Surat Asy-Syu’ara Ayat 11

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَوْمَ فِرْعَوْنَ ۚ أَلَا يَتَّقُونَ

Arab-Latin: Qauma fir'aụn, alā yattaqụn

Artinya: (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"

« Asy-Syu'ara 10Asy-Syu'ara 12 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari banyak mufassir terkait makna surat Asy-Syu’ara ayat 11, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-11. Dan beritakanlah (wahai Rasul) kepada kaummu ketika Tuhanmu menyeru Musa, “Datangilah Kaum yang berbuat kezhaliman, yaitu kaum Fir’aun. Dan katakanlah kepada mereka, tidakkah mereka itu takut terhadap hukuman Allah dan mau meninggalkan apa yang ada pada mereka berupa kekafiran dan kesesatan?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Mereka itu kaum Fir'aun, agar dia (Nabi Musa) memerintahkan mereka secara lemah lembut dan baik-baik untuk bertakwa kepada Allah dengan cara mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Mereka itu adalah Fir’aun dan kaumnya. Apakah mereka tidak takut terhadap hukuman Allah atas kekufuran dan kedzaliman mereka?! Katakanlah kepada mereka: “Bertakwalah kepada Allah”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kaum Fir‘aun. Mengapa mereka tidak bertakwa”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10-11 dan ingatlah keadaan yang sangat mulia pada waktu Allah menyeru Nabi Musa saat Dia berbicara langsung kepadanya, mengangkatnya sebagi nabi dan mengutusnya, seraya berfirman, ”datangilah kaum yang zhalim itu,” yaitu orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi ini dan semena-mena terhadap penghuninya, dan pembesar mereka mengklaim sebagai tuhan “(yaitu) kaum fir’aun, ‘mengapa mereka tidak bertakwa?” maksudnya, katakan kepada mereka dengan perkataan yang lembut dan ungkapan yang lunak; mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan memberi kalian rizki, kemudian kalian meninggalkan kekafiran yang kalian anut.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-22
Allah SWT memberitahukan tentang perintahNya kepada hamba, rasulNya, yaitu nabi Musa ketika Dia menyerunya dari sisi kanan bukit Thur. Allah berbicara langsung dengannya dan mengutusnya sebagai seorang rasul. Lalu Allah memerintahkan kepadanya untuk pergi menemui Fir'aun dan para pembesarnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ("Datangilah kaum-kaum yang zalim itu (10) (yaitu) kaum Fir’aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?” (11) Musa berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku (12) Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku, maka utuslah (Jibril) kepada Harun (13) Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) Ini adalah alasan dia memohon Allah agar hambatan-hambatan tersebut dilenyapkan darinya. Sebagaimana yang ada pada surah Thaha: (Musa berkata: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku (25) dan mudahkanlah untukku urusanku (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27) supaya mereka mengerti perkataanku (28) dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (29)) (yaitu) Harun, saudaraku (30) teguhkanlah dengan Dia kekuatanku (31) dan jadikankanlah Dia sekutu dalam urusanku (32) supaya Kami banyak bertasbih kepadaMu (33) dan banyak mengingatMu (34) Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami" (35) Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, Hai Musa" (36)) (Surah Thaha)
Firman Allah: (Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) yaitu karena membunuh orang Qibti yang menjadi sebab aku keluar dari negeri Mesir (Allah berfirman, "Jangan takut") Allah SWT berfirman kepadanya,"Janganlah takut terhadap sesuatupun yang kamu pikirkan itu" sebagaimana firmanNya: (Allah berfirman, “Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar) yaitu bukti yang nyata (maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah) dengan membawa mukjizat Kami, dan orang yang mengikuti kalianlah yang menang”) (Surah Al-Qashash: 35) (maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sesungguhnya Kami bersama kalian mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan))
sebagaimana firmanNya: (sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat) (Surah Thaha: 46) yaitu sesungguhnya Aku selalu bersama kalian berdua melalui pemeliharaan, penjagaan, pertolongan, dan dukunganKu.
(Maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu, "Sesungguhnya kami adalah rasul Tuhan semesta alam” (16)) sebagaimana firmanNya di ayat lain: (Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu) (Surah Thaha: 47) yaitu, masing-masing dari kami diutus kepadamu (Lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami (17)) yaitu bebaskanlah mereka dari tawanan, genggaman, kekuasaan, dan kekuasaanm, karena sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Allah yang beriman dan tentaraNya yang ikhlas, dan sekarang mereka berada di dalam penindasan dan siksaanmu yang merendahkan. Setelah nabi Musa berkata demikian, maka Fir'aun berpaling dan sama sekali tidak mengabaikannya, lalu memandang dengan pandangan sinis dan meremehkan seraya berkata: (Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak (18) Engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan berupa) perbuatan yang telah engkau lakukan (membunuh seseorang dari kaumku) dan engkau termasuk orang yang ingkar (terhadap kebaikan dan ketuhananku)” (19)) yaitu bukankah kamu orang yang pernah kami asuh di rumah kami, di atas ranjang kami, dan kami buat kamu hidup senang selama beberapa tahun. Kemudian setelah itu kamu membalas kebaikan itu dengan perbuatanmu itu dengan membunuh seseorang dari kami dan mengingkari kesenangan yang pernah kuberikan kepadamu. Oleh karena itu Fir'aun berkata: (dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas budi) yaitu orang-orang yang ingkar. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, dan Ibnu Jarir memilih pendapat ini (Berkata Musa, "Aku telah melakukannya) yaitu dalam keadaan itu (sedangkan aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf”) yaitu, sebelum wahyu diberikan kepadaku dan Allah memberikan nikmat kepadaku berupa kenabian dan kerasulan.
Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak dan lainnya: (sedangkan aku termasuk orang-orang yang khilaf) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
(Kemudian, aku lari darimu karena takut kepadamu. Lalu, Tuhanku menganugerahkan kepadaku hukum (ilmu dan kearifan) dan menjadikanku salah seorang rasul).
Yaitu keadaan dahulu berbeda dengan keadaan ini, sesungguhnya Allah telah mengutusku kepadamu. Jika kamu taat kepadaNya, maka kamu selamat; dan jika kamu menentangnya, maka kamu binasa. Kemudian nabi Musa berkata, (Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil (22)) yaitu kebaikanmu dan pengasuhanmu kepadaku itu bertentangan dengan perbuatan jahatmu terhadap Bani Israil. Kamu menjadikan mereka budak dan pelayan seraya memaksa mereka untuk kepentingan dan rakyatmu. Maka apakah dapat mencukupi kebaikanmu kepada seseorang dari mereka menutupi kejahatanmu kepada mereka semua. yaitu, bahwa apa yang kamu sebutkan itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kejahatan yang telah kamu lakukan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 11: 10-11. Ingatkanlah wahai Nabi Allah kaummu akan kisah Musa bersama dengan fir’aun dan kaumnya yang pendosa, di mana Allah menyeru Musa di samping kanan gunung thur, dan Ia memerintahkan untuk datang kepada kaum yang dzalim. Yaitu kaum fir’aun dan Musa diperintahkan untuk berkata kepada mereka : Tidakkah kalian takut Allah menimpakan adzab yang pedih dengan sebab kekafiran dan kesesatan kalian yang nyata. Dan Musa mengetahu akan kesombongan dan melampaui batasnya fir’aun; Di mana Musa telah hidup di awal-awal kelahirannya di istananya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka menzalimi diri mereka dengan kafir kepada Allah, dan menzalimi Bani Israil dengan memperbudak mereka.

