Surat Asy-Syu’ara Ayat 156

وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَظِيمٍ

Arab-Latin: Wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum 'ażābu yaumin 'aẓīm

Artinya: Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar".

« Asy-Syu'ara 155Asy-Syu'ara 157 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 156

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 156 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjabaran dari banyak mufassirun berkaitan kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 156, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

155-156. Shaleh berkata kepada mereka setelah membawa seekor unta betina yang Allah keluarkan dari sebongkah batu besar, “Ini adalah unta betina dari Allah, ia mempunyai jatah air pada hari tertentu dan kalian mempunyai jatah dari air itu pada hari yang lain. Kalian tidak boleh mengambil air yang menjadi jatahnya, dan dia pun tidak minum pada hari yang menjadi giliran kalian. Dan janganlah kalian sentuh unta itu dengan tindakan yang akan menyakitinya, seperti memukul, membunuh atau tindakan buruk lainnya, akibatnya Allah akan membinasakan kalian dengan siksaan pada hari yang amat dahsyat, karena kengerian dan kedahsyatan yang terjadi padanya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

156. Dan janganlah kalian berbuat jahat terhadap unta tersebut dengan meyembelih atau memukulnya, sehingga kalian akan ditimpa azab Allah, yang membinasakan kalian pada hari yang besar karena didalamnya akan turun azab kepada kalian".


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

156. وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَظِيمٍ (Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar)
Yakni janganlah kalian menyembelihnya, memukulnya, atau memperlakukannya dengan hal yang dapat menyakitinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

156. Jangan kalian sentuh unta betina itu dengan suatu kejahatan, atau penyiksaan. Itu akan menyebabkan kalian akan ditimpa azab kelak pada hari kiamat"


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Janganlah memberinya suatu keburukan} dengan gangguan apapun {sehingga kalian akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

