Surat Al-Baqarah Ayat 98

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ

Arab-Latin: Mang kāna 'aduwwal lillāhi wa malā`ikatihī wa rusulihī wa jibrīla wa mīkāla fa innallāha 'aduwwul lil-kāfirīn

Artinya: Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

« Al-Baqarah 97Al-Baqarah 99 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 98

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 98 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan makna surat Al-Baqarah ayat 98, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Barangsiapa memusuhi Allah, para malaikat, dan rasul-rasul-Nya baik dari kalangan malaikat atau manusia, terutama dua malaikat Allah Jibril dan Mikail, karena kaum Yahudi mengklaim bahwa Jibril adalah musuh mereka, dan Mikail adalah penolong mereka. Maka Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Siapa saja yang memusuhi salah satu dari mereka maka berarti dia juga memusuhi yang lain, bahkan juga memusuhi Allah, karena sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang yang mengingkari apa yang dia turunkan kepada Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

98. Barangsiapa memusuhi Allah, malaikat-malaikat-Nya dan rasul-rasul-Nya, dan memusuhi dua Malaikat yang didekatkan, yaitu Jibril dan Mikail, sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir dari golongan kalian maupun dari golongan lain. Dan barangsiapa yang Allah menjadi musuhnya berarti ia mendapatkan kerugian yang nyata.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

98. مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ (Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail)
Malaikat yang disebutkan Namanya hanya Jibril dan Mikail dengan tujuan memuliakan keduanya. Meskipun keduanya merupakan termasuk dalam golongan malaikat akan tetapi memiliki keistimewaan derajat daripada golongan malaikat yang lainnya.

فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ(maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir)
Yakni musuh kalian wahai orang-orang Yahudi disebabkan kalimat kufur yang kalian ucapkan. Karena barangsiapa yang memusuhi kekasih-kehasih Allah dan tantara-tentara-Nya berarti ia telah memusuhi Allah dan kafir terhadap-Nya; Allah akan memusuhinya dan membuat perhitungan dengannya. Dan permusuhan ini menjerumuskan orang yang melakukannya kedalam kekufuran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Barangsiapa memusuhi Allah dan malaikat-Nya, memusuhi Jibril dan Mikail, maka dia telah kafir, Allah memusuhi orang-orang kafir. Siapapun yang memusuhi wali-wali Allah maka Allah memusuhinya juga. Allah memusuhi dan mencela mereka. Adapun Allah mengkhususkan Jibril dan Mikail dengan menyebutnya, karena Jibril dan Mikail adalah dua malaikat yang paling mulia diantara malaikat lainnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikatNya, rasul-rasulNya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

