Surat Al-Mu’minun Ayat 38
إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُۥ بِمُؤْمِنِينَ
Arab-Latin: In huwa illā rajuluniftarā 'alallāhi każibaw wa mā naḥnu lahụ bimu`minīn
Artinya: Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya".
« Al-Mu'minun 37 ✵ Al-Mu'minun 39 »
Tafsir Menarik Berkaitan Surat Al-Mu’minun Ayat 38
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penafsiran dari beragam ulama tafsir berkaitan isi surat Al-Mu’minun ayat 38, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan tidaklah penyeru kalian kepada keimanan ini, kecuali seorang lelaki yang telah membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Dan kita tidak perlu membenarkan apa yang dia katakan kepada kita.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
38. Tidaklah orang yang mengaku bahwa dia adalah rasul yang diutus kepada kalian ini melainkan laki-laki yang membuat kebohongan kepada Allah dengan mengklaim semua ini. Dan sungguh kami tidak akan beriman kepadanya."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
38. إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ افْتَرَىٰ عَلَى اللهِ كَذِبا (Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah)
Yakni apa yang ia katakan hanyalah kebohongan yang tak berdasar.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
38. Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami tidak akan beriman kepadanya dan tidak akan mempercayai hari kebangkitan yang ia sampaikan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan} membuat-buat {kebohongan terhadap Allah dan kita tidak akan mempercayainya”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
38 “Dia tidak lain hanyalah seorang lelaki yang berpenyakit gila,”Karena itu, dia membawa penetapan tentang pengesaan Allah (dalam ibadah) dan tempat kembali (kebangkitan)! “maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai hukuman lain darinya sebagai bentuk penghormatan baginya, lantaran dia seorang yang gila, yang tidak bisa di hukum di sebabkan sesuatu yang diucapkannya. Maksudnya, menurut anggapan mereka yang batil, sudah tidak ada lagi acara berdebat dengannya menyangkut kebenaran risalah yang ia bawa. Mereka telah berasumsi bahwa riasalah nya batil. Ungkapan yang masih tersisa adalah apakah perlu mereka menghukuminya atau tidak? Berdasarkan sangkaan mereka, bahwa akal-akal mereka yang matang menyimpulkan membiarkannya hidup, tanpa menghukumnya, meskipun terdapat alasan yang kuat (untuk menghukumnya). Lalu apakah ada penentangan dan kekufuran yang lebih fatal dari ini?!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Mu’minun ayat 38: Yaitu terhadap risalah yang dibawanya dan pemberitahuannya akan ada kehidupan setelah mati.
Maksudnya, mempercayai kebangkitan setelah mati.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 38
36-38. Para pemuka yang kafir itu berkata dengan sinis sambil menggelengkan kepala, 'jauh! jauh sekali apa yang diancamkan kepada kamu. Hal itu hanya omong kosong belaka. Ancaman itu tidak akan pernah terlaksanan. Kehidupan yang ada tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini. Di sinilah kita menyaksikan sebagian dari kita mati dan sebagiannya lagi dilahirkan untuk hidup, dan sekali-kali kita tidak akan dibangkitkan lagi setelah mati. ' tidak cukup dengan mendurhakai dan menolak dakwah nabi hud, para pemuka kafir itu bahkan berbuat lebih jahat lagi dengan berkata, 'dia, hud, tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan sudah semestinya kita tidak akan pernah memercayainya atas segala yang dikatakannya. 39. Mendengar pendustaan dan pengingkaran kaumnya yang sungguh terlalu, dia, yaitu nabi hud, berdoa, 'ya tuhanku, tolonglah aku untuk mengalahkan mereka, karena mereka telah mendustakan aku. '.
Demikian beraneka penjelasan dari berbagai mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 38 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Bantu usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.