Surat An-Naml Ayat 86
أَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا جَعَلْنَا ٱلَّيْلَ لِيَسْكُنُوا۟ فِيهِ وَٱلنَّهَارَ مُبْصِرًا ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Arab-Latin: A lam yarau annā ja'alnal-laila liyaskunụ fīhi wan-nahāra mubṣirā, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yu`minụn
Artinya: Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat An-Naml Ayat 86
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 86 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan kandungan surat An-Naml ayat 86, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami itu tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam hari sebagai waktu mereka beristirahat dan tidur, dan siang hari mereka dapat melihat dengan terang untuk berusaha dalam mencari penghidupan mereka? Sesungguhnya dalam kejadian pengendalian keduanya benar-benar terdapat petunjuk bagi kaum yang mengimani kesempurnaan kekuasaan Allah, keesaan dan agungnya kenikmatan-kenikmatan dariNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
86. Ayat-ayat ini tertuju kepada akal dan hati orang-orang yang mendustakannya, agar akal dan hati itu tidak dikuasai oleh pemandangan yang setiap hari mereka saksikan, sehingga mereka tidak memikirkan tentang siapa yang telah menciptakan siang dan malam dan yang telah membuatnya bergerak dengan perhitungan yang teliti.
Sepatutnya mereka dapat meninggalkan kesyirikan jika menyaksikan tanda kebesaran Allah dalam pergantian siang dan malam. Allah menjadikan malam gelap gulita agar manusia dapat mendapat ketenangan, dan menjadikan siang terang benderang agar sesuai dengan pergerakan manusia. Bukankah tanda-tanda ini dan semisalnya yang ada di alam semesta dapat mendatangkan keimanan kepada Allah, kekuasaan-Nya, dan kebesaran nikmat-Nya?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
86. “Tidakkah orang-orang yang mendustakan kebangkitan itu melihat bahwa Kami telah menjadikan malam sebagai tempat untuk mereka beristirahat dengan tidur dan Kami jadikan siang itu terang agar mereka bisa melihat dan mulai bekerja. Sesungguhnya di dalam kematian yang berulang-ulang dan di dalam kebangkitan setelahnya itu benar-benar terdapat tanda-tanda adanya kebangkitan setelah kematian.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
86. أَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا جَعَلْنَا الَّيْلَ لِيَسْكُنُوا۟ فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۚ (Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi?)
Yakni Kami menjadikan malam sebagai ketenangan, istirahat, dan waktu untuk tidur; ini karena kegelapan dan hawa dingin pada malam hari, sehingga manusia tidak bekerja pada waktu malam. Dan Kami jadikan siang terang sehingga manusia dapat melihat mata pencaharian yang mereka harus kerjakan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
86. Apakah mereka tidak tahu dan tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam yang gelap supaya mereka dapat beristirahat dan tidur. Juga siang yang terang supaya mereka bisa bekerja, mencari rizki dan mencari penghasilan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang nyata bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam agar mereka beristirahat padanya dan siang yang terang} yang terang bersinar sehingga bisa melihat padanya {Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum beriman
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
86. Maksudnya, apakah mereka tidak menyaksikan tanda yang sangat besar ini dan kenikmatan yang sangat agung ini, yaitu Allah telah menundukkan malam dan siang untuk mereka. Malam dengan kegelapannya adalah agar mereka bisa tenang dan istirahat dari kelelahan dan agar bisa bersiap untuk bekerja; dan siang dengan cahayanya agar mereka bisa bertebaran di dalam (mencari) kehidupan dan (membantu) aktivitas mereka.
