Surat Muhammad Ayat 23
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰٓ أَبْصَٰرَهُمْ
Arab-Latin: Ulā`ikallażīna la'anahumullāhu fa aṣammahum wa a'mā abṣārahum
Artinya: Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Mengenai Surat Muhammad Ayat 23
Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan beraneka penafsiran dari berbagai ulama terkait kandungan surat Muhammad ayat 23, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah jauhkan dari rahmatNya. Allah menjadikan mereka tidak mendengar apa yang bermanfaat bagi mereka dan tidak melihatnya, sehingga hujjah-hujjah Allah tidak jelas bagi mereka walaupun ia berjumlah banyak.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
23. Orang-orang yang disebutkan mempunyai sifat-sifat merusak di bumi dan memutus tali silaturahmi adalah orang-orang yang dijauhkan Allah dari rahmat-Nya, telinga-telinga mereka ditulikan Allah dari mendengar kebenaran dengan pendengaran yang menerima dan pasrah, dan penglihatan mereka dibutakan Allah dari melihat kebenaran dengan penglihatan yang mengambil pelajaran
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
23. أُو۟لٰٓئِكَ (Mereka itu)
Yakni orang-orang zalim dan yang menumpahkan darah tanpa alasan yang benar.
الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ(adalah orang-orang yang dilaknati Allah)
Yakni dijauhkan dari rahmat-Nya.
فَأَصَمَّهُمْ(dan Allah menulikan telinga mereka)
Dari mendengarkan kebenaran.
وَأَعْمَىٰٓ أَبْصٰرَهُمْ (dan Allah membutakan penglihatan mereka)
Dari menyaksikan tanda yang menunjukkan penjagaan Allah terhadap hak para hamba-Nya dan larangan menzalimi darah dan harta mereka tanpa alasan yang benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
23. Mereka itulah yang sebenarnya adalah pembuat kerusakan dan kedhaliman yang menyelisihi makna jihad. Mereka terhalangi dari rahmat Allah. Allah menutupi pendengaran mereka dari kebenaran dan nasehat yang bermanfaat. Allah menjadikan mereka seperti orang yang buta terhadap petunjuk Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah. Lalu Dia membuat tuli dan membutakan penglihatan mereka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
23. “Mereka itulah orang-orang,” yakni, berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan tali kekeluargaan, “dilaknati Allah,” dengan menjauhkan mereka dari rahmatNya dan mendekatkan mereka pada murkaNya, “dan ditulikanNya telinga mereka dan dibutakanNya penglihatan mereka,” artinya, Allah menjadikan mereka tidak bisa mendengar nasehat dan petuah yang membawa manfaat bagi mereka serta tidak dapat melihatnya. Mereka memiliki telinga tetapi tidak bisa mendengar nasehat secara taat dan menerima, mereka hanya mendengar namun hanya sebagai tegaknya hujjah Allah. Mereka memiliki mata tetapi tidak bisa melihat berbagai pelajaran dan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak digunakan untuk menengok berbagai bukti dan penjelasan nyata.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-23
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang mukmin, bahwa mereka mengharapkan agar jihad disyariatkan atas diri mereka. Tetapi setelah Allah SWT mewajibkan hal itu dan memerintahkannya, tiba-tiba kebanyakan dari mereka menolaknya, sebagaimana firmanNya: (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, "Tahanlah tanganmu (dari perang), dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh) seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun (77)) (Surah An-Nisa’)
Dan di sini Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang beriman berkata, "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?”) yaitu mengandung hukum perang. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati) yaitu karena kaget dan takut dalam menghadapi musuh.
Kemudian Allah berfirman seraya mendorong mereka: (alangkah baiknya bagi mereka (20) taat dan mengucapkan perkataan yang baik) Sebenarnya lebih baik bagi mereka jika mendengar dan taat saat itu yaitu dalam keadaan dijamin (Apabila telah ditetapkan perintah perang) yaitu keadaannya menjadi sungguh-sungguh dan perang telah datang (sekiranya saja mereka membenarkan imannya kepada Allah)
yaitu, mereka mengikhlaskan niat (niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka)
Firman Allah: (Maka apakah kiranya jika kamu berpaling) yaitu dari jihad dan menolaknya (kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan) yaitu kalian akan kembali kepada kejahiliyahan kalian di masa lalu dimana kalian mengalirkan darah dan memutus hubungan kekeluargaan? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka itulah orang-orang yang dilaknati oleh Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka (23)) Larangan membuat kerusakan di muka bumi ini bersifat umum dan larangan memutuskan hubungan kekeluargaan bersifat khusus, bahkan Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan di muka bumi dan menyambung kekeluargaan, yaitu dengan berbuat baik kepada kerabat melalui ucapan, perbuatan dan bersedekah.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Muhammad ayat 23: Allah menjelaskan bahawa mereka yang membuat kerusakan di muka bumi dan memutus tali silaturahmi sungguh mereka jauh dari Allah, dan jauh dari rahmat-Nya; Maka adzab yang cocok bagi mereka karena sebab mereka tidak mendengar apa yang bermanfaat bagi dirinya, mereka juga tidak melihat kebaikan dan kebenaran.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni dijauhkan dari rahmat-Nya dan didekatkan dengan kemurkaan-Nya.
Dari mendengarkan yang hak.
Dari melihat petunjuk. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan mereka tidak dapat mendengar sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Mereka memang bisa mendengar, tetapi mendengarnya bukan untuk tunduk dan menerima, bahkan hanya menegakkan hujjah Allah atas mereka. Mereka punya mata, akan tetapi mereka tidak dapat melihat ibrah (pelajaran) dan ayat-ayat dengan matanya itu serta tidak melihat bukti dan keterangan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 23
Orang-orang munafik yang bersikap seperti yang disebutkan di atas, mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah. Mereka telah dijauhkan dari rahmat dan kasih sayang Allah, lalu dibuat tuli pendengarannya sehingga tidak dapat mengambil pelajaran dari apa yang mereka dengar, dan dibutakan penglihatannya sehingga tidak dapat mengambil manfaat dari apa yang mereka saksikan. 24. Pada ayat yang lalu Allah mengecam orang munafik yang selalu membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturrahmi. Kecaman itu mash dilanjutkan pada ayat ini, Allah melanjutkan kecamannya dengan menyatakan, maka tidakkah mereka, orang-orang munafik itu, menghayati Al-Qur'an, yakni tidak merenungkan atau memikirkan Al-Qur'an' ataukah hati mereka sudah terkunci sehingga tidak dapat memahami petunjuknya' pertanyaan yang mengandung kecam-an itu menegaskan bahwa orang munafik itu tidak mau memperhatikan petunjuk Al-Qur'an, atau tidak memahaminya, karena hati me-reka telah terkunci.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Muhammad ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.