Surat Al-Ahqaf Ayat 12

وَمِن قَبْلِهِۦ كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ وَهَٰذَا كِتَٰبٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنذِرَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ

Arab-Latin: Wa ming qablihī kitābu mụsā imāmaw wa raḥmah, wa hāżā kitābum muṣaddiqul lisānan 'arabiyyal liyunżirallażīna ẓalamụ wa busyrā lil-muḥsinīn

Artinya: Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

« Al-Ahqaf 11Al-Ahqaf 13 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Tentang Surat Al-Ahqaf Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjelasan dari kalangan pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Ahqaf ayat 12, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sebelum al-Quran ini, Kami telah menurunkan Taurat sebagai imam (pemandu) bagi Bani Israil, mereka mengikutinya, dan sebagai rahmat bagi siapa yang beriman dan mengamalkannya. Dan al-Quran ini membenarkan kitab-kitab yang turun sebelumnya. Kami menurunkannya dengan Bahasa Arab agar ia memperingatkan orang-orang yang menzhlimi diri mereka dengan kekafiran dan kemaksiatan, memberi kabar baik bagi orang-orang yang menaati Allah, dan berbuat baik dalam iman dan ketaatan mereka di dunia.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Dan sebelum munculnya Al-Qur`ān ini ada Taurat, kitab yang diturunkan Allah kepada Musa -'alaihissalām- sebagai imam yang dijadikan sebagai petunjuk menuju kebenaran dan menjadi rahmat bagi orang yang mengimaninya dan mengikutinya dari kalangan Bani Israil. Dan Al-Qur`ān yang diturunkan kepada Muhammad ini adalah kitab yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya, dengan bahasa Arab untuk memperingatkan orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan syirik terhadap Allah dan mengerjakan maksiat, dan dia adalah kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik yang memperbaiki hubungan mereka dengan Pencipta mereka dan hubungan mereka dengan makhluk-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. وَمِن قَبْلِهِۦ كِتٰبُ مُوسَىٰٓ( Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa)
Yakni kitab Musa, yaitu Taurat yang mendahului al-Qur’an. Dua kitab ini sesuai dalam asas-asas syari’at, hal ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah benar dan berasal dari Allah.

إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ( sebagai petunjuk dan rahmat)
Yang menjadi pedoman dalam agama, dan ia adalah rahmat Allah bagi orang yang mengimaninya.

وَهٰذَا كِتٰبٌ مُّصَدِّقٌ(Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya)
Yakni membenarkan kitab Musa yang merupakan petunjuk dan rahmat, dan juga membenarkan kitab-kitab Allah yang lain.

لِّسَانًا عَرَبِيًّا(dalam bahasa Arab)
Yakni menggunakan bahasa Arab yang mereka pahami.

لِّيُنذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟( untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim)
Yakni memperingatkan dari azab Allah, sehingga tidak ada alasan lagi bagi mereka.

وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ (dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik)
Yakni kesudahan mereka adalah kemenangan dan surga sebagai balasan kebaikan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Sebelum Alquran turun, Kami jadikan Taurat kitab Musa sebagai tuntunan dan sebab turunnya rahmat bagi Bani Israil. Sesungguhnya Alquran ini adalah pembenaran terhadap kitab-kitab samawi yang turun sebelumnya. Alquran termaktub dengan bahasa Arab yang fushha (fasih), agar orang-orang musyrik Makkah yang mendholimi dirinya sendiri dalam kekafiran bisa mengambil peringatan dan pelajaran, juga sebagai pemberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin dan orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan dengan balasan surga


