitab meskipun menyimpang, dan mereka lebih dekat kepada orang-orang yang beriman dibandingkan hamba yang beribadah kepada api.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, Romawi timur yang berpusat di Konstantinopel.

Yakni oleh bangsa Persia, namun tidak sampai ke kerajaan Romawi, bahkan di negeri yang terdekat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rum Ayat 2

Ayat ini berisi prediksi Al-Qur'an terhadap kejadian yang akan datang. Bangsa romawi timur yang berpusat di konstantinopel pada awalnya telah dikalahkan oleh bangsa persia pemeluk majusi. 3. Kekalahan bangsa romawi itu terjadi di negeri yang terdekat ke negeri arab, yaitu suriah dan palestina sewaktu menjadi jajahan bangsa romawi timur, dan mereka, yakni bangsa romawi, setelah kekalahannya itu akan menang kembali atas bangsa persia yang beragama majusi (musyrik).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjabaran dari beragam ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Ar-Rum ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dikaji

Terdapat ratusan halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 2, Al-Baqarah 30, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134. Ada juga Ali ‘Imran 133, Al-Isra 23-24, Al-Ahzab 21, Al-Infithar, Ar-Ra’d, Az-Zariyat 56.

  1. Al-Jumu’ah 9
  2. Al-Baqarah 186
  3. Al-Baqarah 2
  4. Al-Baqarah 30
  5. Al-Isra 1
  6. Ali ‘Imran 134
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Isra 23-24
  9. Al-Ahzab 21
  10. Al-Infithar
  11. Ar-Ra’d
  12. Az-Zariyat 56

Pencarian: surah al isra ayat 26 dan 27, ud u ila sabili, arti al fatihah ayat 4, ayat ke-5, watlu alaihim naba ibrahim

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.