Surat An-Nahl Ayat 52

وَلَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَهُ ٱلدِّينُ وَاصِبًا ۚ أَفَغَيْرَ ٱللَّهِ تَتَّقُونَ

Arab-Latin: Wa lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍi wa lahud-dīnu wāṣibā, a fa gairallāhi tattaqụn

Artinya: Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah?

« An-Nahl 51An-Nahl 53 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat An-Nahl Ayat 52

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai kandungan surat An-Nahl ayat 52, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan milik Allah lah semua yang ada di langit dan dibumi sebagai ciptaan, milik dan hambaNya. Dan baginya semata peribadahan, ketaatan dan keikhlasan secara teus-menerus. Apakah pantas bagi kalian untuk takut kepada selain Allah dan menyembahnya?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

52. Hanya kepunyaan Allah semata segala yang di langit dan yang ada di bumi, Dia lah Pencipta, Pemilik dan Pengaturnya. Hanya untuk-Nya semata ketaatan, ketundukan, keikhlasan sebagai hak yang tetap selama-lamanya. Apakah kalian takut kepada selain Allah? Jangan, akan tetapi takutlah kepada Allah saja.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

52. وَلَهُ الدِّينُ وَاصِبًا ۚ (dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya)
Yakni selalu dan selama-lamanya.
Makna (الدين) yakni ketaatan dan keikhlasan.
Tidak ada sesuatu yang ditaati kecuali ketaatan itu akan terhenti dengan kehancuran atau kematian sesuatu tersebut, kecuali Allah yang ketaatan-Nya akan terus-menerus bagi-Nya.

أَفَغَيْرَ اللهِ تَتَّقُونَ(Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah?)
Yakni apakan kalian takut kepada selain Allah yang diklaim sebagai tuhan dan nantinya akan hancur? Takutlah kalian kepada Allah semata yang ketaatan akan selama-lamanya untuk-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

52. Segala sesuatu di langit dan bumi berupa kerajaan, makhluk dan aturan itu hanya milik Allah SWT. Dan hanya kepadaNyalah ketaatan dan keikhlashan itu senantiasa dipersembahkan. Apakah kalian tetap takut kepada selain Allah yang bahkan tidak memberi manfaat dan mahdharat?!


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Hanya milikNya segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi serta hanya kepadaNya ketaatan} dan hanya kepada Allah ketaatan dan keikhlasan {selamanya} selamanya {Mengapa kepada selain Allah kalian takut} kalian takut


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

52. “dan kepunyaanNyalah segala sesuatu yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan untukNya lah ketaatan itu selama lamanya” maksudnya agama, ibadah, perendahan diri di seluruh waktu adalah bagi Allah semata. Kewajiban para makhluk untuk memurnikannya bagi Allah, dan tenggelam dalam berubudiyah kepadaNya “maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah” dari kalangan penghuni bumi atau langit. Sesungguhnya mereka itu tidak memegang kendali bahaya dan kemanfaatan bagi kalian. Allah lah satu satunya Dzat yang memberi dan mencurahkan kebaikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-55
Allah SWT memberitahukan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, dan bahwa peribadatan itu hanya kepada Nya, tidak ada sekutu bagiNya. Sesungguhnya Dialah yang memiliki, menciptakan, dan pemilik segala sesuatu (dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya) Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah selama-lamanya.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah murni hanya kepadaNya, yaitu hanya kepadaNya peribadatan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi. Sebagaimana firmanNya: (Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan (83)) (Surah Ali Imran) Ini berdasarkan pendapat Ikrimah, maka termasuk dalam bagian "kebaikan". Adapun berdasarkan pendapat Mujahid, maka termasuk dalam bagian "Perintah". yaitu, takutlah dan janganlah menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, dan murnikanlah ketaatan kalian hanya kepada­Ku. Sebagaimana firmanNya: (Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)) (Surah Az-Zumar: 3)
Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa Dialah yang memiliki manfaat dan mudharat, dan bahwa segala sesuatu yang ada pada hamba-hambaNya berupa rezeki, nikmat, kesehatan, dan pertolongan hanya dari karunia dan kebaikanNya kepada mereka (dan bila kalian ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kalian meminta pertolongan) yaitu karena kalian telah mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melenyapkan sesuatu kecuali Allah, maka sesungguhnya kalian dalam keadaan darurat, kalian meminta pertolongan kepadaNya dengan permintaan yang sangat mendesak. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamat­kan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih) (Surah Al-Isra: 67) Di sini Allah berfirman: (Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari kalian, .tiba-tiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya (54), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka) Dikatakan bahwa huruf “lam” di sini adalah “Lam Al-’Aqibah” menunjukkan makna akibat. Dikatakan bahwa huruf “lam” bermakna “ta'lil”; yaitu, Kami tetapkan hal itu bagi mereka agar mereka kafir, yakni mereka menyembunyikan dan mengingkari nikmat Allah kepada mereka. Padahal Dialah yang melimpahkan nikmat-nikmat itu kepada mereka, Dialah yang melenyapkan bahaya itu dari mereka. Kemudian Allah SWT mengancam mereka melalui firmanNya: (maka bersenang-senanglah kalian) yaitu, berbuatlah sesuai kehendak kalian, dan bersenang-senanglah sebentar dalam hal itu (Kelak kalian akan mengetahui) akibat dari hal itu


