Surat Al-Ahqaf Ayat 2
تَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ
Arab-Latin: Tanzīlul-kitābi minallāhil-'azīzil-ḥakīm
Artinya: Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Ahqaf Ayat 2
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari banyak mufassirin mengenai isi surat Al-Ahqaf ayat 2, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Al-Quran ini turun dari Allah yang Maha perkasa yang tidak dikalahkan, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatanNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
2. Al-Qur’an ini diturunkan secara berangsur-angsur dari sisi Allah Yang Maha Perkasa dalam kekuasaan dan kerajaan-Nya, dan Maha Bijaksana dalam perbuataan dan firman-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
2. Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan-Nya, dan Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
2. Al-quran ini diturunkan kepadamu wahai Rasul Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa di seluruh kerajaan dan kekuasaan-Nya. Allah Maha Bijaksanan dalam segala tindakan-Nya. Allah selalu meletakkan sesuatu sesuai pada tempatnya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Diturunkannya kitab ini (dari Allah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
2. Ini adalah pujian dan pengagungan Allah terhadap KitabNya yang mulia. Dan hal tersebut mencakup ajaran agar manusia menjadikan cahaya kitab suci ini sebagai petunjuk, merenungkan ayat-ayatnya dan menguak kandungan-kandungan yang tersimpan di dalamnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-6
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an kepada hamba dan rasulNya, Muhammad SAW, semoga shalawat dan salam terus tercurahkan kepada beliau selamanya sampai hari kiamat, dan Dia menggambarkan bahwa DzatNya adalah Tuhan yang memiliki keperkasaan yang tidak bisa dikalahkan dan memiliki kebijaksanaan dalam semua firman dan perbuatanNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar) yaitu bukan main-main dan bathil (dan dalam waktu yang ditentukan) yaitu sampai dengan masa tertentu yang ditetapkan, tidak ada tambahan dan pengurangan.
Firman Allah: (Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka) yaitu melalaikan hal yang sangat penting buat mereka. Allah menurunkan KitabNya kepada mereka dan mengutus seorang rasul kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari semua itu. yaitu, mereka akan mengetahui akibat hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah) yaitu orang-orang musyrik yang menyembah Allah dengan yang lainNya (Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkanlah kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini) yaitu, tunjukkanlah kepadaku tempat di bumi ini yang mereka ciptakan secara sendiri (atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit?) yaitu tidak ada keikutsertaan bagi mereka, baik di langit maupun di bumi sedikit pun. Sesungguhnya kerajaan dan pengaturan semua itu hanya berada di tangan Allah SWT, lalu mengapa kalian menyembah Dia bersama yang selain Dia yang kalian persekutukan denganNya? Siapakah yang memberi petunjuk kalian kepada hal itu? Dan siapakah yang menyeru kalian melakukannya? Apakah dia memerintahkan kepada kalian untuk melakukannya? Ataukah hal itu adalah sesuatu yang kalian buat-buat dari diri kalian sendiri? Oleh karena itu Allah berfirman: (Bawalah kepadaku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini) yaitu, datangkanlah sebuah kitab dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi, yang memerintahkan kalian untuk menyembah berhala-berhala ini (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) yaitu bukti yang terang yang menunjukkan jalan yang kalian tempuh (Jika kamu orang-orang yang benar) yaitu tidak ada bukti bagi kalian baik yang bersifat naqli maupun 'aqli yang menunjukkan hal itu, karena itu ulama lain membacanya "Aw atsaratin min ‘ilmin" yaitu ilmu yang benar yang kalian dapatkan dari seseorang sebelum kalian. Sebagaimana Mujahid berkata tentang firmanNya: (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) atau seseorang yang menemukan suatu pengetahuan.
Abu Bakar bin ‘Iyasy berkata, atau sisa peninggalan dari pengetahuan.
Hasan Al-Bahsri berkata atau sesuatu yang dikeluarkan, lalu dijadikan sebagai pegangan.
Qatadah berkata yaitu atau peninggalan dari pengetahuan, yaitu ilmu yang khusus;
Setiap pendapat yang disebutkan itu berdekatan, dan merujuk kepada apa yang kami katakan, yaitu pendapat yang dipilih Ibnu Jarir
Firman Allah SWT: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5)) yaitu, tidak ada yang lebih tersesat daripada orang yang menyeru selain Allah, yaitu berhala-berhala dan meminta kepadanya apa yang tidak dapat dia penuhi sampai hari kiamat, sedangkan berhala-berhala itu lalai dari apa yang dikatakan, tidak dapat mendengar, melihat, dan membalas karena berhala-berhala itu adalah benda mati yaitu terbuat dari batu.
Firman Allah: (Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) sebagaimana firmanNya: (Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka (81) sekali-kali tidak Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka (82)) (Surah Maryam) yaitu akan mengkhianati mereka ketika mereka sangat membutuhkan berhala-berhala itu. Nabi Ibrahim berkata (Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada para penolong bagimu) (Surah Al-'Ankabut: 25)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahqaf ayat 2: Surat ini diawali dengan kabar bahwa Al Qur’an Al Adzim membawa petunjuk dan cahaya, dan seluruh apa yang dinamakan dengan kebaikan dan kebenaran; Diturunkan dari sisi Allah yang tidak ada sesuatupun menguasai-Nya, yang berkuasa atas seluruh makhluk, yang memiliki hikmah kekuasaan dalam setiap urusan makhluk.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ini merupakan pujian dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala terhadap kitab-Nya yang agung dan pengagungan untuknya. Di dalamnya terdapat bimbingan kepada hamba agar mengambil petunjuknya, mentadabburi ayat-ayat-Nya dan menggali simpanannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 2
Selanjutnya Allah menyatakan bahwa kitab Al-Qur'an ini diturunkan secara berangsur-angsur dari Allah yang mahaperkasa kerajaan dan kekuasaannya lagi mahabijaksana perbuatan dan ketetapan-Nya. 3. Salah satu tujuan utama diturunkannya Al-Qur'an adalah untuk menyatakan keniscayaan hari akhir dan bahwa kehidupan dunia hanya-lah bersifat sementara. Allah menyatakan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa, yakni segala makhluk yang ada di antara keduanya melainkan dengan cara dan tujuan yang benar yang mengandung hikmah dan dalam batas waktu yang ditentukan. Selanjutnya akan tiba masanya semua ciptaan binasa dan manusia dibangkitkan untuk menerima balasan dari amal perbuatannya. Namun orang-orang yang kafir berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka. Mereka tidak percaya datangnya hari kiamat dan pembalasan di akhirat nanti atas perbuatan yang mereka lakukan di dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penafsiran dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Ahqaf ayat 2 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Sokong usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.