Surat Al-Anbiya Ayat 101

إِنَّ ٱلَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُم مِّنَّا ٱلْحُسْنَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ

Arab-Latin: Innallażīna sabaqat lahum minnal-ḥusnā ulā`ika 'an-hā mub'adụn

Artinya: Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,

« Al-Anbiya 100Al-Anbiya 102 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Al-Anbiya Ayat 101

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 101 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari berbagai ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-Anbiya ayat 101, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang telah ditetapkan dari Kami kebahagiaan yang indah bagi mereka berdasarkan pengetahuan Kami bahwa mereka termasuk dari penghuni surga, mereka itu dijauhkan dari neraka. Mereka tidak akan memasukinya dan tidak berada di dekatnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

101. Orang-orang yang telah Kami janjikan kebaikan kepada mereka adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi, dan mereka dijauhkan dari neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

101. Ketika orang-orang musyrik berkata, "Sesungguhnya Isa dan para Malaikat yang disembah selain Allah akan masuk Neraka," maka Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang telah ada ketetapan dalam ilmu Kami bahwa mereka adalah orang-orang yang bahagia seperti Isa -'alaihissalām-, maka mereka itu dijauhkan dari Neraka."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

101. إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُم مِّنَّا الْحُسْنَىٰٓ (Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami)
Yakni ketetapan yang baik, yaitu kebahagiaan; sehingga mereka beramal dengan amalan penghuni surga.

أُو۟لٰٓئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ (mereka itu dijauhkan dari neraka)
Ketika turun ayat (إنكم وما تعبدون....الاية) Ibnu Zab’ary mendatangi Rasulullah seraya berkata: “Hai Muhammad, bukankah kamu telah mengatakan bahwa ‘Aazar adalah lelaki yang shalih, Isa adalah lelaki shalih, dan Maryam adalah wanita shalihah?” Rasulullah menjawab: “benar, aku telah mengatakan demikian.” Lalu Ibnu Zab’ary berkata: “Namun para malaikat, Isa, ‘Aazar, dan Maryam, mereka semua dijadikan sesembahan selain Allah, jadi apakah mereka juga di neraka?” Maka Allah menurunkan ayat إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُم مِّنَّا الْحُسْنَىٰ sampai akhir ayat.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Jika kita memperhatikan firman Allah :
{ إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَىٰ أُولَٰئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ }
"Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka"

lalu ditambahkan dengan ayat lain :
{ لَا يَسْتَوِى مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ ٱلْفَتْحِ وَقَٰتَلَ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ ٱلَّذِينَ أَنفَقُوا۟ مِنۢ بَعْدُ وَقَٰتَلُوا۟ ۚ وَكُلًّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ }
"Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik" [ Al-Hadid : 10 ];

maka sudah jelas bahwa para sahabat Rasulullah seluruhnya adalah penghuni surga secara muthlaq; karena Allah telah menjanjikan orang-orang yang dijanjikan kebaikan kepadanya dengan dijauhkan dari api neraka, dan Allah juga mengabarkan bahwa para sahabat baik yang masuk islam sebelum penaklukan kota makkah ataupun setelahnya dijanjikan untuk mereka kebaikan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

101. Sesungguhnya orang-orang yang telah memiliki ketetapan baik dari Kami, yaitu surga karena amal mereka sesuai dengan amal ahli surga, maka mereka itu dijauhkan dari neraka Jahanam. Mereka bahagia dengan keimanan mereka yang benar dan ketaatan mereka yang baik. Ibnu Abbas berkata: “Tatkala ayat {Innaku wa Maa ta’budun…} [98], Ibnu Zab’ari berkata:”Matahari, bulan, malaikat dan uzair telah disembah, maka mereka semua berada di neraka bersama tuhan-tuhan Kami” lalu turunlah ayat {Innalladzina sabaqat …}”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang telah berlalu bagi mereka sesuatu yang baik dari Kami} sesungguhnya orang-orang mukmin yang telah Kami ketahui sejak zaman azali bahwa mereka termasuk golongan yang berbahagia dengan memasuki surga {maka mereka darinya} dari neraka {akan dijauhkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

