Surat Al-Jatsiyah Ayat 32
وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱلسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيهَا قُلْتُم مَّا نَدْرِى مَا ٱلسَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنًّا وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ
Arab-Latin: Wa iżā qīla inna wa'dallāhi ḥaqquw was-sā'atu lā raiba fīhā qultum mā nadrī mas-sā'atu in naẓunnu illā ẓannaw wa mā naḥnu bimustaiqinīn
Artinya: Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", niscaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)".
« Al-Jatsiyah 31 ✵ Al-Jatsiyah 33 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-Jatsiyah Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jatsiyah Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjabaran dari beragam ahli ilmu terkait makna surat Al-Jatsiyah ayat 32, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bila dikatakan kepada kalian, “Sesungguhnya janji Allah untuk membangkitkan manusia dari kubur mereka adalah haq dan bahwa Kiamat tidak ada keraguan padanya,” maka kalian menjawab, “Kami tidak tahu apa itu kiamat? Kami tidak yakin ia terjadi kecuali dugaan lemah saja. Kami tidak yakin bahwa Kiamat akan datang.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Dan jika dikatakan kepada mereka, “Sesungguhnya janji Allah -yang dijanjikan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dia akan membangkitkan mereka dan membalas amal perbuatan mereka- adalah benar, tidak ada keraguan padanya, dan hari Kiamat adalah benar, tidak ada keraguan padanya, maka lakukan amal untuk menyongsongnya.” Kalian menjawab, “Kami tidak mengerti apa itu hari Kiamat, tidaklah kami menduga, melainkan hanya dugaan yang lemah bahwa Kiamat akan datang, dan kami tidak yakin bahwa Kiamat pasti datang.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
32. وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ (Dan apabila dikatakan (kepadamu): “Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar)
Yakni dikatakan kepada orang-orang kafir itu.
Yakni jika Rasulullah memberitahu mereka dari Allah tentang janji-Nya dalam hari kebangkitan dan perhitungan, atau semua janji yang berhubungan dengan sesuatu yang akan terjadi yang itu pasti akan terjadi.
وَالسَّاعَةُ(dan hari berbangkit itu)
Yakni hari kiamat.
لَا رَيْبَ فِيهَا(tidak ada keraguan padanya)
Tentang kejadiannya.
قُلْتُم مَّا نَدْرِى مَا السَّاعَةُ (niscaya kamu menjawab: “Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu)
Yakni apa itu hari kiamat?
إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنًّا(kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja)
Yakni kami hanya mengira-ngira tanpa ada pengetahuan.
وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ (dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)”)
Yakni kami tidak memiliki keyakinan; kami hanya mengira bahwa hari kiamat akan datang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32. Ketika dikatakan untuk orang-orang kafir: “Sesungguhnya janji Allah tentang hari kebangkitan dan hari perhitungan itu pasti terjadi dan bukan mustahil. Kiamat itu tidak diragukan kejadiannya” Kalian akan berkata: “Apakah kami mengetahui setiap hal tentang kiamat? Apa yang kami asumsikan tentang terjadinya kiamat itu tidak lain kecuali hanya asumsi. Maknanya kami hanya berimajinasi dan kami tidak meyakini atau membenarkan bahwa kiamat itu pasti terjadi”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apabila dikatakan,“Sesungguhnya janji Allah itu benar dan hari kiamat itu tidak ada keraguan tentangnya” kalian menjawab,“Kami tidak mengtahui apakah hari kiamat itu, kami hanya menduga-duga} Kami mengharapkan kejadiannya hanya dalam angan-angan saja {dan kami tidak berupaya meyakininya”} tidak membenarkan bahwa hari itu akan datang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
32. mereka juga dicela melalui Firman Allah “dan apabila dikatakan (kepadamu),’sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya,’niscaya kamu menjawab.’” Seraya memungkiri hal itu, “kami tidak tahu apakah hari kiamat itu kami sekali kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya).” Inilah kondisi mereka di dalam dunia serta pengingkaan mereka terhadap hari kebangkitan seta mereka pun membantah perkataan rasul yang menjelaskan hari kiamat tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 30-37
Allah SWT memberitahukan tentang hukumNya terhadap makhlukNya pada hari kiamat. Maka Dia SWT berfirman: (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh) yaitu beriman hatinya dan semua anggota tubuhnya mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang ikhlas dan sesuai dengan syariat (maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya) yaitu, ke dalam surga. sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih bahwa Allah SWT berfirman kepada surga,”Kamu adalah rahmatKu, Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki melalui dirimu" (Itulah keberuntungan yang nyata) yaitu yang jelas dan terang.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan), "Maka apakah belum ada ayat-ayat-Ku yang dibacakan kepadamu, lalu kamu menyombongkan diri?) yaitu hal itu dikatakan kepada mereka sebagai kecaman dan cemoohan. Adapun dapat disebutkan bahwa bukankah telah dibacakan kepada kalian ayat-ayat Allah SWT tetapi kalian bersikap sombong dan tidak mau mengikutinya, kalian tidak mau mendengarkannya, dan kalian adalah orang-orang yang berdosa dalam semua perbuatan kalian di samping itu hati kalian dipenuhi dengan kedustaan?