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَلَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ) wa lahuu maa fis samaawaati wal ardh : “dan milik-Nya meliputi segala apa yang ada di langit dan di bumi.” Sebagai ciptaan-Nya dan berada di bawa kekuasaan-Nya, segala sesuatu yang kalian sembah bersama Allah, maka ia adalah milik-Nya dan Dia tidak mengizinkan untuk menyembahnya.
(وَلَهُ ٱلدِّينُ وَاصِبًاۚ) wa lahud diinu waashibaa : “dan kepada-Nyalah ibadah dan ketaantan selama-lamanya.” Murni, selamanya, dan wajib.

Makna ayat:
Firman-Nya “Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi” ini adalah bukti yang jelas atas kesalahan sikap takut dan berharap kepada selain Allah ta’ala, selagi apa yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya dan ciptaan-Nya. Firman-Nya “dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya” wajib beribadah dan taat kepada-Nya, hanya milik Allah-lah ketaatan yang murni. Firman-Nya “Maka mengapa kamu takut kepada selain Allah?” Allah mencela rasa takut kepada selain-Nya, karena hanya Allah-lah yang pantas untuk ditakuti. Karena Dia adalah Raja yang sebenar-benarnya, yang mampu memberikan kenikmatan serta mengambilnya, oleh kerena itu mengapa harus takut kepada yang tidak memiliki mudharat dan manfaat lalu membangkang dari yang memiliki segala sesuatu dan kepada-Nya-lah segala sesuatu akan kembali, apa pun yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan terjadi?

Pelajaran dari ayat:
• Kewajiban untuk taat kepada Allah, karena Dia-lah tuhan yang benar, bukan selain-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 52: Milik-Nya, ciptaan-Nya, dan hamba-Nya.

Padahal mereka tidak kuasa menolak madharrat dan memberi manfaat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 52

Dan ketahuilah, begitu besar kekuasaan Allah atas alam semesta. Milik-Nya meliputi segala apa yang ada di langit dan di bumi, yang kamu ketahui maupun tidak, yang hidup maupun mati, yang besar maupun kecil. Dan hanya kepada-Nyalah kamu beribadah dan menyatakan ketaatan selama-lamanya. Mengapa kamu mesti takut kepada selain Allah, padahal kamu sudah menyaksikan tanda-tanda kekuasaan-Nya'dan bagaimana bisa kamu tidak beribadah dan taat kepada-Nya, padahal segala nikmat, baik yang ada pada diri-Mu maupun yang kamu nikmati dalam kehidupanmu, bersumber dari Allah yang maha pemurah' jika dia mencabut nikmat-nikmat itu, tentu kamu tidak akan bisa hidup. Kemudian apabila kamu ditimpa sedikit kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu segera meminta pertolongan agar kesengsaraan itu dihilangkan dari kamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjelasan dari para mufassir terhadap isi dan arti surat An-Nahl ayat 52 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dicari

Telaah banyak konten yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Al-Ma’idah 48, At-Taubah, Ali ‘Imran 190, An-Nahl 114, Al-A’raf 54, Al-Fatihah 4. Serta At-Tin 4, Al-Humazah, Al-Anbiya 30, Al-Muthaffifin, An-Nisa, Al-Fatihah 5.

  1. Al-Ma’idah 48
  2. At-Taubah
  3. Ali ‘Imran 190
  4. An-Nahl 114
  5. Al-A’raf 54
  6. Al-Fatihah 4
  7. At-Tin 4
  8. Al-Humazah
  9. Al-Anbiya 30
  10. Al-Muthaffifin
  11. An-Nisa
  12. Al-Fatihah 5

Pencarian: surat ghasyiyah, doa adzan dan artinya, gambar surat al insyirah dan artinya, tulisan surat al ashr, kalimat hamdalah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.