Surat Al-Hajj Ayat 44

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَصْحَٰبُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَٰفِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ

Arab-Latin: Wa aṣ-ḥābu madyan, wa kużżiba mụsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīr

Artinya: Dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu).

« Al-Hajj 43Al-Hajj 45 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Hajj Ayat 44

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassirun berkaitan makna surat Al-Hajj ayat 44, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

42-44. Dan apabila kaummu mendustakan kamu (wahai Rasul) maka sungguh kaum NUh telah mendahului mereka dalam urusan mendustakan para rasul mereka, begitu juga kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Ibrahim, kaum Luth, penduduk (Madyan) yang mendustakan Syu’aib, dan Fir’aun dan pengikutnya mendustakan Musa. Namun, Aku tidak menyegerakan siksaan pada mereka, akan tetapi Aku menangguhkan waktu bagi mereka, kemudian Aku siksa masing-masing dari mereka dengan siksaan. Maka (perhatikanlah) bagaimanakah pengingkaranKu terhadap mereka atas kekafiran dan pendustaan mereka dan perubahan kenikmatan yang ada pada mereka dengan siksaan dan kebinasaan?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

44. Dan penduduk Madyan telah mendustakan Syu'aib. Dan Fir'aun beserta kaumnya telah mendustakan Musa. Namun Aku tunda penurunan azab kepada kaum-kaum tersebut sebagai bentuk istidrāj atas mereka, kemudian Aku mengazab mereka. Maka perhatikanlah, betapa besarnya pengingkaran-Ku terhadap kedustaan mereka, hingga Aku pun membinasakan mereka lantaran kekufuran mereka itu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

44. فَأَمْلَيْتُ لِلْكٰفِرِينَ (lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir)
Aku mengakhirkan dan menunda siksaan bagi orang-orang kafir.

ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ( kemudian Aku azab mereka)
Setelah habis waktu penangguhan bagi mereka.

فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ(maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka))
Yakni lihatlah bagaimana kemurkaan-Ku atas mereka, dan bagaimana kenikmatan-kenikmatan mereka yang telah berubah, serta kebinasaan mereka akibat kekafiran mereka dan keburukan amalan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

44. Penduduk Madyan juga mendustakan nabi mereka nabi Syu’aib. Nabi Musa telah didustakan kaum Fir’aun. lalu Aku tangguhkan azab-Ku untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka. Maka lihatlah bagaimana besarnya kebencian-Ku kepada mereka itu dan nikmat-Ku akan Ku rubah dengan azab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dan penduduk Madyan. Musa juga telah didustakan} Fir’aun dan kaumnya telah mendustakan Musa {Lalu Aku memberi tenggang waktu kepada orang-orang kafir} lalu AKu menangguhkan orang-orang kafir, dan menangguhkan hukuman mereka {kemudian Aku menyiksa mereka} menghukum mereka {Maka bagaimana besarnya kemurkaanKu} kemurkaanKu dan hukumanKu terhadap mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42-44. Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad, “Kendatipun kaum musyrikin mendustakan dirimu, tapi engkau bukanlah rasul yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kalian mendustakan rasul mereka.” “Sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, ‘Ad dan Tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth dan penduduk Madyan,” yaitu kaum Nabi Syua’ib. “Dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azabKu) untuk orang-orang kafir,” yaitu orang-orang yang mendustakan. Aku tidak menyegerakan siksaan bagi mereka. Justru Aku memberikan masa penangguhan lagi sehingga mereka menjalankan tindak melampaui batas mereka dalam keadaan pandangan yang tertutup, dan semakin bertambah kekufuran dan keburukan mereka. “Kemudian Aku azab mereka,” dengan siksaan oleh Dzat Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. “Maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencianKu (kepada mereka itu),” maksudnya pengingkaranKu terhadap kekufuran dan pendustaan mereka. Bagaimanakah keadaannya? Bentuknya adalah hukuman yang sangat berat dan siksaan yang sangat mengerikan. Di antara mereka ada yang ditenggelamkan. Ada yang disambar oleh petir. Sebagian lain dibinasakan oleh angina kencang. Ada yang diratakan dengan bumi. Dan di antara mereka ada yang dikirimi siksaan hari yang dinaungi oleh gumpalan mendung. Hendaknya kaum yang mendustakan memetik pelajaran (dari kejadian-kejadian yang menimpa mereka ini), agar (tidak) ditimpa oleh siksaan yang melanda mereka. Sesungguhnya mereka tidak lebih baik daripada orang-orang sebelumnya. Dan tidak tertuliskan surat bebas (siksaan bagi mereka) di dalam kitab-kitab yang diturunkan dari Allah. Berapa banyak orang-orang yang ditimpa siksaan lagi binasa semisal mereka!


