Surat An-Naml Ayat 58

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَرًا ۖ فَسَآءَ مَطَرُ ٱلْمُنذَرِينَ

Arab-Latin: Wa amṭarnā 'alaihim maṭarā, fa sā`a maṭarul-munżarīn

Artinya: Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.

« An-Naml 57An-Naml 59 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Surat An-Naml Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjabaran dari para ulama mengenai kandungan surat An-Naml ayat 58, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami hujani mereka dari langit dengan hujan batu yang berasal dari tanah yang membinasakan. Amat buruk hujan yang menimpa kaum yang sudah diperingatkan tersebut yang telah jelas hujjah di hadapan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

58. Dengan keagungan dan kekuasaan Kami, Kami turunkan kepada orang-orang yang berbuat kerusakan itu hujan dari langit yang membawa keburukan, yaitu hujan yang mengandung bebatuan yang dapat membinasakan. Sungguh buruk ujian yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan oleh Nabi Nuh sehingga telah tegak hujjah atas mereka. Hal ini karena mereka mendustakan Rasul mereka dan hendak mengusirnya sehingga mereka berhak mendapat azab.


Objek olokan dalam kalimat ini tidak disebutkan, dan kalimat lengkapnya adalah: Seburuk-buruk hujan yang diturunkan kepada orang-orang yang telah diperingati adalah hujan yang menimpa mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. Dan Kami hujani kaum Lūṭ -'alaihissalām- dengan batu dari langit. Maka itu merupakan hujan yang buruk lagi mencelakakan bagi orang-orang yang sudah diberi peringatan dengan azab, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. فَسَآءَ مَطَرُ الْمُنذَرِينَ (maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu)
Yakni orang-orang yang mendapat peringatan namun tidak mempedulikan peringatan itu sehingga mereka ditimpa hujan batu sampai mati.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Tidak didapati dalam al-Qur'an penyebutan kata (المطر) kecuali pada ayat yang menjelaskan tentang pembalasan dan siksaan berbeda dengan kata (الغيث) yang al-Qur'an menyebutkan dengannya tentang kebaikan dan rahmat; Allah ta'ala berfirman : { وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖ فَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ } "Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu." dan pada ayat alin disebutkan : { وَهُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُۥ ۚ وَهُوَ ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ } "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji." [ Asy-Syura : 28 ].


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58. Kami turunkan hujan dari langit kepada mereka (hujan batu), kemudian Kami binasakan mereka dengan hujan batu itu. Maka itulah seburuk-buruk hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan tentang azab Allah jika mereka melakukan maksuat, namun mereka membangkang


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang terkena azab {Kami menghujani mereka dengan hujan} batu dari langit {Betapa buruk} betapa buruk {hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