155-156 maka Shaleh menjawab, “ini seekor unta betina,” akan keluar dari batu besar yang keras lagi mulus,-hal ini banyak kami telusuri dari para ahli tafsir, dan tidak ada faktor penghalang dari hal tersebut- yang akan kalian lihat dan kalian semua saksikan, “ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu (mempunyai giliran pula untuk) mendapatkan air di hari yang tertentu.” Maksudnya, unta itu akan minum air sumur suatu hari sedangkan kalian dapat meminum susunya, kemudian ia kembali (pergi) dari kalian pada hari yang lain sedangkan kalian minum dari air sumur, “dan janganlah kamu menyentuhkan unta betina itu dengan suatu kejahatan,” maksudnya, menggoroknya atau lainnya, “yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar,”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 153-159
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum Tsamud dalam menjawab nabi mereka, Shalh ketika menyeru mereka menyembah Tuhan mereka; (Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir (153))
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maksud mereka adalah bahwa nabi Shalih termasuk orang yang terkena sihir.
Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (salah seorang dari orang-orang yang kena sihir) bahwa maknanya adalah salah seorang makhluk. Sebagian mereka ada yang memperkuat pendapatnya ini dengan perkataan seorang penyair:
“Maka jika engkau bertanya tentang apa yang kami alami, sesungguhnya kami ini makhluk yang kecil lagi lemah, yang diberi paru-paru”
yaitu orang-orang yang mempunyai paru-paru, dan kata “as-sahar” adalah paru-paru. Pendapat yang lebih jelas tentang hal ini adalah pendapat Mujahid dan Qatadah bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya perkataan yang kamu katakan itu tidak lain menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terkena sihir" Kemudian mereka berkata: (Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kamu diberi wahyu, sedangkan kami tidak> Sebagaimana mereka berkata yang dimasukkan di ayat lain: (Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong (25) Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian mereka meminta kepada nabi Shalih agar mendatangkan suatu mukjizat kepada mereka yang membenarkan apa yang dia sampaikan kepada mereka itu dari Tuhan mereka. Para pemimpin mereka berkumpul dan meminta kepadanya untuk mengeluarkan seekor unta betina yang telah beranak dari sebuah besar saat itu juga. Maka pada saat itu juga nabi Shalih mengambil janji dari mereka, bahwa sesungguhnya dia sanggup memenuhi permintaan mereka, tetapi mereka sungguh akan beriman dan mengikutinya, lalu mereka menyetujuinya. Maka sebagian dari mereka beriman, dan kebanyakan dari mereka ingkar (Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu”(155)) yaitu unta betina ini mendapat airnya satu hari, dan satu hari kalian mendapatkan air kalian (Dan janganlah kalian sentuh unta betina ini dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kalian akan ditimpa oleh azab hari yang besar (156)) nabi Shalih memperingatkan mereka tentang pembalasan Allah jika mereka berbuat jahat kepada unta betina. Unta itu tinggal di antara mereka selama beberapa waktu; dan unta itu mendapat giliran minumnya, dan makan daun dan rumput, sedangkan mereka dapat mengambil manfaat air susunya yang mereka perah darinya dalam jumlah yang cukup buat mereka minum. Setelah hal itu berlangsung lama di antara mereka, lalu muncullah orang-orang yang celaka di antara mereka, dan mereka membuat kesepakatan untuk membunuh dan me­nyembelihnya. (Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal (157) maka mereka ditimpa azab) yaitu tanah mereka diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan mereka ditimpa teriakan mengguntur yang membuat hati manusia lepas dari tempatnya. Datang kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka, sehingga mereka mati ber­gelimpangan di tempat tinggal mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman (158) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (159))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 156: 155-156. Shalih berkata kepada mereka : Unta ini yang keluar dari gunung, Allah telah menjadikannya sebagai mukjizat bagi kalian yang beriman dan membenarkan, unta ini minum air setiap harinya, dan engkau mengairi ladang-ladang kalian dan hewan-hewa ternak kalian setiap harinya, maka janganlah kalian menyentuh unta ini dengan kasar, memukul, mencekik dan lainnya, jika kalian melakukannya sungguh Allah akan mengadzab kalian dengan adzab yang keras, dan pantas bagi kalian terkena adzab yang pedih.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu suara keras yang mengguntur (lihat Al Qamar: 31).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 156

156. Dan, ketentuan kedua: janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, baik dengan memukulnya apalagi membunuhnya, hal yang menyebabkan kamu akan ditimpa azab hari yang besar. "157. Ternyata mereka melanggar ketentuan ini. Kemudian salah seorang di antara mereka membunuhnya, sementara yang lain mendiamkannya saja, sebagai tanda persetujuan. Dengan persetujuan ini semuanya dianggap ikut terlibat dalam pembunuhan itu. Lalu mereka merasa menyesal atas apa yang telah mereka lakukan, karena mereka tahu akan akibat dari perbuatan mereka yaitu datangnya siksaan Allah. Tapi tak berguna lagi penyesalan itu. Mereka diberi tenggat waktu sampai tiga hari, (lihat: surah hud/11: 65) lalu datanglah azab yang mereka takutkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjabaran dari para mufassirin terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 156 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukung usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dibaca

Nikmati banyak materi yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 2, Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 134, Ar-Ra’d, Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9. Serta Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 133, Al-Infithar, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30, Al-Isra 1.

  1. Al-Baqarah 2
  2. Al-Ahzab 21
  3. Ali ‘Imran 134
  4. Ar-Ra’d
  5. Al-Isra 23-24
  6. Al-Jumu’ah 9
  7. Az-Zariyat 56
  8. Ali ‘Imran 133
  9. Al-Infithar
  10. Al-Baqarah 186
  11. Al-Baqarah 30
  12. Al-Isra 1

Pencarian: arti al an am, ar rahman beserta artinya, arti surat az-zariyat ayat 56, al imran ayat 52, surat al baqarah ayat 284-286 beserta tajwidnya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.