Surat An-Nahl Ayat 114

فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Arab-Latin: Fa kulụ mimmā razaqakumullāhu ḥalālan ṭayyibaw wasykurụ ni'matallāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn

Artinya: Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

« An-Nahl 113An-Nahl 115 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat An-Nahl Ayat 114

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 114 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjabaran dari kalangan mufassir berkaitan kandungan surat An-Nahl ayat 114, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka makanlah wahai oarang-orang mukmin, dari apa yang Allah rizkikan kepada kalian dan menjadikannya halal lagi baik bagi kalain, dan syukurilah nikmat-nikmat Allah yang terlimpah pada kalian, dengan mengakuinya dan mempergunakannya dalam ketaatan kepada Allah, jika kalian adalah orang-orang yang tunduk kepada perintahNya, juga mendengar dan taat kepadaNya, kalian hanya beribadah kepadaNya semata, tidak ada sekutu bagiNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

114-115. Hai orang-orang beriman, makanlah makanan-makanan yang halal dan lezat yang telah Kami berikan kepada kalian, dan bersyukurlah kepada Allah atas segala kenikmatan-Nya dengan perkataan dan perbuatan jika kalian benar-benar mentaati-Nya dan hanya menyembah-Nya Semata.

Allah telah mengharamkan atas kalian bangkai yang tidak disembelih sesuai syariat, yaitu selain bangkai hewan laut dan belalang. Dan Allah mengharamkan bagi kalian darah yang memancar kecuali hati dan limpa, dan juga mengharamkan daging babi dan hewan yang disembelih untuk selain Allah.

Dan barangsiapa yang berada dalam keadaan yang sangat lapar namun tidak mendapatkan makanan halal sedikitpun sehingga memaksanya memakan makanan-makanan yang haram tersebut tanpa berlebih-lebihan dan melewati batas kedaruratannya, maka tidak berdosa baginya memakan makanan tersebut. Sungguh Allah Maha Mengampuni dosa-dosa para hamba-Nya dan Maha Mengasihi mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

114. Makanlah wahai hamba-hamba dari apa yang Allah -Subḥānahu- rezekikan kepada kalian selama ia halal dari jenis yang baik untuk dimakan, syukurilah nikmat Allah yang Dia berikan kepada kalian dengan mengakuinya bahwa itu adalah dari Allah dan memakainya untuk hal-hal yang Allah ridai bila kalian menyembah Allah semata tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

114. فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ حَلٰلًا طَيِّبًا (Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu)
Yakni makanlah makanan yang halal dan baik yang Allah ciptakan bagi kalian yang tidak Allah haramkan; dan tinggalkanlah makanan yang buruk yaitu makanan yang Allah haramkan atas kalian seperti bangkai dan darah.

وَاشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ اللهِ(dan syukurilah nikmat Allah)
Yang telah Allah berikan kepada kalian, dan ketahuilah hak dari kenikmatan itu (yakni rasa syukur).

إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ(jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah)
Dan tidak menyembah selain-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

114. Wahai orang-orang mukmin, makanlah dari rejeki Allah yang diberikan kepada kalian yang halal lagi baik, dan menjauhlah dari kotoran-kotoran seperti bangkai dan darah, lalu bersyukurlah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian dengan menaatiNya, jika kalian hanya menyembah kepadaNya dan ikhlas dalam menyembahNya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Makanlah sebagian apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian yang halal lagi baik dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya menyembah kepadaNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