57-58 oleh karenanya, Allah berfirman, ”maka kami menyelamatkannya beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkannya termasuk orang-orang yang tertinggal,” yaitu, tatkala malaikat mendatanginya dalam bentuk beberapa orang tamu, hal itu di dengar oleh kaumnya, maka mereka datang kepadanya dengan maksud buruk terhadap para tamu itu, dan luth menutup pintu agar mereka tidak dapat masuk; kemudian keadaan menjadi lebih tegang, maka para malaikat mengabarkan tentang keadaan yang sebenarnya, dan bahwa mereka (para malaikat) datang untuk menyelamatkan luth dan mengeluarkannya drai tengah-tengah mereka, dan bahwa para malaikat hendak membinasakan mereka (kaum luth), dan waktunya adalah dini hari.
Para malaikat menyuruh luth agar berangkat beserta keluarga di malam hari kecuali istrinya, karena dia akan ditimpa oleh azab yang akan menimpa kaumnya. Maka luth pun berangkat di malam hari bersama keluarganya sehingga mereka pun selamat. Sedangkan mereka (kaumnya) ditimpa azab di waktu dini hari, lalu Allah membalik kampung halaman mereka sehingga bagian atasnya menjadi terbalik ke bagian bawah, dan Allah menimpakan hujan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi terhadap mereka dari sisi tuhanmu.
Maka dari itu, di sini Dia berfirman, ”dan kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.” Maksudnya, seburuk-buruk hujan adalah hujan (yang menimpa) mereka, dan seburuk-buruk azab adalah azab yang menimpa mereka, sebab mereka telah diberi peringatan dan ditakut-takuti, namun mereka tidak berhenti dan tidak jera. Maka dari itu, Allah menimpakkan hukumanNya yang sangat keras terhadap mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 54-58
Allah SWT memberitahukan tentang hamba dan RasulNya, yaitu nabi Luth bahwa dia memberi peringatan kepada kaumnya atas pembalasan Allah kepada mereka karena mereka mengerjakan perbuatan yang keji yang belum pernah dilakukan seorang manusia pun sebelumnya, yaitu mendatangi laki-laki bukan kaum wanita. Demikian itu merupakan perbuatan keji yang sangat berat, lelaki dengan lelaki, dan wanita dengan wanita. Lalu nabi Luth berkata: (Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji itu, sedangkan kalian melihatnya?) yaitu sebagian dari kalian menyaksikan sebagian yang lain, dan kalian mendatangi orang yang mengajak kalian untuk berbuat kemungkaran (Mengapa kalian mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (kalian), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kalian adalah kaum yang tidak mengetahui (55)) yaitu kalian tidak mengetahui sesuatu, tabiat maupun syariat pun, sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: ("Mengapa kalian mendatangi jenis lelaki di antara manusia (165) dan kalian meninggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhan kalian untuk kalian, bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas" (156)) (Surah As-Syu'ara') (Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, “Usirlah Lut beserta keluarganya dari negeri kalian; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih" (56)) yaitu, mereka enggan mengerjakan apa yang biasa kalian kerjakan dan tidak menyetujui perbuatan kalian ini. Jadi usirlah mereka dari kalian, sesungguhnya mereka tidak layak untuk bertetangga dengan kalian di negeri kalian. Mereka bertekad melakukan hal itu, lalu Allah membinasakan mereka, (dan bagi orang-orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa itu) (Surah Muhammad: 10) Allah SWT berfirman: (Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan) (57)) yaitu termasuk orang-orang yang dibinasakan bersama kaumnya, karena dia mendukung mereka dalam agama dan tata cara mereka, yaitu setuju dengan perbuatan buruk mereka. Dia juga yang memberitahukan kepada kaumnya tentang kedatangan tamu-tamu nabi Luth agar mereka mendatanginya. bukan berarti bahwa dia mengerjakan perbuatan keji, sebagai penghormatan terhadap nabi Luth bukan terhadap istrinya.
Firman Allah: (Dan Kami turunkan hujan atas mereka) yaitu hujan batu dari tanah yang dibakar dengan bertubi-tubi (yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan negeri itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim) (Surah Hud: 83) Oleh karena itu Allah berfirman: (maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu) yaitu orang-orang yang telah ditegakkan hujjah terhadap mereka dan telah sampai kepada mereka peringatan, lalu mereka menentang, mendustakan, dan bertekad akan mengusir rasul Allah dari negeri mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 58: Allah menurunkan kepada kaum luth adzab dengan menghujani dengan bebatuan dari neraka sijjil yang dijatuhkan di atas kepala-kepala mereka dan binasalah mereka semua, seburuk-buruk hujan adalah hujan yang diberikan kepada kaum Nabi Luth, dan seburuk-buruk adzab adalah adzab mereka, sungguh telah tegak bagi mereka hujjah dan telah datang kepada mereka pemberi peringatan akan tetapi mereka tidak beriman; Bahkan mendustakan dan sombong.
Berkata Ibnu Athiyyah : Sesungguhnya ayat ini adalah asal bagi siapa yang menegakkan hukuman sebagaimana dosa kaum Luth dengan rajam, madzhab malik merajam yang melakukan dan pasangan yang sama-sama berbuat keji, madzhab syafi’i menegakkan hukuman sebagaimana pezina; Di mana jika yang berzina adalah gadis dicambuk dan dirajam, dan madzhab abu hanifah dicela dengan tanpa hukuman.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seburuk-buruk hujan adalah hujan mereka dan seburuk-buruk azab adalah azab mereka, karena mereka telah diberi peringatan, namun tidak mau berhenti.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 58

Dan kami hujani mereka dengan hujan batu yang membinasakan sebagai bentuk azab dari kami, maka sangat buruklah hujan yang ditimpakan pada orang-orang yang diberi peringatan akan datangnya azab itu tetapi tidak mengindahkan. 59. Demikianlah uraian kisah-kisah para nabi dan umatnya yang memberi tuntunan dan pelajaran yang harus disyukuri, maka katakanlah, wahai nabi Muhammad, "segala puji hanya bagi Allah dalam segala situasi dan kondisi dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya sebagai pengemban misi kerasulan. " katakan pula kepada orang-orang musyrik, 'apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan-Nya yang tidak dapat mendatangkan manfaat atau mudarat''.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari para ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat An-Naml ayat 58 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Dukung usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dikunjungi

Kaji berbagai halaman yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 133, Ali ‘Imran 134, Al-Infithar, Al-Baqarah 186, Ar-Ra’d. Serta Az-Zariyat 56, Al-Isra 1, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 30, Al-Baqarah 2, Al-Jumu’ah 9.

  1. Al-Ahzab 21
  2. Ali ‘Imran 133
  3. Ali ‘Imran 134
  4. Al-Infithar
  5. Al-Baqarah 186
  6. Ar-Ra’d
  7. Az-Zariyat 56
  8. Al-Isra 1
  9. Al-Isra 23-24
  10. Al-Baqarah 30
  11. Al-Baqarah 2
  12. Al-Jumu’ah 9

Pencarian: at-tahrim ayat 8, tafsir surat an nur ayat 26, surat al anbiya ayat 30 beserta artinya, quran surat al-furqan ayat 63, tafsir al fatihah ayat 7

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.