Surat Muhammad Ayat 9

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَٰلَهُمْ

Arab-Latin: żālika bi`annahum karihụ mā anzalallāhu fa aḥbaṭa a'mālahum

Artinya: Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.

« Muhammad 8Muhammad 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat Muhammad Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari para pakar tafsir berkaitan makna surat Muhammad ayat 9, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

8-9. Dan orang-orang kafir, maka celaka bagi mereka, Allah menghapus pahala amal-amal mereka, karena mereka membenci kitab Allah yang turun kepad NabiNya, Muhammad, mereka mendustakannya, maka Allah membatalkan amal-amal mereka, karena amal-amal baik mereka itu hanya dalam rangka mematuhi setan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Siksa yang terjadi pada mereka itu disebabkan karena mereka membenci Al-Qur`ān yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya karena di dalamnya terdapat tauhid kepada Allah, maka Allah menyia-nyiakan amal perbuatan mereka, lalu mereka menjadi orang yang merugi di dunia dan di Akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Kebinasaan dan penolakan amal mereka adalah sebab kebencian mereka terhadap Alquran. Maka amal mereka tertolak dan tidak mendapatkan pahala


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Demikian itu karena mereka membenci apa yang diturunkan Allah sehingga Dia menggugurkan amal-amal mereka} maka Allah membatalkan amal mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9. Penghapusan amal serta kecelakaan untuk orang-orang kafir itu disebabkan karena, “mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah,” yaitu al-Quran yang diturunkan oleh Allah sebagai perbaikan untuk hamba-hamba Allah dan sebagai keberuntungan untuk mereka, namun mereka tidak mau menerimanya, justru mereka murka dan benci terhadapnya, “maka Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-9
Allah SWT berfirman seraya memberi petunjuk kepada orang-orang mukmin tentang apa yang harus mereka pegang dalam peperangan mereka menghadapi orang-orang musyrik (Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka) yaitu ketika kalian berhadapan dengan mereka, maka burulah mereka dengan pedang (Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka) yaitu, kalian membunuh mereka (maka tawanlah mereka) yaitu jadikanlah mereka orang-orang yang kalian tawan Kemudian setelah,perang usai, kalian boleh memilih untuk menentukan nasib mereka. Jika kalian mau, kalian bisa membebaskan mereka dengan cuma-cuma/ Jika kalian mau, kalian juga bisa membebaskan dengan tebusan yang kalian terima dari mereka sesuai dengan apa yang kalian syaratkan terhadap mereka. Yang jelas bahwa ayat ini diturunkan setelah perang Badar. Karena sesungguhnya Allah SWT menegur orang-orang mukmin yang lebih suka memperbanyak tawanan agar mendapat tebusan yang banyak dari mereka dan mengurangi hukuman mati. Maka Allah SWT berfirman: (Tidak patut bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta dunia, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (67) Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah berlalu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu terima (68)) (Surah Al-Anfal)
Kemudian sebagian ulama berpendapat bahwa ayat ini yang memperbolehkan untuk memilih antara menerima tebusan dari tawanan atau membebaskan mereka dengan cuma-cuma telah dinasakh oleh firman Allah SWT: (Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana saja kamu jumpai mereka) (Surah At-Taubah: 5). Pendapat ini dikatakan oleh Qatadah, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ibnu Juraij,
Ulama lain yang jumlahnya banyak berkata bahwa ayat ini tidak dinasakh. Kemudian sebagian dari mereka berkata bahwa sesungguhnya imam hanya diperbolehkan memilih antara membebaskan tawanan dan menerima tebusannya, tidak diperbolehkan baginya menghukum mati dia.
Sebagian yang lain dari mereka berkata bahwa bahkan diperbolehkan bagi imam untuk membunuhnya berdasarkan hadits bahwa Nabi SAW membunuh An-Nadhar bin Al-Harits dan Uqbah bin Abu Mu'ith dari tawanan perang Badar. Dan Tsumamah bin Utsal berkata kepada Rasulullah SAW saat beliau berkata kepadanya, "Apakah yang kamu punyai, wahai Tsumamah?" Maka dia menjawab, "Jika engkau menghukum mati, maka engkau membunuh orang yang masih ada ikatan darah. Dan jika engkau membebaskan, maka engkau akan membebaskan orang yang akan berterima kasih. Jika engkau menginginkan harta, maka mintalah sesukamu, maka aku akan memberinya"
Qatadah berkata tentang firmanNya: (sampai perang berhenti) yaitu hingga tidak ada kemusyrikan lagi. Ayat ini sebagaimana firmanNya SWT: (Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah) (Surah Al-Baqarah: 193) Kemudian sebagian ulama mengatakan bahwa makna yang dimaksud (sampai perang berhenti) hingga para penyerang, yaitu orang-orang musyrik itu bertaubat kepada Allah SWT. Dikatakan juga bahwa maknanya adalah orang-orang yang terlibat dalam perang itu mengerahkan segala kemampuannya untuk mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT. Firman Allah SWT: (Demikianlah, apabila Allah menghendaki, niscaya Allah akan membinasakan mereka) yaitu hal itu seandainya Allah menghendaki, bisa saja Dia membalas orang-orang kafir dengan hukuman dan pembalasan dari sisiNya (tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain) yaitu, akan tetapi Allah memerintahkan kepada kalian untuk berjihad dan memerangi musuh, dan agar Kami menyatakan baik buruknya keadan kalian, sebagaimana yang disebutkan tentang hikmah dalam syariat tentang jihad dalam surah Ali Imran dan At-Taubah serta dalam firman Allah SWT: (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar (132)) (Surah Ali Imran)
Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah: (Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantara) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman (14) dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (15)) (Surah At-Taubah)
Kemudian karena peperangan itu memakan banyak korban dari kalangan orang-orang mukmin, maka Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka) yaitu tidak akan menghapusnya, bahkan memperbanyak, mengembangkan, dan melipatgandakannya. Di antara mereka ada yang pahalanya terus mengalir kepadanya selama di alam barzakhnya,
Firman Allah: (Allah akan memberi pimpinan kepada mereka) yaitu menuju surga. Sebagaimana firmanNya SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan (9)) (Surah Yunus)
Firman Allah: (dan memperbaiki keadaan mereka) yaitu urusan dan keadaan mereka (dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka (6)) yaitu Allah memperkenalkannya kepada mereka dan membimbing mereka kepadanya.
Mujahid berkata bahwa penghuni surga dibimbing menuju rumah dan tempat tinggal mereka, dimana Allah telah membagi-bagikannya kepada mereka. Mereka tidak akan keliru, seakan-akan mereka adalah penghuninya sejak mereka diciptakan, tidak seorangpun yang menunjukkan mereka kepadanya. Diriwayatkan hal yang semisal oleh Malik, dari Zaid bin Aslam.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (7) sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya) (Surah Al-Hajj: 40) Karena sesungguhnya imbalan itu sesuai dengan jenis perbuatannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan meneguhkan kedudukanmu) Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:”Barangsiapa yang menyampaikan kepada penguasa tentang kebutuhan orang yang tidak mampu menyampaikannya, maka Allah akan meneguhkan kedua telapak kakinya di atas shirat pada hari kiamat”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka) Kebalikan dengan keteguhan kaki orang-orang mukmin yang menolong agama Allah SWT dan rasulNya SAW.
Firman Allah: (dan Allah menghapus amal-amal mereka) yaitu melenyapkan dan membatalkannya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an)) yaitu, tidak menghendakinya dan tidak pula menyukainya (lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Muhammad ayat 9: Allah menjelaskan bahwa adzab bagi mereka adalah nyata karena sebab mereka membenci dan marah terhadap apa yang telah Allah turunkan kepada Nabi-Nya ﷺ dari Al Qur’an Al Adzim; Allah hapuskan amalan-amalan mereka dan meniadakannya; Sehingga tidak bermanfaat amalan-amalan tersebut di dunia dan tidak juga di akhirat.
Telah dijadikan dalil hukum oleh sebagian ulama pada ayat ini atas siapa yang membenci sesuatu dari apa yang telah Allah turunkan, maka dia telah kafir.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni penyia-nyiaan amal orang-orang kafir dan kecelakaan untuk mereka disebabkan karena mereka membenci apa (Al Qur’an) yang diturunkan Allah.

