Surat Muhammad Ayat 10

۞ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَٰفِرِينَ أَمْثَٰلُهَا

Arab-Latin: A fa lam yasīrụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna 'āqibatullażīna ming qablihim, dammarallāhu 'alaihim wa lil-kāfirīna amṡāluhā

Artinya: Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.

« Muhammad 9Muhammad 11 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Tentang Surat Muhammad Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjabaran dari kalangan ulama tafsir terkait isi surat Muhammad ayat 10, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah orang-orang kafir itu tidak berjalan di bumi Allah seraya mengambil pelajaran dari apa yang menimpa umat-umat yang mendustakan sebelum mereka? Allah menghancurkan rumah-rumah mereka, dan orang-orang kafir akan mendapatkan hukuman yang semisal dengan yang pernah menimpa umat-umat tersebut.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Apakah orang-orang yang mendustakan itu tidak berjalan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan sebelum mereka. Kesudahan mereka adalah kesudahan yang menyakitkan, Allah membinasakan tempat-tempat tinggal mereka, menghancurkan mereka dan menghancurkan anak-anak dan harta benda mereka. Dan pada tiap jaman dan tempat terdapat contoh dari pembalasan itu bagi orang-orang yang kafir.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِ (Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi)
Yakni di negeri kaum ‘Aad, Tsamud, kaum Nabi Luth dan lainnya, agar mereka dapat mengambil pelajaran.

فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ (sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka)
Yakni bagaimana kesudahan orang-orang kafir sebelum mereka, karena bekas-bekas azab di negeri mereka masih tersisa.

دَمَّرَ اللهُ عَلَيْهِمْ ۖ (Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka)
Yakni Allah merobohkan rumah mereka di atas mereka. Atau Allah membinasakan mereka sampai habis.

وَلِلْكٰفِرِينَ أَمْثٰلُهَا(dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu)
Yakni orang-orang kafir ini akan mendapat kesudahan seperti umat-umat kafir sebelum mereka, demikian pula bagi seluruh orang kafir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Allah memerintahkan berjalan, dan berjalan itu terbagi menjadi dua bagian: berjalan dengan kaki, dan berjalan dengan hati. Adapun berjalan dengan berjalan kaki, artinya seseorang berjalan di bumi dengan kakinya atau dengan tunggangannya, untuk melihat apa yang terjadi pada orang-orang kafir. Adapun berjalan dengan hati: yaitu dengan merenung dan bertafakkur terhadap apa yang diriwayatkan dari berita-berita mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Apakah orang-orang kafir yang mendustakan rasul itu tidak pernah berpindah untuk melihat isi bumi? Sehingga mereka akan tahu bagaimana kondisi umat terdahulu, seperti kaum Tsamud, ‘Ad serta kaum Luth agar mereka memperoleh pelajaran. Padahal bekas kerusakan di tempat tinggal mereka masih terlihat. Allah telah membinasakan mereka beserta anak dan harta mereka serta mencabutnya secara mutlak. Bagi orang-orang kafir yang mendustakan Allah dan rasul-Nya akan menerima hukuman seperti itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi sehingga mereka memperhatikan bagaimana kesudahan} akhir {orang-orang yang sebelum mereka. Allah telah membinasakan mereka. Dan bagi orang-orang kafir itu hal yang serupa dengan itu} hal kesudahan seperti mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10. Apakah mereka yang mendustakan Rasulullah itu tidak mengadakan perjalanan supaya, “mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka.” Mereka tidak akan menemukan kesudahan, selain kesudahan yang buruk , mereka tidak menengok dan melihat melainkan sekeliling mereka telah binasa dan hancur, pendustaan serta kekufuran mereka pun semakin mengakar, sehingga Allah membinasakan harta dan rumah mereka. Lebih dari itu bahkan Allah menghancurkan amal dan tipu daya mereka. Orang-orang kafir di berbagai masa dan tempat mempunyai contoh-contoh kesudahan serta hukuman hina seperti ini. Sedangkan orang-orang yang beriman akan diselamatkan oleh Allah dari siksaanNya dan diberi balasan baik yang banyak.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-13
Allah SWT berfirman: (Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan) yaitu mereka yang menyekutukan Allah dan mendustakan rasul­Nya (di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka) yaitu Allah menghukum mereka karena pendustaan dan kekafiran mereka, yaitu orang-orang mukmin diselamatkan Allah dari kalangan mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai) yaitu pada hari kiamat (Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang) yaitu di dunia mereka senang, dan mereka hidup hanya untuk makan sebagaimana binatang ternak makan, yaitu tujuan mereka hanya makan dan bersenang-senang. Oleh karena itu disebutkan dalam hadits shahih:”Orang yang beriman makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh perut”
Kemudian Allah berfirman: (Dan neraka adalah tempat tinggal mereka) yaitu di hari mereka mendapat pembalasan. Firman Allah: (Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu) yaitu penduduk Makkah (Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka) Ini merupakan ancaman keras dan peringatan tegas bagi penduduk Makkah karena mereka telah mendustakan Rasulallah SAW, padahal beliau adalah pemimpin para rasul dan penutup para nabi. Apabila Allah telah membinasakan umat-umat yang dahulu telah mendustakan para rasul yang sebelumnya, padahal mereka lebih kuat daripada penduduk Makkah. Maka bagaimanakah prasangka mereka tentang yang akan dilakukan Allah SWT terhadap mereka di dunia dan akhirat? Dan jika Allah membebaskan banyak dari mereka dari hukuman di dunia karena keberadaan Rasulullah SAW, Nabi pembawa rahmat, maka sesungguhnya azab akan memenuhi orang-orang kafir itu pada hari mereka dikembalikan kepadaNya (Siksaan itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat (nya)) (Surah Hud: 20)
Firman Allah SWT: (dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu) yaitu orang-orang yang telah mengusirmu dari kalangan mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Muhammad ayat 10: Allah mencela kafir Mekkah dengan berkata : Apakah kalian tidak berjalan di muka bumi dan melihat dengan mata-mata kalian pelajaran akibat dan musibah-musibah dari kaum-kaum sebelumnya yang mendustakan para utusan mereka sebagaimana Ad, Tsamud, dan kaum Luth ?! Sungguh Allah membinasakan mereka dan mengadzab mereka serta menimpakan kepada mereka keburukan karena sebab kesyirikan, pengingkaran kepada para Nabi mereka, yang telah mereka lakukan. Dan agar mereka tahu bahwa ini adalah akhir dari kesombongan mereka dan kedustaan kepada Nabi Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu orang-orang yang mendustakan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam.

