Surat Al-Ahzab Ayat 21
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Arab-Latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Pelajaran Mendalam Tentang Surat Al-Ahzab Ayat 21
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari banyak ahli tafsir terhadap isi surat Al-Ahzab ayat 21, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sungguh telah ada bagi kalian (wahai orang-orang yang beriman) pada perkataan rosululloh sholallohu alaihi wasallam, perbuatannya dan keadaannya suri tauladan yang baik bagi kalian yang baik untuk kalian teladani. Maka peganglah Sunnahnya, karena Sunnahnya dipegang dan dijalani oleh orang-orang yang berharap kepada Allah dan kehidupan akhirat, memperbanyak mengingat Allah dan beristigfar kepadaNya, serta bersyukur kepadaNya dalam setiap keadaan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
21. Hai orang-orang beriman, sungguh Rasulullah adalah teladan yang baik bagi kalian dalam setiap perkataan, perbuatan, dan tindak tanduknya. Maka wajib meneladaninya bagi orang yang beriman kepada Allah, yang mengharap pahala dari-Nya dan takut dari azab-Nya, serta memperbanyak zikir dengan lisan dan hatinya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
21. Dan sesungguhnya di dalam ada yang diucapkan, dilakukan dan dikerjakan oleh Rasulullah terdapat suri teladan yang baik untuk kalian. Dia dengan jiwanya yang mulia mengikuti peperangan, maka bagaimana kalian pelit dengan jiwa kalian dari jiwa Rasulullah? Dan tidaklah mengikuti Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kecuali orang-orang yang mengharapkan hari Akhir dan beramal untuk menghadapinya serta banyak mengingat Allah. Adapun orang yang tidak mengharapkan hari Akhir dan tidak banyak mengingat Allah, maka ia bukanlah orang yang mengikuti Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
21. لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ (Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu)
Yang telah mengorbankan dirinya untuk ikut berperang, dan pergi ke perang Khandak demi membela agama Allah. Dan Rasulullah merupakan teladan bagi seluruh orang beriman dalam segala langkahnya.
لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ اللهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ(bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat)
Yakni mengharap pahala Allah atau mengharap pertemuan dengan Allah, serta mengharap rahmat-Nya di hari kiamat atau membenarkan bahwa hari kiamat pasti terjadi.
وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا(dan banyak menyebut Allah)
Karena dengan hal ini tercapai peneladanan dengan Rasulullah.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Muawiyah biasa menyentuh seluruh tiang Ka'bah, dan Ibnu Abbas berkata kepadanya: Nabi hanya biasa menyentuh dua tiang, maka Muawiyah berkata: Tidak ada sesuatu pun di Ka'bah yang ditinggalkan! kata Ibnu Abbas : { لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ } "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu" Maka Muawiyah terdiam dan menyetutujui Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhum
Dari sudut pandang ini dapat disimpulkan bahwa memahami Sunnah adalah salah satu hal yang sangat membantu dalam tadabbur yang benar.
2 ). Dari petunjuk ayat ini bahwa pewaris ilmu harus menjadi teladan dalam akhlak, , dan tingkah lakunya, bertakwa dan memiliki sifat wara', meninggalkan hal-hal yang haram dan jauh dari syubuhat. Jika demikian, maka dia akan lebih memberi manfaat kepada mereka dengan akhlak dan perilakunya dibandingkan dengan ilmunya.
3 ). { لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ } "Sesungguhnya pada diri Rasulullah telah ada contoh yang baik bagi kalian" Al-Qur'an ini tidak akan memberikan pengaruh terhadap umat manusia dalam hal peringatan dan pencerahan kecuali melalui teladan manusia yang hidup, yang hatinya tersulut oleh kebenaran imannya; sampai mereka tercerahkan dan bersinar, lalu menerangi.
4 ). Kita tidak akan maju lagi kecuali kita mendapatkan kembali kepercayaan diri kita, dan kita tidak akan mencapai tujuan ini dengan menghancurkan sistem sosial kita dan meniru peradaban asing daripada agama kita dan bukan hanya lingkungan historis dan geografis kita, dan Allah telah menunjukkannya kepada kita. caranya dalam kitab-Nya yang jelas: { لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ } "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat"
5 ). Diketahui bahwa Rasulullah adalah teladan yang baik, namun ayat ini datang dengan lafazh (حسنة); Untuk meneguhkan hal tersebut, menambah penjelasannya, dan mendorong orang-orang yang bertekad untuk meneladani Rasul mereka, beliau biasa memikul tanah, menjahit baju dan berperang, dan beliau memulainya dari dirinya sendiri sebelum beliau memulai dengan orang lain, semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada beliau.
6 ). Di antara hal-hal terbesar yang memudahkan untuk mengikuti Nabi adalah bertakwa kepada Allah, mengingat akhirat, dan sering berzikir { لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ } "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat".
7 ). Jangan putus asa dalam hal apapun:
Jika anda sertakan firman Allah ta'ala: { لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ } pada seruan Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam : (( خُذُوا عَني مَناسِكَكُمْ )) "Ambillah dariku (tata cara) Manasik haji kalian" Mudah bagimu tatkala mengalami kesulitan (yang tidak disengaja) dalam rangka mengikuti Sunnah Nabimu, melainkan kamu akan menemukan di dalamnya kenikmatan yang tak terlukiskan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh pada Rasulullah benar-benar ada suri teladan} teladan {yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (ridha) Allah dan hari kiamat serta yang banyak mengingat Allah
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
21. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu,” di mana beliau menghadiri peperangan dengan jiwanya yang mulia itu, dan terjun langsung di medan perang, sedangkan beliau adalah manusia yang mulia lagi sempurna, pahlawan nan pemberani, lalu bagaimana bisa kalian kikir dengan diri kalian untuk melakukan suatu perkara yang mana Rasulullah sendiri langsung terjun padanya? Maka teladanilah beliau dalam perkara ini dan perkara yang lainnya.
Para ulama ushuliyyun (ahli ushul al-fiqh) berargumen dengan ayat ini atas kehujjahan perbuatan Rasulullah. Dan bahwa hukum asalnya, umat Islam itu bersuri teladan kepadanya dalam semua hukum, kecuali ada dalil syar’I yang mengecualikan kekhususan beliau.
Keteladanan itu ada dua macam:
keteladanan yang baik dan keteladanan yang buruk.
Keteladanan yang baik ada pada Rasulullah. Orang yang meneladani beliau berarti menelusuri jalan yang dapat mengantarkannya kepada kemuliaan Allah, yaitu jalan yang lurus. Sedangkan bersuri teladan kepada selain beliau, -apabila menyalahi beliau-, maka itulah teladan yang buruk. Seperti perkataan kaum musrikin saat mereka diseru oleh para Rasul untuk meneladani mereka,
"Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka." (Az-Zukhruf: 22).
Suri teladan yang baik ini hanya akan ditelusuri dan diikuti oleh orang yang menginginkan Allah dan Hari akhir. Hal itu terjadi karena iman yang dimilikinya, rasa takut kepada Allah dan mengharapkan pahala kepadaNYa, takut akan siksaNya yang semuanya mendorongnya untuk meneladani Rasulullah.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahzab ayat 21: Sungguh bagi kalian wahai orang-orang yang beriman untuk berpegang teguh dalam ucapan, tindakan dan keadaan untuk mengikuti Rasul ﷺ untuk dijadikan contoh yang baik yang tidak putuh asa, dimana bersungguh-sungguh atas dirinya menolong agama Allah; Berpegang teguhlah dengan sunnahnya, dan tetaplah di atas prinsip ﷺ dalam peperangan, bersabarlah sebagaimana kesabaran ﷺ dalam dakwah dan jihad dan seluruh kondisi, dan beramallah sebagaimana amalan-amalan ﷺ serta jangan berputus asa dari mengharap pahala dari Allah dan kasih sayangnya di akhirat.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Beliau berani berperang dan terjun ke dalam kancah pertempuran, lalu mengapa kamu kikir mengorbankan jiwamu untuk sesuatu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saja berani mengorbankannya? Maka ikutilah Beliau dalam hal ini dan dalam hal lainnya. Para ahli ushul berdalil dengan ayat ini tentang kehujjahan perbuatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikian pula, bahwa hukum asalnya, umat Beliau mengikuti juga dalam hal hukum, kecuali ada dalil syar’i yang mengkhususkan untuk Beliau.
Yang beruswah (meneladani) Beliau dan diberi taufik kepadanya hanyalah orang yang berharap rahmat Allah dan kedatangan hari Akhir, di mana iman yang ada padanya, rasa takutnya kepada Allah, berharapnya kepada pahala-Nya serta takut kepada siksa-Nya mendorongnya untuk mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ada yang mengartikan, bagi orang yang takut kepada Allah dan hari akhir.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 21
Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang. Sungguh, telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang. Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari kiamat sebagai hari pembalasan; dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau. 22. Salah satu keteladanan rasulullah adalah tidak gentar berhadapan dengan musuh. Inilah yang seharusnya diteladani oleh orang-orang mukmin pada perang khandak. Dan ketika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yahudi bani quraizah dan kafir mekah yang bersekutu itu, mereka berkata, 'inilah yang dijanjikan Allah dan rasul-Nya kepada kita. Kita akan memperoleh kemenangan setelah kekalahan kita pada perang uhud. ' dan benarlah janji Allah dan rasul-Nya. Dan keadaan yang demikian sulit dan berat itu justru menambah keimanan dan keislaman mereka.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah berbagai penafsiran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Al-Ahzab ayat 21 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Support dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.