Surat Al-Mu’minun Ayat 14

ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ

Arab-Latin: ṡumma khalaqnan-nuṭfata 'alaqatan fa khalaqnal-'alaqata muḍgatan fa khalaqnal-muḍgata 'iẓāman fa kasaunal-'iẓāma laḥman ṡumma ansya`nāhu khalqan ākhar, fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn

Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

« Al-Mu'minun 13Al-Mu'minun 15 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Mengenai Surat Al-Mu’minun Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai makna surat Al-Mu’minun ayat 14, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian Kami menciptakan nuthfah itu menjadi alaqah, yaitu gumpalan darah merah. Lalu selepas empat puluh hari, Kami ciptakan alaqah itu menjadi mudhghah, yaitu gumpalan daging sebesar satu suapan yang dikunyah. Kemudian Kami menciptakan gumpalan daging yang lunak itu menjadi tulang-tulang, lalu Kami membungkus tulang-tulang itu dengan daging, dan setelah itu Kami ciptakan dia menjadi makhluk (dalam bentuk) yang berbeda dengan meniupkan ruh padanya. Mahaberkah Allah yang memperindah ciptaan untuk segala sesuatu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

14. Kemudian Kami jadikan air mani itu menjadi segumpal daging yang lembek, seperti daging yang dikunyah oleh manusia. Lalu daging yang lembek itu Kami jadikan tulang belulang, kemudian tulang-tulang itu Kami bungkus dengan daging, dengan menumbuhkan daging di antara setiap tulang sesuai dengan ukurannya.

Kemudian Kami menjadikannya janin, sebagai makhluk yang baru dengan meniupkan ruh kepadanya setelah berlalu empat bulan dalam rahim ibunya. Sungguh besar kebaikan Allah, dan sungguh mulia kekuasaan dan perhatian-Nya, yang telah menyempurnakan setiap ciptaan-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

14. Maka air mani yang tersimpan kokoh dalam rahim tersebut Kami jadikan segumpal darah yang melekat berwarna merah, lalu gumpalan darah merah tersebut Kami jadikan laksana segumpal daging yang telah dikunyah, lalu gumpalan daging tersebut Kami jadikan tulang-belulang mengeras, lalu tulang-belulang tersebut Kami bungkus dengan daging, lalu Kami menjadikannya sebagai makhluk berbeda dengan meniupkan kepadanya ruh, dan mengeluarkannya ke kehidupan dunia. Sungguh Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah)
Yakni Allah merubah air mani yang putih menjadi segumpal darah yang merah.

فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً(lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging)
Yakni segumpal daging yang belum terbentuk, kemudian menjadi segumpal daging yang terbentuk pada fase selanjutnya.

فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا(dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang)
Yakni tulang yang mengeras agar menjadi penopang badan dengan bentuk-bentuk yang tersendiri.

فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا(lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging)
Yakni Allah menumbuhkan daging pada setiap tulang sesuai dengan ukuran yang sesuai.

ثم أنشأناه خلقا آخر (Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain)
Yakni Kami tiupkan ruh kepadanya yang sebelumnya hanyalah benda mati, kemudia Allah mengeluarkannya ke dunia disertai dengan kemampuan yang telah diciptakan baginya.

فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخٰلِقِينَ (Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik)


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Allah menciptakan kerongkongan dengan berbagai macam bentuknya: ada yang kecil, besar, keras, lembut, panjang, pendek; dengan perbedaan ini suara yang dkeluarkan olehnya juga sangat berbeda jauh, sekalipun ada yang mirip namun sangat jarang { فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ } "Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."