101-102. Masuknya sesembahan kaum musyrikin kedalam neraka, hanyalah patung-patung yang mempuyai rupa atau manusia yang disembah dalam keadaan ridha untuk diibadahi. Adapun al-Masih, Uzair, dan para malaikat dan lainnya yang disembah dari kalangan para wali Allah, maka sesungguhnya mereka tidak akan di siksa di dalamnya (neraka). Mereka justru masuk ke dalam makna Firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada (untuk mereka) ketetapan yang baik dari Kami,” maksudnya orang-orang sudah terlebih dahulu ketetapan kebahagiaannya terdapat di dalam ilmu Allah dan Lauh Mahfuzh serta dalam kemudahan yang mereka jumpai di dunia untuk melakukan usaha-usaha yang baik dan amalan-amalan shalih. “Mereka itu darinya,” yaitu dari neraka “dijauhkan,” mereka tidak memasukinya, dan tidak berada di dekatnya. Bahkan mereka ditempatkan di tempat yang sangat jauh darinya sehingga tidak mendengarkan gemuruhnya dan menyaksikan kondisinya. “Dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka,” berupa berbagai jenis makanan, minuman, pasangan hidup, panorama indah yang tidak pernah disaksikan oleh mata penglihatan, atau di dengar oleh telinga ataupun terbetik di hati seseorang. Kenikmatan itu berlangsung kontinu untuk mereka, dan akan bertambah indah seiring perjalanan masa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 98-103
Allah SWT berfirman seraya ditujukan kepada penduduk Makkah dari kalangan orang-orang musyrik Quraisy dan para pengikutnya yang menyembah berhala seperti mereka (Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah umpan Jahanam) Ibnu Abbas berkata bahwa maksudnya adalah bahan bakarnya. Sebagaimana firmanNya: (yang bahan bakarnya manusia dan batu) (Surah Al-Baqarah: 24)
Ibnu Abbas juga berkata tentang firmanNya (umpan Jahanam) yaitu pepohonan neraka Jahanam.
Mujahid, Ikrimah dan Qatadah berkata maknanya adalah kayu bakarnya,
Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya (umpan jahannam) yaitu sesuatu yang dilemparkan ke dalamnya. Demikian juga dikatakan yang lainnya, yaitu semuanya maknanya berdekatan.
Firman Allah: (Kalian pasti masuk ke dalamnya) yaitu, memasukinya (Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka) yaitu seandainya berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian sembah selain Allah adalah benar sebagai tuhan maka mereka tidak akan masuk neraka (Dan semuanya akan kekal di dalamnya) yaitu para penyembah dan semua yang mereka sembah berada di dalam neraka selamanya (Mereka merintih di dalam api) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas (dengan merintih)) (Surah Hud: 106) dan Az-zafir adalah hembusan nafas, dan Asy-syahiq adalah tarikan nafas mereka (dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar).
Firman Allah: (Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami) Ikrimah berkata bahwa maknannya adalah rahmat. dan yang lain berkata yaitu kebahagiaan (mereka itu dijauhkan dari neraka) Setelah menyebutkan keadaan penduduk neraka dan azab mereka karena kemusyrikan mereka terhadap Allah, lalu Allah mengiringinya dengan menyebutkan orang-orang yang berbahagia, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasulNya. Mereka adalah orang-orang yang ditetapkan kebahagiaan oleh Allah kepada mereka berkat amal-amal shalih yang telah mereka kerjakan di dunia. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) (Surah Yunus: 26) dan (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) (Surah Ar-Rahman) Sebagaimana mereka berbuat kebaikan di dunia, Allah juga berbuat baik saat kepulangan mereka, memberi mereka pahala, menyelamatkan mereka dari azab, dan memberikan kepada mereka pahala yang melimpah. Lalu Allah SWT berfirman: (mereka itu dijauhkan dari neraka (101)) dari neraka (mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka) yaitu yang membakar tubuh-tubuh di dalamnya.
Firman Allah: (dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh jiwa mereka) Allah menyelamatkan mereka dari hal yang dihindari dan dibenci, dan memberikan kepada mereka semua yang diminta dan disukai.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka (101)) Mereka adalah kekasih-kekasih Allah yang melalui shirat dengan kecepatan yang lebih cepat daripada kilat, lalu yang tertinggal adalah orang-orang kafir di neraka dalam keadaan berlutut. Ini samadengan apa yang telah kami sebutkan.
Firman Allah: (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat)) Dikatakan, bahwa makna yang dimaksud adalah kematian. Ini adalah yang dipilih Ibnu Jarir di dalam kitab tafsirnya. Dan firman Allah: (dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), "Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian") yaitu para malaikat berkata kepada mereka, memberitahukan datangnya hari kembali mereka, ketika mereka dikeluarkan dari kubur mereka (Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian) yaitu berharaplah untuk memperoleh sesuatu yang menyenangkan kalian


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 101: Yakni orang-orang yang telah dicatat tergolong orang-orang bahagia dalam ilmu Allah, dalam Al Lauhul Mahfuzh, sehingga dimudahkan-Nya mereka di dunia mengerjakan amal saleh.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 101

101. Sungguh, merupakan ketetapan kami yang mutlak, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari kami, yang terpadu dengan pilihan, sikap, dan perbuatan mereka yang baik pula, mereka itu dengan seizin-Nya akan dijauhkan dari neraka. 102. Berbeda dengan penghuni neraka yang tidak mendengar sedikit pun suara lembut yang membawa ketenangan dan kedamaian; para penghuni surga berada dalam kenikmatan. Mereka tidak mendengar bunyi desis api neraka yang menakutkan, dan mereka pun kekal dalam menikmati semua yang mereka ingini.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari banyak ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Anbiya ayat 101 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikaji

Tersedia ratusan halaman yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: An-Nisa 36, Al-Buruj, Al-Isra, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Baqarah 177, Ibrahim 7. Serta Innallaha Ma’ash Shabiriin, Fatir 37, Ar-Rum 21, Yasin 82, Ar-Rahman 13, Al-Qashash 77.

  1. An-Nisa 36
  2. Al-Buruj
  3. Al-Isra
  4. Ayat 15 (Lima Belas)
  5. Al-Baqarah 177
  6. Ibrahim 7
  7. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  8. Fatir 37
  9. Ar-Rum 21
  10. Yasin 82
  11. Ar-Rahman 13
  12. Al-Qashash 77

Pencarian: sesungguhnya pertolongan allah itu dekat, surat ali imran ayat 8, al-adiyat beserta artinya, surah al.ikhlas, surah infitar

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.