Surat An-Naml Ayat 85

وَوَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِم بِمَا ظَلَمُوا۟ فَهُمْ لَا يَنطِقُونَ

Arab-Latin: Wa waqa'al-qaulu 'alaihim bimā ẓalamụ fa hum lā yanṭiqụn

Artinya: Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa).

« An-Naml 84An-Naml 86 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Surat An-Naml Ayat 85

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan variasi penjelasan dari berbagai mufassirun terkait kandungan surat An-Naml ayat 85, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

84-85. Hingga ketika telah datang dari tiap-tiap umat segolongan orang dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka sudah berkumpul, Allah berfirman kepada mereka, “Apakah kalian mendustakan ayat-ayatKu yang telah Aku turunkan kepada para rasulKu, dan mendustakan ayat-ayatKu yang Aku jadikan sebagai petunjuk atas kewajiban bertauhid kepadaKu dan hakKu untuk diibadahi, sedang kalian tidak mengetahui tentang kebatilannya, sehingga kalian kemudian berpaling darinya dan mendustakannya? Atau apakah yang telah kalian kerjakan?” Dan telah jatuh ketetapan siksaan pada mereka, disebabkan kezhaliman dan pendustaan mereka. Mereka itu tidak berbicara dengan dasar hujjah yang dapat mereka jadikan sebagai penolak siksaan buruk yang menimpa mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

85. Demikianlah kengerian azab yang mereka hadapi di waktu yang menakutkan itu, ketika mereka berhak mendapat ketetapan berupa azab akibat kesyirikan yang telah mereka lakukan dan kedustaan mereka terdahap para rasul. Allah telah memenuhi balasan yang berhak mereka dapatkan; mereka tidak mampu mengingkarinya atau mengemukakan alasan, sehingga mereka hanya diam seribu bahasa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

85. Maka mereka pun tertimpa siksa karena kezaliman mereka dengan berbuat kekufuran terhadap Allah dan pendustaan terhadap ayat-ayat-Nya, dan mereka tidak bisa berbicara untuk membela diri mereka masing-masing karena ketidakmampuan mereka dan Ketidakabsahan argumen mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

85. وَوَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِم بِمَا ظَلَمُوا۟ (Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka)
Yakni mereka berhak mendapatkan siksaan karena kezaliman mereka dan kezaliman yang paling besar adalah menyekutukan Allah.

فَهُمْ لَا يَنطِقُونَ (maka mereka tidak dapat berkata)
Yakni mereka tidak dapat mengajukan alasan saat azab itu terjadi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

85. Maka mereka benar-benar ditimpa azab, disebabkan kezaliman mereka sendiri yaitu syirik dan mendustakan ayat-ayat Allah. Maka mereka tidak dapat berkata apa-apa untuk meminta ampunan ketika azab melalap mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Berlakulah perkataan} wajib berlaku azab {atas mereka karena kezaliman mereka sehingga mereka tidak dapat bisa berkata} tidak bisa berkata dengan alasan untuk menolak azab


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

85. “Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezhalliman mereka.” Maksudnya, sudah menjadi hak atas mereka jatuhnya azab disebabkan kezhaliman mereka yang terus mereka kerjakan, sementara hujjah telah dihadapkan atas mereka, “Maka mereka tidak dapat berkata,” karena mereka sama sekali tidak memiliki hujjah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-86
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang hari kiamat dan pengumpulan orang-orang zalim dari kalangan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan rasul-rasulNya di hadapan Allah SWT agar Dia meminta pertanggungjawaban mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan selama di dunia, untuk mengecam, menghina, merendahkan dan meremehkan. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan) yaitu setiap umat dan generasi segolongan manusia, yaitu secara bersamaan: (orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) sebagaimana Allah SWT berfirman: ((kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka") (Surah Ash-Shaffat: 22) dan (dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh) (7)) (Surah At-Takwir). Dan firmanNya (lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah mereka didorong
(Hingga apabila mereka datang) mereka dihentikan di hadapan Allah SWT di tempat pertanggungjawaban (Allah berfirman, "Apakah kalian telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kalian tidak meliputinya, atau apakah yang telah kalian kerjakan?") Maka mereka ditanyai tentang keyakinan dan amal perbuatan mereka, dan pastinya mereka bukan termasuk orang-orang yang berbahagia. Mereka seperti digambarkan oleh Allah SWT dalam firmanNya: (Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) Maka pada saat itu ditegakkan hujjah atas mereka dan mereka tidak mempunyai alasan yang. Sebagamana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Demikian juga Allah berfirman di sini (Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa) (85)) yaitu mereka dibungkam dan tidak dapat menjawab, karena selama di dunia mereka adalah orang-orang yang berbuat zalim terhadap diri sendiri. Dan sekarang mereka telah sampai di hadapan Tuhan Yang mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariNya.
Kemudian Allah SWT mengingatkan atas kekuasaanNya yang sempurna, pengaruhNya yang agung, dan kedudukanNya Yang Maha Tinggi yang harus ditaati dan dipatuhi perintah-perintahNya, dan dibenarkan kebenaran yang disampaikan oleh nabi-nabiNya tanpa ditentang. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya) yaitu di malam yang gelap, agar mereka dapat beristirahat dan jiwa mereka menjadi tenang serta tubuh mereka diam untuk beristirahat dari kelelahan dan kepayahannya dia siang harinya (dan siang yang menerangi) yaitu terang benderang yang menjadi sebab bagi mereka untuk bekerja, mencari penghidupan, bepergian, berniaga, dan lain-lain yang menjadi keperluan mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 85: Allah menjelaskan bahwa adzab adalah keharusan dan kemestian bagi mereka karena sebab kedzaliman mereka dan kesyirikan mereka serta pelampauan batas mereka; Mereka tidak sama sekali memiliki udzur yang meringankan mereka. Mereka akan terdiam dan sepakat (atas akibat yang akan menimpa mereka).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena mereka tetap terus di atasnya serta hujjah telah mengalahkan mereka.

Karena mereka sudah tidak memiliki hujjah lagi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 85

Mereka tidak mendapat dalih untuk membela diri. Mereka bersalah, dan dengan demikian berlakulah perkataan berupa janji azab Allah atas mereka karena kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata, bukan saja karena tidak ada dalih yang dapat mereka katakan, tetapi lebih-lebih karena sangat pedihnya azab yang mereka rasakan. Mereka tidak mampu mengelak dan berdalih. 86. Perhatikanlah apa yang dialami manusia setiap hari untuk mendekatkan pemahaman tentang hari kebangkitan. Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa kami telah menjadikan malam agar mereka beristirahat padanya dengan tidur dan menjadikan siang yang menerangi agar mereka dapat bekerja dan mencari nafkah' sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang bermanfaat bagi orang-orang yang beriman, antara lain menjadi bukti kuasa-Nya menghidupkan manusia setelah kematiannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan makna dan arti surat An-Naml ayat 85 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Bantulah usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dikunjungi

Nikmati banyak topik yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 30, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56. Juga Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 2, Al-Infithar, Al-Isra 1, Al-Isra 23-24.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Ahzab 21
  3. Ali ‘Imran 134
  4. Al-Baqarah 30
  5. Al-Jumu’ah 9
  6. Az-Zariyat 56
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Baqarah 186
  9. Al-Baqarah 2
  10. Al-Infithar
  11. Al-Isra 1
  12. Al-Isra 23-24

Pencarian: la'allakum turhamun artinya, surah al fattah, surat at tin terjemahan, surah waqiah ayat 35 38, ayat k

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.