Surat An-Naml Ayat 84

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُو قَالَ أَكَذَّبْتُم بِـَٔايَٰتِى وَلَمْ تُحِيطُوا۟ بِهَا عِلْمًا أَمَّاذَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab-Latin: ḥattā iżā jā`ụ qāla a każżabtum bi`āyātī wa lam tuḥīṭụ bihā 'ilman ammāżā kuntum ta'malụn

Artinya: Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: "Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kamu tidak meliputinya, atau apakah yang telah kamu kerjakan?".

« An-Naml 83An-Naml 85 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat An-Naml Ayat 84

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 84 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari banyak ulama tafsir berkaitan makna surat An-Naml ayat 84, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

84-85. Hingga ketika telah datang dari tiap-tiap umat segolongan orang dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka sudah berkumpul, Allah berfirman kepada mereka, “Apakah kalian mendustakan ayat-ayatKu yang telah Aku turunkan kepada para rasulKu, dan mendustakan ayat-ayatKu yang Aku jadikan sebagai petunjuk atas kewajiban bertauhid kepadaKu dan hakKu untuk diibadahi, sedang kalian tidak mengetahui tentang kebatilannya, sehingga kalian kemudian berpaling darinya dan mendustakannya? Atau apakah yang telah kalian kerjakan?” Dan telah jatuh ketetapan siksaan pada mereka, disebabkan kezhaliman dan pendustaan mereka. Mereka itu tidak berbicara dengan dasar hujjah yang dapat mereka jadikan sebagai penolak siksaan buruk yang menimpa mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

84. Orang-orang durhaka yang mendustakan itu akan mendahului kaum mereka untuk menghadapi pertanyaan sulit pada hari yang berat untuk dilalui: “Bagaimana kalian menyikapi ayat-ayat Allah yang disampaikan kepada kalian untuk menjelaskan kekuasaan Allah dan keesaan-Nya? Kalian enggan untuk memahaminya, dan kalian mendustakan dan berpaling darinya. Dan apa yang telah kalian lakukan di kehidupan kalian yang panjang itu?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

84. Mereka terus digiring hingga sampai kepada tempat untuk menimbang amal mereka, Allah berfirman kepada mereka sebagai bentuk hinaan atas mereka, “Kalian telah mendustakan ayat-ayat-Ku yang menunjukkan keesaan-Ku dan mencakup syariat-syariat-Ku, kalian tidak mau tahu dan menganggap itu sebagai kebatilan hingga kalian cepat mendustakannya, atau adakah hal lain yang kalian lakukan terhadapnya dalam hal membenarkan dan mendustakannya?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

84. حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُو (Hingga apabila mereka datang)
Yakni datang ke tempat mereka dihisab.

قَالَ(Allah berfirman)
Allah berfirman kepada mereka.

أَكَذَّبْتُم بِـَٔايٰتِى(Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku)
Yang telah Aku turunkan kepada rasul-rasul-Ku yang aku perintahkan untuk menyampaikannya kepada kalian.

وَلَمْ تُحِيطُوا۟ بِهَا عِلْمًا(padahal ilmu kamu tidak meliputinya)
Namun kalian buru-buru mendustakannya sebelum memahami hakikat sebenarnya dan mengetahui makna dan dalilnya; sehingga orang yang melakukan itu layak untuk ditimpa musibah yang menghentikannya dari kebodohan, kesesatan, dan tuduhan terhadap apa yang tidak mereka pahami dan ketahui hakikatnya.

أَمَّاذَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (atau apakah yang telah kamu kerjakan?)
Sehingga itu menyibukkan kalian dari memperhatikan ayat-ayat Kami dan memikirkan makna-maknanya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

84. Hingga apabila mereka telah berada pada tempat penghitungan amal, Allah berfirman: "Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku yang telah turun kepada para rasul-Ku? Kemudian kalian juga tidak mempelajarinya, tidak memahami makna dan berbagai buktinya, bahkan kalian mendustakannya. Lalu apa yang sebenarnya telah kalian kerjakan setelah itu, sehingga kalian tidak menelaah dan mempelajarinya?"


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sehingga apabila mereka datang, Dia berfirman} Allah berfirman kepada mereka {“Mengapa kamu mendustakan ayat-ayatKu, padahal kalian tidak mempunyai pengetahuan tentang itu atau apa yang selalu kalian lakukan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

