Surat Asy-Syu’ara Ayat 181

۞ أَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُخْسِرِينَ

Arab-Latin: Auful-kaila wa lā takụnụ minal-mukhsirīn

Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan;

« Asy-Syu'ara 180Asy-Syu'ara 182 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Asy-Syu’ara Ayat 181

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 181 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari kalangan ahli tafsir terkait isi surat Asy-Syu’ara ayat 181, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

181-183. Syu’aib berkata kepada mereka, yaitu orang-orang yang suka mengurangi takaran dan timbangan, “Sempurnakanlah takaran bagi manusia, takaran yang penuh bagi mereka. Dan janganlah kalian mengurangi, hak-hak manusia. Dan timbanglah dengan timbangan yang adil lagi lurus. Dan janganlah kalian mengurangi hak manusia sedikit pun dalam takaran, timbangan dan lainnya. Dan janganlah kalian melakukan berbagai macam kerusakan di muka bumi dengan perbuatan syirik, pembunuhan, perampasan, dan meneror manusia serta melakukan perbuatan maksiat-maksiat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

181-183. Sempurnakanlah dalam menakar, janganlah kalian mengurangi takaran; dan timbanglah dengan adil dan sempurna. Janganlah kalian mengurangi hak-hak milik orang lain dan jangan berbuat kemaksiatan dan kekejian demi menyebarkan kerusakan di muka bumi.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

181. Sempurnakanlah takaran kepada manusia tatkala kalian melakukan transaksi jual beli dengan mereka, dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mengurangi takaran ketika menjual kepada manusia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

181. أَوْفُوا۟ الْكَيْلَ (Sempurnakanlah takaran)
Yakni sempurnakanlah takaran bagi orang yang bermuamalat dengan kalian menggunakan takaran.

وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ الْمُخْسِرِينَ(dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan)
Yakni orang-orang yang mengurangi takaran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mengurangi timbangan dan takaran


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sempurnakanlah} sempurnakanlah {takaran dan janganlah termasuk orang-orang yang merugikan (orang)} yang mengurangi hak-hak orang lain dengan mengurangi takaran dan timbangan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

181-184 beserta kesyirikan yang mereka lakukan, mereka juga mencurangi takaran dan timbangan. Oleh karena itu, syu’aib berkata kepada mereka,”tunaikanlah takaran,” maksudnya, sempurnakan dan lengkapilah ia, “dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan,” yaitu orang-orang yang mengurangi harta orang lain dan merampasnya dengan mencurangi takaran dan timbangan. “dan timbanglah dengan timbangan yang lurus,” maksudnya, dengan timbangan yang adil, tidak miring. “dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu,” maksudnya, manusia-manusia terdahulu. Sebagimana Dia bersendirian menciptakan kalian dan menciptakan orang-orang sebelum kalian, tanpa ada sekutu bagiNya dalam hal ini, maka dari itu esakanlah Dia dengan ibadah dan tauhid. Sebagimana Dia telah memberi kalian karunia berupa menciptakan kalian dan membekali kalian dengan berbagai nikmat, maka balaslah nikmat itu dengan bersyukur kepadaNya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 181-184
Nabi Syu'aib memerintahkan mereka untuk menyempurnakan takaran dan timbangan, dan melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan. jadi dia berkata: (Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan (181)) yaitu jika kalian membayar kepada orang lain, maka sempurnakanlah takaran mereka dan janganlah mengurangi takaran mereka sehingga kalian menyerahkan pembayaran yang kurang. Tetapi jika kalian mengambil dari mereka, maka kalian memintanya dalam keadaan sempurna dan cukup. Maka ambillah seperti yang kalian serahkan, dan serahkanlah sebagaimana yang kalian mengambil (dan timbanglah dengan timbangan yang lurus (182)) Kata “Al-qisthas al-mustaqim” adalah adil dalam bahasa Romawi.
Firman Allah: (Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya) yaitu, janganlah mengurangi harta mereka (dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan) yaitu memotong jalan orang-orang, sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Dan janganlah kalian duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti) (Surah Al-A'raf: 86)
Firman Allah: (dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan umat-umat yang dahulu (184)) Nabi Syu'aib menakut-nakuti mereka dengan azab Allah yang telah menciptakan mereka dan nenek moyang mereka sebagaimana yang dikatakan nabi Musa (Tuhan kalian dan Tuhan bapak-bapak kalian yang terdahulu (Surah Asy-syu’ara: 26)
Ibnu Abbas, Mujahid, As-Suddi, Sufyan bin Uyaynah, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan umat-umat yang terdahulu) yaitu yang menciptakan orang-orang terdahulu


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 181: Mereka di samping berbuat syirk, juga mengurangi takaran dan timbangan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 181

181. Kemudian nabi syuaib mulai memasuki wilayah dakwah yang lebih nyata lagi yaitu kejahatan ekonomi yang dilakukan kaumnya. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain. Mengurangi takaran dan timbangan sangat merugikan konsumen. Memakan hasilnya hukumnya haram dan tidak membawa berkah dalam kehidupan. 182. Dan timbanglah dengan timbangan yang benar, yaitu timbangan yang adil, sesuai dengan yang menjadi kesepakatan masyarakat luas. Hal ini akan menjadikan keberkahan bagi penjual, karena memakan dari harta yang halal.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjelasan dari para pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 181 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Dukunglah kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikaji

Nikmati ratusan materi yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 134, Al-Infithar, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 186. Ada pula Ali ‘Imran 133, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Al-Baqarah 30.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Isra 23-24
  3. Ali ‘Imran 134
  4. Al-Infithar
  5. Al-Ahzab 21
  6. Al-Baqarah 186
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Jumu’ah 9
  9. Az-Zariyat 56
  10. Al-Baqarah 2
  11. Al-Isra 1
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: surat al hasyr 59, qs hujurat ayat 12, yasain, surah al baqarah ayat 156, surah alimron ayat 190

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.