114. Allah memerintahkan para hambaNya untuk mengonsumsi rizki yang telah Allah berikan, yang berbentuk binatang, biji-bijian, buah-buahan dan lainnya, “yang halal lagi baik,” yaitu keadaan yang memenuhi dua sifat ini, bukan termasuk yang diharamkan oleh Allah atau hasil dari ghasab dan cara perolehan yang buruk lainnya. Bersenang-senanglah dengan sesuatu yang Allah ciptakan bagi kalian tanpa unsur boros maupun melampaui batas. “Dan syukurilah nikmat Allah,” melalui pengakuan dengan hati, pujian kepada Allah atas nikmat itu dan menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah “jika kamu menyembah hanya kepadaNYa saja,” maksudnya jika kalian benar-benar memurnikan ibadah bagiNya. Jangalah bersyukur kecuali kepadaNya dan jangan sekali-kali engkau melupakan Dzat Yang Memberi kenikmatan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 114-117
Allah SWT memberitahukan kepada hamba-hambaNya yang mukmin untuk memakan rezekiNya yang halal dan baik, dan bersyukur kepadaNya atas hal itu. Sesungguhnya Dia adalah Dzat yang memberi nikmat itu kepada mereka yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. Kemudian Allah SWT menyebutkan sesuatu yang Dia haramkan atas mereka, karena di dalamnya terkandung mudharat bagi mereka, dalam agama dan urusan dunia mereka; yaitu bangkai, darah, dan daging babi: (dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah) yaitu hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Sekalipun demikian: (tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya) yaitu dia membutuhkannya tanpa melakukan kezaliman dan melampaui batas (Maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) Telah dijelaskan pembahasan yang semisal dengan ayat ini dalam surah Al-Baqarah; sehingga tidak perlu diulangi lagi dalam, segala puji bagi Allah.
Kemudian Allah melarang dari menempuh jalan orang-orang musyrik yang menghalalkan dan mengharamkan sesuatu hanya berdasarkan nama-nama dan istilah-istilah yang mereka ada-adakan menurut pendapat mereka sendiri berupa bahirah, saibah. washilah, ham dan lainnya yang menjadi hukum bagi mereka yang mereka buat-buat sendiri di masa Jahiliyah.
Lalu Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah) Termasuk ke dalam pengertian ini setiap orang yang mengadakan suatu bid'ah yang tidak ada sandarannya dari hukum syara', atau dia menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah, atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah, berdasarkan pendapat dan hawa nafsunya. Huruf “maa” dalam firmanNya: (apa yang disebut-sebut) adalah “maa masdariyah”, yakni janganlah berkata dusta terhadap apa yang disebut lidah kalian.
Kemudian Allah SWT memperingatkan atas hal itu, lalu berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung) yaitu di dunia, dan tidak pula di akhirat. Adapun di dunia, maka itu hanya kesenangan sementara. Adapundi akhirat maka bagi mereka itu azab yang pedih, Sebagaimana Allah berfirman: (Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras (24)) (Surah Luqman) dan (Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung (69) (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka (70)) (Surah Yunus)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(فَكُلُواْ) fakuluu : makanlah wahai manusia.
(حَلَٰلٗا طَيِّبٗا) halaalan thayyibaa : tidak haram dan tidak kotor.
(وَٱشۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ) wasykuruu ni’matallah : bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-Nya kepada kalian dengan beribadah hanya kepada-Nya, serta hanya memakan yang halal, tidak yang diharamkan untuk kalian.
(إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ) inkuntum iyyaahu ta’buduun : jika kalian hanya beribadah hanya kepada-Nya, maka ikutilah perintah-Nya, makanlah dari apa yang dihalalkan dan tinggalkan apa yang diharamkan untuk kalian.

Makna ayat:
Allah azza wa jalla telah memberikan karunia kepada hamba-hamba-Nya, dengan mengizikan mereka untuk makan dari apa yang telah diberikan kepada mereka berupa yang halal dan baik, lalu bersyukur kepada-Nya dengan beribadah hanya kepada-Nya. Ini adalah keadaan orang yang hanya menyembah Allah ta’ala saja, ia bersyukur atas segala karunia-Nya.

Pelajaran dari ayat:
• Harus membalas nikmat dengan syukur. Dan tidak adil jika seorang hamba mengingkari nikmat-nikmat Allah ta’ala kepadanya, enggan bersyukur, berdzikir, memuji, dan menaati-Nya; melakukan perkara yang Allah cintai dan meninggalkan hal yang dimurkai-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 114: Yakni bersenang-senanglah dengan apa yang diciptakan Allah untuk kamu tanpa berlebihan dan melampaui batas.

Yaitu dengan mengakuinya di hati, memuji Allah di lisan, dan mengarahkan nikmat itu untuk ketaatan kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 114

Agar azab Allah tidak menimpa kamu lantaran tidak mensyukuri nikmat-Nya, maka janganlah kamu, wahai orang mukmin, berbuat seperti halnya orang musyrik, dan makanlah yang halal lagi baik, lezat, bergizi, sesuai, dan bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kamu dengan memanfaatkannya sesuai tuntunan Allah, jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya sebagai perwujudan imanmu. Ketahuilah, wahai nabi Muhammad dan orang mukmin, bahwa sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu memakan bangkai, yaitu binatang yang mati tanpa disembelih, kecuali binatang air dan belalang. Dia juga mengharamkan kamu meminum darah yang mengalir, bukan yang membeku seperti limpa dan hati; memakan daging babi dan seluruh bagian tubuhnya, dan memakan hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Meski ketentuan Allah ini ketat, tetapi Allah juga memberi kelonggaran, yaitu barang siapa terpaksa memakannya akibat mengalami kondisi darurat, bukan karena menginginkannya dan tidak pula makan secara berlebihan dan melampaui batas yang diperbolehkan dalam kondisi demikian, maka dia tidaklah berdosa, karena sungguh, Allah maha pengampun atas kesalahan yang dilakukannya tanpa karena keinginannya sendiri, maha penyayang atas kesalahan yang sengaja dilakukannya, bila ia bertobat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari beragam mufassirun berkaitan makna dan arti surat An-Nahl ayat 114 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikaji

Baca banyak topik yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Yasin 40, Al-A’raf, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 7, Yunus 41, Assalaamualaikum. Juga Al-Fatihah 1, Luqman 13-14, Ali ‘Imran 104, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 2.

  1. Yasin 40
  2. Al-A’raf
  3. Al-Baqarah 284-286
  4. Al-Fatihah 7
  5. Yunus 41
  6. Assalaamualaikum
  7. Al-Fatihah 1
  8. Luqman 13-14
  9. Ali ‘Imran 104
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Al-Baqarah 216
  12. Al-Fatihah 2

Pencarian: wa'tasimu bihablillahi artinya, an nisa 7, hadits tentang larangan mendekati zina dan latinnya, artinya innallaha ma'ashobirin, tulisan bismilah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.