Surat Al-Anbiya Ayat 51
۞ وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَٰهِيمَ رُشْدَهُۥ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَٰلِمِينَ
Arab-Latin: Wa laqad ātainā ibrāhīma rusydahụ ming qablu wa kunnā bihī 'ālimīn
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
« Al-Anbiya 50 ✵ Al-Anbiya 52 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 51
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah penting dari ayat ini. Didapati berbagai penjelasan dari banyak ulama tafsir mengenai makna surat Al-Anbiya ayat 51, misalnya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sungguh Kami telah memberikan Ibrahim hidayah baginya yang dia menyeru manusia untuk mengikutinya, sebelum Musa dan Harun. Dan Kami mengetahui bahwa dia pantas mendapatkannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
51-52. Sungguh Kami telah memberi hidayah kepada Ibrahim sejak dia masih kecil, dan Kami Maha Mengetahui ketika dia berkata kepada ayahnya, Azar dan kaumnya untuk mengingkari mereka: “Berhala-berhala apa ini yang senantiasa kalian sembah?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
51. Dan sungguh Kami telah berikan kepada Ibrahim sejak masih kecil suatu hujah dan petunjuk untuk disampaikan kepada kaumnya dan Kami telah mengetahui hal itu. Maka Kami pun memberikannya suatu hujah yang pantas bagi dirinya -sesuai ilmu Kami- agar disampaikan kepada seluruh kaumnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
51. وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرٰهِيمَ رُشْدَهُۥ (Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran)
Yakni kesadaran yang sesuai dengan kedudukannya dan kedudukan para rasul sepertinya.
مِن قَبْلُ (sebelumnya)
Yakni sebelum Kami berikan kitab Taurat kepada Musa dan Harun.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah Kami berikan kesadaran kepada Ibrahim sebelum ia menjadi seorang Nabi, yakni Kami berikan kepadanya taufik agar memperhatikan kejadian masuknya waktu malam lalu dia melihat bagaimana matahari, bulan, dan bintang kemudian menjadikannya dalil yang menuntunnya kepada Tuhan.
وَكُنَّا بِهِۦ عٰلِمِينَ (dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya)
Yakni mengetahui bahwa itu merupakan tempat datangnya kesararan dan petunjuk dan Ibrahim layak mendapatkannya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
51. Dan sungguh Kami telah memberi Ibrahim petunjuk atau hidayah menuju kebaikan dan kebenaran agama dan dunia sebelum mendatangkan Taurat kepada Musa dan Harun. Dan Kami Mengetahui bahwa dia itu layak diberi petunjuk dan digambarkan dengan perangai yang mulia
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sungguh Kami telah menganugerahkan kepada Ibrahim petunjuk} petunjuk {sebelumnya} sebelum dewasa, yaitu ketika dia masih kecil {dan Kami telah mengetahui dirinya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
51. Tatkala Allah menyebutkan kisah tentang Musa dan Muhammad serta kitab mereka berdua, maka Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun),” maksudnya, sebelum pendelegasian Musa dan Muhammad sebagai rasul dan (sebelum) turunnya kitab mereka berdua, maka Allah mempertontonkan kerajaan langit dan bumi kepada Ibrahim, dan menganugerahkan kesempurnaan hidayah kepadanya sehingga dia dapat menyempurnakan dirinya, serta menyeru umat manusia kepadanya, sebuah anugerah yang tidak diberikan oleh Allah kepada siapa pun dari umat manusia selain kepada Muhammad. Allah menisbatkan kesempurnaan hidayah kepada Ibarahim, karena hidayah tersebut berkait erat dengan kondisi dan ketinggian martabatnya. Kalau tidak diarahkan ke makna demikian ini, maka setiap insan Mukmin memiliki bagian hidayah sesuai dengan kadar keimanannya yang ada pada dirinya. “Dan Kami mengetahui (keadaan) nya,” maksudnya, Kami memberinya kesempurnaan hidayah, dan Kami perlakukan dia dengan istimewa sebagai rasul dan kekasih, serta Kami menjadikannya sebagai hamba pilihan di dunia dan ahirat, karena Kami mengetahui bahwa dia pantas dan patut untuk mengembannya, mengingat kkesucian jiwa dan kecerdasan akalnya.