Mereka akan menemukan bahwa yang mereka (orang-orang sebelum mereka) dapatkan adalah akibat yang paling buruk. Tidaklah mereka menengok ke kanan dan ke kiri kecuali mereka akan melihat generasi sebelum mereka yang berada di sekeliling mereka telah habis dan binasa. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menghancurkan harta dan rumah-rumah mereka, bahkan menghancurkan amal dan tipu daya mereka, dan untuk orang-orang kafir di setiap zaman dan setiap tempat ada hukuman dan azab yang serupa. Adapun orang-orang mukmin, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyelamatkan mereka dari azab dan melimpahkan pahala yang besar kepada mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 10

Setelah Allah mengecam perbuatan orang-orang kafir dan bahwa mereka akan masuk neraka, maka Allah menyuruh mereka supaya memperhatikan ihwal umat terdahulu dan melihat bekas peninggalan mereka. Dengan melihat keadaan yang dialami oleh umat terdahulu diharapkan mereka dapat mengambil pelajaran. Maka apakah mereka orang-orang kafir yang mendustakan Allah dan rasul-Nya tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi di mana terdapat peninggalan umat terdahulu sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan dan akibat yang diderita oleh orang-orang yang mendustakan rasul sebelum mereka seperti yang dialami oleh kaum 'ad, kaum Samud, kaum nabi lut dan lainnya. Allah telah membinasakan jiwa, harta, dan anak keturunan mereka, dan bagi orang-orang kafir, kapan dan di mana pun akan menerima nasib yang serupa itu. 11. Hukuman itu terhadap mereka dalam firman-Nya, yang demikian itu, yakni ganjaran yang diterima oleh orang-orang yang beriman dan azab yang diderita oleh orang-orang kafir, karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman yang melindungi mereka dan memberikan pertolongan; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka yang dapat menyelamatkan dari kehancuran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassirin terkait isi dan arti surat Muhammad ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dikunjungi

Kami memiliki banyak halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19, Ar-Rahman 33, Al-Qalam, Al-Ahzab 43, An-Najm 39-42. Juga Al-Hujurat 11, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 285, Al-Baqarah 282, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 261.

  1. Ali Imran 26-27
  2. Al-Anbiya 19
  3. Ar-Rahman 33
  4. Al-Qalam
  5. Al-Ahzab 43
  6. An-Najm 39-42
  7. Al-Hujurat 11
  8. Ar-Ra’d 31
  9. Al-Baqarah 285
  10. Al-Baqarah 282
  11. Al-‘Ashr 3
  12. Al-Baqarah 261

Pencarian: tairan ababil artinya, arti surah al anfal, ayat kursyi, surat asy, surah al-ma'idah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.