2 ). { فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ } Lafaz تبارك disebutkan beberapa kali dalam al-Qur'an, dan semuanya disandarkan kepada Allah, dan tidak sekali pun disandarkan kepada makhluk, karena makhluk tidak memiliki daya untuk melakukan hal itu


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia janin yang berbentuk sempurna yaitu berupa makhluk dengan bentuk lain. Kemudian Kami tiuapkan ruh ke dalamnya sehingga lahir dalam keadaan hidup. Maka Agung dan Maha Suci Allah dalam kekuasaan dan hikmah-Nya. Pencipta dan Penguasa Yang paling baik. Alkhalq adalah berubungan dengan pengadaan dan pentakdiran, yang dimaksud di sini adalah makna kedua


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian Kami menjadikan air mani itu sesuatu yang menggantung} gumpalan darah yang kaku {Lalu Kami menjadikan sesuatu yang menggantung itu segumpal daging} potongan daging sebesar sesuatu yang bisa dikunyah {Lalu Kami menjadikan segumpal daging itu tulang belulang. Lalu tulang belulang itu Kami bungkus} Kami bungkus {dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya makhluk yang lain} Kemudian Kami meniupkan ke dalamnya ruh kemudian dia menjadi makhluk yang berbeda dengan ciptaan yang pertama {Maha suci Allah sebaik-baik pencipta


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

14. “Kemudian kami jadikan air mani itu,” yang telah menetap sebelumnya menjadi ”segumpal darah,” yaitu darah merah setelah melewati empat puluh hari sejak menjadi nutfah. Kemudian “kami jadikan segumpal darah itu,” sesudah empat puluh hari berikutnya ”segumpal daging,” yaitu sepotong daging kecil sebesar satu kali kunyahan, karena bentuknya yang kecil. “kemudian kami jadikan segumpal daging itu,” yang lunak sebagai “tulang belulang,” yang keras yang mana daging sudah mengisi celah-celahnya sesuai dengan kebutuhan badan terhadapnya. “lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging,” maksudnya, Kami menjadikan daging sebagai pembungkus tulang-belulang itu, sebagaimana kami menjadikan tulang-belulang sebagai penyangga daging. Proses ini terjadi pada usia empat puluh hari yang ketiga. “kemudian dia kami jadikan makhluk yang (berbentuk) lain,” ditiupkan padanya ruh, hingga beralih dari kondisi benda mati ke benda hidup. “Maka Mahasuci Allah,” Maha tinggi, Mahabesar dan banyak curahan kebaikanNya, dan Dia adalah “ pencipta yang paling baik,”
Jadi, semua penciptaanNya baik. Manusia termasuk makhluk ciptaan Allah yang terbaik, bahkan merupakan makhluk terbaik secara mutlak.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-16
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang permulaan penciptaan manusia dari saripati tanah, yaitu nabi Adam. Allah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Mujahid berkata tentang firmanNya (Min Sulalatin) yaitu dari air mani anak cucu nabi Adam.
Ibnu Jarir berkata bahwa sesungguhnya nabi Adam dinamakan tanah liat, karena diciptakan darinya
Qatadah berkata bahwa nabi Adam diciptakan dari tanah liat.
Pendapat ini lebih jelas maknannya dan lebih mendekati konteks ayat, karena sesungguhnya nabi Adam diciptakan dari tanah liat, yaitu tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Hal ini berarti nabi Adam diciptakan dari tanah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia mencipta­kan kalian dari tanah, kemudian tiba-tiba kalian (menjadi) manusia yang berkembang biak (20)) (Surah Ar-Rum)
Diriwayatkan dari Abu Musa, dari Nabi SAW yang bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan nabi Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bumi, maka anak cucu nabi Adam muncul sesuai dengan tabiat tanah; di antara mereka ada yang berkulit merah, ada yang putih, ada yang hitam, dan ada yang di antara semua itu; ada yang buruk dan ada yang baik, serta ada yang di antara keduanya”
(Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani) Dhamir ini kembali kepada jenis manusia, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (7) Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani) (8)) (Surah As-Sajdah) yaitu yang lemah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina (20) kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) (21)) yaitu rahim, karena rahim telah disiapkan untuk itu (sampai waktu yang ditentukan (22) lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan (23)) (Surah Al-Mursalat) yaitu, masa yang telah diketahui dan batas waktu yang telah ditentukan sampai bentuknya menjadi kokoh, dan berubah dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk kepada bentuk yang lain. Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) yaitu kemudian Kami jadikan air mani yang terpancarkan dari tulang sulbi laki-laki yaitu dari punggungnya dan dari tulang dada perempuan, yang ada di antara tulang selangka menjadi segumpal darah merah yang berbentuk memanjang.
Ikrimah mengatakan bahwaitu adalah darah. (lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging)
yaitu berupa segumpal daging yang tidak berbentuk dan tidak beralur (dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang) yaitu, Kami membentuknya sehingga mempunyai kepala, dua tangan dan dua kaki dengan tulang-tulang, otot-otot, dan urat-uratnya
(lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging) yaitu Kami menjadikan baginya daging yang menutupi, mengikat dan memperkuatnya (Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain) yaitu kemudian Kami meniupkan ke dalam tubuhnya ruh, maka dia bergerak hidup, menjadi makhluk lain yang mempunyai pendengaran, penglihatan, kesadaran, gerakan, dan getaran (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada kami:”Sesungguhnya seseorang di antara kalian benar-benar dihimpun­kan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk air mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam masa yang sama seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging pada masa yang sama, kemudian Dia mengutus malaikat kepadanya, maka malaikat itu meniupkan ruh ke dalam tubuhnya”
Firman Allah: (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik) yaitu setelah menyebutkan kekuasaan dan kelembutan­Nya dalam menciptakan air mani ini dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain sehingga terbentuklah seperti bentuk manusia yang lengkap dan sempurna, maka Allah berfirman: (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik)
Firman Allah: (Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati) yaitu setelah penciptaan pertama dari tidak ada menjadi ada, lalu kalian mati (Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburanmu) di hari kiamat) yaitu penciptaan yang terakhir (Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi) (Surah Al-'Ankabut: 20) yaitu pada hari kiamat, dan semua ruh kembali kepada jasadnya, lalu semua makhluk dihisab, dan setiap orang yang melakukan amal dibalas sesuai dengan amalnya. Jika kebaikan, maka balasannya kebaikan, dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 14: Yakni darah yang beku setelah berlalu 40 hari.

Setelah berlalu 40 hari.

Dengan meniupkan ruh ke dalamnya, sehingga yang sebelumnya makhluk mati menjadi makhluk hidup.

Semua ciptaan-Nya baik, namun manusia adalah yang terbaiknya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 14

Setelah berada di rahim, kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, yang bergantung di dinding rahim, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian, setelah kami tiupkan roh kepadanya, kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain yang sepenuhnya berbeda dari unsur-unsur kejadiannya di atas, bahkan berbeda dari makhluk-mahluk lain. Mahasuci Allah, pencipta yang paling baik. 15-16. Setelah manusia lahir dan mengalami pertumbuhan, kemudian setelah itu, yakni setelah melalui proses kehidupan di dunia, sesungguhnya kamu, wahai manusia, pasti mati. Kemudian, setelah kamu mati dan dikuburkan, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan dari kuburmu pada hari kiamat untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari para mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Mu’minun ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dikaji

Ada berbagai halaman yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 275, An-Nahl 125, Al-Waqi’ah 35-38, At-Tahrim 6, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 1-5. Juga Ath-Thariq, Al-Hujurat, Ar-Ra’d 28, At-Taubah 128-129, As-Sajdah, Al-Baqarah 155.

  1. Al-Baqarah 275
  2. An-Nahl 125
  3. Al-Waqi’ah 35-38
  4. At-Tahrim 6
  5. Al-Furqan 63
  6. Al-Baqarah 1-5
  7. Ath-Thariq
  8. Al-Hujurat
  9. Ar-Ra’d 28
  10. At-Taubah 128-129
  11. As-Sajdah
  12. Al-Baqarah 155

Pencarian: al najm, doa setelah adzan teks, bacaan surat al adiyat, az zalzalah ayat 1-2, yas8n

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.