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sebelum itu} sebelum Al-Qur’an {ada kitab Musa sebagai panutan dan rahmat. (Al-Qur’an) ini adalah kitab yang membenarkan} Al-Qur’an ini membenarkan kitab-kitab sebelumnya {yang berbahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat kebaikan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11-12. Artinya, mereka mengingkari dan menentang kebenaran serta menolak seruan Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam dengan berkata, “Kalau sekitarnya ia (al-Qur’an) adalah suatu yang baik, tentu tidak mendahului kami ( beriman ) kepadanya.” Artinya, tentu tidak di dahului orang-orang beriman dan tentu kami adalah orang-orang yang pertama mendahuluinya. Pertanyaan mereka ini merupakan kepalsuan. Bukti apa yang bisa menunjukan bahwa tanda-tanda kebenaran itu pasti di dahului oleh mereka yang mendustakan, bukan orang-orang yang percaya terlebih dahulu? Apakah jiwa mereka paling bersih, akalnya paling sempurna atau apakah petunjuk ada di tangan mereka? Hanya saja perkataan yang muncul dari mulut mereka ini adalah ucapan duka cita untuk diri mereka sendiri seperti orang yang tidak mampu berbuat sesuatu kemudian mencelanya. Karena itulah Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya, maka mereka berkata, ‘Ini adalah dusta yang lama’.” Artinya, penyebab yang membuat mereka melakukan hal itu adalah mereka tidak mendapat petunjuk al-Qur’an ini, merekapun tidak mendapat karunia terbesar dan keinginan paling agung. Mereka tidak menerima al-Qur’an karena mereka berdusta, padahal al-Qur’an adalah kebenaran yang tidak ada keraguan dan tidak bisa ditambah. Al-Qur’an sesuai dengan kitab samawi sebelumnya dari segi kesempurnaan dan keutamaan yaitu kitab Taurat yang di turunkan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada “Musa, sebagai petunjuk dan rahmat.” Artinya, di teladani oleh Bani Israil dan dijadikan petunjuk dan mereka pun mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
“Dan ini,” yakni al-Qur’an, “adalah kitab yang membenarkannya,” yakni, membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan bersaksi atas kebenarannya karena sesuai dengan kitab-kitab sebelumnya. Allah menjadikannya “dalam Bahasa Arab,” agar mudah dibaca dan diingat, “untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zhalim” terhadap diri mereka dengan kekufuran, kefasikan, dan pembangkangan bahwa jika mereka terus menerus dalam kedzakiman, maka mereka akan mendapatkan siksaan. Dan juga memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik dengan menyembah sang Khaliq dan yang berguna bagi orang lain dengan pahala yang besar di dunia dan di akhirat dan diberi peringatan akan amalan-amalan yang diperingatan dan amalan-amalan yang digembirakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-14
Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik yang mengingkari Al-Qur’an (Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur’an ini) yaitu Al-Qur’an ini (datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkari­nya) yaitu apa yang kalian sangkakan terkait apa yang dilakukan Allah terhadap kalian jika kitab yang aku sampaikan kepada kalian ini benar-benar diturunkan Allah kepadaku agar aku menyampaikannya kepada kalian, padahal kalian mengingkari dan mendustakannya (dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur’an) yaitu kitab-kitab terdahulu yang diturunkan kepada para nabi sebelumku bersaksi tentangnya dan membenarkannya. Kitab-kitab terdahulu itu juga memberitahukan tentangnya sebagaimana yang diberitahukan Al-Qur'an ini.
Firman Allah: (lalu dia beriman) yaitu, orang dari kalangan Bani Israil yang menyaksikan kebenaran Al-Qur'an ini karena dia mengetahui hakikatnya (sedangkan kamu menyombongkan diri) yaitu kalian enggan mengikutinya.
Masruq berkata,”Maka berimanlah orang yang menjadi saksi ini kepada nabi dan kitabNya, sedangkan kalian ingkar kepada nabi kalian dan kitab kalian (Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim) Kata “asy-syahid” ini adalah isim jenis yang mencakup Abdullah bin Salam dan lainnya. Ayat ini adalah ayat Makkiyyah, diturunkan sebelum Abdullah bin Salam masuk Islam. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Dan apabila dibacakan (Al-Qur'an itu) kepada mereka, mereka berkata "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan (nya)" (53) (Surah Al-Qashash)
Diriwayatkan dari Amir bin Sa'd dari ayatnya, dia berkata,”Aku mendengar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang seseorang yang berjalan di muka bumi, ,”Sesungguhnya dia termasuk penghuni surga, tidak lain yaitu Abdullah bin Salam” dia berkata bahwa ayat ini diturunkan tentang dia (dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur’an)
Firman Allah SWT: (Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Kalau sekiranya dia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya”) yaitu mereka berkata tentang orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an bahwa sekiranya Al-Qur'an itu baik, maka mereka tidak akan mendahului kami dalam beriman kepadanya. Yang mereka maksud adalah Bilal, Ammar, Shuhaib, dan Khabbab serta orang-orang mukmin yang serupa dengan mereka dari kalangan orang-orang mukmin yang lemah dan budak. Tidaklah mereka berpendapat demikian, melainkan mempunyai keyakinan bahwa mereka yakin bahwa bagi mereka itu kedudukan di sisi Allah dan diperhatikan olehNya. Mereka keliru dalam hal ini dan besar kekeliruannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebagian lain (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?") (Surah Al-An'am: 53) yaitu mereka heran bagaimana bisa orang-orang seperti itu mendapat petunjuk, bukan kami? Oleh karena itu mereka berkata: (Kalau sekiranya dia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya) Adapun golongan ahlussunnah wal jamaah berkata tentang semua perbuatan dan ucapan yang tidak bersumber dari para sahabat maka hal itu adalah bid'ah, karena sesungguhnya seandainya hal itu baik, maka mereka mendahului kita pada hal itu, karena sesungguhnya mereka tidak meninggalkan suatu kebaikan melainkan mereka bersegera mengerjakannya
Firman Allah SWT: (Dan Karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya) yaitu dengan Al-Qur’an (maka mereka akan berkata, 'Ini adalah dusta yang lama") yaitu\ dusta yang lama. yaitu dikutip dan orang-orang terdahulu. Mereka meremehkan Al-Qur'an dan orang-orang yang beriman kepadanya. Ini adalah sifat takabur yang disebutkan Rasulullah SAW yang bersabda:”Menentang kebenaran dan meremehkan orang”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sebelum Al-Qur’an itu telah ada kitab Musa) yaitu kitab Taurat (sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini adalah kitab) yaitu Al-Qur’an (yang membenarkannya) yaitu membenarkan kitab-kitab sebelumnya (dalam bahasa Arab) yaitu yang fasih, terang, dan jelas (untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik) yaitu mengandung peringatan bagi orang-orang kafir dan berita gembira bagi orang-orang mukmin. Firman Allah: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan " Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka tetap istiqamah) Tafsir ayat ini telah disebutkan dalam surah As-Sajdah. Firman Allah: (maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka) dalam menghadapi masa yang akan datang (dan mereka tiada (pula) berduka cita) terhadap apa yang telah lewat dari mereka (Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (14)) yaitu amal perbuatan yang menyebabkan mereka mendapatkan rahmat Allah yang kepada mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahqaf ayat 12: Allah mengabarkan bahwa sebelum turunnya Al Qur’an ini, maka diturunkan Taurat kepada Musa yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya; Menunjuki dengannya orang-orang bani israil, kemudian datanglah Al Qur’an ini yang isinya membenarkan akan Taurat dan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan Allah dan mnyetujui kitab-kitab tersebut; Dan Allah menurunkan Al Qur’an dengan lisan arab, agar Nabi menjadikan padanya peringatan ﷺ kepada kaumnya yang mereka di dalam kegelapan diri-diri mereka dengan kesyirikan dan maksiat. Dan memberi kabar gembira bagi orang-orang yang ikhlas beribada kepada Tuhan mereka, dan orang-orang yang ikhlas beribadah kepada Allah akan mendapatkan kemenangan, keberuntungan dan keberhasilan di dunia dan akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni membenarkan kitab-kitab yang terdahulu, ia (Al Qur’an) menjadi saksi terhadap kebenaran kitab-kitab itu dan ia (Al Qur’an) dibenarkan pula oleh kitab-kitab sebelumnya.

