Surat Al-Jatsiyah Ayat 15
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Arab-Latin: Man 'amila ṣāliḥan fa linafsih, wa man asā`a fa 'alaihā ṡumma ilā rabbikum turja'ụn
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.
« Al-Jatsiyah 14 ✵ Al-Jatsiyah 16 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Mengenai Surat Al-Jatsiyah Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jatsiyah Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjelasan dari kalangan ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-Jatsiyah ayat 15, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Barangsiapa dari hamba-hamba Allah yang beramal menaatiNya, maka untuk dirinya sendiri dia beramal, dan barangsiapa yang amal perbuatannya di dunia ini buruk dengan bermaksiat kepada Allah, maka dia hanya melakukan keburukan bagi dirinya, kemudian kalian (wahai manusia) berjalan menuju Tuhan kalian setelah kematian kalian, lalu Dia membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikannya dan orang yang berbuat buruk dengan keburukannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Barangsiapa mengerjakan amal saleh maka akibat dari amal saleh itu untuknya, Allah tidak butuh amalnya. Dan barangsiapa mengerjakan perbuatan buruk maka akibat dari perbuatan buruknya itu mejadi siksaan baginya, keburukan amalnya itu tidak membahayakan bagi Allah. Kemudian hanya kepada Kami sajalah kalian akan kembali di Akhirat agar Kami membalas masing-masing sesuai dengan haknya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Barangsiapa melakukan amal shalih, maka bagi dirinya pahala dan imbalan (atas amal ibadahnya). Dan Barangsiapa berbuat buruk dengan bermaksiat maka bagi dirinya pula dosa perbuatan itu. Lalu kalian semua dikembalikan kepada Tuhan kalian wahai manusia. Kemudian Dia menghisab amal perbuatan kalian
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Siapa saja yang beramal shalih, maka itu untuk dirinya dan siapa yang berbuat keburukan, itu akan menimpa dirinya. Kemudian, hanya kepada Tuhan kalianlah kalian akan dikembalikan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
14-15. Allah memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang beriman supaya berbuat baik serta bersabar atas gangguan orang-orang musyrik yang “tiada takut akan hari-hari Allah,” yakni, mereka yang tidak mengharapkan pahala Allah serta tidak takut akan siksaanNYa yang ditimpakan kepada orang-orang durhaka, karena Allah akan membalas masing-masing kaum “terhadap apa yang telah mereka kerjakan,” kalian wahai orang-orang yang beriman, akan mendapatkan pahala besar atas keimanan dan kesabaran kalian. Sedangkan mereka orang-orang musyrik jika tetap saja berdusta, maka mereka akan tertimpa azab yang pedih dan menghinakan yang tidak akan menimpa kalian.
Karena itulah Allah berfirman “barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Rabbmu lah kamu dikembalikan,”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 12-15
Allah SWT menyebutkan tentang nikmat-nikmatNya kepada para hambaNya melalui apa yang Dia tundukkan bagi mereka, yaitu laut (supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya) Sesungguhnya yang menjadikan demikian adalah Allah; Dialah yang memerintahkan kepada laut untuk membawa kapal-kapal itu padanya
(dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya) yaitu melalui berdagang dan mata pencaharian lainnya (dan mudah-mudahan kamu bersyukur) yaitu karena memperoleh berbagai macam manfaat yang didatangkan dari berbagai wilayah yang jauh. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) yaitu berupa bintang-bintang, gunung-gunung, lautan, sungai-sungai, dan semua dapat kalian manfaatkan, yaitu semua itu adalah karunia, kebaikan dan anugerah Allah. Oleh karena itu Allah berfirman: (semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya) yaitu dari sisiNya, tidak ada sekutu bagiNya dalam hal itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya). Dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan (53) (Surah An-Nahl)
Firman Allah SWT: (Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah) yaitu hendaklah mereka memaafkan orang-orang tersebut dan bersabar dalam menghadapi gangguan dari mereka. Hal ini ditetapkan di permulaan Islam. Orang-orang muslim diperintahkan untuk bersabar dalam menghadapi gangguan dari orang-orang musyrik dan orang-orang Ahli Kitab, agar sikap ini dijadikan sebagai pemikat hati untuk mereka. Tetapi setelah mereka tetap ingkar, maka Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berjuang dan berjihad melawan mereka. Demikian juga diriwayatkan dari Qatadah.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah) yaitu orang-orang yang tidak memperoleh nikmat-nikmat Allah SWT.
Firman Allah SWT: (karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan) yaitu, apabila orang-orang mukmin memaafkan mereka di dunia, maka sesungguhnya Allah SWT akan membalas amal mereka yang buruk itu di akhirat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan (15)) yaitu kalian dikembalikan di hari kiamat kepada Allah SWT, lalu semua amal perbuatan kalian ditampakkan di hadapanNya. Maka Dia akan membalas semua amal perbuatan kalian, yang baik maupun yang buruk
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jatsiyah ayat 15: (Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri) (dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri) (kemudian kepada Rabb kalianlah kalian dikembalikan) kalian akan dikembalikan kemudian orang yang berbuat baik dan orang yang berbuat jahat akan menerima balasannya masing-masing.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin agar berakhlak mulia, bersabar terhadap gangguan kaum musyrik yang tidak takut azab Allah kepada mereka yang durhaka kepada-Nya dan tidak menginginkan pahala-Nya. Orang-orang yang mukmin, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan membalas iman, sikap memaafkan dan bersabar dari mereka dengan pahala yang besar, sedangkan mereka (kaum musyrik) jika tetap mendustakan maka mereka akan ditimpa azab yang pedih dan kehinaan.
Lalu Dia akan memberikan balasan kepada orang yang berbuat baik dan orang yang berbuat jahat.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jatsiyah Ayat 15
Pembalasan yang mereka dapatkan ialah bahwa barang siapa mengerjakan kebajikan sekecil apa pun, maka pahala dan ganjarannya itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan sekecil apa pun juga, maka dosa dan sanksi amalnya itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian setelah kehidupan dunia ini kepada tuhanmu kamu di kembalikan. 16. Dan sungguh, kepada bani israil telah kami berikan kitab, yaitu taurat, injil, dan zabur masing-masing melalui nabi musa, nabi isa, dan nabi daud, kekuasaan, syariat dan ketetapan hukum, dan kenabian, yaitu kami jadikan sebahagian di antara mereka sebagai nabi. Kami anugerahkan kepada mereka aneka macam rezeki yang baik-baik, seperti al-mann dan al-salwa, dan kami lebihkan mereka atas seluruh alam, yakni atas bangsa-bangsa lain pada masa itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjabaran dari para ulama mengenai isi dan arti surat Al-Jatsiyah ayat 15 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.