97-98. Maksudnya, katakanlah kepada orang-orang yahudi yang mengklaim bahwasanya hal yang menghalangi mereka dari beriman adalah bahwa jibril, walimu (Muhammad), seandainya dia adalah berupa malaikat-malaikat Allah yang lain selain jibril, niscaya mereka beriman kepadamu dan mempercayaimu. Sesungguhnya klaim seperti ini saling bertentangan dan merupakan kesombongan terhadap Allah, karena jibril itu adalah malaikat yang turun dengan membawa al-Qur’an dari Allah kepada hatimu, dan dialah yang turun juga kepada para Nabi sebelummu, dan Allah-lah yang memerintahkan dengan tugas seperti itu, maka dia sebatas malaikat yang diutus, padahal kitab yang diturunkan oleh jibril itu telah membenarkan apa yang telah lewat dari kitab-kitab sebelumnya dan tidak menyelisihi dan bertentangan dengannya. Kitab ini berisi petunjuk yang sempurna dari segala bentuk kesesatan, juga berisi kabar gembira tentang kebaikan dunia dan akhirat bagi orang yang beriman kepadanya, maka permusuhan terhadap jibril yang dijelaskan sifat-sifatnya diatas adalah sebuah pengingkaran terhadap allah dan ayat-ayatNya serta permusuhan kepada Allah, kepada Rosul-rosulnya dan malaikat-malaikatNya. Sesungguhnya permusuhan mereka terhadap jibril bukanlah kepada jibril pribadi, namun juga terhadap al-Qur’an yang dibawa olehnya dari sisi Allah berupa kebenaran (yang di turunkan) kepada Rosul-rosul Allah, maka permusuhan dan pengingkaran itu mencakup kepada Dzat yang menyuruhnya turun dan kepada al-Qur’an yang diturunkan olehNya serta kepada Rosul yang diturunkan kitab itu kepadanya, inilah maksud dari hal itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Imam Abu Ja'far bin Jarir Ath-Thabari berkata: Para ulama yang ahli dalam tafsir secara sepakat menyatakan bahwa ayat ini turun sebagai jawaban kepada orang-orang Yahudi dari Bani Israil ketika mereka berpendapat bahwa Jibril adalah musuh mereka, sementara Mikail adalah pelindung mereka. Kemudian mereka berbeda pendapat tentang alasan di balik pandangan ini. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa penyebab pandangan ini muncul karena perdebatan yang terjadi antara mereka dan Rasulullah SAW mengenai kenabian beliau.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata: "Abdullah bin Salam mendengar kedatangan Rasulullah SAW di Madinah, lalu dia mendatangi nabi Muhammad SAW dan bertanya,”Aku bertanya kepadamu tentang tiga hal yang hanya diketahui oleh seorang nabi: “Apa pertanda pertama kiamat? Apa makanan pertama penduduk surga? Dan apa yang membuat anak mirip dengan ayahnya atau ibunya?' Beliau menjawab, “Jibril baru saja memberitahuku”. Abdullah bin Salam berkata, “Jibril?” Beliau menjawab, “Iya” da berkata, “Jibril adalah musuh Yahudi di antara para malaikat” Maka nabi Muhammad SAW membacakan ayat ini (Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu)
Adapun pertanda pertama kiamat adalah api yang akan mengumpulkan manusia dari timur hingga barat.
Makanan pertama yang akan dimakan oleh penduduk surga adalah hati ikan paus yang lebih besar. Ketika air laki-laki mendahului air perempuan, anak akan mirip dengan ayahnya, dan jika air perempuan mendahului, anak akan mirip dengan ibunya.
Lalu dia berkata, "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selainAllah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah, wahai Rasulallah. Sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum yang cenderung mencela. Jika mereka mengetahui tentang keislamanku sebelum aku bertanya kepada mereka, niscaya mereka akan mencela aku" Kemudian orang-orang Yahudi datang, lalu Rasulullah SAW bertanya kepada mereka,"Apakah di antara kalian ada seorang yang bernama Abdullah bin Salam?" Mereka menjawab,"Dia adalah orang baik dan putra seorang yang baik di antara kami, dia adalah pemimpin dan putra seorang pemimpin di antara kami" Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana pendapat kalian jika dia masuk Islam?" Mereka menjawab,"Semoga Allah melindunginya dari hal itu"
Kemudian Abdullah bin Salam keluar dan berkata: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Mereka berkata: Dia adalah orang yang buruk dan anak dari orang yang buruk dari kami, dan kucilkanlah dia. Abdullah bin Salam berkata: Inilah yang aku takutkan, wahai Rasulullah.