Agar mudah diterima dan mudah dipelajari.

Yang menzalimi diri mereka dengan kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan jika mereka tetap terus di atasnya, yaitu diberi peringatan dengan azab yang buruk.

Baik dalam beribadah kepada Tuhan mereka maupun dalam memberikan manfaat kepada manusia, yaitu diberi kabar gembira dengan pahala yang banyak, di dunia dan akhirat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 12

Untuk menunjukkan kebenaran Al-Qur'an, Allah menyatakan pada ayat ini bukti yang lain yaitu diturunkannya kitab taurat kepada nabi musa. Tidak lain Al-Qur'an itu diturunkan untuk membenarkan dan menyempurnakan kandungan kitab taurat dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Dan sebelum turunnya Al-Qur'an telah ada kitab musa, yaitu kitab taurat, sebagai imam, yakni petunjuk atau teladan dan rahmat bagi orang-orang bani isra'il yang beriman. Dan Al-Qur'an ini, adalah kitab yang membenarkan kandungannya, yang tersusun dalam dalam bahasa arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim yang berbuat aniaya kepada dirinya dengan menyekutukan tuhan dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang senantiasa berbuat baik bahwa mereka akan masuk surga dan kekal di dalamnya selama-lamanya. 13-14. Ayat sebelumnya ditutup dengan kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik. Kini dijelaskan tentang keadaan dari orang-orang yang berbuat baik itu, yaitu sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'tuhan kami, pemelihara kami, adalah Allah, ' kemudian mereka tetap istiq'mah bersungguh-sungguh meneguhkan pendirian mereka dengan melaksanakan tuntunan Allah, maka tidak ada rasa khawatir, tidak ada rasa takut pada mereka berkaitan dengan apa yang akan terjadi bagaimana pun dahsyatnya, dan tidak pula mereka bersedih hati apa pun keadaan yang dialami. Kelak di akhirat, mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Ahqaf ayat 12 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dilihat

Baca ratusan topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 33, Al-Ahzab 43, Al-Qalam, An-Najm 39-42, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 261. Termasuk Al-Baqarah 282, Ar-Ra’d 31, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 285, Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19.

  1. Ar-Rahman 33
  2. Al-Ahzab 43
  3. Al-Qalam
  4. An-Najm 39-42
  5. Al-‘Ashr 3
  6. Al-Baqarah 261
  7. Al-Baqarah 282
  8. Ar-Ra’d 31
  9. Al-Hujurat 11
  10. Al-Baqarah 285
  11. Ali Imran 26-27
  12. Al-Anbiya 19

Pencarian: perhatikan ayat dibawah ini, surat at-taubah ayat 9 122, al waqiah online, q.s. al-baqarah/3: 83, al zalzalah 1-2

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.