Surat Al-Anbiya Ayat 52

إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَا هَٰذِهِ ٱلتَّمَاثِيلُ ٱلَّتِىٓ أَنتُمْ لَهَا عَٰكِفُونَ

Arab-Latin: Iż qāla li`abīhi wa qaumihī mā hāżihit-tamāṡīlullatī antum lahā 'ākifụn

Artinya: (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"

« Al-Anbiya 51Al-Anbiya 53 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Surat Al-Anbiya Ayat 52

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir berkaitan kandungan surat Al-Anbiya ayat 52, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ketika dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kalian buat, kemudian kalian menyembahnya dan senantiasa berada di dekatnya?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

52. Tatkala beliau berkata kepada ayahnya Āzar dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian buat dengan tangan kalian sendiri, lalu kalian tekun dan sungguh-sungguh beribadah menyembahnya?"


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

52. إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ (ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya)
Bapaknya bernama Aazar.

وَقَوْمِهِۦ (dan kaumnya)
Yakni Namrud dan para pengikutnya.

مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيلُ (Patung-patung apakah ini)
Patung adalah sesuatu yang dibuat mirip dengan suatu makhluk Allah.
Ibrahim mengingkari perbuatan mereka menyembah patung-patung itu dengan ucapannya: Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadat kepadanya?

الَّتِىٓ أَنتُمْ لَهَا عٰكِفُونَ(yang kamu tekun beribadat kepadanya?)
Yakni patung-patung apa ini yang selalu kalian sembah?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

52. Ketika dia berkata kepada ayahnya, Azar dan kaumnya yang merupakan pengikut Namrudz: “Berhala-berhala apakah yang tetap kalian sembah ini?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya,“Patung-patung apakah ini} berhala-berhala yang dibuat oleh tangan-tangan mereka {yang kalian sembah dengan tekun} kalian tetap tekun menyembahnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


52. “(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘Patung-patung apakah ini’,” yang kalian serupakan dan pahati dengan tangan-tangan kalian dalam rupa beberapa makhluk, “yang kamu tekun beribadah kepadanya.” Berdiam diri untuk melakukan ibadah kepadanya dan senantiasa berada di dekatnya. Apakah hakikat berhala-berhala itu? Apakah ia mempunyai keutamaan yang melekat padanya. Ke manakah akal sehat kalian kabur hingga kalian menghabiskan waktu-waktu kalian untuk beribadah kepadanya. Padahal, kalianlah yang membuat dan m emahatnya dengan tangan-tangan kalian. Ini salah satu bentuk keajaiban, kalian menyembah sesuatu yang kalian pahat sendiri?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-56
Allah SWT memberitahukan tentang kekasihNya, nabi Ibrahim bahwa Dia telah memberinya petunjuk sebelumnya. yaitu sejak dia kecil Allah telah memberinya kebenaran dan hujjah untuk mendebat kaumnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya) (Surah Al-An'am: 83)
Firman Allah: (dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya) yaitu berhak untuk memperolehnya. Kemudian Allah berfirman: ((Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?" (52)) Inilah petunjuk yang telah diberikan kepadanya sejak dia masih kecil berupa mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah SWT. Jadi dia berkata: (Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?) yaitu menyembahnya dengan penuh ketekunan.
(Mereka menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya” (53)) Mereka tidak mempunyai hujjah selain perbuatan bapak-bapak mereka yang tersesat. Oleh karena itu dia berkata: (Sesungguhnya kalian dan bapak-bapak kalian berada dalam kesesatan yang nyata) yaitu berbicara dengan bapak-bapak kalian yang perbuatan mereka kalian jadikan alasan itu seperti berbicara dengan kalian. Kalian dan mereka berada dalam kesesatan, bukan dalam jalan yang lurus. Setelah nabi Ibrahim menilai kebodohan mereka dan kesesatan bapak-bapak mereka serta menghina berhala-berhala mereka (Mereka menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?” (55)) Mereka mengatakan bahwa perkataan yang keluar darimu ini adalah kata mainan, karena sesungguhnya kami belum pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelum kamu (Ibrahim berkata, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya”) yaitu Tuhan kalian adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Dzat yang menciptakan langit dan bumi serta semua makhluk yang ada di dalamnya. Dialah Dzat yang memulai penciptaan mereka, dan Dialah Pencipta segala sesuatu (dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu) yaitu aku bersaksi bahwa Dia adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 52: Yakni apa sesungguhnya patung-patung itu? Apa kelebihan dan kehebatannya sehingga pantas disembah? Dan di mana akal kamu sehingga kamu menghabiskan waktu untuk menyembahnya? Kamu yang membuatnya, sedangkan patung-patung itu lemah, tidak sanggup berbuat apa-apa, bahkan lebih lemah dari dirimu?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 52

Perjuangan nabi ibrahim dalam menegakkan ajaran tauhid dimulai sejak remaja, ketika dia berkata kepada ayahnya yang bernama azar, dan kaumnya, di kota ur, kaldea, mesopotamia timur. Wahai ayahku dan kaumku, 'patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya, padahal patung-patung itu benda mati yang tidak bergerak dan tidak mendengar doa kamu''53. Mereka menjawab pertanyaan pemuda ibrahim yang logis dan masuk akal itu dengan jawaban pembelaan terhadap tradisi yang sudah mengakar, 'kami mendapati nenek moyang kami, dari generasi ke gene-rasi memproduksi dan menyembahnya. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari beragam ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Anbiya ayat 52 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dikunjungi

Nikmati berbagai topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Buruj, Ar-Rum 21, Al-Isra, Fatir 37, Al-Baqarah 177, Ayat 15 (Lima Belas). Juga Al-Qashash 77, Yasin 82, An-Nisa 36, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ibrahim 7, Ar-Rahman 13.

  1. Al-Buruj
  2. Ar-Rum 21
  3. Al-Isra
  4. Fatir 37
  5. Al-Baqarah 177
  6. Ayat 15 (Lima Belas)
  7. Al-Qashash 77
  8. Yasin 82
  9. An-Nisa 36
  10. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  11. Ibrahim 7
  12. Ar-Rahman 13

Pencarian: surat alif lam mim tahlil, lafal yang berarti sungguh dia maha penerima taubat adalah, surat al fajer, surat al ashr surat ke, qulubihim maradun ayat disamping mengandung bacaan

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.