Adapun penafsiran ayat tersebut adalah firman Allah: (Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah) artinya yaitu siapa saja yang memusuhi Jibril, maka hendaklah dia mengetahui bahwa Jibril adalah Ruhul Amin yang menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dari Allah dengan izinNya. Jibril adalah utusan Allah dari golongan malaikat di antara seluruh malaikat, dan siapa saja yang memusuhi seorang rasul, maka dia telah memusuhi semua rasul, sebagaimana siapa saja yang beriman kepada seorang rasul, maka dia wajib beriman kepada semua rasul. Dan sebagaimana siapa saja yang mengingkari seorang rasul, maka sungguh dia telah mengingkari semua rasul, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir) (150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan (151)) (Surah An-Nisa’), maka ketentuan bagi mereka adalah kafir yang sesungguhnya, karena mereka beriman kepada beberapa rasul dan mengingkari sebagian lainnya. Demikian juga siapa saja yang memusuhi Jibril, maka dia adalah musuh Allah, karena Jibril tidak menurunkan wahyu dari dirinya sendiri, tetapi dia menurunkannya atas perintah Tuhannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa (63)) (Surah Maryam) dan firmanNya (Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam (192) dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (194)) (Surah Asy-Syu’ara’)
Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab hadits shahihnya dari Abu Hurairah berkata,” Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya”
Oleh karena itu, Allah murka kepada siapa saja yang memusuhi Jibril, lalu Allah SWT berfirman: (Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya) yaitu kitab-kitab yang terdahulu (dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman) yaitu sebagai petunjuk bagi hati mereka dan kabar gembira tentang surga. Hal itu hanya untuk orang-orang mukmin, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh") (Surah Fushilat: 44)
Allah SWT berfirman: (Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (82)) (Surah Al-Isra’).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir (98)) Allah berfirman: “Siapa saja yang memusuhi Aku dan malaikat-malaikatKu, serta rasul-rasulKu termasuk rasul dari kalangan malaikat dan manusia, sebagaimana firman Allah: (Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (75)) (Surah Al-Hajj).
(Jibril dan Mikail): Ini merupakan ‘athf khas ‘alal ‘am (menghubungkan sesuatu yang khusus kepada yang lebih umum). Keduanya termasuk dalam golongan malaikat, kemudian termasuk dalam golongan para rasul secara umum, kemudian keduanya disebutkan secara khusus. Hal ini karena konteksnya menunjukkan dukungan kepada Jibril, yang merupakan duta antara Allah dan para nabiNya. Dia dikaitkan dengan Mikail dalam penyebutan ini, karena Yahudi mengklaim bahwa Jibril adalah musuh mereka dan Mikail adalah wali mereka. Lalu Allah memberitahu bahwa siapa saja yang memusuhi salah satu dari keduanya, maka dia telah memusuhi yang lainnya, serta memusuhi Allah, karena terkadang dia (Mikail) juga menurunkan wahyu kepada para nabi sebagaimana dia dikaitkan dengan Rasulullah SAW pada awal kenabian. Akan tetapi Jibril lebih sering, karena itu tugas utamanya, sedangkan Mikail bertanggung jawab atas hujan dan tanaman. Yang itu (Jibril) berhubungan dengan petunjuk, dan yang ini (Mikail) berhubungan dengan rezeki. Demikian pula Israfil yang bertanggung jawab meniup sangkakala untuk kebangkitan di Hari Kiamat.
Allah SWT berfirman: (sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir) dalam ayat ini kata yang zhahir menempati tempatnya kata dhamir, dimana tidak dikatakan “fa innahu ‘aduwwun” tetapi Allah berfirman: (Fa innallaha ‘aduwwul lil kafirin) sebagaimana yang dikatakan oleh penyair:
Tidak kulihat kematian yang bisa dilewati oleh sesuatu kematian itu melewati yang kaya dan miskin
Allah menampakkan kata iniuntuk menegaskan makna tersebut dan menampakkannya, serta memberitahu mereka bahwa siapa pun yang memusuhi para wali Allah, maka dia telah memusuhi Allah, dan siapa saja yang memusuhi Allah, maka Allah adalah musuhnya, dan siapa saja yang menjadikan Allah musuhnya, maka dia akan merugi di dunia dan akhirat, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits: “Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya”