Karena itu, Allah memaparkan adu argumentasinya di hadapan kaumnya, langkah larangan beliau dari praktik syirik kepada mereka, penghancuran berhala-berhala yang dia lakukan dan pembumkaman mereka dengan hujjahnya. Allah berfirman,
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-56
Allah SWT memberitahukan tentang kekasihNya, nabi Ibrahim bahwa Dia telah memberinya petunjuk sebelumnya. yaitu sejak dia kecil Allah telah memberinya kebenaran dan hujjah untuk mendebat kaumnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya) (Surah Al-An'am: 83)
Firman Allah: (dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya) yaitu berhak untuk memperolehnya. Kemudian Allah berfirman: ((Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?" (52)) Inilah petunjuk yang telah diberikan kepadanya sejak dia masih kecil berupa mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah SWT. Jadi dia berkata: (Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?) yaitu menyembahnya dengan penuh ketekunan.
(Mereka menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya” (53)) Mereka tidak mempunyai hujjah selain perbuatan bapak-bapak mereka yang tersesat. Oleh karena itu dia berkata: (Sesungguhnya kalian dan bapak-bapak kalian berada dalam kesesatan yang nyata) yaitu berbicara dengan bapak-bapak kalian yang perbuatan mereka kalian jadikan alasan itu seperti berbicara dengan kalian. Kalian dan mereka berada dalam kesesatan, bukan dalam jalan yang lurus. Setelah nabi Ibrahim menilai kebodohan mereka dan kesesatan bapak-bapak mereka serta menghina berhala-berhala mereka (Mereka menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?” (55)) Mereka mengatakan bahwa perkataan yang keluar darimu ini adalah kata mainan, karena sesungguhnya kami belum pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelum kamu (Ibrahim berkata, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya”) yaitu Tuhan kalian adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Dzat yang menciptakan langit dan bumi serta semua makhluk yang ada di dalamnya. Dialah Dzat yang memulai penciptaan mereka, dan Dialah Pencipta segala sesuatu (dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu) yaitu aku bersaksi bahwa Dia adalah Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anbiya ayat 51: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan tentang Musa dan Muhammad shallallahu 'alaihima wa sallam serta kitab keduanya, Dia memberitahukan, bahwa sebelum diutus-Nya Musa dan Muhammad serta diturunkan kitab keduanya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memperlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda kerajaan-Nya di langit dan bumi (lihat Al An’aam: 75), dan memberikan petunjuk kepadanya, yang dengannya diri Ibrahim menjadi sempurna dan dia mengajak manusia kepada petunjuk itu yang tidak diberikan-Nya kepada seorang pun kecuali Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, disandarkan petunjuk itu kepada-Nya karena petunjuk itu sesuai keadaan Ibrahim dan ketinggian kedudukannya. Jika tidak demikian, maka sesungguhnya setiap mukmin mendapat petunjuk sesuai iman yang ada padanya.
Sebelum Ibrahim mencapa usia baligh.
Yakni kelayakannya untuk memperoleh petunjuk itu karena kebersihan dirinya dan kecerdasannya. Oleh karena itu, disebutkan perdebatan Beliau dengan kaumnya, larangan Beliau terhadap perbuatan syirk, tindakannya menghancurkan patung-patung dan mengalahkan mereka dengan hujjah yang menunjukkan kelayakan dirinya memperoleh petunjuk.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 51
Pada surah al-anbiy' ayat 48 dijelaskan bahwa Allah telah memberikan furq'n, yang membedakan hak dan batil, sebagai penerangan, dan pelajaran kepada musa dan harun. Sementara pada ayat ini, Allah menjelaskan ketokohan ibrahim, pejuang tauhid dan ayahanda para nabi dan rasul. Dan sungguh, sebelum dia, musa dan harun yang diutus menghadapi fir'aun guna membebaskan bani israil, telah kami berikan kepada ibrahim petunjuk, sejak remaja; dan kami telah mengetahui sifat, karakter, dan kegigihan dia, ibrahim, dalam menghapuskan penyem-bahan kepada patung dan berhala guna menegakkan ajaran tauhid. 52. Perjuangan nabi ibrahim dalam menegakkan ajaran tauhid dimulai sejak remaja, ketika dia berkata kepada ayahnya yang bernama azar, dan kaumnya, di kota ur, kaldea, mesopotamia timur. Wahai ayahku dan kaumku, 'patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya, padahal patung-patung itu benda mati yang tidak bergerak dan tidak mendengar doa kamu''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjelasan dari banyak mufassir mengenai makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 51 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.