“Sesungguhnya pada demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman” yang menunjukkan kesempurnaan keesaan Allah dan berlimpahnya karuniaNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 83-86
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang hari kiamat dan pengumpulan orang-orang zalim dari kalangan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan rasul-rasulNya di hadapan Allah SWT agar Dia meminta pertanggungjawaban mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan selama di dunia, untuk mengecam, menghina, merendahkan dan meremehkan. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan) yaitu setiap umat dan generasi segolongan manusia, yaitu secara bersamaan: (orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) sebagaimana Allah SWT berfirman: ((kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka") (Surah Ash-Shaffat: 22) dan (dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh) (7)) (Surah At-Takwir). Dan firmanNya (lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah mereka didorong
(Hingga apabila mereka datang) mereka dihentikan di hadapan Allah SWT di tempat pertanggungjawaban (Allah berfirman, "Apakah kalian telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kalian tidak meliputinya, atau apakah yang telah kalian kerjakan?") Maka mereka ditanyai tentang keyakinan dan amal perbuatan mereka, dan pastinya mereka bukan termasuk orang-orang yang berbahagia. Mereka seperti digambarkan oleh Allah SWT dalam firmanNya: (Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) Maka pada saat itu ditegakkan hujjah atas mereka dan mereka tidak mempunyai alasan yang. Sebagamana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Demikian juga Allah berfirman di sini (Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa) (85)) yaitu mereka dibungkam dan tidak dapat menjawab, karena selama di dunia mereka adalah orang-orang yang berbuat zalim terhadap diri sendiri. Dan sekarang mereka telah sampai di hadapan Tuhan Yang mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariNya.
Kemudian Allah SWT mengingatkan atas kekuasaanNya yang sempurna, pengaruhNya yang agung, dan kedudukanNya Yang Maha Tinggi yang harus ditaati dan dipatuhi perintah-perintahNya, dan dibenarkan kebenaran yang disampaikan oleh nabi-nabiNya tanpa ditentang. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya) yaitu di malam yang gelap, agar mereka dapat beristirahat dan jiwa mereka menjadi tenang serta tubuh mereka diam untuk beristirahat dari kelelahan dan kepayahannya dia siang harinya (dan siang yang menerangi) yaitu terang benderang yang menjadi sebab bagi mereka untuk bekerja, mencari penghidupan, bepergian, berniaga, dan lain-lain yang menjadi keperluan mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 86: Apakah mereka orang-orang yang mendustakan tidak melihat akan dua tanda pada malam dan siang ? Yang menjadikan mereka mendapat ilham ? Apakah mereka tidak melihat tanda-tanda malam dan bagaimana Allah menjadikannya gelap sehingga tenang dan untuk beristirahat ? Apakah mereka tidak melihat tanda-tanda dari siang, dan bagaimana Allah menjadikannya terang untuk melihat sebagai bentuk usaha mereka dari mencari rezeki bagi mereka, di mana mereka mesti mencarinya ?! Sesungguhnya pada tanda-tanda ini adalah sebagai tanda kekuasaan (Allah) yang terang dan nyata bagi siapa yang memiliki akal yang kemudian menunjukinya kepada iman kepada Allah dan keesaan-Nya, dan benarnya peribadatan hanya kepada-Nya saja tanpa selain dari-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni ayat sekaligus nikmat yang besar ini, yaitu ditundukkan-Nya malam dan siang untuk mereka. Dengan adanya malam, mereka dapat merasakan ketenangan dan dapat beristirahat dari kelelahan serta bersiap-siap kembali untuk bekerja. Dengan adanya siang, mereka dapat bertebaran di muka bumi untuk mencari penghidupan dan melakukan kegiatan.
Yakni tanda yang menunjukkan sempurnanya keesaan Allah dan luas nikmat-Nya.
Disebutkan mereka secara khusus, karena hanya mereka yang dapat mengambil manfaat darinya, berbeda dengan orang-orang kafir.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 86
Perhatikanlah apa yang dialami manusia setiap hari untuk mendekatkan pemahaman tentang hari kebangkitan. Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa kami telah menjadikan malam agar mereka beristirahat padanya dengan tidur dan menjadikan siang yang menerangi agar mereka dapat bekerja dan mencari nafkah' sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang bermanfaat bagi orang-orang yang beriman, antara lain menjadi bukti kuasa-Nya menghidupkan manusia setelah kematiannya. 87. Dan ingatlah, serta ingatkanlah umatmu, wahai nabi Muhammad, pada hari ketika sangkakala ditiup oleh malaikat israfil atas izin Allah, maka terkejutlah siapa dan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi oleh dahsyatnya suara sangkakala tersebut, kecuali siapa dan apa yang dikehendaki Allah untuk dimuliakan. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri dan dalam keadaan hina.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penafsiran dari banyak ulama tafsir terkait makna dan arti surat An-Naml ayat 86 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.