84. “Hingga apabila mereka datang,” hadir; Allah berkata kepada mereka dengan mencela dan mencerca, “Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayatKu, padahal ilmumu tidak meliputinya.” Maksudnya, yang wajib atas kalian adalah menahan diri (abstain) hingga kebenaran menjadi terbuka bagi kalian, dan kalian (wajib) tidak berbicara kecuali berdasarkan pengetahuan. Lalu bagaimana mungkin kalian mendustakan sesuatu perkara yang kalian sama sekali tidak mempunyai ilmu tentangnya, “atau apakah yang telah kamu kerjakan?” maksudnya, mereka ditanya tentang ilmu dan perbuatan mereka; lalu ternaya Allah menemukan ilmu mereka adalah pendustaan terhadap kebenaran, dan perbuatan mereka (dipersembahkan) untuk selain Allah, atau tidak berdasarkan Sunnah Rasul mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-86
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang hari kiamat dan pengumpulan orang-orang zalim dari kalangan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan rasul-rasulNya di hadapan Allah SWT agar Dia meminta pertanggungjawaban mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan selama di dunia, untuk mengecam, menghina, merendahkan dan meremehkan. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan) yaitu setiap umat dan generasi segolongan manusia, yaitu secara bersamaan: (orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) sebagaimana Allah SWT berfirman: ((kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka") (Surah Ash-Shaffat: 22) dan (dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh) (7)) (Surah At-Takwir). Dan firmanNya (lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah mereka didorong
(Hingga apabila mereka datang) mereka dihentikan di hadapan Allah SWT di tempat pertanggungjawaban (Allah berfirman, "Apakah kalian telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kalian tidak meliputinya, atau apakah yang telah kalian kerjakan?") Maka mereka ditanyai tentang keyakinan dan amal perbuatan mereka, dan pastinya mereka bukan termasuk orang-orang yang berbahagia. Mereka seperti digambarkan oleh Allah SWT dalam firmanNya: (Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) Maka pada saat itu ditegakkan hujjah atas mereka dan mereka tidak mempunyai alasan yang. Sebagamana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Demikian juga Allah berfirman di sini (Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa) (85)) yaitu mereka dibungkam dan tidak dapat menjawab, karena selama di dunia mereka adalah orang-orang yang berbuat zalim terhadap diri sendiri. Dan sekarang mereka telah sampai di hadapan Tuhan Yang mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariNya.
Kemudian Allah SWT mengingatkan atas kekuasaanNya yang sempurna, pengaruhNya yang agung, dan kedudukanNya Yang Maha Tinggi yang harus ditaati dan dipatuhi perintah-perintahNya, dan dibenarkan kebenaran yang disampaikan oleh nabi-nabiNya tanpa ditentang. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya) yaitu di malam yang gelap, agar mereka dapat beristirahat dan jiwa mereka menjadi tenang serta tubuh mereka diam untuk beristirahat dari kelelahan dan kepayahannya dia siang harinya (dan siang yang menerangi) yaitu terang benderang yang menjadi sebab bagi mereka untuk bekerja, mencari penghidupan, bepergian, berniaga, dan lain-lain yang menjadi keperluan mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 84: Allah kemudian menjelaskan bahwa ketika mereka hadir pada hari itu, maka mereka akan dalam keadaan dihisab; Allah berkata kepada mereka : Apakah kalian menolak akan ayat-ayat-Ku dan tidak beriman kepadanya ? dan apakah kalian secara langsung menolak dan mendustakan sebelum kalian memikirkannya dan tergambar dengan gambaran yang benar ? Itulah sebab dari kebinasaan kalian! Atau apa yang kalian kerjakan dan dengan apa kalian menjadi tersibukkan di dunia ?!.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ke tempat hisab.

Maksudnya, mendustakan ayat-ayat Allah, tanpa memikirkannya lebih dahulu sampai jelas masalahnya.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala bertanya kepada mereka tentang ilmu mereka dan amal mereka, namun ternyata ilmu mereka adalah mendustakan yang hak tanpa berpikir terlebih dahulu, sedangkan amal mereka adalah untuk selain Allah atau tidak di atas sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 84

Hingga apabila mereka datang di tempat yang ditentukan dan berdiri di hadapan Allah untuk diperhitungkan amal perbuatannya, dengan nada mencemooh para pendusta itu, dia Allah berfirman, 'mengapa kamu telah mendustakan ayat-ayat-ku yang telah disampaikan oleh para utusan-ku dan yang telah ku-hamparkan di alam raya, padahal kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, karena kamu tidak berpikir dan merenungkannya terlebih dahulu. Atau apakah yang telah kamu kerjakan selama itu, padahal kami tidak menciptakan kamu untuk sesuatu yang sia-sia''85. Mereka tidak mendapat dalih untuk membela diri. Mereka bersalah, dan dengan demikian berlakulah perkataan berupa janji azab Allah atas mereka karena kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata, bukan saja karena tidak ada dalih yang dapat mereka katakan, tetapi lebih-lebih karena sangat pedihnya azab yang mereka rasakan. Mereka tidak mampu mengelak dan berdalih.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjelasan dari beragam ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat An-Naml ayat 84 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Support kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dilihat

Nikmati banyak konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 133, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Isra 1, Al-Ahzab 21. Termasuk Al-Infithar, Az-Zariyat 56, Ar-Ra’d, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 2, Al-Baqarah 30.

  1. Al-Isra 23-24
  2. Ali ‘Imran 133
  3. Al-Jumu’ah 9
  4. Al-Baqarah 186
  5. Al-Isra 1
  6. Al-Ahzab 21
  7. Al-Infithar
  8. Az-Zariyat 56
  9. Ar-Ra’d
  10. Ali ‘Imran 134
  11. Al-Baqarah 2
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: lafad bismillah, maka nikmat tuhan manakah, arti surah al maidah ayat 3, al waqiah ayat, menurut qs al-'ashr ayat 2-3 setiap manusia berada dalam kerugian kecuali

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.