Surat Al-Anbiya Ayat 106
إِنَّ فِى هَٰذَا لَبَلَٰغًا لِّقَوْمٍ عَٰبِدِينَ
Arab-Latin: Inna fī hāżā labalāgal liqaumin 'ābidīn
Artinya: Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah).
« Al-Anbiya 105 ✵ Al-Anbiya 107 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Anbiya Ayat 106
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 106 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir mendalam dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap kandungan surat Al-Anbiya ayat 106, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya dalam nasihat peringatan yang dibaca ini, benar-benar termuat pelajaran yang cukup memadai bagi orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan ajaran yang disyariatkanNya bagi mereka dan diridhai Allah pada mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
106. Allah memuji al-Qur’an karena mengandung pelajaran dan ibrah yang cukup bagi orang-orang yang taat dan tunduk kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
106. Sungguh apa yang Kami turunkan berupa nasihat dan peringatan, benar-benar menjadi petunjuk yang sempurna bagi hamba-hamba yang menyembah Tuhan mereka sesuai yang Dia syariatkan, merekalah yang bisa mendapatkan manfaat dan pelajaran darinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
106. إِنَّ فِى هٰذَا لَبَلٰغًا (Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan)
Yakni dalam pelajaran dan peringatan yang terdapat dalam surat ini.
لِّقَوْمٍ عٰبِدِينَ(bagi kaum yang menyembah (Allah))
Yakni yang sibuk dan peduli dengan beribadah kepada Allah; dan puncak ibadah adalah shalat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
106. Sesungguhnya dalam Al-Qur’an ini dan apa yang Kami sebutkan dalam surah ini terkandung kabar-kabar dan kisah-kisah nabi, serta pelajaran-pelajaran untuk memberi keterangan yang cukup jelas bagi kaum yang takut kepada Allah dan sibuk dalam beribadah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya di dalam ini} Al-Qur’an yang telah Kami turunkan kepada nabi Muhammad SAW {benar-benar terdapat pesan} manfaat yang cukup {bagi kaum yang menyembah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
106. Allah memuji kitabNya yang agung, al-Quran dan menjelaskan kapasitasnya yang sempurna untuk memenuhi segala sesuatu, dan bahwa ia tidak dapat disepelekan begitu saja. Allah berfirman, “Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kami yang menyembah Allah,” maksudnya mereka menjadikannya tangga untuk sampai kepada Rabb mereka dan menuju tempat kemuliaan milikNYa. Al-Quran mengantarkan mereka menuju cita-cita dan keinginan yang paling penting. Tidak ada tujuan lain bagi kaum abidin (orang-orang yang mengabdikan diri menyembah kepada Allah) yang merupakan makhluk termulia. Karena al-Quran telah berperan menangani hal-hal yang mengenai pengetahuan tentang Allah, nama-nama dan sifat-sifatNya, serta perbuatan-perbuatanNYa, (menangani) menyeru kepada hakikat-hakikat keimanan dan bukti-bukti keyakinan yang berfungsi menjelaskan perintah-perintah dan larangan-larangan seluruhnya, yang mengenalkan kekurangan-kekurangan jiwa dan amalan serta cara-cara yang seharusnya ditempuh dalam masalah-masalah agama yang pelik maupun yang sudah jelas, dan memperingatkan dari cara-cara tipu daya setan dan celah-celah untuk menerobos manusia. Barangsiapa yang belum tercukupi oleh al-Quran, niscaya Allah tidak akan menjadikannya merasa cukup. Dan barangsiapa yang belum tertangani oleh al-Quran, niscaya Allah tidak akan memenuhi kebutuhannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 105-107
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang telah Dia pastikan dan ditetapkan untuk hamba-hambaNya yang shalih berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta warisan bumi di dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah SWT: (sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa) (Surah Al-A'raf: 128)
Allah memberitahukan bahwa ini tertulis dalam kitab-kitab syariat dan takdir, bahwa hal ini pasti terjadi. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuz)
Ibnu Abbas, Asy-Sya'bi, Al-Hasan, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Dawud, dan adz-dzikr adalah kitab Taurat.
Mujahid berkata bahwa Zabur artinya semua kitab sesudah adz-dzikr. dan adz-dzikr adalah induk kitab yang ada di sisi Allah. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. Demikian juga yang dikatakan Zaid bin Aslam, bahwa itu adalah kitab pertama.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allah SWT memberitahukan di dalam kitab Taurat dan Zabur serta pengetahuanNya yang terdahulu sebelum ada langit dan bumi, bahwa Dia akan mewariskan bumi kepada umat nabi Muhammad SAW dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yaitu orang-orang yang shalih
Mujahid meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh) yaitu bumi surga. Demikian juga dikatakan Abu Al-’Aliyah, Mujahid, Sa'id bin Jubair, Asy-Sya'bi, Qatadah, As-Suddi, Abu Shalih, Ar-Rabi' bin Anas, dan Ats-Tsauri.
Firman Allah: (Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah) (106)) yaitu sesungguhnya di dalam Al-Qur'an yang Kami turunkan kepada hamba Kami, Muhammad SAW (benar-benar mengandung manfaat) yaitu mengandung manfaat dan kecukupan bagi kaum yang menyembah Allah. Mereka menyembah Allah sesuai dengan apa yang Dia syariatkan, Dia sukai dan ridhai, serta lebih memilih taat kepada Allah daripada tunduk kepada setan dan hawa nafsu mereka.
Firman Allah: (Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam (107)) Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menjadikan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta. yaitu, Dia mengutusnya sebagai rahmat untuk mereka semua. Maka barang siapa yang menerima rahmat ini dan mensyukuri nikmat ini, maka dia berbahagia di dunia dan akhirat. Dan barang siapa menolak dan mengingkarinya, maka dia merugi di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan (28) yaitu neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruknya tempat kediaman (29)) (Surah Ibrahim)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (107)) dia berkata bahwa orang-orang yang mengikutinya mendapatkan rahmat di dunia dan di akhirat. dan orang-orang yang tidak mengikutinya terhindar dari cobaan yang pernah dialami umat-umat lain berupa ditenggelamkan ke bumi, dikutuk, dan ditimpa azab.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 106: Dengan petunjuk Al Qur’an mereka bisa sampai kepada Allah dan sampai ke surga-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 106
106. Sungguh, semua kisah para nabi yang disebutkan di dalam surah ini, bahkan di dalam Al-Qur'an ini benar-benar menjadi petunjuk yang lengkap dan pelajaran yang berharga guna mencapai kebahagiaan hidup dunia akhirat bagi orang-orang yang menyembah Allah dengan pikiran, perasaan dan rohani yang bersih. 107. Tujuan Allah mengutus nabi Muhammad membawa agama islam bukan untuk membinasakan orang-orang kafir, melainkan untuk menciptakan perdamaian. Dan kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Perlindungan, kedamaian, dan kasih sayang yang lahir dari ajaran dan pengamalan islam yang baik dan benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjelasan dari banyak mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Al-Anbiya ayat 106 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.