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata : { وَمِيكَىٰلَ } Mikaal : Dibaca dengan Miikaal atau Mikail yaitu nama salah satu Malaikat mulia. Ada yang mengatakan bahwa Nama Mikail artinya sama dengan Ubaidillah.

Makna ayat :
Pada ayat 98 Allah Ta’ala memberitahukan bahwa siapa saja yang memusuhi Allah dan memusuhi wali-waliNya dari kalangan malaikat dan rasul-rasulNya, secara khusus malaikat Jibril maka dia kafir. Allah akan menjadi musuhnya dan bagi orang-orang kafir yang lainnya.

Pelajaran dari ayat :
• Permusuhan Allah terhadap orang-orang kafir. Oleh karena itu wajib bagi orang mukmin untuk memusuhi orang-orang kafir karena mereka memusuhi Allah, dan Allah Ta’ala memusuhi mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 98: Allah menjelaskan bahwasannya barangsiapa yang memusuhi Allah, Malaikat-malaikatnya, Rasul-rasul-Nya, dan jibril serta mikail; maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir yang menolak kebenaran dan yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ .


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Orang-orang Yahudi menganggap Jibril sebagai musuh mereka, sedangkan Mikail sebagai wali mereka, maka pada ayat di atas Allah memberitahukan bahwa barang siapa yang memusuhi salah satunya, sama saja memusuhi yang lain.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 98

Barang siapa menjadi musuh Allah dengan memusuhi salah satu makhluk-Nya yang taat, atau memusuhi salah satu dari malaikatmalaikat-Nya, atau salah seorang dari rasul-rasul-Nya, atau jibril yang membawa wahyu dan mikail yang pembawa rezeki, maka sesungguhnya dia telah kafir dan mengantar dirinya menuju kebinasaan. Sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir. Dua ayat di atas menegaskan dua hal. Pertama, Allah tidak membedabedakan para rasul dan malaikat-Nya. Kepercayaan, ketaatan, dan kecintaan kepada mereka adalah satu paket. Siapa pun yang memusuhi mereka atau salah seorang dari mereka, maka ia akan menjadi musuh Allah. Kedua, sanksi kepada pelanggar tidak hanya diterapkan kepada orang yahudi, tetapi kepada siapa saja yang kafir dan memusuhi-Nya konteks ayat ini adalah bagian dari bantahan Allah terhadap orangorang yahudi. Namun demikian, siapa pun yang berperilaku seperti disebut dalam ayat ini, maka mereka disebut fasik. Dan demi tuhan, tidaklah wajar bila orang-orang yahudi itu atau siapa pun menolak kebenaran Al-Qur'an karena sungguh kami, dengan menugaskan jibril, telah menu runkan ayat-ayat yang jelas kandungannya serta bukti-bukti kebenarannya dan kebenaranmu sebagai rasul kepadamu, Muhammad. Dan tidaklah ada yang mengingkarinya, baik dari golongan manusia yang hidup pada masamu atau sesudahmu, selain orang-orang fasik. Bukti-bukti kebenaran Al-Qur'an sudah sangat jelas; tidak ada yang mengingkarinya selain mereka yang tertutup mata hatinya. Mereka itulah yang disebut sebagai orang-orang fasik.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjabaran dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 98 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikunjungi

Kaji berbagai topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Assalaamualaikum, Luqman 13-14, Ali ‘Imran 104, Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 7. Juga Al-A’raf, Yunus 41, Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 191, Yasin 40, Al-Fatihah 2.

  1. Assalaamualaikum
  2. Luqman 13-14
  3. Ali ‘Imran 104
  4. Al-Fatihah 1
  5. Al-Baqarah 284-286
  6. Al-Fatihah 7
  7. Al-A’raf
  8. Yunus 41
  9. Al-Baqarah 216
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Yasin 40
  12. Al-Fatihah 2

Pencarian: al hujurat ayat 11-12, surat at tahrim ayat 6 beserta artinya, surah hud ayat 44, lapang dan sempitnya rezeki manusia merupakan, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.