Maksudnya, katakanlah kepada mereka dengan kata-kata yang lembut dan halus, “Mengapa kamu tidak bertakwa?” yakni kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan memberimu rezeki dengan meninggalkan kekafiran yang selama ini kamu lakukan.

Dengan mentauhidkan-Nya dan menaati-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 11

"yaitu kaum fir'aun di mesir. Datangilah mereka hai musa, dan tanyalah me-reka mengapa mereka tidak bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya'"12. Setelah mendengar perintah dari Allah, dia yakni nabi musa berkata, 'ya tuhanku yang memelihara diriku, aku tahu kezaliman mereka perilaku dan sifat mereka yang sangat buruk. Oleh karena itu sungguh, aku takut mereka akan mendustakan aku ketika aku menyampaikan pesan-pesan-Mu. ".


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dilihat

Baca ratusan konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, Al-Hujurat, At-Taubah 128-129, Al-Baqarah 275. Juga At-Tahrim 6, Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, An-Nahl 125, As-Sajdah, Ar-Ra’d 28.

  1. Al-Baqarah 155
  2. Al-Furqan 63
  3. Al-Waqi’ah 35-38
  4. Al-Hujurat
  5. At-Taubah 128-129
  6. Al-Baqarah 275
  7. At-Tahrim 6
  8. Al-Baqarah 1-5
  9. Ath-Thariq
  10. An-Nahl 125
  11. As-Sajdah
  12. Ar-Ra’d 28

Pencarian: surat ar ra du ayat 31, qs al mu minun ayat 14, surah al isra ayat 13, surat al baqarah ayat 98, qs an nisa ayat 8

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: