Surat Asy-Syu’ara Ayat 52
۞ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِىٓ إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ
Arab-Latin: Wa auḥainā ilā mụsā an asri bi'ibādī innakum muttaba'ụn
Artinya: Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli".
« Asy-Syu'ara 51 ✵ Asy-Syu'ara 53 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 52
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjabaran dari kalangan mufassirun mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 52, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Allah mewahyukan kepada Musa, “Berjalanlah kamu di malam hari beserta dengan orang-orang yang beriman dari kaum Bani Israil, karena Fir’aun dan tentaranya akan mengejar kalian, agar mereka tidak dapat menyusul kalian sebelum sampai ke laut.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
52. Kemudian Kami mewahyukan kepada Musa agar pergi bersama Bani Israil pada malam hari dari Mesir menuju padang pasir Sina, karena Fir’aun dan bala tentaranya akan mengikuti kalian.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
52. Dan Kami wahyukan kepada Musa dengan memerintahkannya pergi membawa Bani Israil pada malam hari, sebab Fir'aun dan pengikutnya pasti akan mengejar mereka untuk mengembalikan mereka (ke Mesir).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
52. وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِىٓ (Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil))
Allah memerintahkan Musa agar pergi membawa Bani Israil dari Mesir pada malam hari. Allah menyebut mereka sebagai hamba-hamba-Nya sebab mereka beriman kepada Musa dan risalah yang ia bawa.
إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ (karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli)
Yakni kalian akan dikejar oleh Fir’aun dan kaumnya untuk mengembalikan kalian ke Mesir.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
52. Dan kami perintahkan kepada Musa: “Pergilah bersama hamba-hambaKu dari tanah Mesir pada malam hari. Sesungguhnya kalian diburu oleh Fir’aun dan pasukan-pasukannya”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Orang-orang pertama yang beriman di zaman kami {Kami memberi wahyu kepada Musa,“Pergilah pada malam hari dengan hamba-hambaKu} pergilah bersama hamba-hambaKu pada malam hari {Sesungguhnya kalian akan diikuti”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
52 kemudian fir’aun beserta para pengikutnya tetap terus dalam kekafiran, lalu Musa mendatangi mereka dengan mukjizat-mukjizat yang sangat jelas. Dan setiap kali datang satu (ayat) mukjizat kepada mereka dan telah membuat mereka tidak berdaya maka mereka berjanji kepada Musa dan bersumpah, jika Allah mencabut dari mereka sesuatu yang telah menimpa niscaya mereka beriman kepadanya dan niscaya mereka akan melepas Bani israil bersama Musa. Maka Allah pun menghilangkannya dari mereka, namun kemudian mereka merusak janji. Nah, setelah Musa merasa putus asa terhadap keimanan mereka, sedangkan kalimat (ketetapan) azab sudah menjadi pasti terhadap mereka, dan sudah saatnya bagi bani israil untuk diselamatkan dari tawanan fir’aun, dan sudah saatnya mereka diberi kekuasaan di bumi ini, maka Allah mewahyukan kepada Musa,”pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hambaKu,” maksudnya, pergilah kamu dengan membawa bani israil pada awal malam supaya bisa leluasa dalam kepergian mereka, “karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli,” maksudnya, kalian akan diikuti oleh Fir’aun dan pasukannya. Lalu benar-benar terjadilah seperti yang dikabarkan, sebab keesokan harinya mereka (fir’aun dan pasukannya) telah menemukan bani israil telah pergi semua di malam hari bersama Musa.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 52-59
Setelah nabi Musa tinggal lama di negeri Mesir dan menegakkan hujjah-hujjah dan bukti-bukti dari Allah terhadap Fir'aun dan tentaranya, sekalipun mereka tetap angkuh dan ingkar, sehingga tidak ada yang tersisa bagi mereka selain azab dan pembalasan. Allah memerintahkan kepada nabi Musa agar keluar di malam hari membawa Bani Israil dari negeri Mesir, lalu membawa mereka menuju ke tempat yang telah diperintahkan. Lalu nabi Musa melakukan apa yang diperintahkan Tuhannya.
