Surat Az-Zariyat Ayat 15
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ
Arab-Latin: Innal-muttaqīna fī jannātiw wa 'uyụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air,
« Az-Zariyat 14 ✵ Az-Zariyat 16 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Surat Az-Zariyat Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait isi surat Az-Zariyat ayat 15, misalnya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-16. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah berada di dalam surga-surga yang besar, dan mata-mata air yang mengalir. Allah memberi mereka segala keinginan mereka dari berbagai macam kenikmatan. Mereka menerimanya dengan penuh kerelaan, jiwa mereka berbahagia. Sesungguhnya mereka sebelum mendapatkan nikmat ini adalah orang-orang berbuat baik di dunia dengan amal-amal shalih mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
15-19. Orang-orang yang takut kepada Allah dengan menjalankan hukum-hukum-Nya maka mereka akan berada dalam surga-surga yang hijau dan mata air, mereka mendapat kedudukan yang mulia dari Allah.
Ketika di dunia mereka adalah orang-orang yang baik dalam perkataan dan perbuatannya; di antaranya mereka hanya tidur di malam hari sebentar saja, beristighfar kepada Allah sebelum subuh, dan memberi infak bagi orang-orang yang membutuhkan baik itu bagi mereka yang meminta-minta atau yang menjaga kehormatan dengan tidak meminta-minta.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya pada hari Kiamat nanti mereka berada di taman-taman Surga dan mata air yang mengalir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Sesungguhnya orang-orang yang menaati perintah Allah dan menjauhi kemaksiatan berada di taman-taman yang di dalamnya ada banyak mata air yang mengalir.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman} taman-taman {dan mata air
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 15-23
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT bahwa sesungguhnya mereka di hari mereka dikembalikan kepadaNya, mereka berada di taman-taman dan mata air-mata air. Berbeda dengan orang-orang yang celaka. Mereka mengalami azab, pembalasan, dibakar, dan dirantai dengan belenggu-belenggu.
Firman Allah SWT: (sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah mengamalkan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT atas mereka (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik) yaitu sebelum diperintahkan untuk mengerjakan hal-hal fardhu, mereka adalah orang-orang yang berbuat baik dalam amal perbuatannya
Tafsir yang dikemukakan Ibnu Jarir masih perlu ditinjau kembali, karena firman Allah SWT, (Akhidzina) merupakan “haal” dari firmanNya: (berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air) Maka orang-orang yang bertakwa, di dalam taman-taman dan mata air-mata air yang mereka terima dari pemberian Tuhan mereka berupa kenikmatan, kegembiraan, dan kesenangan. Firman Allah: (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia) yaitu di dunia (adalah orang-orang yang berbuat baik) sebagaimana firmanNya: ((kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (24)) (Surah Al-Haqqah) Kemudian Allah SWT menjelaskan kebaikan amal perbuatan mereka, jadi Allah berfirman: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17))
Hasan Al-Bahsri berkata firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) Mereka menjalani shalat malam hari dengan keteguhan hati, sehingga mereka tidak tidur di malam hari kecuali hanya sedikit. Mereka mengerjakannya dengan semangat sehingga mereka memanjangkan waktunya sampai waktu sahur, sehingga bacaan istighfarnya di waktu sahur.
Ma'mar berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) (17)) Az-Zuhri dan Al-Hasan, keduanya berkata bahwa mereka banyak tidur di malam hari dan tidak shalat.
Ibnu Abbas dan Ibrahim An-Nakha'i berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) yaitu mereka tidak tidur.
Firman Allah: (Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (18))
Mujahid dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah mereka melakukan shalat. Ulama lainnya berkata bahwa mereka mendirikan shalat sunnah di malam hari, dan istighfarnya sampai waktu sahur. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan yang memohon ampun di waktu sahur) (Surah Ali Imran: 17) Dan ketika istighfar dilakukan dalam shalat, maka itu lebih baik.
Firman Allah: (Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (19)) Setelah Allah SWT menyifati mereka sebagai orang-orang yang rajin shalat, lalu menyebutkan sifat terpuji mereka lainnya, dengan menunaikan zakat, berbuat baik, dan menyambung silaturahmi. Maka Allah SWT berfirman: (Dan pada harta mereka ada hak) yaitu bagian yang dpisahkan, sengaja disiapkan untuk diberikan kepada orang yang meminta dan yang tidak mendapat bagian. Adapun “As-sa’il” maka itu sudah diketahui, yaitu orang yang mulai meminta-minta dan dia berhak untuk itu,
Adapun “Al-mahrum” maka Ibnu Abbas dan Mujahid berkata bahwa artinya orang yang beruntung karena tidak mempunyai jatah dari Baitul Mal, tidak mempunyai mata pencaharian, tidak mempunyai keahlian yang dapat dijadikan untuk memenuhi penghidupannya.