(Dan apabila dikatakan (kepadamu), "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari kebangkitan itu tidak ada keraguan padanya”) yaitu apabila orang-orang mukmin mengatakan hal itu kepada kalian (niscaya kalian menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu”) yaitu, kami tidak mengetahuinya (kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja) yaitu kami tidak mengira kejadiannya selain hanya menduga-duga saja. yaitu, diduga saja. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan kami sekali-kali tidak meyakini (nya)) yaitu memastikannya.
Allah SWT berfirman: (Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan) yaitu tampak jelas bagi mereka hukuman dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat (dan mereka diliputi) yaitu, dikelilingi (oleh (azab) yang mereka selalu mengolok-oloknya) yaitu azab dan pembalasan (Dan dikatakan (kepada mereka),"Pada hari ini Kami melupakan kamu”) yaitu kami akan memperlakukan kalian sebagaimana perlakuan orang yang melupakan kalian di neraka Jahanam (sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini) yaitu kalian tidak mau beramal kepadanya, karena kalian tidak mempercayai keberadaannya (dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong)
Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Allah SWT berfirman kepada sebagian hamba-hambaNya pada hari kiamat,”"Bukankah Aku telah mengawinkanmu? bukankah Aku memuliakanmu? Bukankah Aku menundukkan kuda dan unta untukmu, dan Aku biarkan kamu memimpin dan bertempat tinggal?” Maka hamba itu berkata,"Memang benar, ya Tuhanku” Allah berfirman,"Apakah kamu meyakini bahwa kamu akan bertemu denganKu?” hamba menjawab, "Tidak” Maka Allah SWT berfirman,"Maka pada hari ini Aku melupakanmu sebagaimana kamu melupakan Aku”
Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan) yaitu sesungguhnya Kami memberikan balasan ini kepada kalian hanya karena kalian telah menjadikan hujjah-hujjah Allah terhadap kalian sebagai bahan olok-olokan. Kalian merendahkan dan memperolok-oloknya (dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia) yaitu hal itu menipu kalian, dan kalian merasa tenang dan bahagia dengannya. Jadi kalian menjadi orang-orang yang merugi. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka) yaitu dari neraka (dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat) yaitu mereka tidak diberi kesempatan untuk bertaubat, melainkan langsung diazab tanpa dihisab dan ditanyai, sebagaimana sebagian dari orang-orang mukmin dimasukkan ke dalam surga tanpa azab dan dihisab. Kemudian setelah menyebutkan hukumNya terhadap orang-orang mukmin dan orang-orang kafir, Allah SWT berfirman: (Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi) yaitu yang memiliki keduanya dan semua yang ada pada keduanya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tuhan alam semesta)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan bumi) Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah kekuasaan, yaitu Dialah Dzat yang Maha Agung, Maha Besar yang segala sesuatu tunduk dan butuh kepadaNya.
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu Dzat yagg tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkan dan mencegahNya (lagi Maha Bijaksana) yaitu dalam firman, perbuatan, syariat, dan takdirNya. Mahasuci Allah; tidak ada Tuhan selain Dia
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jatsiyah ayat 32: (Dan apabila dikatakan) kepada kalian hai orang-orang kafir, ("Sesungguhnya janji Allah itu) mengenai hari berbangkit (adalah benar dan hari kiamat itu) dapat dibaca Was Saa'atu atau Was Saa'ata (tidak ada keraguan) tidak ada keragu-raguan (padanya," niscaya kalian menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, tidak lain) tiada lain (kami hanya menduga-duga saja) menurut Iman Mubarrad, bahwa asal dari lafal In Nazhunnu Illaa Zhannan adalah In Nahnu Illaa Nazhunnu Zhannan, yang artinya: kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja (dan Kami sekali-kali tidak meyakini") bahwa hari kiamat itu benar-benar akan datang.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka juga dicela lagi dengan ayat ini.
Ia akan datang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jatsiyah Ayat 32
Dan apabila di katakan kepadamu oleh siapa pun, 'sungguh, janji Allah yang mahakuasa itu adalah benar, dan hari kiamat yang merupakan salah satu janji-Nya itu tidak di ragukan lagi adanya, ' kamu menjawab, 'kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, persoalan hari kiamat itu adalah sesuatu yang kami tidak mengerti, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja, pengetahuan kami tentang itu sangat terbatas dan kami tidak meyakininya. '33. Dan apa yang mereka nyatakan di dalam ayat di atas maka nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan yang mereka kerjakan, dan berlakulah azab terhadap mereka yang dahulu mereka perolok-olokkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penafsiran dari kalangan mufassirin berkaitan isi dan arti surat Al-Jatsiyah ayat 32 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Dukung usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.