Surat Al-Anbiya Ayat 13

لَا تَرْكُضُوا۟ وَٱرْجِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَآ أُتْرِفْتُمْ فِيهِ وَمَسَٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُونَ

Arab-Latin: Lā tarkuḍụ warji'ū ilā mā utriftum fīhi wa masākinikum la'allakum tus`alụn

Artinya: Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya.

« Al-Anbiya 12Al-Anbiya 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Anbiya Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan beberapa penafsiran dari beragam mufassirun mengenai makna surat Al-Anbiya ayat 13, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka dalam kondisi ini, mereka dipanggil dengan keras, “Janganlah kalian lari. Kembalilah kepada kenikmatan dan kesenangan di kehidupan dunia kalian yang melenakan dan tempat-tempat tinggal kalian yang kokoh. Barangkali kalian akan ditanya sesuatu tentang dunia kalian.” Ucapan ini dikatakan untuk mengolok dan mengejek mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Lalu mereka pun diseru sebagai bentuk cemoohan kepada mereka, "Janganlah kalian tergesa-gesa melarikan diri, kembalilah kalian kepada kesenangan hidup dan tempat-tempat kediaman kalian dengan segala kenikmatannya yang dahulu kalian nikmati, semoga saja kalian dapat dimintai sesuatu dari harta dunia kalian."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. لَا تَرْكُضُوا۟ (Janganlah kamu lari tergesa-gesa)
Yakni janganlah kalian melarikan diri.

وَارْجِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَآ أُتْرِفْتُمْ فِيهِ (kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan)
Yakni kepada kenikmatan yang menjadi sebab kesombongan dan kekafiran kalian.

وَمَسٰكِنِكُمْ(dan kepada tempat-tempat kediamanmu)
Yang kalian tinggali dan kalian bangga-banggakan.

لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُونَ (supaya kamu ditanya)
Yakni agar kalian ditanya dan dimintai pendapat.
Ini adalah sebagai olokan dan hinaan bagi mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Janganlah lari dan kembalilah kepada tempat yang kalian diberi nikmat di dalamnya berupa kelezatan dunia dan rumah-rumah yang kalian banggakan, supaya kalian ditanya tentang sesuatu yang terjadi kepada kalian. Pertanyaan ini disampaikan dengan cara mencemooh, mengolok-olok dan mengejek mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Janganlah berlari} Janganlah berlari {Kembalilah kepada kemewahan hidup kalian} sesuatu yang kalian nikmati dan merasa nyaman {dan tempat-tempat tinggal kalian agar kalian dapat ditanya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13. Selanjutnya, ada yang berkata kepada mereka dengan nada olokan, “Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya,” maksudnya, melarikan diri dan penyesalan tidaklah berguna. Namun, kalau kalian mampu, kembalilah kepada nikmat yang telah kalian rasakan, yang berbentuk aneka benda yang nikmat dan diminati, hunian-hunian kalian yang penuh dengan hiasan, dan dunia kalian yang telah memperdayai dan melalaikan kalian, sampai akhirnya datang ketetapan Allah. Lalu jadilah kalian orang-orang yang larut di dalamnya, memetik kenikmatannya lagi tentram dan terhormat di rumah-rumah kalian. Bisa jadi keinginan-keinginan kalian akan disambut sebagaimana dahulu kalian dikejar-kejar oleh tuntutan-tuntutan dunia seperti kondisi awal kalian. Tapi hal ini tidak mungkin terjadi!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-15
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an seraya menganjurkan kepada mereka untuk mengetahui kedudukannya (Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kalian) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kemuliaan kalian.
Mujahid berkata yaitu yang membuat kalian terkenal.
(Maka apakah kalian tiada memahaminya?) yaitu, nikmat ini dan kalian menerimanya dengan penerimaan yang baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban (44)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah: (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain) yaitu, umat lain setelah mereka (Maka tatkala mereka merasakan azab Kami) yaitu mereka yakin bahwa azab akan menimpa mereka sebagai kepastian sesuai dengan apa yang diancamkan nabi mereka (tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya) yaitu, mereka melarikan diri (Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik)) Hal ini memperolok mereka, yaitu dikatakan kepada mereka dengan dengan maksud meremehkan,"Janganlah lari terbirit karena turunnya azab, kembalilah kepada kenikmatan, kebahagiaan, kehidupan, dan tempat tinggal kalian yang baik"
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah ejekan terhadap mereka.
(supaya kalian ditanya) yaitu dari perbuatan kalian, berupa mensyukuri nikmat-nikmat (Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (14)) Mereka mengakui dosa-dosa mereka ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka (Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) yaitu ucapan itu terus ada, dan itu adalah pengakuan dari kezaliman dan keadaan mereka sehingga Kami menuai mereka, dan binasalah mereka tanpa bergerak dan bersuara


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 13: Yani tidak ada faedahnya kamu melarikan diri dan menyesal.

Maksudnya, orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri dalam keadaan menyesal, lalu orang-orang yang beriman (ada pula yang berpendapat, bahwa malaikat) mengatakan kepada mereka dengan cemooh agar mereka tetap di tempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup sebagaimana biasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka tentang sikap mereka terhadap nikmat-nikmat itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 13

Dalam keadaan sudah binasa, lalu dikumandangkan kepada mereka, 'janganlah kamu lari tergesa-gesa meninggalkan negeri kamu. Lebih baik kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu di negeri kamu itu, dan nikmatilah hidup mewah di tempat-tempat kediamanmu dengan fasilitas yang lengkap, agar kamu dapat ditanya tentang segala hal mengenai asal-usul kemewahan itu. ' hal ini merupakan bentuk penghinaan dan sindiran tajam terhadap mereka. 13. Dia, orang kafir dan orang murtad itu, menyeru dalam ritual dan doanya kepada suatu sembahan yang sebenarnya bencananya dalam persembahan itu, lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, jika mereka menyadari bahwa sembahan selain Allah itu adalah seburuk-buruk penolong karena menolong kepada kebinasaan, dan sejahat-jahat kawan karena berkawan dengan yang mencelakakan. 13. Dia, orang kafir dan orang murtad itu, menyeru dalam ritual dan doanya kepada suatu sembahan yang sebenarnya bencananya dalam persembahan itu, lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, jika mereka menyadari bahwa sembahan selain Allah itu adalah seburuk-buruk penolong karena menolong kepada kebinasaan, dan sejahat-jahat kawan karena berkawan dengan yang mencelakakan. 14. Tidak ada jawaban mereka selain pengakuan dengan penuh kesa-daran bahwa mereka telah ingkar kepada Allah. Mereka berkata, 'betapa celaka kami, sungguh, kami selama hidup di dunia termasuk orang-orang yang zalim dengan menolak ajaran para rasul. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-Anbiya ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Bantulah kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Banyak Dikunjungi

Ada banyak materi yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21, Fatir 37, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, Al-Isra. Termasuk Ayat 15 (Lima Belas), Yasin 82, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Al-Buruj.

  1. Ar-Rahman 13
  2. Ar-Rum 21
  3. Fatir 37
  4. Al-Baqarah 177
  5. Ibrahim 7
  6. Al-Isra
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Yasin 82
  9. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  10. Al-Qashash 77
  11. An-Nisa 36
  12. Al-Buruj

Pencarian: terjemahan surah al kahfi, bacaan innalillahi, al quran surat maryam, surat ad-duha, walqiah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.