Surat Asy-Syu’ara Ayat 176

كَذَّبَ أَصْحَٰبُ لْـَٔيْكَةِ ٱلْمُرْسَلِينَ

Arab-Latin: Każżaba aṣ-ḥābul-aikatil-mursalīn

Artinya: Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul;

« Asy-Syu'ara 175Asy-Syu'ara 177 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 176

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 176 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Ada beragam penjelasan dari para pakar tafsir terhadap isi surat Asy-Syu’ara ayat 176, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

176-180. Penduduk yang mendiami tempat yang berpohon rimbun telah mendustakan Rasul mereka, Syu’aib terkait kerasulannya. Maka dengan tindakan itu, mereka telah mendustakan seluruh misi kerasulan. Yaitu tatkala Syu’aib berkata kepada mereka, “Mengapa kalian tidak takut terhadap siksaan Allah atas perbuatan-perbuatan maksiat-maksiat kalian? Sesungguhnnya aku diutus kepada kalian dari Allah untuk menujukkan jalan hidayah bagi kalian, orang yang dapat dipercaya membawakan wahyu yang diwahyukan oleh Allah kepadaku berupa misi risalah. Maka takutlah kalian terhadap siksaan Allah, dan ikutilah apa yang aku serukan kepada kalian, yaitu jalan hidayah menuju Allah; agar kalian mendapat petunjuk. Dan aku tidak meminta dari kalian imbalan apa pun atas seruanku kepada kalian untuk beriman kepada Allah. Dan balasan bagiku tiada lain berasal dari Tuhan alam semesta.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

176-180. Para penduduk tanah yang memiliki pepohonan yang rimbun -di dekat negeri Madyan yang terletak di timur padang pasir Sina- telah mendustakan para rasul karena telah mendustakan Syuaib ketika dia berkata kepada mereka: ““Tidakkah kalian takut azab Allah akibat kalian telah menyembah selain-Nya dan melakukan dosa yang keji? Dan aku adalah rasul dari Allah yang diutus kepada kalian, dan aku sebagai pemberi nasehat dalam menyampaikan risalah kepada kalian. Maka takutlah kalian dari azab Allah dan taatilah perintahku. Aku tidak meminta upah dari kalian atas nasehat yang aku sampaikan kepada kalian, dan balasanku hanya dari Allah Tuhan semesta alam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

176. Penduduk Aikah, negeri yang memiliki pepohonan yang rindang, yang terletak dekat negeri Madyan, telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan Nabi mereka, Syu'aib -'alaihissalām-.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

176. كَذَّبَ أَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ الْمُرْسَلِينَ (Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul)
Terdapat pendapat mengatakan Aikah adalah nama negeri seluruhnya.
Ibnu Abbas berkata: mereka adalah penduduk yang tinggal di tempat yang memiliki banyak pepohonan yang membentang dari tepi pantai sampai ke negeri Madyan.
Al-Khalil berkata: Aikah adalah tempat yang ditumbuhi banyak pohon bidara, siwak, dan pohon lainnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

176. Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul; Mereka adalah penduduk pohon Kasyf yang dekat dengan negeri Madyan yang merupakan umat nabi Syu’aib. Bentuk jamak menjadi penunjuk bahwa mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan seluruh rasul.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Penduduk Aikah} Kaum Syu’aib, yaitu penduduk negeri yang dikelilingi pepohonan yang rindang {telah mendustakan para rasul


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

176-180 para penduduk aikah adalah (penduduk) negeri yang penuh dengan kebun-kebun yang lebat dengan pepohonan. Mereka adalah penduduk negeri madyan. Mereka mendustakan nabi mereka, yaitu syu’aib yang datang dengan membawa ajaran yang dibawa oleh para rasul, “ketika syu’aib berkata kepada mereka,’mengapa kamu tidak bertakwa,” kepada Allah, lalu meninggalkan apa yang dapat membuatNya murka dan benci, seperti kekafiran dan kemaksiatan,”sesungguhnya aku adalah seorang rasul untuk kalian, yang terpercaya,” yang semua itu berkonsekuensi agar kalian bertakwa kepada Allah dan taat kepadaku.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 176-180
Mereka, yaitu penduduk Aikah tinggal di negeri Madyan, berdasarkan pendapat yang benar. Nabi Allah Syu'aib adalah salah satu dari mereka, dan sesungguhnya di sini tidak disebutkan “saudara mereka” karena mereka dinisbatkan kepada sesembahan penduduk Aikah, yaitu sebuah pohon. Dikatakan, Aikah adalah sebuah pohon yang rindang daunanya sama dengan pohon ghaidah. Mereka menyembahnya. Oleh karena itu Allah berfirman: Penduduk Aikah mendustakan para rasul, tidak disebutkan saudara mereka nabi Syu'aib. Sesungguhnya Dia berfirman: (ketika Syu'aib berkata kepada mereka) Hubungan persaudaraan di antara mereka telah terputus, berdasarkan makna yang mereka nisbatkan kepadanya, sekalipun pada kenyataannya nabi Syu'aib adalah saudara mereka. Sebagian ulama tidak menyadari adanya makna yang lembut ini, sehingga dia menduga bahwa penduduk Aikah bukan penduduk Madyan. Lalu menduga bahwa nabi Syu'aib diutus oleh Allah kepada dua umat. Di antara mereka ada yang mengatakannya kepada tiga umat.
Pendapat yang benar adalah satu umat, bahwa mereka disifati dengan suatu hal di setiap kedudukan. Oleh karena itu, nabi Syu'aib memerintahkan kepada mereka agar menunaikan takaran dan timbangan secara penuh, sebagaimana yang disebutkan dalam kisah penduduk Madyan. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya merupakan satu umat


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 176: Yang dimaksud dengan penduduk Aikah ialah penduduk Madyan Yaitu kaum Nabi Syu'aib ‘alaihis salam. Aikah artinya belukar atau kebun-kebun yang dikelilingi pepohonan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 176

176. Penduduk aikah telah mendustakan para rasul; yaitu nabi syuaib yang diutus kepada mereka, untuk memperbaiki akidah dan akhlak mereka, 177. Nabi syuaib memulai dakwahnya dengan berpesan kepada kaumnya untuk bertakwa. Ketika syu'aib berkata kepada mereka, "mengapa kamu tidak bertakwa'" bertakwa adalah pokok pangkal kebaikan segala sesuatu. Inilah anjuran pertama para rasul sebelum masuk pada materi dakwah lainnya kepada kaumnya. Nabi syuaib memperkenalkan dirinya dan kedudukannya selaku utusan Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari kalangan pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 176 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Support kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dibaca

Kaji berbagai halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 133, Ar-Ra’d, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134, Al-Isra 1. Ada pula Al-Baqarah 30, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 186, Al-Ahzab 21, Az-Zariyat 56, Al-Infithar.

  1. Ali ‘Imran 133
  2. Ar-Ra’d
  3. Al-Jumu’ah 9
  4. Al-Baqarah 2
  5. Ali ‘Imran 134
  6. Al-Isra 1
  7. Al-Baqarah 30
  8. Al-Isra 23-24
  9. Al-Baqarah 186
  10. Al-Ahzab 21
  11. Az-Zariyat 56
  12. Al-Infithar

Pencarian: quran surah ali imran, lam yalid walam, khasiat surat yunus ayat 81-82, ayat pendek tentang ilmu pengetahuan, an-najm

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.