Surat Asy-Syu’ara Ayat 155
قَالَ هَٰذِهِۦ نَاقَةٌ لَّهَا شِرْبٌ وَلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
Arab-Latin: Qāla hāżihī nāqatul lahā syirbuw wa lakum syirbu yaumim ma'lụm
Artinya: Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.
« Asy-Syu'ara 154 ✵ Asy-Syu'ara 156 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 155
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 155 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari kalangan mufassirun terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 155, di antaranya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
155-156. Shaleh berkata kepada mereka setelah membawa seekor unta betina yang Allah keluarkan dari sebongkah batu besar, “Ini adalah unta betina dari Allah, ia mempunyai jatah air pada hari tertentu dan kalian mempunyai jatah dari air itu pada hari yang lain. Kalian tidak boleh mengambil air yang menjadi jatahnya, dan dia pun tidak minum pada hari yang menjadi giliran kalian. Dan janganlah kalian sentuh unta itu dengan tindakan yang akan menyakitinya, seperti memukul, membunuh atau tindakan buruk lainnya, akibatnya Allah akan membinasakan kalian dengan siksaan pada hari yang amat dahsyat, karena kengerian dan kedahsyatan yang terjadi padanya.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
155-156. Shalih berkata kepada mereka: “Ini merupakan unta betina yang Allah ciptakan bagi kalian, ia memiliki jatah minum di mata air pada hari yang telah ditentukan sehingga kalian dilarang meminumnya pada hari itu, namun kalian dapat meminum air susunya. Dan bagi kalian jatah air pada hari yang telah ditentukan sehingga unta betina itu tidak akan minum pada hari itu. Dan janganlah kalian mengganggu unta betina itu sedikitpun, jika kalian mengganggunya maka Allah akan menyiksa kalian dengan azab yang turun pada hari yang besar.”
Abu at-Thufail -yakni ‘Amir bin Wa’ilah- berkata: “Kaum Tsamud berkata kepada Nabi Shalih, ‘Datangkanlah kepada kami bukti jika kamu termasuk orang-orang yang benar’. Maka Shalih berkata, ‘Keluarlah kalian’. Maka mereka keluar menuju gundukan tanah. Ternyata gundukan tanah itu bergerak seperti wanita hamil yang akan melahirkan, kemudian gundukan tanah itu terbelah dan keluar unta betina dari belahan itu.
Kemudian Shalih berkata kepada mereka, ‘Ini adalah unta betina yang Allah ciptakan sebagai bukti bagi kalian, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlah sekali-kali mengganggunya agar kalian tidak tertimpa azab yang pedih.’ [al-A’raf:73].” (Diriwayatkan oleh al-Bisti dalam tafsirnya. Lihat: at-Tafsir as-Shahih 4/301).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
155. Ṣāleḥ lalu berkata kepada mereka setelah Allah memberikannya tanda kebenaran risalahnya yaitu berupa unta betina yang Allah keluarkan dari sebongkah batu besar, "Ini seekor unta betina yang bisa dilihat dan disentuh, ia mempunyai kebutuhan air, dan kalian juga mempunyai kebutuhan air, maka ia tidak akan minum pada hari yang menjadi giliran kalian mengambil air, dan kalian juga hendaknya jangan mengambil air pada hari yang menjadi gilirannya untuk minum.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
155. قَالَ هٰذِهِۦ نَاقَةٌ (Shaleh menjawab: “Ini seekor unta betina)
Allah mengeluarkan bagi mereka seekor unta betina dari batu gunung setelah mereka meminta mukjizat, yaitu seekor unta yang hidup dan dapat mereka lihat dan pegang dengan tangan mereka agar menjadi bukti atas kenabian Nabi Shalih.
لَّهَا شِرْبٌ وَلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ (ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu)
Kalian tidak boleh minum pada hari yang merupakan giliran unta itu, dan unta itu tidak akan minum pada hari yang merupakan giliran kalian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
155. Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina yang Allah ciptakan untuk kalian, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang lain
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia menjawab,“Inilah seekor unta betina. Dia punya (giliran) minum} bagian dari air {dan bagi kalian (giliran) minum pada hari yang ditentukan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
155-156 maka Shaleh menjawab, “ini seekor unta betina,” akan keluar dari batu besar yang keras lagi mulus,-hal ini banyak kami telusuri dari para ahli tafsir, dan tidak ada faktor penghalang dari hal tersebut- yang akan kalian lihat dan kalian semua saksikan, “ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu (mempunyai giliran pula untuk) mendapatkan air di hari yang tertentu.” Maksudnya, unta itu akan minum air sumur suatu hari sedangkan kalian dapat meminum susunya, kemudian ia kembali (pergi) dari kalian pada hari yang lain sedangkan kalian minum dari air sumur, “dan janganlah kamu menyentuhkan unta betina itu dengan suatu kejahatan,” maksudnya, menggoroknya atau lainnya, “yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar,”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 153-159
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum Tsamud dalam menjawab nabi mereka, Shalh ketika menyeru mereka menyembah Tuhan mereka; (Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir (153))
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maksud mereka adalah bahwa nabi Shalih termasuk orang yang terkena sihir.
Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (salah seorang dari orang-orang yang kena sihir) bahwa maknanya adalah salah seorang makhluk. Sebagian mereka ada yang memperkuat pendapatnya ini dengan perkataan seorang penyair:
“Maka jika engkau bertanya tentang apa yang kami alami, sesungguhnya kami ini makhluk yang kecil lagi lemah, yang diberi paru-paru”
yaitu orang-orang yang mempunyai paru-paru, dan kata “as-sahar” adalah paru-paru. Pendapat yang lebih jelas tentang hal ini adalah pendapat Mujahid dan Qatadah bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya perkataan yang kamu katakan itu tidak lain menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terkena sihir" Kemudian mereka berkata: (Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kamu diberi wahyu, sedangkan kami tidak> Sebagaimana mereka berkata yang dimasukkan di ayat lain: (Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong (25) Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian mereka meminta kepada nabi Shalih agar mendatangkan suatu mukjizat kepada mereka yang membenarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka itu dari Tuhan mereka. Para pemimpin mereka berkumpul dan meminta kepadanya untuk mengeluarkan seekor unta betina yang telah beranak dari sebuah besar saat itu juga. Maka pada saat itu juga nabi Shalih mengambil janji dari mereka, bahwa sesungguhnya dia sanggup memenuhi permintaan mereka, tetapi mereka sungguh akan beriman dan mengikutinya, lalu mereka menyetujuinya. Maka sebagian dari mereka beriman, dan kebanyakan dari mereka ingkar (Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu”(155)) yaitu unta betina ini mendapat airnya satu hari, dan satu hari kalian mendapatkan air kalian (Dan janganlah kalian sentuh unta betina ini dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kalian akan ditimpa oleh azab hari yang besar (156)) nabi Shalih memperingatkan mereka tentang pembalasan Allah jika mereka berbuat jahat kepada unta betina. Unta itu tinggal di antara mereka selama beberapa waktu; dan unta itu mendapat giliran minumnya, dan makan daun dan rumput, sedangkan mereka dapat mengambil manfaat air susunya yang mereka perah darinya dalam jumlah yang cukup buat mereka minum. Setelah hal itu berlangsung lama di antara mereka, lalu muncullah orang-orang yang celaka di antara mereka, dan mereka membuat kesepakatan untuk membunuh dan menyembelihnya. (Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal (157) maka mereka ditimpa azab) yaitu tanah mereka diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan mereka ditimpa teriakan mengguntur yang membuat hati manusia lepas dari tempatnya. Datang kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka, sehingga mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman (158) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (159))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 155: 155-156. Shalih berkata kepada mereka : Unta ini yang keluar dari gunung, Allah telah menjadikannya sebagai mukjizat bagi kalian yang beriman dan membenarkan, unta ini minum air setiap harinya, dan engkau mengairi ladang-ladang kalian dan hewan-hewa ternak kalian setiap harinya, maka janganlah kalian menyentuh unta ini dengan kasar, memukul, mencekik dan lainnya, jika kalian melakukannya sungguh Allah akan mengadzab kalian dengan adzab yang keras, dan pantas bagi kalian terkena adzab yang pedih.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maksudnya, hari ini ia meminum air sumurnya dan kamu dapat mengambil air susunya, lalu pada hari berikutnya, ia akan menyingkir dari kamu, sehingga kamu dapat meminum air sumur itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 155
155. Kemudian nabi saleh meminta kepada Allah agar diturunkan tanda-tanda kebesaran-Nya sebagaimana yang dimintakan oleh kaum-Nya. Lalu Allah memenuhi permintaan nabi saleh dengan keluarnya seekor unta dari batu-batu besar yang ada di sekeliling mereka. Nabi shaleh menjawab, 'ini seekor unta betina, sebagai pertanda kebenaran kenabianku seperti apa yang kamu inginkan, dengan dua ketentuan. Pertama, dia berhak mendapatkan giliran untuk mendapatkan air minum pada satu hari, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu, secara bergiliran. 156. Dan, ketentuan kedua: janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, baik dengan memukulnya apalagi membunuhnya, hal yang menyebabkan kamu akan ditimpa azab hari yang besar. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjabaran dari para mufassirin terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 155 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Sokonglah usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.