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-46
Allah SWT berfirman seraya menghibur nabi Muhammad SAW dari pendustaan dari orang yang menentangnya dari kaum beliau: (Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum kaum Nuh), hingga allah berfirman (dan Musa juga didustakan) yaitu dengan semua yantg dia bawa berupa mukjizat yang jelas dan dalil yang terang.
(lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir) yaitu maka Kami menangguhkan mereka (kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencianKu (kepada mereka itu)) yaitu, bagaimana bisa kebencian dan azabKu terhadap mereka.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Musa, dari Nabi SAW bersabda:”Sesungguhnya Allah benar-benar memberi tangguh kepada orang yang zalim, hingga ketika Dia mengazabnya, maka dia tidak dapat luput dariNya” Kemudian Nabi SAW membaca firmanNya: (Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras (102)) (Surah Hud)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya) yaitu, berapa banyak penduduk kota-kota yang telah Aku binasakan (yang penduduknya dalam keadaan zalim) yaitu mendustakan para rasulNya (maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya)
Adh-Dhahhak berkata maknannya adalah atap, yaitu tempat tinggal mereka hancur berantakan dan seluruh bangunan kota dan keramaiannya telah musnah.
(dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan) yaitu airnya tidak bisa digunakan untuk mengairi dan dan tidak ada seorang pun yang datang kepadanya, padahal sebelumnya banyak orang datang kepadanya
(dan istana yang tinggi) Ikrimah berkata bahwa yang dimaksud adalah gedung dengan batu putih. Diriwayatkan dari Mujahid, ‘Atha’ dan Sa'id bin Jubair hal yang serupa. Dan yang lainnya berkata bahwa Al-masyid artinya bangunan yang dibangun tinggi. Lainnya berkata bahwa Al-masyid adalah benteng.
Semua pendapat ini saling berdekatan dan tidak bertentangan, karena pengertiannya menunjukkan bahwa bangunan-bangunan yang kokoh, tinggi dan kuat itu tidak dapat melindungi para penghuninya dari azab Allah yang datang menimpa mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Di mana saja kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh) (Surah An-Nisa: 78)
Firman Allah: (maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi) yaitu, dengan tubuh dan pikiran mereka juga. Demikian itu merupakan sesuatu yang cukup,
(lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?) yaitu mengambil pelajaran darinya (Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada) yaitu bukan buta mata, melainkan buta pandangan hati. Sekalipun pandangan matanya sehat dan tajam, tetapi tidak dapat memanfaatkan dan menyadari informasi itu.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 44: Oleh orang-orang Qibthi (Mesir).

Sehingga mereka semakin melampaui batas, dan semakin bertambah kekafiran dan keburukannya.

Dapat pula diartikan, “Maka betapa hebatnya pengingkaran-Ku terhadap kekafiran dan pendustaan mereka dengan membinasakan mereka.” Di antara mereka ada yang ditimpa hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang dibenamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang ditenggelamkan. Allah sekali-kali tidaklah menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendaknya mengambil pelajaran dari azab yang menimpa generasi sebelum mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 44

Dan demikian pula penduduk madyan telah menustakan ajaran nabi syu'aib. Dan juga ajaran nabi musa, juga telah didustakan oleh firaun dan bani israil, maka aku telah memberikan tenggang waktu kepada orang-orang kafir dengan memanjangkan umur mereka di dunia, kemudian aku menyiksa mereka di akhirat dengan merasakan azab-ku di dalam neraka, maka betapa hebatnya siksaan-ku yang dirasakan oleh mereka yang menolak ajaran-ku yang dibawa oleh para rasul. 45. Allah menurunkan adzabnya kepada umat-umat terdahulu yang telah mendustakan dan mengingkari ajaran para rasul-Nya yang diutus kepada mereka. "maka, betapa banyak negeri yang telah kami binasakan, karena penduduknya dalam keadaan zalim terhadap diri mereka sendiri dengan tidak beriman dan bertindak sewenang-wenang terhadap para rasul, menghina, mendustakan, dan membunuh mereka, lalu kami mengazab mereka sehingga runtuhlah bangunan-bangunannya; dan betapa banyak pula sumur yang telah ditinggalkan, karena penduduk negeri itu telah binasa; dan istana yang tinggi, mewah dan indah telah menjadi rumah tua yang tidak ada penghuninya, " demikian Allah menjelaskan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari banyak mufassir terkait makna dan arti surat Al-Hajj ayat 44 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk ummat. Bantulah dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dibaca

Kaji banyak halaman yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Isra, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Fatir 37. Serta Al-Baqarah 177, Al-Buruj, Ar-Rahman 13, Yasin 82, Ar-Rum 21, Ibrahim 7.

  1. Al-Qashash 77
  2. An-Nisa 36
  3. Ayat 15 (Lima Belas)
  4. Al-Isra
  5. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  6. Fatir 37
  7. Al-Baqarah 177
  8. Al-Buruj
  9. Ar-Rahman 13
  10. Yasin 82
  11. Ar-Rum 21
  12. Ibrahim 7

Pencarian: al hidayat, qs al baqarah ayat 165, surah al maidah dan artinya, al imran ayat 5, surat al imran ayat 90

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: