Surat Al-Anbiya Ayat 77

وَنَصَرْنَٰهُ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَٰهُمْ أَجْمَعِينَ

Arab-Latin: Wa naṣarnāhu minal-qaumillażīna każżabụ bi`āyātinā, innahum kānụ qauma sau`in fa agraqnāhum ajma'īn

Artinya: Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.

« Al-Anbiya 76Al-Anbiya 78 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 77

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 77 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari kalangan ulama terkait kandungan surat Al-Anbiya ayat 77, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami telah menolongnya dari makar kaumnya yang mendustakan ayat-ayat Kami yang menunjukkan kebenarannya. Sesungguhnya mereka itu orang-orang jahat. Lalu Kami tenggelamkan mereka semua dengan banjir besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

77. Dan Kami telah menolong Nuh dari tipu daya orang-orang kafir dengan menenggelamkan mereka semua pada banjir bandang.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

77. Dan kami juga menyelamatkannya dari tipu daya kaum yang mendustakan tanda-tanda kebesaran Kami yang menunjukkan kebenarannya. Sungguh mereka adalah kaum yang rusak lagi jahat, maka Kami pun membinasakan mereka semua dengan cara ditenggelamkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

77. وَنَصَرْنٰهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايٰتِنَآ ۚ (Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami)
Yakni Kami lindungi dia dari kaumnya agar mereka tidak dapat menyakitinya.

إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنٰهُمْ أَجْمَعِينَ(Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya)
Kami tidak menyisakan mereka seorangpun, Kami tenggelamkan pembesar dan orang kecil dari mereka akibat kebebalan mereka dalam perbuatan dosa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

77. Dan Kami jadikan dia menang atas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami yang menunjukkan pada kebenaran risalahnya. Sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang kafir dan berbuat maksiat. Dan Kami tenggelamkan mereka semua karena keteguhan mereka atas kekufuran.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami menenggelamkan mereka semua


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

76-77. Maksudnya, ingatlah hamba dan rasul Kami, Nuh sambil menyanjung dan memujinya, ketika Allah mengirimnya sebagai rasul kepada kaumnya. Beliau tinggal selama Sembilan ratus lima puluh tahun. Menyeru mereka agar beribadah kepada Allah dan melarang mereka dari praktik syirik denganNYa. Beliau menyampaikan nasihat kepada mereka dan mengulang-ulangnya. Mendakwahi mereka secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, siang dan malam. Ketika beliau memandang nasihat tidak mempan untuk mereka, larangan tidak bermanfaat bagi mereka, maka beliau memanggil Rabbnya dengan memanjatkan,
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir." (Nuh:26-27).
Allah mengabulkan permohonannya. Maka Allah menenggelamkan mereka tanpa menyisakan satu pun dari mereka. Allah menyelamatkan Nuh dan keluarganya serta orang-orang beriman yang bersama beliau dengan kapal yang penuh muatan. Allah menjadikan keturunan Nuh sebagai orang-orang yang menikmati kehidupan selanjutnya dan menolong beliau terhadap bahaya kaumnya yang mengolok-olok.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 76-77
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia mengabulkan hamba dan RasulNya yaitu nabi Nuh saat dia berdoa untuk kaumnya karena telah mendustakannya, (Maka dia mengadu kepada Tuhannya, bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku)) (Surah Al-Qamar: 10) dan (Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi (26) Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (27)) (Surah Nuh) Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (ketika dia berdoa sebelum itu, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta pengikutnya) yaitu orang-orang yang beriman kepadanya, sebagaimana Allah berfirman: (dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit) (Surah Hud: 40)
Firman Allah: (dari bencana yang besar) yaitu dari kesengsaraan, pendustaan, dan gangguan; karena sesungguh­nya nabi Nuh tinggal di antara mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT. Akan tetapi, tidak ada yang beriman dari mereka kecuali hanya sedikit. Mereka selalu menimpakan gangguan yang menyakitkan dan saling mewasiatkan kepada generasi mereka yaitu generasi demi generasi untuk bersikap menentang nabi Nuh. Firman Allah: (Dan Kami telah menolongnya dari kaum) yaitu Kami menyelamatkan dan menolong dia dengan membebaskannya dari kaum itu (yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya) yaitu Allah membinasakan mereka semua, sehingga tidak ada seorang pun dari kalangan mereka yang hidup di bumi ini, sebagaimana yang didoakan oleh nabi mereka


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 77

Dan kami telah menolongnya, nuh dan orang-orang beriman yang setia kepada beliau, dari orang-orang kafir yang telah mendustakan ayat-ayat kami yang diwahyukan kepada nuh dan disampaikan kepada mereka. Sesungguhnya mereka dengan menolak beriman kepada Allah, menghina utusan Allah, dan mengancamnya adalah orang-orang yang berbuat jahat kepada sesama manusia, maka kami menenggelamkan me-reka semuanya termasuk istri dan anak nabi nuh. 78. Dan perhatikan kisah dawud dan sulaiman, dua orang nabi dan rasul yang juga raja di palestina, ketika keduanya memberikan keputusan mengenai kasus sebuah ladang milik seorang petani yang diajukan kepada beli-au, karena ladang itu dirusak oleh kambing-kambing milik peternak kaumnya. Nabi dawud berpendapat bahwa domba-domba itu diserahkan kepada pemilik kebun, karena harganya dinilai sama dengan tanaman yang dirusaknya sebagai ganti tanaman yang rusak. Nabi sulaiman memutuskan agar kambing-kambing itu diserahkan sementara kepada pemilik tanaman untuk diambil manfaatnya, minyak dan bulunya, dan pemilik kambing diharuskan mengganti tanaman itu dengan tanaman yang baru. Apabila tanaman yang baru telah dapat diambil hasilnya, pemilik kambing itu boleh mengambil kambingnya kembali sehingga keduanya tidak kehilangan milik mereka masing-masing. Dan kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu tepat, namun keputusan sulaiman lebih memenuhi rasa keadilan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penjabaran dari beragam mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 77 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Support dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikaji

Tersedia ratusan topik yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Rum 21, Al-Buruj, Yasin 82, Ar-Rahman 13, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Baqarah 177. Serta Ayat 15 (Lima Belas), Ibrahim 7, An-Nisa 36, Al-Qashash 77, Al-Isra, Fatir 37.

  1. Ar-Rum 21
  2. Al-Buruj
  3. Yasin 82
  4. Ar-Rahman 13
  5. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  6. Al-Baqarah 177
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Ibrahim 7
  9. An-Nisa 36
  10. Al-Qashash 77
  11. Al-Isra
  12. Fatir 37

Pencarian: potongan q.s. al-isrā’: 55 tersebut menjelaskan tentang, quran al kahfi, innallaha wamala, surah waduhaha, al jumuah 10

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.