Yang mengandung beban agama, untuk memperbaiki mereka dan sebagai keberuntungan bagi mereka. Tetapi mereka malah menolaknya, membencinya dan tidak suka kepadanya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 9

7-9. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan terhadap musuh-Musuhnya apabila mereka benar-benar menolong agama Allah. Janji Allah ini dinyatakan dalam ayat-Nya, wahai orang-orang yang beriman, yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya dan mengamalkan tuntunan-Nya! jika kamu menolong agama Allah dengan berjihad memperjuangkan kebenaran di jalan Allah, niscaya dia akan menolongmu menghadapi berbagai kesulitan dan meneguhkan kedudukanmu sehingga kamu dapat mengalahkan musuh-Musuhmu. Itulah janji Allah untuk mendorong mereka orang yang beriman agar tidak segan dalam berjihad di jalan Allah. Dan orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mengingkari tuntunan agama-Nya maka celakalah mereka baik di dunia maupun di akhirat dan Allah menghapus segala amalnya sehingga amal mereka itu sia-sia. Yang demikian itu merupakan ketetapan Allah karena mereka membenci apa yang diturunkan Allah, yakni Al-Qur'an, maka Allah menghapus segala amal mereka, yakni tidak memberikan pahala kepada amal perbuatannya. 10. Setelah Allah mengecam perbuatan orang-orang kafir dan bahwa mereka akan masuk neraka, maka Allah menyuruh mereka supaya memperhatikan ihwal umat terdahulu dan melihat bekas peninggalan mereka. Dengan melihat keadaan yang dialami oleh umat terdahulu diharapkan mereka dapat mengambil pelajaran. Maka apakah mereka orang-orang kafir yang mendustakan Allah dan rasul-Nya tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi di mana terdapat peninggalan umat terdahulu sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan dan akibat yang diderita oleh orang-orang yang mendustakan rasul sebelum mereka seperti yang dialami oleh kaum 'ad, kaum Samud, kaum nabi lut dan lainnya. Allah telah membinasakan jiwa, harta, dan anak keturunan mereka, dan bagi orang-orang kafir, kapan dan di mana pun akan menerima nasib yang serupa itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Muhammad ayat 9 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dilihat

Nikmati banyak konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Qalam, An-Najm 39-42, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 285, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 282. Serta Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 261, Ar-Ra’d 31, Ali Imran 26-27, Ar-Rahman 33, Al-Anbiya 19.

  1. Al-Qalam
  2. An-Najm 39-42
  3. Al-‘Ashr 3
  4. Al-Baqarah 285
  5. Al-Ahzab 43
  6. Al-Baqarah 282
  7. Al-Hujurat 11
  8. Al-Baqarah 261
  9. Ar-Ra’d 31
  10. Ali Imran 26-27
  11. Ar-Rahman 33
  12. Al-Anbiya 19

Pencarian: surat asmaul husna latin, jumlah juz dalam alquran, surat at tariq artinya, surat al kafirun ayat 1-6 arab dan artinya, surah alqariah dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.