Pada pagi hari ketika seorang penyeru menyeru mereka dan tidak ada seorangpun yang menjawab. Lalu ini membuat Fir'aun murka dan bertambah kemurkaannya terhadap Bani Israil. Hal itu merupakan apa yang dikehendaki Allah berupa kehancurannya. Maka Fir'aun memerintahkan dengan cepat untuk pergi ke berbagai kota (untuk mengumpulkan (bala tentaranya)) yaitu tentara yang mengumpulkan yaitu para pemimpin dan penjaga, memanggil mereka: (Sesungguhnya mereka) yaitu Bani Israil (benar-benar golongan kecil) yaitu, kecil jumlahnya (dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita (55)) yaitu setiap waktu sampai kepada kita dari mereka hal-hal yang membuat kita marah (dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga (56)) yaitu kita setiap waktu bersikap waspada terhadap bahaya mereka. dan sesungguhnya aku hendak membasmi mereka sampai ke akar-akarnya. Dan balasanku menimpa dirinya dan tentaranya sesuai yang dikehendaki untuk mereka. Allah SWT berfirman: (Maka Kami keluarkan Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air (57) dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia (58)) yaitu, mereka keluar dari kehidupan yang menyenangkan itu menuju neraka Jahanam, dan mereka meninggalkan tempat-tempat tinggal yang tinggi-tinggi, kebun-kebun, sungai-sungai, harta, rezeki-rezeki, kerajaan dan kedudukan yang berlimpah di dunia ini (demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil (59)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian,) telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun (137)) (Surah Al-A’raf)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 52: 52-56. Allah wahyukan kepada Musa agar keluar bersama bani israil di awal malam, dan Allah kabarkan bahwa fir’aun akan mengikuti untuk mengembalikan kalian. Ketika fir’aun mengetahu Musa yang keluar bersama bani israil, ia sangat marah dan memerintahkan pasukan untuk mengikutinya dengan jumlah yang sedikit, ia marah bukan karena semerta-merta keluar, akan tetapi marah karena meninggalkan agamanya dan membangkang kepadanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Selanjutnya Fir’aun dan kaumnya tetap terus di atas kekafirannya meskipun Nabi Musa ‘alaihis salam memperlihatkan berbagai mukjizat. Setiap kali mukjizat yang berupa azab datang kepada mereka, maka mereka mengadakan perjanjian dengan Nabi Musa ‘alaihis salam, bahwa jika azab itu hilang, maka mereka akan beriman dan akan melepaskan Bani Israil bersamanya, lalu Allah menghilangkan azab itu, namun mereka mengingkari janji dan terus menerus seperti itu sampai Nabi Musa ‘alaihis salam berputus asa dari mengharapkan keimanan mereka (Fir’aun dan kaumnya), dan mereka sudah berhak menerima azab, serta telah tiba waktu untuk menyelamatkan Bani Israil dari cengkeraman mereka dan memberikan tempat bagi mereka di bumi.
Setelah berlalu beberapa tahun, di mana Beliau mengajak mereka kepada kebenaran dengan membawa mukjizat, namun ajakan Beliau tidak menambah mereka selain kedurhakaan.
Dan ternyata demikian. Mereka dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya. Para mufassir banyak yang menerangkan, bahwa perginya Nabi Musa ‘alaihis salam membawa Bani Israil dilakukan pada waktu bulan muncul, dan bahwa Nabi Musa ‘alaihis salam sebelumnya bertanya tentang kuburan Nabi Yusuf ‘alaihis salam, lalu ditunjukkanlah oleh perempuan tua Bani Israil, kemudian Beliau membawa peti mayatnya, karena Yusuf ‘alaihis salam berwasiat seperti itu, yakni apabila Bani Israil keluar (dari Mesir), ia meminta agar petinya dibawa bersama mereka. Ketika tiba pagi harinya dan majlis petemuan mereka sepi; tidak ada yang memanggil maupun menjawab, maka bertambahlah kemarahan Fir’aun dan diputuskannya untuk mengejar Bani Israil.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 52
Walaupun fir'aun telah kalah dalam pertarungan, tapi tetap saja dia angkuh dan sombong dan bahkan terus menindas bani israil di mesir. Nabi musa terus berdakwah beberapa tahun lamanya. Sampai pada puncaknya, Allah memerintahkan nabi musa untuk keluar dari tanah mesir menuju ke negeri yang dijanjikan yaitu di baitul maqdis. Dan kami wahyukan serta kami perintahkan kepada musa, 'pergilah pada malam hari dengan membawa serta hamba-hamba-ku, yaitu bani israil, keluar dari tanah mesir, agar mereka lepas dari kezaliman raja fir'aun, sebab pasti kamu akan dikejar. Jika kamu keluar pada malam hari, kamu akan sampai di tepi laut pada pagi harinya. Mereka yang mengejar di pagi hari tidak akan mampu mengejarmu, karena saat itu kamu sudah berada di laut. " mendengar nabi musa dan bani israil keluar dari mesir, fir'aun memerintahkan kaumnya untuk mengejar nabi musa dan bani israil. 53. Kemudian fir'aun mengirimkan orang ke kota-kota untuk memobilisasi umum bala tentaranya dan pengikutnya dalam rangka mengejar nabi musa kemudian membunuhnya. Setelah fir'aun melihat jumlah bala tentaranya demikian besar, dia menganggap remeh nabi musa dan bani israil. Tapi sebenarnya fir'aun sudah merasa panik dan galau.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassir mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 52 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.