Surat An-Naml Ayat 67
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا تُرَٰبًا وَءَابَآؤُنَآ أَئِنَّا لَمُخْرَجُونَ
Arab-Latin: Wa qālallażīna kafarū a iżā kunnā turābaw wa ābā`unā a innā lamukhrajụn
Artinya: Berkatalah orang-orang yang kafir: "Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat An-Naml Ayat 67
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 67 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran penting dari ayat ini. Diketemukan bermacam penafsiran dari kalangan ulama tafsir terkait makna surat An-Naml ayat 67, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan orang-orang yang mengingkari keesaan Allah berkata, “Apakah kami dan nenek moyang kami akan dibangkitkan dalam keadaan hidup seperti bentuk kami sekarang setelah kematian kami sesudah kami berubah menjadi tanah?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
67. Orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan mulai menggaungkan kepercayaan mereka: “Jika kami dan nenek moyang kami mati dan jasad kami telah menjadi tanah, apakah kami akan dihidupkan kembali seperti ketika kami sebelum mati dan keluar dari kubur kami? Sungguh itu adalah kebangkitan yang mustahil.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
67. Dan orang-orang yang kafir berkata dengan penuh pengingkaran, “Apakah bila kami telah mati dan telah menjadi debu, mungkinkah kami dibangkitkan kembali?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
67. Orang-orang yang kafir kepada Allah dan hari kiamat berkata: "Apakah setelah kami menjadi tanah dan begitu pula bapak-bapak kami; apakah sesungguhnya kami akan dikeluarkan/dihidupkan lagi dari kubur untuk dihisab dan diberi balasan?
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Orang-orang yang ingkar berkata,“Apakah ketika kami sudah menjadi tanah dan juga nenek moyang kami akan dikeluarkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
67. Maka dari itu Allah berfirman, “Berkatalah orang-orang yang kafir, ‘Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begittu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan?” maksudnya, ini sangat tidak mungkin. Mereka menganalogikan kekuasaan Dzat Yang Mahasempurna kekuasaanNya dengan kekuasaan mereka yang sangat lemah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 67-70
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik bahwa mereka menganggap mustahil tubuh-tubuh ini dibangkitkan kembali setelah menjadi tulang belulang yang telah hancur. Kemudian mereka berkata: (Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan (juga) bapak-bapak kami dahulu) yaitu kami dan bapak-bapak kami masih mendengar ancaman ini , tetapi kami tidak pernah melihat kenyataannya dan kejadiannya.
Ucapan mereka: (ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala) yang mereka maksud adalah peringatan bahwa tubuh-tubuh ini akan dihidupkan kembali (tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang dahulu kala) yaitu diambil suatu kaum dari orang-orang sebelum mereka melalui kitab-kitab mereka, sebagian dari mereka menerimanya dari sebagian lain, padahal tidak ada kenyataannya. Allah SWT berfirman seraya menjawab dugaan mereka yang kafir dan tidak percaya kepada hari kebangkitan (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada mereka (Berjalanlah kalian (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa) yaitu mendustakan para rasul dan apa yang mereka bawa berupa adanya hari kebangkitan serta berita-berita lain, bagaimana azab dan pembalasan Allah menimpa mereka, dan Allah menyelamatkan di antara mereka para rasulNya yang mulia dan para pengikut mereka yang beriman. Hal itu menunjukkan kebenaran dari apa yang disampaikan para rasul itu.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menghibur NabiNya SAW: (Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka) yaitu terhadap orang-orang yang mendustakan apa yang engkau sampaikan, dan janganlah menyesali perbuatan mereka, dan jangan biarkan dirimu kecewa karena sikap mereka (dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap apa yang mereka tipu dayakan) dalam menjerumuskanmu dan menyanggah apa yang kamu sampaikan kepada mereka. Karena sesungguhnya Allah adalah pendukung, penolong, dan Dzat yang memenangkan agamamu atas orang-orang yang menentangmu baik di timur maupun barat
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 67: Berkata mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah dan kufur dengan hari kebangkitan dan hari akhir : Apakah kami akan dibangkitkan, begitu juga dengan bapak-bapak kami dari kubur-kubur mereka pada kali yang lain setelah mereka berubah menjadi tanah dan pasir ?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mengingkari kebangkitan.
Menurut mereka, hal ini mustahil. Yang demikian karena mereka menyamakan Zat Yang Mahakuasa dengan kemampuan mereka yang lemah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 67
Dan keraguan serta kebutaan hati orang-orang yang kafir yang mengingkari hari kebangkitan itu mendorong mereka untuk berkata, 'setelah jasad kita hancur lebur menjadi tanah dan begitu pula jasad nenek moyang kita yang sudah sekian lama meninggalkan dunia ini, apakah benar kita akan dikeluarkan dari kubur untuk hidup kembali sebagaimana sebelumnya'68. Sejak dahulu sungguh kami telah dijanjikan oleh nabi Muhammad, persis seperti apa yang disampaikan nabi-nabi terdahulu, akan diberi ancaman dengan ini, yaitu hari kebangkitan; kami dan nenek moyang kami. Jika benar apa yang dikatakannya tentang kebangkitan, mestinya telah terjadi. Tetapi, sebenarnya janji dan ancaman kebangkitan ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjelasan dari para mufassirin mengenai kandungan dan arti surat An-Naml ayat 67 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.