Surat Al-Ahzab Ayat 56

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Arab-Latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

« Al-Ahzab 55Al-Ahzab 57 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Ahzab Ayat 56

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait isi surat Al-Ahzab ayat 56, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya Allah menyanjung Nabi di depan para malaikat yang dekat kepadaNya, para malaikat juga menyanjung Nabi dan mendoakannya. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, bershalawat kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan sebenar-benarnya sebagai penghormatan dan pengagungan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

56. Allah dan para malaikat-Nya yang mulia bershalawat kepada Nabi Muhammad. Shalawat dari Allah adalah rahmat dan pujian baginya, sedangkan shalawat bagi malaikat adalah doa dan pujian baginya.

Hai orang-orang beriman, maka bershalawatlah kepada Nabi kalian, yang berkat beliau, Allah mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya, memberi kalian hidayah, dan rahmat. Beliau telah mengorbankan hidupnya untuk berjuang dan membimbing umatnya; maka ucapkanlah shalawat dan salam kepada beliau sebagaimana yang Allah ajarkan kepada kalian.

Dan shalawat orang-orang beriman kepada Rasulullah adalah pujian dan doa baginya agar Allah meninggikan derajatnya dan menambah kemuliaannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

56. Sesungguhnya Allah memuji Rasul Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di hadapan para Malaikat-Nya, dan para malaikat-Nya berdoa untuknya. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan apa yang disyariatkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya, berselawatlah atas Rasul dan berikan salam penghormatan kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

56. إِنَّ اللهَ وَمَلٰٓئِكَتَهُۥ (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya)
Yakni Allah mengabarkan hamba-hamba-Nya tentang kedudukan nabi Muhammad di sisi-Nya di depan para malaikat, bahwa Dia memujinya di hadapan mereka, dan mereka bershalawat kepadanya, serta memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mengikuti hal ini dengan bershalawat kepadanya pula.
Para ulama telah bersepakat bahwa shalawat kepada Nabi hukumnya wajib bagi setiap muslim, dan paling sedikit sekali seumur hidup.
Dan lafadz ‘shalawat dan salam atas Rasulullah’ adalah syi’ar khusus baginya, sehingga tidak diperbolehkan untuk mengatakan ‘shalawat atas si fulan’ tanpa menyebutkan Rasulullah, namun dibolehkan setelah menyebut nama Rasulullah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Dan dia menyebut dengan kata Nabi tanpa namanya, berbeda dengan apa yang sering disebutkan oleh Allah ta'ala dalam kisah tentang para nabi-Nya. memberitahukan tentang tingginya martabat, dan kemuliaan, dan Allah menekankan pemberitahuan itu dengan (ال) yang menunjukkan bahwa dia benar-benar dikenal dengan deskripsi ini.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

56. Sesungguhnya Allah dan para malaikat senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad sebagai pemuliaan atas derajatnya. Wahai orang-orang mukmin bershalawat dan haturkanlah salam kepada Nabi. Makna shalawat dari Allah adalah berupa rahmat dan ridho. Adapun dari melaikat adalah doa dan permohonan ampun untuk Nabi, sedangkan shalawar dari orang mukmin adalah doa dan pengagungan. Sehingga dari itu, pujian atas Nabi dari penduduk langit dan bumi menjadi terkumpul dan tercucur. Penekanan penghaturan shalawat dari Allah dan malaikat tanpa penyebutan salam menunjukkan bahwa shalawat dari Allah dan malaikat sudah mencukupi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat untuk Nabi} memuji nabi SAW dengan menampakkan kemuliaannya dan mengagungkan perkara tentangnya {Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh hormat kepadanya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56. Ini mengandung pemberitahuan akan kesempurnaan Rasulullah, ketinggian derajatnya dan kemuliaan kedudukannya di sisi Allah dan di sisi MakhlukNya serta ketinggian popularitasnya, dan “sesungguhnya Allah” “dan malaikat-malaikatNya bershalawat” untuknya. Maksudnya, Allah memujinya di hadapan para malaikatNya dan malaikat muqarrabun yang paling tinggi kedudukannya, karena kecintaan Allah kepadanya, dan para malaikat yang muqarrabun (dekat kepada Allah) pun memuji dan mendoakannya.
“Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” dengan meneladani Allah dan para malaikatNya, dan sebagai balasan baginya atas sebagian hak-haknya pada diri kalian, sebagai pelengkap iman kalian, untuk menghormati, mencintai dan memuliakannya, dan untuk menambah amal kebajikan kalian serta penghapus bagi dosa-dosa kalian.
Dan bentuk shalawat yang paling utama adalah shalawat yang diajarkannya kepada para sahabatnya:
"اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد"
Perintah bershalawat dan salam untuk nabi ini disyariatkan di dalam seluruh waktu, dan kebanyakan para ulama mewajibkannya di dalam shalat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Imam Bukhari berkata,”Abu Al-’Aliyah berkata bahwa yang dimaksud dengan shalawat dari Allah adalah pujianNya kepada Nabi SAW di kalangan para malaikat, dan shalawat dari para malaikat adalah doa.
Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah memberikan keberkahan.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada penghuni alam bawah untuk bershalawat dan mengucapkan salam untuk Nabi SAW, agar terhimpunk baginya pujian dari seluruh alam, yaitu penduduk alam atas dan alam bawah.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa salah seorang Bani Israil berkata kepada nabi Musa, "Apakah Tuhanmu pernah mengucapkan shalawat?" Maka Tuhan menyerunya, "Wahai Musa, mereka menanyakan kepadamu, apakah Tuhanmu pernah mengucapkan shalawat? Katakanlah, “Ya, Aku selalu bershalawat dan juga para malaikatKu kepada para nabi dan rasul­Ku" dan Allah SWT menurunkan kepada NabiNya SAW: (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (56))
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia bershalawat untuk para hambaNya yang beriman dengan firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya (41) Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang (42) Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman (43)) (Surah Al-Ahzab)
Diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah, dia berkata bahwa pernah ditanyakan,"Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam penghormatan kepadamu kami sudah mengetahuinya. Maka bagaimanakah cara bershalawat untukmu?" Rasulullah SAW menjawab: “Ucapkanlah, Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”
Imam Nawawi berkata,"Ketika seseorang hendak mengucap­kan shalawat untuk Nabi SAW, hendaklah dia menggabungkan antara shalawat dan salam. Janganlah dia membatasi dengan salah satunya. Makatidak boleh dikatakan “Sallallahu 'Alaihi” atau “'Alaihis Salam” saja, Apa yang dia katakan ini disimpulkan dari makna ayat yang mulia ini yaitu firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya) Hal yang lebih utama adalah hendaklah dikatakan “Sallallahu 'Alaihi Wasallama Taslima”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahzab ayat 56: Allah memuliakan Nabi-Nya Muhammad ﷺ dan mengabarkan kedudukannya di sisi-Nya. Dan bahwasanya Allah memuji Nabi ﷺ dan menyanjungnya, dan para malaikat juga memujinya. Kemudian Allah memerintahkan orang-orang yang beriman yang mereka membenarkan Allah dan Rasul-Nya ﷺ serta beramal dengan syariat-Nya dengan bershalwat dan salam kepada Nabi. Maka dengan ini terkumpullah bagi Nabi ﷺ pujian-pujian dan mendoakan Rasulullah ﷺ. Kemudian Allah memerintahkan orang-orang yang beriman yang mereka membenarkan Allah dan Rasul-Nya ﷺ serta beramal dengan syariat-Nya dengan bershalwat dan salam kepada Nabi, maka dengan ini semua terkumpul pujian dan doa dari penduduk langit dan bumi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini mengingatkan tentang sempurnanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tingginya derajat Beliau, demikian pula kedudukannya di sisi Allah dan di hadapan makhluk-Nya serta tinggi namanya.

