Surat Al-Anbiya Ayat 14

قَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ

Arab-Latin: Qālụ yā wailanā innā kunnā ẓālimīn

Artinya: Mereka berkata: "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zaIim".

« Al-Anbiya 13Al-Anbiya 15 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Anbiya Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Anbiya ayat 14, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka tidak ada jawaban dari mereka selain pengakuan mereka atas kejahatan sembari berkata, “Binasalah kami, sesungguhnya kami telah menzhalimi diri kami dengan berbuat kekafiran.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

14-15. Kemudian mereka berteriak penuh penyesalan: “Aduhai inilah kebinasaan kami, dahulu kami telah menzalimi diri kami sendiri.” Mereka terus mengulang penyesalan ini hingga azab membinasakan mereka. Kami menjadikan mereka tercerai berai seperti kebun yang telah dipanen, mereka tidak dapat bergerak dan tidak memiliki kehidupan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

14. Orang-orang zalim itu lalu berkata dalam keadaan mengakui dosa-dosa mereka, "Sungguh betapa celaka dan meruginya kami. Sesungguhnya kami dahulu adalah orang-orang zalim yang kafir kepada Allah."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظٰلِمِينَ (Mereka berkata: “Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zaIim”)
Mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan kezaliman yang layak mendapatkan azab pada saat yang mengerikan tersebut; namun apalah manfaat yang mereka dapatkan dari pengakuan mereka dalam keadaan seperti itu?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14. Mereka berkata: “Celakalah kami, Sesungguhnya kami telah menzalimi diri sendiri dengan berbuat kekufuran” Ini adalah pengakuan tentang kezaliman mereka yang diumumkan pada hari kiamat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata“Celakalah kami} Celakalah kami {Sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

14. Bagaimana cara agar bisa mencapainya, sedangkan kesempatan sudah terlewatkan, hukuman dan kemarahan (Allah) telah melanda mereka. Kehormatan, kemuliaan, dan kekayaan dunia sudah lenyap, sementara rasa sesal dan kesedihanlah yang meliputi mereka? Oleh karenanya, Allah berfirman, “Mereka berkata, ‘Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim’.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-15
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an seraya menganjurkan kepada mereka untuk mengetahui kedudukannya (Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kalian) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kemuliaan kalian.
Mujahid berkata yaitu yang membuat kalian terkenal.
(Maka apakah kalian tiada memahaminya?) yaitu, nikmat ini dan kalian menerimanya dengan penerimaan yang baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban (44)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah: (dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain) yaitu, umat lain setelah mereka (Maka tatkala mereka merasakan azab Kami) yaitu mereka yakin bahwa azab akan menimpa mereka sebagai kepastian sesuai dengan apa yang diancamkan nabi mereka (tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya) yaitu, mereka melarikan diri (Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik)) Hal ini memperolok mereka, yaitu dikatakan kepada mereka dengan dengan maksud meremehkan,"Janganlah lari terbirit karena turunnya azab, kembalilah kepada kenikmatan, kebahagiaan, kehidupan, dan tempat tinggal kalian yang baik"
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah ejekan terhadap mereka.
(supaya kalian ditanya) yaitu dari perbuatan kalian, berupa mensyukuri nikmat-nikmat (Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (14)) Mereka mengakui dosa-dosa mereka ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka (Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) yaitu ucapan itu terus ada, dan itu adalah pengakuan dari kezaliman dan keadaan mereka sehingga Kami menuai mereka, dan binasalah mereka tanpa bergerak dan bersuara


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 14: Dengan melakukan kekafiran. Allah Maha Adil, di mana Dia tidaklah membinasakan suatu negeri kecuali karena penduduknya berlaku zalim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 14

Tidak ada jawaban mereka selain pengakuan dengan penuh kesa-daran bahwa mereka telah ingkar kepada Allah. Mereka berkata, 'betapa celaka kami, sungguh, kami selama hidup di dunia termasuk orang-orang yang zalim dengan menolak ajaran para rasul. '15. Maka demikianlah keluhan mereka. Orang-orang kafir, di akhirat, menyatakan bahwa dirinya celaka dan mengaku dirinya telah berbuat zalim selama hidup di dunia. Pengakuan mereka terus berkepanjangan sehingga mereka, orang-orang yang zalim itu, kami jadikan hancur lebur seperti tanaman yang telah dituai yang tidak dapat hidup lagi seperti kehidupan di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjelasan dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Al-Anbiya ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokong syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dilihat

Kaji banyak halaman yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Nisa 36, Ar-Rum 21, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Baqarah 177, Al-Buruj, Yasin 82. Serta Fatir 37, Al-Qashash 77, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Isra, Ibrahim 7, Ar-Rahman 13.

  1. An-Nisa 36
  2. Ar-Rum 21
  3. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  4. Al-Baqarah 177
  5. Al-Buruj
  6. Yasin 82
  7. Fatir 37
  8. Al-Qashash 77
  9. Ayat 15 (Lima Belas)
  10. Al-Isra
  11. Ibrahim 7
  12. Ar-Rahman 13

Pencarian: surat al adiyat beserta artinya, arti surat al muthaffifin, cari surat yasin, surat walqiah, surat ke 53

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.