Qatadah dan Az-Zuhri berkata bahwa (Al-mahrum) adalah orang yang tidak pernah meminta sesuatu pun dari orang lain.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa “Al-mahrum” adalah orang yang tidak memiliki harta lagi karena suatu penyebab, semua hartanya telah lenyap. Baik hal itu karena dia tidak mampu mencari pencaharian atau karena hartanya habis karena musibah atau hal yang sejenis.
Firman Allah: (Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin (20)) yaitu di bumi banyak terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran penciptaan dan kekuasaanNya yang mengagumkan, yaitu melalui apa yang Dia sebar di bumi ini berupa berbagai macam tumbuhan, hewan-hewan, dan bumi yang terhampar, gunung-gunung, hutan belukar, sungai-sungai, lautan, dan perbedaan lisan dan warna kulit manusia serta pembawaan yang telah diciptakan dalam mereka berupa berbagai kehendak dan kekuatan, serta perbedaan yang ada pada mereka dalam akal, pemahaman, gerakan, kebahagiaan, dan kecelakaan. Pada susunan tubuh mereka terdapat hikmah karena Allah telah meletakkan setiap anggota tubuh pada mereka di tempat-tempat yang tepat dan dibutuhkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (21))
Kemudian Allah berfirman: (Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu) yaitu hujan (dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu) yaitu surga. Pendapat ini dikatakan Mujahid dan lainnya.
Firman Allah: (Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan (23)) Allah SWT bersumpah dengan menyebut DzatNya yang Maha Mulia, bahwa apa yang Dia janjikan kepada mereka terkait hari kiamat, hari kebangkitan, dan hari pembalasan bahwa itu pasti akan terjadi dan merupakan kebenaran yang tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, janganlah ragu-ragu, sebagaimana kalian tidak ragu bahwa manusia itu dapat berbicara. Mu'adz bin Jabal apabila berbicara mengenai sesuatu, dia mengatakan kepada orang yang diajak bicara bahwa sesungguhnya ini merupakan kebenaran, sebagaimana kebenaran keberadaanmu di sini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zariyat ayat 15: 15-16. Ketika Allah menyebutkan kondisi penghuni nereka, maka Allah juga sebutkan kondisi penghuni surga; Allah mengabarkan bahwa mereka yang bertakwa kepada Allah dari makhluknya, berada di kebun-kebun yang di dalamnya ada mata air yang mengalir yang tidak pernah mungkin habis. Allah menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang ridha atas apa yang diberikan oleh Rabbnya dari kemulian dan kenikmatan, karena mereka di dunia sebelum masuk ke dalam suga adalah orang-orang yang ikhlas dalam keimanan dan ketaatan mereka kepada Tuhan mereka. Dan mereka adalah orang-orang yang banyak beramal shalih dan ikhlas.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menyebutkan pahala orang-orang yang bertakwa dan menyebutkan amal mereka sehingga membawa mereka ke tempat yang menyenangkan itu.
Yaitu orang-orang yang takwa menjadi syiarnya dan taat kepada Allah menjadi selimutnya.
Yang dipenuhi dengan berbagai macam pohon dan buah-buahan baik yang ada persamaannya dengan di dunia maupun yang tidak ada, dimana mata belum pernah melihatnya, telinga mereka belum pernah mendengarnya dan belum pernah terlintas di hati mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 15
Pada ayat yang lalu dijelaskan tentang balasan bagi orang-orang yang durhaka, maka pada ayat-ayat berikut ini diterangkan tentang ganjaran bagi mereka yang bertakwa. 'sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dan selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larang-an-Nya akan diberi ganjaran yang baik dan berada di dalam taman-taman, yaitu surga yang indah, menyenangkan, dan selain itu mereka juga berada di mata air yang jernih lagi sejuk menyegarkan. 16. Mereka sangat menikmati ganjaran ini dan mengambil apa yang diberikan tuhan kepada mereka. Orang-orang yang bertakwa itu mendapat anugerah yang membahagiakan ini karena sesungguhnya mereka sebelum itu, yakni saat kehidupannya di dunia adalah orang-orang yang selalu tekun beribadah dan berbuat baik kepada sesama dengan tujuan untuk mendapatkan rida-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Az-Zariyat ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.