Yakni Allah memuji Beliau di hadapan para malaikat, karena Allah cinta kepada Beliau, para malaikat yang didekatkan pun memuji Beliau serta mendoakannya.

Karena mengikuti Allah dan para malaikat-Nya serta sebagai balasan terhadap jasanya, sekaligus untuk menyempurnakan iman kita, sebagai bentuk pemuliaan terhadap Beliau, penghormatan dan kecintaan kepada Beliau serta untuk menambah kebaikan kita, menghapuskan kesalahan kita. Ucapan shalawat dan salam yang terbaik adalah yang Beliau ajarkan kepada para sahabatnya, yaitu yang biasa kita baca dalam tasyahud. Bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan dalam setiap waktu, terutama sekali ketika nama Beliau disebut, dalam shalat setelah tasyahhud, takbir kedua dalam shalat janazah, masuk dan keluar masjid, dalam qunut witir, pada siang dan malam Jum’at, setelah mendengar azan, dalam dzikr pagi dan petang, dan sebelum berdoa, dan duduk di suatu majlis (sebagaimana diterangkan dalam beberapa hadits). Demikian pula dalam khutbah dan mukaddimah (pengantar).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 56

Allah menurunkan ketentuan tentang etika bagi umat islam ketika berinteraksi dengan istri-istri untuk menjaga kehormatan dan keagungan pribadi rasulullah. Di antara bukti keagungan beliau ialah bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk nabi. Salawat dari Allah berarti memberi rahmat, dan dari malaikat berarti memohonkan ampunan. Karena itu, wahai orang-orang yang beriman! bersalawatlah kamu untuk nabi, seperti dengan berkata all'humma 'alli 'al' mu'ammad (semoga Allah melimpahkan kebaikan dan ke-berkahan kepada nabi Muhammad), dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya, dengan mengucapkan perkataan seperti assal'mu 'alaika ayyuhan-nabiy (semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai nabi). 57. Setelah meminta orang yang beriman untuk bersalawat kepada nabi pada ayat yang lalu, Allah lalu menyusulinya dengan ancaman kepada orang yang menyakiti beliau. Sesungguhnya terhadap orang-orang yang menyakiti Allah dan rasul-Nya, baik dengan ucapan maupun perbuatan, Allah akan melaknatnya, menjauhkannya dari rahmat Allah, di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi me-reka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari kalangan mufassir berkaitan makna dan arti surat Al-Ahzab ayat 56 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantu usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dicari

Kami memiliki banyak topik yang sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah, Yasin, Asmaul Husna, Shad 54, Ar-Rahman, Al-Baqarah. Ada pula Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar, Al-Ikhlas, Ayat Kursi, Al-Mulk.

  1. Al-Waqi’ah
  2. Yasin
  3. Asmaul Husna
  4. Shad 54
  5. Ar-Rahman
  6. Al-Baqarah
  7. Al-Kahfi
  8. Do’a Sholat Dhuha
  9. Al-Kautsar
  10. Al-Ikhlas
  11. Ayat Kursi
  12. Al-Mulk

Pencarian: surah al lahab, surah ad dhuha latin, al furqan ayat 63, al jatsiyah, surat annaba

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.