Surat Al-Mu’minun Ayat 15

ثُمَّ إِنَّكُم بَعْدَ ذَٰلِكَ لَمَيِّتُونَ

Arab-Latin: ṡumma innakum ba'da żālika lamayyitụn

Artinya: Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

« Al-Mu'minun 14Al-Mu'minun 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Tentang Surat Al-Mu’minun Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penjelasan dari beragam mufassirin terkait makna surat Al-Mu’minun ayat 15, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian sesungguhnya kalian itu, wahai sekalian manusia, setelah berlalunya fase-fase kehidupan dan habisnya usia, benar-benar akan meninggal.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

15-16. Hai Manusia, kemudian kalian setelah lahir dan hidup sesuai dengan ajal yang telah ditentukan, kalian akan meninggal; dan setelah kematian dan selesai masa dunia, maka kalian akan dibangkitkan pada hari kiamat dari kubur kalian dalam keadaan hidup untuk menjalani hisab.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Kemudian setelah kalian -wahai manusia- melewati fase-fase penciptaan dan kehidupan itu, sungguh kalian akan mati tatkala ajal kalian telah tiba.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. ثُمَّ إِنَّكُم بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُونَ (Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati)
Yakni setelah fase-fase tersebut maka manusia akan mati.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian wahai manusia benar-benar akan mati ketika ajal kalian sudah tiba


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian, sesungguhnya kalian setelah itu benar-benar akan mati


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15. “ kemudian, sesungguhnya kamu sesudah itu,” yaitu (sesudah) penciptaan dan tiupan ruh,” benar-benar akan mati,” disalah satu fase pertumbuhan dan perkembangan kalian.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-16
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang permulaan penciptaan manusia dari saripati tanah, yaitu nabi Adam. Allah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Mujahid berkata tentang firmanNya (Min Sulalatin) yaitu dari air mani anak cucu nabi Adam.
Ibnu Jarir berkata bahwa sesungguhnya nabi Adam dinamakan tanah liat, karena diciptakan darinya
Qatadah berkata bahwa nabi Adam diciptakan dari tanah liat.
Pendapat ini lebih jelas maknannya dan lebih mendekati konteks ayat, karena sesungguhnya nabi Adam diciptakan dari tanah liat, yaitu tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Hal ini berarti nabi Adam diciptakan dari tanah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia mencipta­kan kalian dari tanah, kemudian tiba-tiba kalian (menjadi) manusia yang berkembang biak (20)) (Surah Ar-Rum)
Diriwayatkan dari Abu Musa, dari Nabi SAW yang bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan nabi Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bumi, maka anak cucu nabi Adam muncul sesuai dengan tabiat tanah; di antara mereka ada yang berkulit merah, ada yang putih, ada yang hitam, dan ada yang di antara semua itu; ada yang buruk dan ada yang baik, serta ada yang di antara keduanya”
(Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani) Dhamir ini kembali kepada jenis manusia, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (7) Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani) (8)) (Surah As-Sajdah) yaitu yang lemah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina (20) kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) (21)) yaitu rahim, karena rahim telah disiapkan untuk itu (sampai waktu yang ditentukan (22) lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan (23)) (Surah Al-Mursalat) yaitu, masa yang telah diketahui dan batas waktu yang telah ditentukan sampai bentuknya menjadi kokoh, dan berubah dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk kepada bentuk yang lain. Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) yaitu kemudian Kami jadikan air mani yang terpancarkan dari tulang sulbi laki-laki yaitu dari punggungnya dan dari tulang dada perempuan, yang ada di antara tulang selangka menjadi segumpal darah merah yang berbentuk memanjang.
Ikrimah mengatakan bahwaitu adalah darah. (lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging)
yaitu berupa segumpal daging yang tidak berbentuk dan tidak beralur (dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang) yaitu, Kami membentuknya sehingga mempunyai kepala, dua tangan dan dua kaki dengan tulang-tulang, otot-otot, dan urat-uratnya
(lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging) yaitu Kami menjadikan baginya daging yang menutupi, mengikat dan memperkuatnya (Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain) yaitu kemudian Kami meniupkan ke dalam tubuhnya ruh, maka dia bergerak hidup, menjadi makhluk lain yang mempunyai pendengaran, penglihatan, kesadaran, gerakan, dan getaran (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada kami:”Sesungguhnya seseorang di antara kalian benar-benar dihimpun­kan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk air mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam masa yang sama seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging pada masa yang sama, kemudian Dia mengutus malaikat kepadanya, maka malaikat itu meniupkan ruh ke dalam tubuhnya”
Firman Allah: (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik) yaitu setelah menyebutkan kekuasaan dan kelembutan­Nya dalam menciptakan air mani ini dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain sehingga terbentuklah seperti bentuk manusia yang lengkap dan sempurna, maka Allah berfirman: (Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik)
Firman Allah: (Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati) yaitu setelah penciptaan pertama dari tidak ada menjadi ada, lalu kalian mati (Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburanmu) di hari kiamat) yaitu penciptaan yang terakhir (Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi) (Surah Al-'Ankabut: 20) yaitu pada hari kiamat, dan semua ruh kembali kepada jasadnya, lalu semua makhluk dihisab, dan setiap orang yang melakukan amal dibalas sesuai dengan amalnya. Jika kebaikan, maka balasannya kebaikan, dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Mu’minun ayat 15: Setelah berwujud manusia dan ditiupkan ruh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 15

15-16. Setelah manusia lahir dan mengalami pertumbuhan, kemudian setelah itu, yakni setelah melalui proses kehidupan di dunia, sesungguhnya kamu, wahai manusia, pasti mati. Kemudian, setelah kamu mati dan dikuburkan, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan dari kuburmu pada hari kiamat untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu di dunia


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 15 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dilihat

Nikmati berbagai halaman yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah 35-38, Al-Baqarah 1-5, Al-Baqarah 275, Ar-Ra’d 28, Al-Furqan 63, An-Nahl 125. Juga At-Taubah 128-129, Al-Hujurat, Al-Baqarah 155, Ath-Thariq, As-Sajdah, At-Tahrim 6.

  1. Al-Waqi’ah 35-38
  2. Al-Baqarah 1-5
  3. Al-Baqarah 275
  4. Ar-Ra’d 28
  5. Al-Furqan 63
  6. An-Nahl 125
  7. At-Taubah 128-129
  8. Al-Hujurat
  9. Al-Baqarah 155
  10. Ath-Thariq
  11. As-Sajdah
  12. At-Tahrim 6

Pencarian: alhamdulillah arab dan artinya, al jumah, gambar surat al balad, az zumar artinya, surat al waki ah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.